Sosiologi

Apa Pengertian LSM? Simak Fungsi, Ciri-Ciri, dan Tujuannya

Pengertian LSM
Written by Aris

Pengertian LSM – Dalam sebuah lingkungan masyarakat yang ingin membantu perekonomian rakyat menengah ke bawah atau menjadi wadah bagi siapapun yang ingin menyalurkan kegiatan mereka untuk ide-ide kreatif yang bersifat kekeluargaan kita akan mengenal apa itu LSM yakni Lembaga Swadaya Masyarakat.

Dengan adanya LSM juga turut membantu ketika terjadinya musibah baik yang menimpa anggota mereka atau masyarakat umum yang membutuhkan bantuan. LSM sendiri adalah sebuah organisasi non pemerintah yang didirikan dengan maksud memperoleh benefit dari kegiatan yang mereka lakukan secara bersama-sama.

LSM juga turut berpartisipasi menyuarakan beberapa isu-isu sosial ataupun kritik mereka terhadap pemerintah atau institusi apapun. Untuk itu sangat penting bagi sobat grameds mengetahui mengenai apa itu LSM beserta fungsi, ciri-ciri, jenis dan tujuannya yang dapat menjadi wawasan tambahan bagi sobat grameds sekalian di rumah.

Selanjutnya pembahasan mengenai pengertian LSM dapat kalian simak di bawah ini!

Pengertian LSM

Lembaga Swadaya Masyarakat dapat diartikan sebagai organisasi/lembaga yang didirikan oleh anggota masyarakat yang merupakan warga negara Republik Indonesia, dengan sukarela atas kemauan sendiri dan dengan penuh minat, serta berpartisipasi dalam kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh organisasi/lembaga tersebut sebagai suatu bentuk partisipasi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, dengan menitikberatkan pada swadaya.

Perlu dicatat bahwa LSM juga merupakan organisasi yang didirikan oleh individu atau kelompok orang yang memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sukarela dan tanpa keuntungan. Oleh karena itu, pembentukan LSM ini didasarkan pada kerja sukarela tanpa harapan mendapatkan keuntungan besar.

LSM bekerja tidak hanya secara sukarela, tetapi juga berdasarkan prinsip Pancasila. Hal ini tentunya karena Indonesia adalah rumah dan berkembangnya LSM-LSM yang mendukung Pancasila. Tentu saja, sila-sila Pancasila selalu diterapkan dalam seluruh kegiatan lembaga swadaya masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Di masyarakat, lembaga/lembaga swadaya masyarakat telah tumbuh dan berkembang sebagai tempat berkumpulnya warga negara Indonesia yang menjadi relawan atau dinyatakan sebagai lembaga swadaya masyarakat. Istilah lembaga swadaya masyarakat pertama kali dikenal dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang

Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup dan berkaitan dengan masalah lingkungan hidup.

Setelah itu, LSM memiliki bidang aksi dalam pengembangannya yang tidak terbatas pada lingkungan tetapi mencakup bidang-bidang kepentingan lainnya untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan sosial baik secara mental maupun fisik.

Di satu sisi, keberadaan dan kebebasan partisipasi dan pembangunan untuk kepentingan masyarakat dan negara memerlukan iklim yang kondusif yang mendorong semangat, kreativitas, dan dinamika masyarakat di segala bidang, sehingga lembaga swadaya masyarakat dapat berkembang secara mandiri dan sukarela. Oleh karena itu, LSM harus dipromosikan sebagai mitra pemerintah yang memberikan bimbingan, perlindungan dan dorongan.

Lembaga swadaya masyarakat yang biasa disingkat dengan non-governmental organization juga disebut sebagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Indonesia. Secara internasional, lembaga ini disebut sebagai lembaga swadaya masyarakat (LSM). Menurut laporan PBB tahun 1998, terdapat 29.000 organisasi non-pemerintah internasional, yang sebagian besar didirikan dalam 30 tahun terakhir. Keberadaan lembaga swadaya masyarakat memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri, tergantung dari bentuk lembaganya.

Pengertian LSM

Fungsi LSM

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2006 tentang Masyarakat dan Lembaga Kemasyarakatan disebutkan bahwa “Pengertian Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat (LPM) adalah lembaga, organisasi atau forum yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra dari pemerintah kabupaten dalam memenuhi dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan.

Sebelum disebut Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, dahulu bernama Lembaga Rehabilitasi Masyarakat Desa (LKMD). Tujuan utama didirikannya organisasi ini adalah untuk memperkuat prakarsa dan swadaya masyarakat dalam melaksanakan program pembangunan secara partisipatif. Dalam hal ini, partisipasi masyarakat yang dikembangkan melalui LPPM mencakup kegiatan perencanaan dan pemantauan pelaksanaan pembangunan di tingkat kecamatan.

1. Tugas dan fungsi lembaga pemberdayaan masyarakat

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan, secara jelas disebutkan bahwa fungsi lembaga pemberdayaan masyarakat desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) adalah tanggung jawabnya. untuk membantu Lurah dalam pekerjaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dan masyarakat. Badan Pemberdayaan Masyarakat untuk menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

  • MISI LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
  • Menyusun rencana pembangunan partisipatif.
  • Memobilisasi dukungan masyarakat.
  • Pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan

Selanjutnya, Bastian merangkum komentar Ismail Haddad tentang peran LSM menurut fungsinya, yaitu:

2. Memberikan Motivasi

Fungsi LSM adalah motivasi, menggali potensi, mengembangkan dan memperluas kesadaran masyarakat tentang masalah yang mereka hadapi dan lingkungannya;

3. Sebagai Komunikator

Fungsi LSM juga berperan sebagai komunikator, mencermati, mencatat dan menyalurkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat untuk dijadikan acuan dalam proses perumusan kebijakan dan perencanaan program pembangunan serta pemantauan proses pembangunan.

Melaksanakan kebijakan dan program pembangunan masyarakat, dan menjelaskan kepada masyarakat tentang program pembangunan dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh masyarakat, dan menjalin kemitraan antar LSM yang memiliki kesamaan minat dan tujuan;

4. Pengembang Strategi dan Inovasi

Sebagai pengembang berbagai strategi dan inovasi, sekaligus mengelola organisasi yang belum dikenal di masyarakat;

5. Sebagai Fasilitator

Berperan sebagai fasilitator, yaitu memberikan berbagai bantuan teknis dalam pelaksanaan program, seperti pendanaan, modal kerja, peralatan, dll, sesuai dengan kebutuhan kebutuhan masyarakat.

Ciri-Ciri LSM

Untuk mengenal LSM tersebut dengan baik, terlebih dahulu perlu diketahui ciri-ciri LSM tersebut. Nah berikut ciri-ciri LSM yang perlu Anda ketahui.

  • LSM bukanlah organisasi pemerintah, birokrasi atau negara.
  • Tidak semua kegiatan yang diselenggarakan oleh LSM ditujukan untuk mencapai manfaat tertentu.
  • Segala aktivitas dan kegiatan yang diselenggarakan oleh LSM semata-mata untuk kepentingan masyarakat dan bukan untuk kepentingan pribadi anggota LSM.
  • Dasar hukumnya ada di UU No. 16 tahun 2001 atas dasar.

Tujuan LSM Didirikan

LSM mempromosikan tujuan mereka dengan melakukan kegiatan seperti advokasi dan penyuaraan isu. Misalnya, mereka melobi dan membujuk publik untuk lebih memperhatikan isu-isu yang mereka coba atasi, seperti ketidaksetaraan gender dan perlindungan satwa liar. Di sisi lain, mereka juga mencoba membujuk, meminta atau menekan pemerintah untuk bertindak atas isu yang mereka angkat.

Selain advokasi dan peningkatan kesadaran, mereka juga dapat memberikan layanan seperti bantuan hukum dan konseling untuk membantu mereka yang berada dalam kesulitan hukum, ekonomi atau sosial. Mereka juga dapat memberikan keuangan mikro atau membantu mengangkat rumah tangga keluar dari kemiskinan dengan mendorong mereka untuk menjadi pengusaha kecil.

Meski independen dari pemerintah, beberapa kerja LSM juga dapat mendukung upaya pemerintah, misalnya terkait program pembangunan, pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan. Selain itu, mereka membantu pemerintah berhasil melaksanakan program-program tersebut, setidaknya dengan memberikan kritik yang membangun.

John Clark menggambarkan karakteristik LSM dalam hal mewujudkan tujuan mereka sebagai berikut:

  • Melayani kelompok fakir dan miskin
  • Mendorong partisipasi terbuka masyarakat dalam proses implementasi kebijakan
  • Mengembangkan inisiatif yang bermanfaat dan memecahkan masalah. Terkadang inovasi tersebut menimbulkan keberatan terhadap kebijakan pemerintah.
  • Program implementasi memiliki skala kecil untuk memudahkan melacak dan mengukur hasil dan tujuan yang tepat.
  • Ada keterlibatan karyawan yang tinggi ketika mereka membawa nilai dan keyakinan luas tentang misi perubahan sosial.

Pengertian LSM

Macam-Macam LSM

LSM mencakup berbagai kegiatan. Jadi ada beberapa jenis. Tapi, yang pasti mereka independen dari pemerintah.

1. Organisasi donor darah

Organisasi donor darah non-pemerintah adalah organisasi non-pemerintah yang bertujuan untuk memberikan dukungan finansial dan proporsional terkait dengan mendonorkan darah kepada orang lain. Contoh dari LSM ini adalah: PMI

2. Organisasi profesional

LSM berbentuk organisasi profesi adalah lembaga swadaya masyarakat yang melakukan kegiatan berdasarkan keterampilan dan keahlian di bidang tertentu, misalnya bidang kesehatan, pers hingga bantuan hukum.

3. Organisasi oposisi

LSM oposisi adalah LSM yang melakukan kegiatan dengan memilih menjadi penyeimbang kebijakan pemerintah, misalnya dengan memberikan kritik, saran, dan keterlibatan terkait dengan pengawasan keberlangsungan pemerintah.

Jenis LSM dapat diklasifikasikan menurut arah mereka:

  • Amal – misalnya, membantu atau memenuhi kebutuhan mereka yang kurang beruntung dengan sedikit atau tanpa keterlibatan aktif.
  • Pemberdayaan – misalnya, membantu orang miskin dengan secara aktif menarik mereka keluar dari kemiskinan melalui program yang dirancang, seperti pengembangan usaha rumahan.
  • Layanan – menyediakan layanan publik yang penting seperti perawatan kesehatan dan pendidikan.

Klasifikasi lain berdasarkan bidang kegiatannya, dapat didasarkan pada:

  • Komunitas – melayani populasi tertentu dalam wilayah geografis yang sempit di suatu negara.
  • National – mengoperasikan dan menyediakan layanan dengan cakupan nasional.
  • Internasional – beroperasi secara internasional, mencakup lebih dari satu negara, biasanya berbasis di negara maju.

Kemudian, tergantung pada tujuannya, LSM dapat:

  • Advokasi LSM – bertujuan untuk mempengaruhi kebijakan atau praktik untuk membela atau mempromosikan tujuan tertentu.
  • Organisasi non-pemerintah yang aktif – bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan proyek untuk menyediakan layanan.

Apa itu LSM internasional?

Organisasi Non-Pemerintah Internasional atau International Non-Governmental Organizations (INGOs) adalah organisasi non-pemerintah yang memiliki ruang lingkup internasional.

Mereka tidak dibentuk oleh kesepakatan antar pemerintah seperti badan internasional lainnya seperti Organisasi Perburuhan Internasional (ILO). Berikut ini adalah contoh LSM internasional:

  • Junior Achievement – berfokus pada pendidikan dengan membekali siswa dengan program akademik terkait literasi keuangan, kewirausahaan dan kesiapan kerja.
  • Human Rights Watch – melakukan penelitian dan advokasi hak asasi manusia, dan mendesak semua pihak untuk menghormati hak asasi manusia dengan menekan pemerintah, bisnis dan pembuat kebijakan untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia.
  • Amnesty International – sebuah LSM hak asasi manusia internasional dan mengadvokasi hak-hak perempuan, anak-anak, minoritas dan masyarakat adat; Akhiri penyiksaan, hapuskan hukuman mati dan hak pengungsi. Sasaran utamanya adalah pemerintah.
  • Greenpeace – sebuah LSM internasional yang berspesialisasi dalam masalah lingkungan. Ini mengadvokasi masalah lingkungan dan mengembangkan solusi untuk keberlanjutan Bumi, termasuk suara tentang perubahan iklim, keanekaragaman hayati, kegiatan ekonomi ramah lingkungan, dan kuantitas energi terbarukan.

Contoh LSM

Untuk menyempurnakan pengetahuan Anda tentang LSM , ada baiknya Anda menyimak beberapa contoh LSM , antara lain sebagai berikut.

1. YLBHI

Contoh LSM yang pertama adalah YLBHI yang merupakan singkatan dari Legal Aid Indonesia yang merupakan LSM yang memberikan bantuan hukum kepada masyarakat yang membutuhkan.

2. Kontras

Kontras atau Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan adalah lembaga swadaya masyarakat yang membantu korban tindak kekerasan dan mereka yang dianggap hilang.

3. Elsam

Elsam atau Lembaga Penelitian dan Advokasi Masyarakat adalah lembaga swadaya masyarakat yang memberikan dukungan advokasi dan penelitian terkait kepada masyarakat yang membutuhkan.

4. PBHI

PBHI atau Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia adalah salah satu contoh LSM di Indonesia yang fokus memberikan bantuan hukum kepada orang-orang yang mengalami kekerasan atau menjadi korban kekerasan, beberapa kejahatan.

Informasi mengenai LSM atau Lembaga Swadaya Masyarakat ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi anda khususnya yang sedang mencari segala informasi tentang LSM

Sumber Dana LSM

Sumbangan umumnya merupakan sumber utama pendanaan bagi LSM. Sumber lainnya adalah biaya keanggotaan atau penjualan barang dan jasa. Donor dapat berasal dari badan amal, organisasi nirlaba swasta, organisasi lokal, organisasi internasional, dan sumbangan pribadi. Yang terakhir biasanya mewakili porsi yang signifikan dari pendanaan LSM.

Namun, meskipun disebut LSM, yaitu independen dari pemerintah, beberapa LSM juga bergantung pada hibah pemerintah, seperti Oxfam, sebuah LSM yang bekerja untuk mengurangi kesetaraan keluhan untuk mengakhiri kemiskinan dan ketidakadilan.

Sebagai organisasi nirlaba, LSM bergantung pada berbagai sumber pendanaan, termasuk:

  • Biaya keanggotaan
  • Kontribusi Pribadi
  • menjual barang dan jasa
  • tunjangan

Meski independen dari pemerintah, beberapa LSM sangat bergantung pada pendanaan publik. Beberapa LSM besar mungkin memiliki anggaran jutaan atau milyaran dolar. Di sisi lain, LSM pemula akan memiliki dana yang sangat kecil.

Seberapa Penting Peran LSM?

Mengapa ada begitu banyak LSM? Ketika dunia menjadi lebih global dan teknologi membuat komunikasi menjadi lebih mudah, semakin banyak orang yang menyadari masalah yang mempengaruhi orang lain.

Pada saat yang sama, masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap institusi pemerintah dan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik di dalam negeri maupun di seluruh dunia. Lebih banyak LSM adalah hasil yang wajar. Ada puluhan ribu LSM yang beroperasi saat ini, tetapi apakah mereka benar-benar membantu? Sejumlah LSM pasti menerima pers negatif dalam beberapa tahun terakhir, menentang gagasan bahwa organisasi ini memiliki tujuan yang lebih baik.

Namun secara keseluruhan, tampaknya LSM membuat perbedaan positif yang besar. Meskipun tidak sempurna, LSM sangat penting dan menjadi kendaraan untuk perubahan positif.

Kesimpulan

Sekian pembahasan singkat mengenai definisi dari LSM. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas definisi dari LSM saja namun juga membahas lebih jauh bagaimana fungsi, ciri-cirinya, jenis, serta contoh dari LSM tersebut yang dapat sobat grameds simak dengan baik.

Memahami pengertian dari LSM memberikan kita pengetahuan tambahan mengenai berbagai lembaga sosial yang terdapat dalam masyarakat di Indonesia juga skala internasional yang bertujuan positif dan dapat membantu masyarakat tanpa pandang bulu atau melihat dari strata sosial yang ada.

Demikian ulasan mengenai pengertian LSM. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang pengertian LSM. Dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan Pengertian LSM serta lembaga sosial lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Pandu Akram

Artikel terkait Pengertian LSM:

Pengertian Lembaga Sosial: Fungsi, Ciri, Tipe, Jenis dan Contoh

Peran Lembaga Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat Sehari-hari

Contoh Kelompok Sosial: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Ciri-Cirinya

Kelompok Sosial: Pengertian, Macam, Klasifikasi, Syarat, Ciri-ciri

Pengertian, Fungsi dan Pembagian Lembaga Negara

 

About the author

Aris

Saya sangat dengan dunia menulis karena melalui menulis, saya bisa mendapatkan banyak informasi. Karya yang saya hasilkan juga beragam, dan tema yang saya suka salah satunya adalah sosiologi. Tema satu ini akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan selalu menarik untuk dibicarakan.

Kontak media sosial Twitter saya M Aris