Sejarah Sosial Budaya

Pengertian Filosofi, Cabang Ilmu, dan Sejarahnya

Written by Fandy

Pengertian Filosofi – Filosofi adalah sebuah kajian mengenai segala pengalaman manusia. Hal yang ada dalam filosofi memuat suatu hal yang digunakan untuk membangun teori mengenai manusia serta disajikan sebagai landasan bagi keyakinan. Disamping itu, filosofi juga memeriksa secara kritis mengenai semua hal yang bisa dijadikan sebagai landasan dari suatu keyakinan dan sikap. Meski demikian, apa sih arti sebenarnya dari filosofi?

https://www.kompasiana.com/

Filosofi sendiri memiliki banyak arti ya Grameds, ada arti filosofi yang dapat kalian pahami secara umum, ada pula arti filosofi yang disampaikan oleh berbagai ahli. Walaupun berbeda, tetapi semua arti filosofi tersebut mempunyai sebuah kesamaan. Selain mengetahui mengenai arti dari filosofi, Grameds juga dapat memahami berbagai cabang dari filosofi serta ciri-cirinya.

Nah, bagi Grameds yang ingin mengetahui sekaligus memahami mengenai arti filosofi. Melalui artikel ini. lalian bisa memahami arti filosofi baik secara umum maupun dari para ahli serta kalian juga dapat mengetahui mengenai cabang filosofi dan juga ciri-cirinya. Yuk langsung saja simak artikel mengenai filosofi ini, Grameds!

Arti Filosofi Secara Umum

Sebelum Grameds memahami mengenai filosofi lebih dalam, kalian perlu memahami arti dari filosofi secara umum terlebih dahulu. Secara etimologi arti filosofi yakni cinta kebijaksanaan, sedangkan orangnya atau pelaku yang yang mendalami ilmu filosofi disebut sebagai filsuf. Orang yang pertama kali menggunakan kata filsafat, falsafah, atau filosofi adalah Phytagoras (582-496 SM) yakni seorang filsuf yang berasal dari Yunani.

Menurut KBBI, filsafat atau filosofi ialah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Filosofi juga bisa diartikan sebagai teori yang menjadi dasar dari alam pikiran atau suatu kegiatan, serta ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi.

Secara umum, filosofi ini merupakan sebuah kajian masalah mendasar dan umum mengenai berbagai persoalan misalnya eksistensi, pengetahuan, akal, nilai, pikiran, dan bahasa. Dalam artian yang lebih luas, filosofi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan orang ketika mereka sedang berusaha untuk memahami kebenaran yang mendasar atas diri mereka sendiri, dunia tempat mereka tinggal, serta hubungan mereka dengan dunia serta satu sama lain.

Kemudian tak sekadar itu saja, menurut Britannica arti filosofi ialah sebuah pertimbangan rasional, abstrak, serta metodis realitas sebagai keseluruhan atau dimensi fundamental dari keberadaan dan pengalaman manusia. Penyelidikan filosofis adalah elemen sentral dalam sejarah intelektual banyak peradaban.

Arti Filosofi Menurut Para Ahli

Tak sekadar arti filosofi secara umum saja, tetapi Grameds juga dapat memahami arti filosofi yang bersumber dari pendapat berbagai ahli. Ya, beberapa ahli mengungkapkan bagaimana pengertian filosofi dari sudut pandang mereka yang bisa kalian pahami. Berikut ini arti filosofi dari para ahli tersebut :

1. Plato

Menurut Plato (427-347 SM), filosofi merupakan sebuah ilmu pengetahuan mengenai hakekat. Ilmu filsafat ialah upaya untuk mencapai pengetahuan serta untuk mengetahui tentang kebenaran yang sebenarnya.

2. Aristoteles

Menurut Aristoteles (384-322 SM), arti filsafat yakni sebuah ilmu pengetahuan perihal kebenaran yang meliputi logika, fisika, metafisika dan juga pengetahuan praktis.

3. R.Berling

Menurut, R.Berling (1968) arti filosofi ialah sebuah pemikiran yang besar dengan diilhami rasio mengenai segala sesuatu yang berasal dari pengalaman.

4. Bertrand Russel

Arti filsafat yaitu tak lebih dari suatu usaha untuk menjawab berbagai pertanyaan terakhir, tak secara dangkal atau dogmatis seperti yang telah dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari dan juga di dalam ilmu pengetahuan.

5. W.J.S Poerwadarminta

Arti filsafat ialah suai=tu pengetahuan dan penyelidikan dengan menggunakan akal budi mengenai berbagai sebab, segala asas hukum dan sebagainya daripada segala yang ada di dalam alam semesta ataupun untuk mengetahui sebuah kebenaran dan arti dari keberadaan sesuatu.

6. Immanuel Kant

Immanuel Kant merumuskan filsafat yakni sebagai ilmu pengetahuan yang menjadi pokok pangkal serta puncak dari segala pengetahuan yang tercakup di dalamnya empat persoalan yaitu:

  1. Apa yang dapat kita ketahui? (Metafisika)
  2. Apa yang seharusnya dilakukan? (Etika)
  3. Sampai dimanakah harapan kita? (Agama)
  4. Apa hakikat manusia? (Anthropologi)

Cabang Filosofi

https://satupena.id/

Ternyata filosofi juga mempunyai berbagai cabang yang dapat Grameds ketahui dan pahami. Cabang inilah ini berguna untuk membedakan ilmu filosofi satu dengan ilmu filosofi yang lainnya, seperti untuk mengelompokkan jenis filosofi. Berikut ini berbagai cabang dalam dunia filosofi tersebut :

1. Metafisika

Metafisika ialah sebuah cabang filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas hakikat fundamental beserta dengan keberadaan dan realitas yang menyertainya. Kajian mengenai metafisika pada umumnya berporos pada pertanyaan mendasar mengenai keberadaan dan berbagai sifat yang meliputi atas realitas yang dikaji.

Pemaknaan mengenai metafisika memiliki berbagai variasi pada setiap masanya dan masing-masing filsuf tentu mempunyai pandangan yang berbeda-beda. Secara umum topik analisis metafisika meliputi pembahasan perihal eksistensi, posibilitas, keberadaan aktual beserta dengan karakteristik yang menyertai, ruang dan waktu, relasi antarkeberadaan seperti pembahasan mengenai kausalitas, dan juga pembahasan metafisis lainnya.

2. Epistemologi

Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yakni ἐπιστήμη epistēmē; artinya “pengetahuan”, dan λόγος, logos, yang artinya yaitu “ilmu”. Epiatemologi ialah sebuah cabang dari filsafat yang mempunyai keterkaitan atau berfokus pada hakikat atau teori pengetahuan. Dalam bidang filsafat, epistemologi meliputi berbagai pembahasan perihal asal mula, sumber , nilai validitas, ruang lingkup, dan juga kebenaran dari pengetahuan telah ada.

Epistemologi mempelajari mengenai berbagai hakikat dari pengetahuan, justifikasi, serta rasionalitas keyakinan. Epistemologi menjadi bahan perbincangan di dalam berbagai bidang, epistemologi telah dipusatkan menjadi empat bidang yaitu :

  1. Analisis filsafat yang berkaitan dengan hakikat serta pengetahuan dan bagaimana hal ini mempunyai keterkaitan dengan konsepsi seperti kebenaran, keyakinan, dan juga justifikasi
  2. Berbagai masalah skeptisisme
  3. Sumber-sumber dan ruang lingkup pengetahuan dan justifikasi atas keyakinan
  4. Kriteria bagi pengetahuan dan justifikasi..

3. Metodologi

Metodologi adalah sebuah cabang filsafat sistematis yang membahas perihal metode. Metode ialah suatu tata cara, teknik, atau jalan yang telah dirancang dan digunakan dalam proses untuk mendapatkan pengetahuan dengan jenis apa pun.

Metodologi berasal dari bahasa Yunani yaj=kni “metodos” dan “logos,” kata metodos terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang artinya yaitu melalui atau melewati serta “hodos” yang artinya adakkah jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai sebuah tujuan dan logos artinya ilmu.

Ilmu terdiri atas empat prinsip:

  1. keteraturan (orde)
  2. sebab-musabab (determinisme)
  3. kesederhanaan (parsimoni)
  4. pengalaman yang dapat diamati (empiris)

Dengan prinsip ilmu yang demikian maka daapt diartikan sebagai ada banyak jalan yang dapat ditempuh untuk menemukan kebenaran.

4. Logika

Logika adalah sebuah cabang filosofi yang membahas mengenai penalaran. Penalaran merupakan suatu corak pemikiran khas yang dipunyai oleh manusia dari pengetahuan yang ada guna untuk mendapatkan pengetahuan lainnya, terutama untuk sarana dalam pemecahan sebuah masalah. Logika sebagai salah satu cabang ilmu filsafat yang bisa dipraktikkan di dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang filsafat sendiri, logika tak bisa dipisahkan dalam proses untuk mendapatkan suatu kebenaran atau kesahihan.

Dilihat dari sisi logika sebagai ilmu, logika mempelajari mengenai kemampuan manusia untuk berpikir dengan cara yang sejajar, teratur, serta tepat. Adapun objek material yang dipakai ilmu logika ialah dengan berpikir sesuai nalar, sementara objek formal dari logika ialah pemikiran yang dipelajari berdasarkan pada aspek ketepatannya.

5. Etika

Etika merupakan salah satu cabang filsafat sistematis yang membahas perihal moralitas. Moralitas adalah suatu himpunan ide mengenai berbagai hal yang baik maupun yang buruk pada perilaku manusia dan berbagai hal yang benar dan yang salah pada tindakan manusia. Etika merupakan sebuah ilmu yang mempelajari mengenai baik, buruk,kewajiban, hak, dan tanggung jawab, baik itu secara sosial maupun secara moral, pada tiap individu di dalam kehidupan bermasyarakatnya. Dapat dikatakan juga bahwa etika mencakup segala nilai yang memiliki hubungan dengan akhlak individu terkait benar dan juga salahnya.

Etika secara umum ialah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang dapat dipakai sebagai pedoman atau asas dari suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku. Penerapan norma ini sangat erat kaitannya dengan sifat baik dan sifat buruk individu di dalam kehidupan bermasyarakat.

6. Estetika

Estetika merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang membahas mengenai keindahan. Estetika adalah ilmu yang membahas perihak bagaimana keindahan bisa terbentuk, serta bagaimana bisa merasakan keindahan tersebut. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika ialah sebuah filosofi yang mempelajari berbagai nilai sensoris yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap rasa dan sentimen. Estetika adalah cabang yang paling dekat dengan filosofi seni.

Sejarah Filsafat

https://www.darus.id/

Sejarah filsafat merupakan sebuah studi mengenai periode tertentu, individu, atau aliran tertentu. Bidang ini masih memiliki keterkaitan, tetapi sangat berbeda dengan filsafat sejarah. Sejarah filsafat merupakan bidang pengetahuan yang sangat luas serta merupakan cabang ketujuh dari filsafat sistematis dan membahas mengenai perkembangan filsafat dari masa yang paling awal hingga sekarang.

Perkembangan filsafat berkembang atas dasar pada pemikiran kefilsafatan yang sudah dibangun sejak pada abad ke-6 SM. Ada dua orang filsuf yang corak pemikirannya dapat dikatakan turut berkontribusi di dalam diskusi­diskusi filsafat sepanjang sejarah perkembangannya, yakni Herakleitos (535-475 SM) dan Parmenides (540-­475 SM).

Pembagian secara periodisasi filsafat barat yakni zaman kuno, zaman abad pertengahan, zaman modern, dan masa kini. Aliran yang muncul dan memberikan pengaruh terhadap pemikiran filsafat adalah Positivisme, Eksistensialisme, Marxisme, Pragmatisme, Fenomenologi, dan Neo­Kantianianisme dan Neo-tomisme. Pembagian secara periodisasi Filsafat Cina yakni zaman kuno, zaman pembauran, zaman Neo-Konfusionisme, dan yang terakhir yaitu zaman modern.

Tema yang pokok di filsafat Cina adalah masalah perikemanusiaan. Pembagian secara periodisasi filsafat India adalah periode Weda, Wiracarita, Sutra-sutra, dan Skolastik. Adapun pada Filsafat Islam hanya ada dua periode, yaitu periode Muta-kallimin dan periode filsafat Islam. Untuk sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di sini pembahasan mengacu ke pemikiran filsafat di Barat.

Periode filsafat Yunani adalah salah satu periode yang paling penting dalam sejarah peradaban manusia karena pada waktu itu terjadi perubahan pola pikir manusia dari berbagai mite berubah menjadi yang lebih rasional. Pola pikir mite-mite ialah sebuah pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan mengenai fenomena alam, misalnya yaitu gempa bumi dan pelangi. Gempa bumi tak dianggap sebagai fenomena alam yang biasa, tetapi dianggap sebagai Dewa Bumi yang sedang menggoyangkan kepalanya. Meski demikian, ketika filsafat diperkenalkan, fenomena alam tersebut tak lagi dianggap sebagai kegiatan para dewa, tetapi menjadi aktivitas alam yang terjadi secara kausalitas.

Perubahan pola pikir tersebut mungkin tampak sederhana, tetapi implikasinya tak sesederhana itu dikarenakan selama ini pada mulanya alam ditakuti dan dijauhi dan kemudian menjadi didekati sekaligus dieksploitasi. Manusia yang sebelumnya cenderung pasif dalam menghadapi fenomena alam menjadi lebih proaktif dan kreatif, sehingga alam dijadikan sebagai objek penelitian dan pengkajian. Dari proses ini kemudian ilmu berkembang dari rahim filsafat, yang pada akhirnya dapat kita nikmati dalam berbagai bentuk teknologi. Karena itu, periode perkembangan filsafat Yunani merupakan poin penting dalam memasuki peradaban baru bagi umat manusia.

Jadi, perkembangan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini tidaklah berlangsung dengan cara yang tiba-tiba tau mendadak, melainkan terjadi secara bertahap, dan evolutif. Karena untuk memahami sejarah perkembangan ilmu mau tidak mau harus dilakukan pembagian atau klasifikasi yang berdasarkan pada periodik, karena setiap periode memiliki suatu ciri khas tertentu dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan pemikiran secara teoretis senantiasa mengacu berdasarkan pada peradaban Yunani. Periodisasi perkembangan ilmu dimulai dari peradaban Yunani dan diakhiri dengan zaman kontemporer.

Ciri-ciri Filosofi

Tidak hanya arti filosofi dan juga cabang dari filosofi, kalian juga dapat mengetahui ciri-ciri dari sebuah filosofi. Ya, ciri-ciri ini dapat membantu Grameds untuk memahami sebuah filosofi. Dan berikut ini ciri-ciri filosofi tersebut :

  1. Bersifat universal atau menyeluruh, jadi tak sekadar pada satu pandangan atau aspek tertentu.
  2. Radikal adalah mendasar. Filosofi ialah sebuah pemikiran yang dilakukan secara mendalam hingga sampai ke akarnya sehingga diperoleh hasil yang fundamental.
  3. Sistematis atau berurutan. Sesuai dengan pola dengan memakai logika walaupun bisa diartikan sebagai asumsi semata.
  4. Seorang filosofis selalu mempunyai sifat untuk mempertanyakan segala hal.
  5. Filosofi memaparkan segala penjelasan disertai dengan uraian yang detail misalnya alasan mengapa suatu hal dapat terjadi.
  6. Pemikirannya menggunakan kajian yang telah diteliti secara cermat dan rinci, termasuk pada konsep dasarnya sehingga dari konsep tersebut dpat dikembangkan pemikiran lain mengenai dunia dan kehidupan.
  7. Memberikan penilaian terhadap segala masalah yang ada dengan teliti dan sungguh-sungguh. Bahkan dari hasil filosofi yang sudah dibuat perlu dilakukan evaluasi kembali dengan tujuan untuk memastikan dan yag paling mendekati dengan kebenaran.
  8. Kajian mengenai filosofi berupa perumpamaan, pengandaian, dan rekaan. Hal tersebut digunakan untuk mengeksplor persoalan dengan lebih luas dan tanpa adanya batas.

Baca juga :

About the author

Fandy

Perkenalkan nama saya Fandy dan saya sangat suka dengan sejarah. Selain itu, saya juga senang menulis dengan berbagai tema, terutama sejarah. Menghasilkan tulisan tema sejarah membuat saya sangat senang karena bisa menambah wawasan sekaligus bisa memberikan informasi sejarah kepada pembaca.