Komunikasi

Pengertian Kritik: Jenis dan Cara Mengungkapkannya

Pengertian Kritik
Written by Tere

Pengertian Kritik – Setiap manusia memiliki kebebasan untuk berpendapat. Hal inilah yang menjadikan kita memiliki hak untuk memberikan kritik atau penilaian. Di mana kritik yang dimaksud di sini adalah kritik yang bisa membangun untuk menjadikan seseorang atau suatu hal untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Selain itu, kritik juga bisa diartikan sebagai memberikan penilaian terhadap suatu hal. Misalnya, ketika kalian sedang menyaksikan sesuatu seperti film. Nah, tak jarang kita akan memberikan komentar terhadap apa yang telah kita tonton tersebut.

Tindakan memberikan komentar atau penilaian ini bisa masuk ke dalam jenis kritik. Sebenarnya, penilaian tak hanya kritik saja, tetapi ada juga esai. Agar kalian juga makin paham tentang kritik, berikut adalah penjelasan selengkapnya.

Pengertian Kritik

Pengertian Kritik

pixabay.com

Kiritik biasa dikatakan sebagai jenis analisis yang lebih mendalam tentang sebuah karya yang menggunakan kajian teori untuk memberikan suatu penilaian, interpretasi atau pengamatan tentang karya tersebut.

Karena kritik adalah penilaian, maka teks kritik juga memiliki tujuan dalam menjelaskan kelebihan dan kekurangan suatu hal seperti karya. Selain itu, kritik juga bisa memberikan masukan atau solusi kepada para pencipta suatu karya. Bisanya, beberapa hal yang kerap mengalami kritik adalah film, sastra, musik, lukisan, tarian hingga drama.

Kata kritik sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Clitikos yang memiliki arti pembeda. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kritik merupakan kecaman atau tanggapan atau kepuasan yang kadang-kadang juga disertai dengan uraian serta pertimbangan baik dan buruk suatu hasil karya, pendapat dan lain sebagainya.

Selain itu, kritik juga bisa diartikan sebagai ungkapan atau tanggapan terkait dengan baik buruk suatu tindakan yang baru akan atau sudah dibuat. Adanya kritik juga bisa menjadikan karya lebih teruji kualitasnya.

Dalam arti lain, kritik juga bisa diartikan sebagai pendapat terhadap pendapat lain yang didasarkan oleh suatu pengamatan serta analisis terlebih dahulu yang kemudian akan diinterpretasikan terhadap suatu posisi pendukung maupun yang tak mendukung, bertentangan atau tak bertentangan terhadap objek yang sedang dikritik tersebut.

Kritik Berdasarkan Fungsinya

Setelah kita mempelajari bersama tentang pengertian kritik secara umum, selanjutnya kita akan mempelajari tentang jenis kritik yang dilihat dari segi fungsinya. Dimana kritik berdasarkan fungsinya masih dibagi menjadi beberapa kategori lagi.

Nah, agar kalian lebih paham terkait dengan jenis kritik berdasarkan fungsinya, berikut adalah penjelasan selengkapnya.

1. Kritik Jurnalistik

Kritik jurnalistik adalah kritik tentang hasil penelitiannya akan disampaikan secara terbuka kepada para public. Biasanya, kritik jurnalistik akan diungkapkan pada media massa seperti koran. Kritik jurnalistik tak hanya pada karya seni saja, tetapi juga kegiatan pamerannya.

Keberadaan dari kritik jurnalistik ini hampir sama dengan kritik populer, tetapi lebih detail dan lebih tajam dari segi penilaiannya. Dikarenakan kritik jurnalistik menggunakan media massa, maka keberadaannya bisa memberikan pengaruh terhadap persepsi masyarakat akan kualitas dari apa yang sedang diketik.

Ada beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh kritik jurnalistik, diantaranya adalah sebagai berikut ini.

  1. Ditulis untuk pembaca surat kabar.
  2. Tidak banyak menyita kolom pemberitaan dalam surat kabar.
  3. Waktu penulisan terbatas.
  4. Hanya bersifat sebagai pemberitaan saja

2. Kritik Populer

Berikutnya, ada kritik populer, dimana kritik populer ini hampir sama dengan kritik jurnalistik karena memang ditujukan khusus buat konsumsi publik. Meski begitu, kritik populer bersifat umum, sehingga pada pengenalan atau publikasi dari sebuah karya seni.

Gaya bahasa yang digunakan pada karya populer akan lebih mudah dipahami oleh orang awam. Hal ini karena adanya penggunaan istilah sederhana. Selain itu, penulisan kritik populer juga bisa dibuat oleh para penulis yang memang tidak memiliki keahlian khusus dalam dunia seni. Beberapa ciri dari kritik populer adalah sebagai berikut ini.

  1. Dapat ditulis oleh penulis umum.
  2. Melihat realitas yang tengah berkembang di masyarakat.
  3. Bahasanya mudah dicerna dan lebih sederhana.

3. Kritik Kependidikan

Ada juga kritik kependidikan atau biasa disebut sebagai pedagogic. Di mana pedagogic ini merupakan kegiatan memberikan kritik dengan tujuan untuk meningkatkan kepekaan terhadap segi artistik maupun estetika sebagai proses pembelajaran seni.

Biasanya, kritik kependidikan ini digunakan pada lembaga pendidikan seni. Oleh karena itu adanya kritik kependidikan akan mampu meningkatkan kualitas karya seni dari pada peserta didik. Jika diterapkan pada lembaga pendidikan seperti sekolah umum, maka keberadaan dari kritik kependidikan atau pedagogic ini akan ada di mata pelajaran seni.

Sama seperti jenis kritik lainnya, kritik kependidikan juga memiliki beberapa ciri sebagai berikut.

  1. Bersifat responsif.
  2. Terdapat acuan standar nilai.
  3. Dilakukan di lingkungan lembaga kependidikan.
  4. Adanya keleluasaan diskusi.

4. Kritik Keilmuan Atau Ilmiah

Selanjutnya, ada jenis kritik keilmuan atau ilmiah. Di mana jenis kritik ini memiliki sifat akademis yang juga membutuhkan pengetahuan, kemampuan serta kepekaan tinggi dalam menilai sebuah karya seni.

Biasanya, kritik ilmiah ini akan disampaikan oleh kritikus yang memang sudah ahli dalam bidang tertentu seperti bidang seni serta harus mengikuti metodologi akademis.

Dalam bidang seni, keberadaan kritik ilmia ini akan dijadikan sebagai referensi bagi para kolektor maupun curator intuisi seni, misalnya yang ada di dalam galeri, museum maupun balai lelang. Adapun ciri dari kritik keilmuan adalah sebagai berikut.

  1. Menerapkan metodologi atau kaidah-kaidah tertentu dalam mengkritik.
  2. Hasilnya tidak bersifat mutlak.
  3. Bersifat ilmiah.
  4. Dikembangkan oleh peneliti secara netral dan adil.

Pengertian Kritik

Jenis Kritik Berdasarkan Titik Tolaknya

Pengertian Kritik

pixabay.com

Selain jenis kritik berdasarkan fungsinya, kritik juga dibagi ke dalam jenis berdasarkan titik tolaknya. Dalam jenis ini juga masih dibagi menjadi beberapa kategori di dalamnya. Nah, agar kalian makin paham, berikut adalah beberapa kategori yang ada di dalam kritik berdasarkan titik tolaknya.

1. Kritik Ekspresivistik

Selanjutnya ada kritik ekspresivistik adalah salah satu jenis kritik yang kerap digunakan dalam karya seni. Dalam bidang tersebut para kritikus lebih condong memberikan penilaian serta menanggapi penilaian kualitas atas gagasan serta perasaan yang hendak dikonsumsi oleh para seniman melalui karya seni yang dibuatnya.

Dalam kritik ekspresivistik akan lebih banyak berhubungan dengan judul, tema, isi serta visualisasi objek yang ditampilkan dalam sebuah karya seni rupa.

2. Kritik Formalistik

Kritik formalistik juga kerap digunakan dalam bidang seni. Di mana tujuan dari kritik formalistik pada karya seni adalah sebagai konfigurasi aspek formalnya. Secara mudahnya, berhubungan dengan unsur pembuatannya.

Misalnya, pada seni lukis akan lebih condong pada unsur visual seperti garis, warna, tekstur dan lain sebagainya. Selain itu, dalam kritik ini juga membahas terkait dengan teknik serta bahan yang digunakan dalam karya seni rupa.

3. Kritik Instrumentalistik

Kritik instrumentalistik pada sebuah karya seni akan lebih mengarah terhadap pencapaian tujuan, moral, religious, politik dan juga psikologi. Dalam kritik instrumentalistik tidak akan terlalu mempersoalkan realitas formal yang ada di dalam karya seni rupa tersebut. Namun kritik instrumentalistik akan lebih mengarah pada aspek konteks pada saat ini maupun di masa lalu.

Tips Memberikan Kritik yang Membangun

Pengertian Kritik

pixabay.com

Keberadaan kritik pada suatu hal akan menjadikannya memiliki kualitas yang terbaik. Oleh karena itu, diperlukan kritik yang bisa membangun apa yang dikritik. Namun, tak bisa dimungkiri jika tak semua orang mampu memberikan kritik yang membangun.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih tahu lagi bagaimana cara memberikan kritik yang membangun. Sebab, penilaian yang kita berikan akan memberikan dampak kepada suatu hal yang sedang dikritik tersebut.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ketika akan memberikan kritik agar penilaian yang kita berikan bisa membangun bukan malah menjatuhkan. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa tips dalam memberikan kritik yang membangun.

1. Memulai Dengan Cara yang Positif

Kalian akan bisa mendapatkan suatu hal yang positif untuk dikatakan dalam proses memberikan penilaian yang membangun. Bahkan seperti pernyataan apresiasi yang diucapkan dengan tulus dan jujur bisa menjadi salah satu bentuk dari kritik yang membangun. Di mana apresiasi positif yang kalian ucapkan akan menjadikan orang lain merasa dihargai. Tentunya kalian bisa menambahkan kritik positif di belakang apresiasi yang diberikan sebelumnya.

2. Hidari Adanya Emosi

Ketika kalian memberikan kritik dalam kondisi emosi, maka kemungkinan besar penyampaian yang dilakukan terlihat emosi, gusar serta bahasa tubuh dan nada suara akan menjadikan orang lain lebih defensive hingga kurang mempertimbangkan keberadaan kritik yang kalian berikan. Oleh karena itu, dalam memberikan kritik usahakan untuk tidak dalam kondisi emosi.

Pengertian Kritik

3. Tersenyum dan Gunakan Bahasa Tubuh yang Hangat

Biarkan orang lain tahu jika kalian merupakan seseorang yang mampu memberikan empati kepadanya. Hal tersebut akan menjadikan dirinya merasa lebih nyaman dan jangan lupa untuk menunjukkan jika kalian juga merasakan hal yang sama dengan mereka.

4. Perhatikan Nada Suara

Agar tidak menimbulkan kesan emosi, sebaiknya kalian juga menjaga nada suara agar bisa terlihat stabil dan bersahabat. Di mana nada suara juga mampu mengkomunikasikan banyak hal dan kadang bahkan lebih dari sebuah kata yang telah dipilih.

Usahakan untuk tidak meninggikan suara atau membiarkan adanya ketegangan yang muncul. Gunakanlah nada suara yang memang bisa memberikan kenyamanan ketika kalian mendengarnya terhadap penerima kritik jika memang situasi yang ada sedang berlawanan.

5. Hindari Adanya Bahasa Tubuh yang Negatif

Hindari adanya bahasa tubuh yang negatif, menyalahkan atau menyerang secara pribadi. Hal ini perlu dilakukan agar bisa lebih mengurangi kemungkinan adanya anggapan jika kalian sedang berbicara dengan kondisi marah. Hindari juga menggunakan bahasa yang menilai serta kasar.

6. Utarakan Pendapat Kalian Secara Spesifik

Semakin spesifik kritik yang kalian berikan, maka akan semakin mudah untuk dijalankan kritik tersebut. Fokuslah pada pokok objektif bukan malah pada pendapat kalian. Berikan penjelasan yang lebih detail pada setiap kritik yang diberikan.

Misalnya adalah dengan memberikan aspek kunci seperti contoh yang lebih spesifik hingga orang yang mendapatkan kritik bisa lebih tahu apa yang harus mereka lakukan.

Pengertian Kritik

7. Berikan Dorongan Agar Bisa Mengkritik Diri Sendiri

Pada beberapa kasus menunjukkan jika membiarkan orang yang bersangkutan untuk menemukan solusinya secara mandiri sebelum kalian memberikan pendapat tentang apa yang harus dilakukan adalah salah satu tindakan yang tepat. Oleh karena itu, kalian juga bisa memberikan dorongan agar pihak yang bersangkutan bisa mencoba untuk mengkritik diri sendiri.

8. Lebih Berfokus Pada Perilaku Dibandingkan Pada Orangnya

Dalam memberikan kritik akan lebih baik jika kalian berfokus pada perilaku bukan pada orangnya. Oleh karena itu, dalam memberikan penilaian terhadap sifat pribadi harus lebih berhati-hati. Hal ini karena memang tindakan tersebut terkadang mampu menjadikan sakit hati pada diri seseorang.

9. Berikan Masukan yang Membantu

Ketika kalian ingin membantu orang lain untuk bisa berubah ke segi positif. Tentunya dalam kondisi ini kalian perlu menyampaikan hal-hal yang bisa menjadikan pihak berkaitan melakukan sesuatu dibandingkan kalian menyampaikan hal-hal di luar kendalinya.

Memberikan kritik terkait dengan hal-hal yang bisa dilakukan oleh mereka akan menjadikan kalian tampak seperti sedang membangun dan memberdayakannya. Di sisi lain, memberikan kritik dengan menyampaikan hal-hal yang tak bisa dilakukannya akan menjadikan mereka merasa tak nyaman.

Hal ini karena mereka tidak bisa melakukan tindakan apapun terhadap situasi yang sedang terjadi, walaupun pada dasarnya mereka ingin melakukan suatu tindakan tertentu untuk menjadi lebih baik.

10. Hindari Terlalu Banyak Berkata-kata

Jika memang kalian tidak ingin menjadikan orang lain kewalahan tentang kritik yang diberikan, maka hindari terlalu banyak menggunakan kata-kata. Memberikan kritik dengan terlalu banyak kata walaupun dalam bentuk positif tetap akan menimbulkan kesan seperti sedang mengutarakan list permasalahan kepada pihak terkait. Hal ini akan menjadikan sifat pembicaraan yang dilakukan terkesan negatif.

11. Tahu Kapan Harus Berhenti Memberi Kritik

Mengetahui kapan harus berhenti berbicara juga menjadi salah satu metode kritik membangun. Di mana kalian bisa mencoba memberikan kritik sekitar satu atau dua kalian dan akhiri pembicaraan yang dilakukan. Mengulang permasalahan yang sama tidak akan menjadi prodikti atau justru malah akan memicu adanya perasaan negatif pada diri seseorang yang dikritik. Temukan tanda-tanda kapan kritik kalian terasa cukup disampaikan.

12. Lakukan Tindak Lanjut

Ketika selesai memberikan kritik, maka kalian bisa mencoba untuk memberikan pengamatan. Dalam hal ini kalian bisa mengamati orang tersebut setelah berbicara dengan kalian. Cobalah untuk memberikan penilaian terhadap kemajuan yang dibuatnya.

Jika memungkinkan lakukan diskusi terhadap langkah yang lebih konkrit agar bisa mencapai tujuan dari penilaian yang kalian berikan sebelumnya. Berikan pujian setiap kemajuan yang telah ia buat.

Menerima dan memuji keberhasilan orang lain juga mampu memberikan suatu dorongan agar orang tersebut tetap melanjutkan usaha baiknya serta menjadikannya merasa bernilai dan dihargai.

Dampak Adanya Kritik Membangun

Tak bisa dimungkiri memberikan kritik bernilai positif memang begitu susah. Sebab beberapa hal yang dinilai tak menyakitkan justru sebaliknya. Oleh karena itu, menerapkan beberapa tips di atas bisa membantu kalian untuk memberikan kritik yang membangun.

Menariknya, ada beberapa dampak positif yang akan didapatkan oleh pihak terkait ketika mendapatkan kritik positif yang kalian sampaikan. Di mana mereka akan mulai untuk terus belajar, mau untuk berkembang ke sisi yang lebih baik.

Selain itu, adanya kritik juga akan menjadikan mereka lebih tahu apa saja kekurangan yang dimilikinya. Bahkan, tak jarang juga keberadaan dari kritik membangun bisa memicu seseorang dalam mengendalikan emosi dalam dirinya.

Nah, itulah uraian lengkap terkait dengan pengertian kritik hingga dampaknya. Dengan mengetahui penjelasan di atas, kalian akan semakin mudah memberikan kritik membangun tanpa perlu takut mengutarakan suatu penilaian.

Jika ingin mencari buku tentang kritik terutama kritik sastra, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

BACA JUGA:

  1. Kalimat Pujian, Kalimat Kritikan, Kalimat Saran, dan Kalimat Ungkapan Lain
  2. Pengertian Kritik Karya Seni Rupa: Jenis, Tahapan, dan Kritikus Seni yang Ada di Indonesia
  3. Teks Tanggapan Kritis: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya 
  4. Contoh Kalimat Saran, Pengertian, dan Karakteristiknya 
  5. Contoh Saran dalam Makalah dan Karya Ilmiah 

About the author

Tere

Tak bisa dimungkiri apabila kita akan selalu berkomunikasi dengan orang lain. Dunia komunikasi pun akan selalu menarik untuk kita bahas. Saya juga senang menulis, sehingga tema komunikasi ini merupakan tema yang sangat suka untuk dijadikan suatu karya tulis yang menarik.