Statistik

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel : Jenis-Jenis dan Contohnya

Written by Fandy

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel – Halo Sobat Grameds, tahukah kalian jika beberapa tahun belakangan ini pemakaian metode statistik untuk pengolahan data telah meningkat? Hal tersebut dikarenakan metode statistik tentunya dapat mempermudah para peneliti untuk mengolah data yang diperoleh dari hasil penelitian.

Perlu kalian ketahui pula jika salah satu teknik penyajian data yang lazim dipakai dalam suatu penelitian adalah tabulasi.

Apa yang dimaksud dengan tabulasi? Tabulasi merupakan penyajian data dalam bentuk tabel. Dalam tabulasi dikenal istilah simple tabulation (tabulasi sederhana) dan cross tabulation (tabulasi silang).

Data yang dimasukkan ke dalam tabel sederhana umumnya dipakai untuk mendukung data analisis kualitatif. Sementara itu, tabel-tabel yang dipakai dalam analisis kuantitatif adalah tabulasi silang atau data yang telah dimasukkan ke dalam tabel silang.

Ilustrasi (Vyacheslav Argenberg/Creative Commons Attribution 4.0 International license).

Analisis kuantitatif dalam suatu penelitian lazimnya diolah ke dalam beberapa kategori. Ya, data yang terkumpul bermacam-macam, sehingga keterkaitan antara variabel harus dapat diolah secara jelas.

Menurut I Made Pasek Diantha (2016) dalam Metodologi Penelitian Hukum Normatif dalam Justifikasi Teori Hukum, proses pengolahan data dalam tabulasi telah selesai dan data siap untuk dinalisis secara kuantitatif dengan memekai berbagai rumus tertentu.

Nah, artikel kali ini akan mengulas lebih mendalam tentang tabulasi data lengkap dengan contohnya. Simak penjelasan mengenai penyajian data dalam bentuk tabel berikut ini hingga selesai agar kalian lebih memahaminya secara mendalam.

Tabulasi merupakan penyajian data dalam bentuk tabel. Dalam tabulasi dikenal istilah simple tabulation (tabulasi sederhana) dan cross tabulation (tabulasi silang).

Baca Juga: Pengertian Penelitian Hingga Contoh Penelitian Kuantitatif.

Kalian dapat mengetahui pengertian lebih lanjut mengenai tabulasi di dalam buku berjudul Analisis Data Kuantitatif dengan Statistika Deskriptif yang ditulis oleh Nar Herrhyanto dan Tuti Gantini ini. Buku ini menyajikan materi statistika terapan. Dengan kata lain, penyajian dan penyusunan materi dalam buku ini telah disesuaikan dengan kebutuhan para pembaca terkait materi statistika.

Keduanya menjelaskan jika teknik analisis deskriptif kuantitatif merupakan teknik yang dipakai untuk pengujian, pengukuran, dan hipotesis menurut perhitungan matematika dan statistik. Metode pengumpulan datanya dapat memakai observasi, survei, dan wawancara. Sampel data yang digunakan dalam teknik deskriptif kuantitatif lebih objektif dan terstruktur yang berwujud tabel atau matriks, grafik, laporan, dan angka yang dapat diukur nilainya.

Bagi kalian yang sedang mempelajari konsep statistik deskriptif, yuk segera pesan buku ini hanya di Gramedia.com!

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Berdasarkan penjelasan yang diuraikan oleh Marwoto (2019) dalam Mengenal Lebih Dalam tentang Data, penyajian data dalam bentuk tabel berarti mengumpulkan data-data ke dalam kelompok yang sama dalam suatu baris atau kolom, sehingga setiap kelompok mempunyai frekuensi (jumlah).

Kita akan diberikan sekumpulan data yang belum tersusun secara teratur. Data tersebut biasanya disusun dalam bentuk tabel untuk kepentingan analisis. Suatu tabel umumnya terdiri atas beberapa baris dan kolom.

Sementara itu, menurut Hikmayanti (2019) dalam Statistika Deskriptif, beberapa aturan yang diperlukan untuk membuat suatu tabel antara lain:

  • Judul tabel.
  • Judul baris.
  • Judul kolom.
  • Bagian kiri bawah tabel umumnya terdapat bagian untuk menuliskan catatan yang diberikan (jika perlu) atau dapat juga “sumber” yang menjelaskan pengutipan data yang digunakan.
  • Jika terdapat data tentang waktu, hendaknya disusun secara berurutan.
  • Jika ada data tentang kategori, hendaknya disusun menurut kebiasaan. Sebagai contoh, laki-laki terlebih dahulu, kemudian wanita; untung terlebih dahulu, kemudian rugi; besar terlebih dahulu, kemudian kecil; dan bagus terlebih dahulu, kemudian jelek atau rusak.

Khusnul dan Nasrulloh (2020) dalam Statistik Desekriptif menambahkan jika penyusunan kumpulan data yang telah didapatkan, yang besar kecilnya belum tersusun secara teratur ke dalam bentuk yang teratur, hendaknya data tersebut disajikan dalam suatu tabel.

Tabel yang biasa dipakai itu memiliki tiga jenis, yaitu:

1. Tabel Baris dan Kolom

Penyajian data dalam bentuk tabel yang pertama adalah tabel baris dan kolom. Tabel ini merupakan jenis tabel yang hanya mempunyai satu kategori atau kelompok saja.

Sebagai contoh, data yang kita peroleh dari hasil pengamatan jenis-jenis alat tulis, yaitu pensil, pulpen, penghapus, rautan, dan lain sebagainya. Nah, data-data tersebut dapat digabungkan ke dalam satu kategori atau kelompok, yaitu jenis alat-alat tulis.

Kalau data tersebut kita sajikan dalam bentuk tabel baris dan kolom, hasilnya akan berupa contoh tabel frekuensi sebagai berikut.

2. Tabel Kontingensi

Berbeda halnya dengan tabel baris dan kolom, tabel kontingensi merupakan tabel yang datanya mempunyai lebih dari satu kategori atau kelompok. Contoh tabel kontingensi dapat kalian lihat di gambar di bawah ini.

Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui jumlah siswa kelas 7 menurut jenis kelaminnya. Nah, data itu mempunyai dua kategori, yaitu kelas dan jenis kelamin.

3. Tabel Distribusi Frekuensi

Terakhir, penyajian data dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Tabel ini merupakan jenis tabel yang dipakai untuk data yang dikelompokkan dalam suatu interval atau selang nilai. Setiap interval nilai mempunyai frekuensi (banyak data).

Biasanya, kalau data yang diperoleh itu cukup banyak, kalian dapat bisa menyajikannya dalam tabel ini supaya bentuknya menjadi lebih sederhana. Apakah kalian masih kebingungan? Jika iya, coba perhatikanlah contoh tabel berikut ini.

Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui data nilai ulangan harian matematika siswa kelas 7A. Nah, siswanya berjumlah 30 orang dan nilainya juga bermacam-macam, mulai dari 61 sampai 100.

Sebenarnya, kalian dapat menyajikan data tersebut dalam tabel baris dan kolom. Namun, akan lebih sederhana jika dibuat dalam tabel distribusi frekuensi.

Jadi, data dikelompokkan terlebih dahulu ke dalam beberapa interval. Jika di gambar di atas terdapat empat interval, yaitu nilai 61–70, nilai 71–80, dan seterusnya. Kalian juga perlu tahu jika setiap interval harus mempunyai panjang yang sama. Contohnya, interval 61–70 mempunyai panjang 10 (dari 61 sampai 70, totalnya ada 10), begitu juga dengan interval 71–80, dan interval-interval lainnya.

Nah, frekuensi tersebut menandakan banyaknya siswa yang memperoleh nilai matematika sesuai dengan intervalnya masing-masing, misalnya frekuensi interval 61–70 ada tiga, berarti banyak siswa yang mendapat nilai antara 61 sampai 70 ulangan harian matematika ada 3 orang.

Contoh Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Contoh 1:
Berikut ini dipaparkan data tentang jumlah lulusan mahasiswa Fakultas Teknik.

Tabel 1. Jumlah Kelulusan Mahasiswa Fakultas Teknik S1 Teknik Sipil, S1 Teknik Industri, S1 Teknik Elektro dari Tahun 2013–2016.

Berdasarkan tabel 1 di atas, didapatkan data jika selama empat tahun jumlah lulusan mahasiswa Fakultas Teknik dapat ditafsirkan sebagai berikut.

  • 37,7 % jumlah lulusan Fakultas Teknik berasal dari S1 Teknik Sipil.
  • 32,4 % jumlah lulusan Fakultas Teknik berasal dari S1 Teknik Industri.
  • 29,9 % jumlah lulusan Fakultas Teknik berasal dari S1 Teknik Elektro.
  • 23,6 % jumlah lulusan Fakultas Teknik berasal dari perempuan S1 Teknik Sipil.
  • 48,3 % jumlah lulusan Fakultas Teknik berjenis kalamin laki-laki.

Masih banyak lagi penafsiran yang dapat dibuat. Data yang disajikan di atas dalam hal ini berupa tabel baris kolom. Data yang ada di tabel 1 di atas dapat disajikan dalam tabel kontigensi ukuran 4 x 3, seperti halnya tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Jumlah Kelulusan Mahasiswa Fakultas Teknik S1 Teknik Sipil, S1 Teknik Industri, S1 Teknik Elektro dari Tahun 2013–2016.

Contoh 2:

Tabel 3. Perkembangan Keseluruhan Hasil Penjualan PT Oberon Menurut Jenis Barang sejak 2013–2019 (dalam tahun).

Selain dapat melihat perkembangan jumlah hasil penjualan per tahun, tabel 3 di atas juga memperlihatkan hasil penjualan untuk setiap jenis barang.

Sementara itu, tabel 4 dapat dilihat jika nilai ekspor dan impor mengalami peningkatan secara terus-menerus.

Tabel 4. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor 2008–2017 (Juta USS).

Penyajian data dalam bentuk tabel berarti mengumpulkan data-data ke dalam kelompok yang sama dalam suatu baris atau kolom, sehingga setiap kelompok mempunyai frekuensi (jumlah).

Aturan lebih lanjut mengenai penyusunan tabel dalam statistika dapat dikaji dalam buku berjudul Statistika Deskriptif dan Probabilitas yang disusun oleh Danang Sunyoto.

Buku ini disusun berdasarkan pengalaman penulis sebagai dosen. Pemaparan teorinya disusun secara ringkas dan bersifat representatif dari kandungan keilmiahan teori tentang statistik deskriptif secara luas. Dalam hal ini, pengertian suatu variabel, data, dan suatu peristiwa yang terjadi, baik pada teori berdasarkan eksperimen maupun praktik kejadian di sekitar kita.

Selain itu, dipaparkan juga mengenai pokok-pokok teori berupa rumus-rumus eksperimen menurut asumsi dasar teoretis dan dikuatkan dengan adanya contoh soal-jawab sebagai wujud nyata atau praktik langsung dari sisi ekonomi dan sisi sosial lainnya. Contoh soal-jawab yang ada sangat disesuaikan dengan tingkat kebutuhan waktu pemahaman setiap teori, sehingga setiap kajian teori banyak yang contoh soal-jawabnya berbeda.

Baca Juga: 5 Jenis-Jenis Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif sampai Campuran.

Penutup

Salah satu teknik penyajian data yang lazim dipakai dalam suatu penelitian adalah penyajian data dalam bentuk tabel atau biasa disebut dengan tabulasi. Dalam tabulasi dikenal istilah simple tabulation (tabulasi sederhana) dan cross tabulation (tabulasi silang). Penyajian data dalam bentuk tabel berarti mengumpulkan data-data ke dalam kelompok yang sama dalam suatu baris atau kolom, sehingga setiap kelompok mempunyai frekuensi (jumlah).


Itulah artikel terkait “Contoh Penyajian Data dalam Bentuk Tabel” yang dapat kalian gunakan sebagai referensi dan bahan bacaan untuk kalian. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!

Rekomendasi Buku dan E-Book terkait Statistika

1. Pengantar Statistika Matematis

Pada umumnya, statistika bekerja dengan menggunakan data numerik hasil pecahan maupun hasil pengukuran yang dilakukan dengan memakai data kategorik yang dikategorikan menurut suatu kriteria tertentu.

Pembuatan buku Pengantar Statistika Matematis ini dimaksudkan agar para mahasiswa maupun para pengkaji ekonomi memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih luas mengenai pembahasan statistika secara matematis.

Buku ini terdiri atas 11 bab dengan pembahasan yang terperinci tentang statistika matematis, dengan rincian sebagai berikut.

  • Bab 1 mengulas mengenai himpunan yang merupakan dasar dalam pembahasan peluang,
  • Bab 2 mengulas mengenai macam-macam teknik bilangan yang berisi berbagai perhitungan susunan yang mungkin didapatkan dari suatu peristiwa.
  • Bab 3 mengulas mengenai peluang dari macam-macam peristiwa itu sendiri.
  • Bab 4 mengulas mengenai jenis-jenis distribusi dari satu peubah acak.
  • Bab 5 mengulas mengenai jenis-jenis distribusi dari dua peubah acak.
  • Bab 6 mengulas mengenai ekspektasi dari satu perubahan acak.
  • Bab 7 mengulas mengenai ekspektasi dari dua peubah acak.
  • Bab 8 mengulas mengenai jenis-jenis distribusi khusus yang dikenal dari peubah acak diskrit.
  • Bab 9 mengulas mengenai jenis-jenis distribusi khusus yang dikenal dari peubah acak kontinu.
  • Bab 10 mengulas mengenai jenis-jenis teknik distribusi dari fungsi peubah acak, baik satu perubahan acak maupun dua peubah acak.
  • Bab 11 mengulas mengenai jenis-jenis distribusi khusus yang dikenal dan distribusi dari statistik sampel.

2. Statistika Deskriptif dan Konsep Peluang: Aplikasi R-Stat

Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu himpunan data, sehingga memberikan informasi yang berguna. Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensial dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan.

Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensi atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar. Contoh statistika deskriptif yang sering kali muncul adalah tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran.

Dengan statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, dan kecenderungan suatu gugus data.

Buku ini disajikan sebagai salah satu sarana yang memungkinkan mahasiswa lebih mendalami materi-materi statistika. Materi dalam buku yang merupakan seri pertama ini tersusun dari delapan bab yang memaparkan tentang statistika deskriptif hingga konsep peluang.

Buku ini juga menyampaikan penjelasan terkait penggunaan software R-Stat yang sangat berguna, terutama dalam penyelesaian analisis data terkait big data yang akan dihadapi pembaca dalam dunia kerja. Penekanan dari buku ini adalah kepada pendalaman materi dan latihan soal-soal.

Bagi kalian yang sedang mempelajari konsep statistik deskriptif, yuk segera pesan buku ini hanya di Gramedia.com!

3. Analisis Data dengan Statistika Nonparametrik

Analisis data dengan statistika nonparametrik ini sangat diperlukan bagi siapa saja yang mempunyai sekumpulan data dan sedang menganalisis data, baik datanya berbentuk kuantitatif maupun kualitatif. Buku Analisa Data dengan Statistika Nonparametrik ini umumnya berisi pengujian hipotesis yang menyangkut satu, dua, dan lebih dari dua parameter, baik masalah membandingkan kelompok-kelompok maupun membahas hubungan antara dua variabel dengan menggunakan statistika nonparametrik.

Pembahasan satu parameter akan diuji menggunakan uji normalitas dengan beberapa cara dan uji keacakan dari sekumpulan data. Perbandingan dua atau lebih kelompok ini dilakukan untuk kelompok-kelompok yang saling bebas maupun yang saling berkaitan. Pembahasan hubungan antardua variabel ada dua bagian, yaitu bentuk hubungan (regresi) atau besar hubungan (korelasi). Setiap penyajian materinya telah disusun secara sistematis, sehingga bisa dengan mudah dipelajari dan juga dipahami.

Setiap akhir bab di dalam buku ini disajikan juga ringkasan singkat materi agar lebih mudah dalam mempelajarinya. Selain itu, tidak ketinggalan pula latihan soal untuk menguji pemahaman setiap materi. Buku ini dibuat dan disusun dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan ringan, sehingga bisa dipelajari dengan mudah oleh berbagai macam pihak yang membutuhkan informasi tentang analisis data dengan statistika nonparametrik.

FAQ

Apa itu tabulasi?

Tabulasi merupakan penyajian data dalam bentuk tabel. Dalam tabulasi dikenal istilah simple tabulation (tabulasi sederhana) dan cross tabulation (tabulasi silang).

Apa yang dimaksud dengan penyajian data tabel?

Penyajian data dalam bentuk tabel berarti mengumpulkan data-data ke dalam kelompok yang sama dalam suatu baris atau kolom, sehingga setiap kelompok mempunyai frekuensi (jumlah).

Sumber

  • Huwaida, Hikmayanti (2019). Statistika Deskriptif. Banjarmasin: Poliban Press.
  • Khotimah, Khusnul; Nasrulloh, Farid M. (2020). Statistik Deskriptif. Jombang: LPPM Universitas K.H. Wahab Hasbullah.
  • Marwoto (2019). Mengenal Lebih Dalam tentang Data. Semarang: Alprin.
  • Santosa, Fadhil (2022). Statistika Pendidikan. Grobogan: Penerbit CV Sarnu Untung.
  • Suprapto, J. (2000). Statistik: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Penulis: Fandy Aprianto Rohman.

About the author

Fandy

Perkenalkan nama saya Fandy dan saya sangat suka dengan sejarah. Selain itu, saya juga senang menulis dengan berbagai tema, terutama sejarah. Menghasilkan tulisan tema sejarah membuat saya sangat senang karena bisa menambah wawasan sekaligus bisa memberikan informasi sejarah kepada pembaca.