Technology

Pengertian Domain: Jenis-Jenis dan Cara Kerjanya

Pengertian Domain
Written by Amira K

Pengertian Domain – Salah satu aspek terpenting dalam membangun audiens online atau situs web secara umum ialah memilih nama domain. Pasalnya, nama ini menjadi nama unik untuk suatu situs web yang biasanya terdiri atas nama situs dan ekstensi nama domain. Branding akan semakin kuat dan audiens akan terbantu menemukan situs web kita dengan adanya domain yang mudah diingat.

Kali ini, Gramedia akan menjelaskan berbagai hal yang mesti Grameds ketahui terkait nama domain, termasuk pentingnya dan cara kerjanya. Selain itu, artikel ini juga akan mengulas langkah untuk mendapatkan nama domain!

Pengertian Domain

Pengertian Domain

pexels.com

Nama domain merupakan situs web kita, yang setara dengan alamat fisik pada umumnya. Nama ini akan membantu pengguna lain menemukan situs web kita dengan mudah dibandingkan dengan memakai alamat protokol internet atau IP. Dalam nama domain, tercakup nama dan ekstensi yang menjadi bagian penting dalam infrastruktur internet.

Terkait alamat IP, setiap situs web internet memilikinya. Alamat yang satu ini akan merujuk ke lokasi situs web, mirip halnya seperti koordinat GPS. Umumnya, alamat IP yang berupa kumpulan angka, akan terlihat seperti ini:

216.27.61.137

Namun sayangnya, fungsi navigasi ke situs web dengan angka-angka rumit seperti di atas akan menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk mengingat dan menggunakannya. Sebab itulah, nama domain akan sangat membantu.

Alamat IP akan diterjemahkan menjadi nama yang lebih mudah diingat dengan suatu struktur yang disebut Domain Name System atau DNS. Nah, nama-nama itulah yang disebut nama domain.

Apa yang dimasukkan orang lain ke kolom alamat di browser mungkin akan menjadi domain situs web Grameds. Dalam istilah sesederhana mungkin, saat alamat IP sering dianggap sebagai koordinat GPS situs web, maka domain adalah alamat jalannya. Sebagai contoh, ada nama domain Google.com dan Gramedia.com!

Ketika seseorang mengetik nama domain dalam browser, domain yang diketik akan dirutekan melalui server DNS. Nama akan diterjemahkan oleh server tersebut untuk menemukan alamat IP mana yang ditunjuknya. Data pun kemudian diambil untuk situs web tersebut dan dikirimkan ke browser.

Meski cukup terstruktur, proses ini hanya terjadi dalam hitungan detik, sehingga kita bisa menemukan dan melihat situs web dengan cepat.

Perbedaan Domain dan URL

Meski punya beberapa kesamaan, nama domain dan URL atau Universal Resource Locator berbeda satu sama lain. Jika URL adalah alamat web lengkap yang secara langsung dapat mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu dalam suatu situs, nama domain hanyalah bagian darinya.

Selain itu, URL juga terdiri dari domain, protokol, dan jalur. Tentang protokol, ia menunjukkan terkait suatu situs punya sertifikat SSL atau tidak. Namun begitu, URL hanya punya jalur saat mengarahkan pengunjung ke laman tertentu di suatu situs.

Terkadang, URL disebut sebagai alamat web yang berisi nama domain suatu situs beserta informasi lainnya, seperti protokol dan jalur. Sebagai contoh, terdapat “https://cloudflare.com/learning/”, “cloudflare.com” adalah nama domain, sedangkan “https” adalah protokolnya dan “/learning/” adalah jalur ke halaman tertentu di situs web Cloudflare tersebut.

Pengertian Domain

Cara Kerja Domain

Pengertian Domain

unsplash.com

Terdapat dua elemen pertama dalam setiap situs web: yakni nama domain dan server hosting web. Setiap nama domain akan ditautkan ke alamat IP masing-masing serta mengarah ke server tertentu yang menghosting situs web.

Pengguna mencari alamat IP terkait saat memasukkan nama domain ke dalam browser, yakni lewat jaringan global server DNS.

Kemudian, dengan informasi terkait alamat IP, server mengembalikannya ke browser web dan meminta data terkait situs dari layanan hosting domain tersebut. Data situs web pun akan disimpan oleh server web ini, termasuk database, file, sampai kode HTML.

Browser web lantas akan mengubahnya menjadi halaman web yang bisa dikunjungi pengguna setelah host mengirim kembali data tersebut.

Pentingnya Domain

Pengertian Domain

pixabay.com

Bertanya-tanya tentang seberapa penting domain untuk kita, terutama untuk proyek dan bisnis? Berikut ini ulasannya!

1. Daya Ingat

Secara teknis, audiens kita bisa mengunjungi situs web tanpa nama domain dengan memasukkan alamat IP. Namun, itu akan sulit diingat karena berupa rangkaian angka. Berbeda halnya jika menggunakan nama domain yang bisa membantu situs web kita menjadi lebih mudah diakses oleh pengguna mana pun.

2. Efektivitas Merek

Komunikasi terkait bisnis dan proyek akan terbantu dengan pemikiran nama domain yang matang. Ini bisa dilakukan dengan cara yang selaras dengan misi dan nilai merek kita.

3. Kredibilitas

Menggunakan nama domain khusus akan membuat situs web kita tampak lebih profesional dibandingkan situs web dengan nama domain gratis, seperti web.com.

4. Alamat email khusus

Dengan nama domain, kita bisa dimungkinkan untuk punya akun email yang profesional dan unik, seperti nama email grameds@domainkita.com. Tak cuma itu, kehadiran kita akan tampak lebih konsisten dalam seluruh saluran online yang berbeda.

5. SEO

Kata kunci yang relevan dan nama domain yang mudah diingat akan memberi dampak positif pada pengoptimalan mesin pencari untuk situs web kita dan meningkatkan peringkat di search engine.

Pengertian Domain

Jenis-Jenis Domain

Mengutip Verisign, terdapat lebih dari 360 juta domain yang terdaftar pada tahun 2019. Jadi, bayangkan akan ada berapa banyak sekarang? Ada berbagai macam variasi jenis yang bisa Grameds beli, tetapi cobalah dahulu untuk memahami anatomi domain agar bisa membuat pilihan terbaik.

Terdapat top-level domain atau TLD dan second level domain atau SLD. Berikut ini beberapa jenis domain yang perlu kamu ketahui.

1. Second Level Domain (SLD)

Mari membahas SLD terlebih dahulu, yang merupakan domain yang paling banyak terpikirkan oleh orang awam seperti kita. Jenis domain ini adalah apa yang kita bayangan terkait “apa itu domain?” karena merupakan nama unik yang dipilih untuk mewakili merek agar mudah diingat banyak orang.

SLD muncul tepat di sebelah kiri ekstensi pada alamat web, atau top-level domain. SLD sendiri bisa mencakup berbagai angka, huruf, sampai karakter khusus yang kita inginkan, meski sebaiknya tetap membuat domain yang singkat dan mudah dibaca.

2. Top-Level Domain (TLD)

Pengertian Domain

pixabay.com

Selanjutnya, ada pula top-level domain atau TLD yang juga kerap disebut sebagai ekstensi domain.TLD merupakan serangkaian huruf yang muncul di sebelah kanan SLD kita setelah titik. Inilah beberapa TLD yang populer:

  • .com: Merupakan kependekan dari kata “commercial”, TLD ini merupakan yang diluncurkan pertama kali dan dimaksudkan untuk penggunaan komersial dan bisnis. Sampai sekarang, TLD ini masihlah yang paling populer.
  • .net: TLD ini dibuat untuk organisasi teknologi, tetapi kini sudah jadi pilihan umum juga bagi pemilik situs web bisnis maupun jenis lain. TLD ini sendiri merupakan kependekan dari “network”.
  • .edu: Ialah kependekan dari “education”, jenis TLD ini dibuat untuk perguruan tinggi atau universitas, sampai lembaga pendidikan lainnya. Saat ini, TLD ini banyak dipakai untuk sebagian besar situs-situs sekolah.
  • .org: TLD ini dikembangkan untuk organisasi nirlaba, tetapi juga mulai menjadi populer dan digunakan di kalangan komunitas, sekolah, sampai perusahaan nirlaba. Adapun huruf-hurufnya merupakan singkatan dari “organization”.
  • .gov: Adalah singkatan dari “government”, TLD ini khusus dibuat untuk digunakan oleh badan pemerintah.
  • .mil: TLD ini dikembangkan hanya untuk dipakai oleh cabang-cabang militer. Bisa ditebak, huruf-hurufnya adalah bagian dari kata “military”.

Di sisi lain, ada pula TLD yang dipakai untuk berbagai negara. Misalnya, “.ca” untuk Kanada. Selain itu, ada juga domain khusus seperti “.cheap”, “.coffee”, dan “.ninja”. Keseluruhan, terdapat 1.500 lebih TLD yang berbeda yang bisa dipilih, dan terus bertambah.

Meski begitu, biaya untuk TLD juga bervariasi. Pasalnya, beberapa TLD lebih berbobot daripada yang lainnya, dan ini harusnya mempengaruhi keputusan kita saat membeli domain.

ccTLD: Country Code Top-Level Domain

ccTLD merupakan ekstensi khusus untuk negara-negara tertentu, yang terdiri atas dua huruf berdasarkan kode negara internasional.

Kode negara yang benar bisa ditemukan dengan bantuan beberapa platform, seperti database World Intellectual Property Organization atau WIPO. Sebagai contoh, ekstensi “.jp” digunakan oleh situs dari Jepang, sedangkan situs web yang berbasis di AS sebagian besar menggunakan domain “.us”.

Guna dari ccTLD adalah untuk perusahaan yang fokus pada negara tertentu. Dengan menggunakannya, perusahaan internasional bisa membedakan konten untuk wilayah yang berbeda. Contohnya, BBC memakai “bbc.co.uk” sebagai domain Inggris mereka, dan menargetkan penduduk lokal.

Sementara itu, “bbc.com” dipakai untuk pemirsa internasional.

gTLD: Generic Top-Level Domain

Generic Top-Level Domain merupakan ekstensi yang tak bergantung pada kode negara. Jadi, tidak ada kriteria khusus untuk bisa menggunakan gTLD. Meski begitu, beberapa ekstensi disponsori oleh organisasi atau lembaga tertentu.

Lalu, yang terpenting, kita harus tetap berhati-hati agar tidak membuat pengunjung situs bingung karena adanya beberapa domain yang punya asosiasi tertentu. Contohnya, ekstensi “.org” berkaitan dengan situs organisasi.

Untuk tipe pendaftar tertentu, beberapa gTLD dicadangkan. Sebagai contoh, lembaga pemerintah bisa menggunakan “.gov” sedangkan lembaga akademik dapat memakai “.edu”. Grameds, jika proyek atau perusahaan kita tidak termasuk dalam suatu kategori, kita tidak akan bisa memakai gTLD yang berkaitan dengan kategori tersebut.

Meski begitu, kita tetap bisa menggunakan ekstensi populer sebagai gantinya, seperti “.net” sebagai alternatif atau “.com”, “.icu”, dan “.xyz”.

Jenis Domain Lainnya

Di bawah ini merupakan beberapa jenis domain lainnya yang sebaiknya kita ketahui!

1. Subdomain

Dari domain induk, subdomain menunjukkan bagian terpisah yang masih tergabung dalam server yang sama. Secara teknis, www dari sebagian besar URL ialah subdomain yang menunjukkan suatu situs sebagai bagian dari world wide web. Kita tak perlu mendaftarkan subdomain.

Membuat subdomain penting, dan alasan paling umumnya adalah demi membagi dan mengatur konten web menjadi beberapa bagian yang terpisah. Sebagai contoh, Google memakai developers.google.com saat memberikan informasi yang lebih spesifik terkait pengembang.

Ada pula kegunaan lain dari subdomain, yakni untuk membuat situs web lain dengan nama yang sama, tetapi bahasanya berbeda. Jika kita berkaca pada Wikipedia, ia mempunya beberapa subdomain terpisah untuk setiap bahasa. Misalnya, en.wikipedia.org untuk Bahasa Inggris, dan id.wikipedia.org untuk versi Bahasa Indonesia.

2. Domain Gratis

Seringkali, sistem manajemen konten seperti Blogger atau pembuat situs web seperti WordPress.com, menawarkan nama domain gratis bagi para pengguna barunya. Adapun, pemula kerap mengambil kesempatan ini untuk membuat situs web awal sebelum mulai berinvestasi kepadanya.

Seringkali pula, alamat web gratis mengikuti struktur yang sama dengan subdomainnya. Contoh, domain akan menjadi hostingertutorials.wordpress.com atau hostingertutorials.blogspot.com, daripada hostingertutorials.com.

Selalu ingat bahwa domain gratis seringkali hanya menyediakan tools dan fitur-fitur minimal.

Cara Mempunyai Domain

Nah, setelah mengenal domain lebih jauh, lantas bagaimana caranya agar kita bisa punya domain sendiri? Grameds tentunya ingin tahu, apalagi jika tertarik membuat situs web untuk keperluan tertentu.

Simak ulasan di bawah ini!

1. Sesuaikan Biaya Domain Dengan Kebutuhan

Saat Grameds membeli nama domain melalui pendaftar domain, kita mendaftarkannya selama satu tahun dengan opsi pendaftaran multi-tahun. Kita akan dapat memperbarui pendaftaran nama domain ketika periode awal selesai, dan biasanya akan diperingatkan oleh registrar untuk melakukannya.

Nama domain juga terkadang disertakan dalam paket hosting web dan jika tidak, biasanya ditawarkan oleh perusahaan hosting.

Domain yang dibeli melalui Mailchimp diberi harga berdasarkan TLD yang kita pilih, seperti “.com” atau “.net”.

Nama domain dengan domain tingkat atas yang umum, seperti “.com”, dapat diperoleh mulai dari USD12,99 per tahun, dan promosi seringkali tersedia. Domain internet yang dibeli melalui Mailchimp juga dilengkapi dengan perlindungan privasi WHOIS gratis dan sertifikat Secure Sockets Layer (SSL) untuk memberikan verifikasi dan enkripsi gratis kepada situs web.

Grameds memang perlu memiliki paket hosting web untuk membuat situs secara online, tetapi tidak perlu memiliki hosting untuk membeli domain. Dengan asumsi kita memiliki nama bisnis atau blog, maka dapat memesan nama merek untuk masa depan dengan membeli dan mendaftarkan nama domain.

Maka, kita akan memiliki banyak waktu untuk mempertimbangkan bagaimana membangun situs web.

2. Tentukan Nama Domain

Disebabkan nama domain kita dapat berdampak besar pada kehadiran kita secara online, apa yang Grameds pilih adalah langkah pertama yang penting dalam membangun merek. Menemukan nama domain yang sempurna, bagaimana pun, dapat menjadi tantangan.

Meskipun benar bahwa ada jutaan nama domain yang tersedia, banyak dari nama domain populer yang mudah diingat digunakan. Untungnya, kita masih bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan jika melewati proses yang sederhana dan menggunakan sedikit imajinasi.

3. Jadikan Itu Bermerek, Bukan Generik

Nama domain yang kreatif dan mudah diingat selalu lebih baik daripada yang umum. Bagaimanapun, nama domain kita adalah bagaimana orang akan menemukan, mengingat, dan menyebarkan berita tentang bisnis kita di internet. Jauh lebih baik untuk memiliki sesuatu yang selaras dengan merek daripada nama domain yang terdiri dari sekelompok kata kunci umum.

Misalnya, dapatkah Grameds membedakan antara cheapcarinsurance.com dan Affordableautoinsurance.com? Mana yang akan Grameds percayai saat membeli asuransi? Mungkin juga tidak. Keduanya terdengar sedikit berlebihan, dan sangat umum.

Di sisi lain, kita mungkin tahu ke mana nama domain progressive.com atau geico.com akan mengarahkan kita. Perusahaan-perusahaan itu telah berinvestasi dalam merek mereka, dan mereka telah menggunakannya dalam nama domain mereka. Kita dapat mempercayai bahwa situs-situs tersebut sah.

Bahkan jika Grameds belum membangun kepercayaan dan loyalitas, kita dapat mulai dengan memilih nama domain yang kuat yang sesuai dengan merek kita.

Pengertian Domain

Itulah ulasan terkait pengertian domain yang layak dipelajari. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat dan juga bisa menambah wawasan kamu.

Kunjungi situs Gramedia.com untuk mendapatkan insight seputar literatur dan buku-buku populer. Yuk, #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sevilla Nouval Evanda

BACA JUGA:

  1. Memahami Pengertian SEO Beserta Sejarah, Teknik, dan Cara Kerjanya
  2. Apa Itu SEO, SEM, dan SMM? Strategi Digital Marketing Masa Kini 
  3. 10 Platform Blogging Gratis yang Perlu Anda Coba 
  4. Cara Menghasilkan Uang dari Blog yang Bisa Kamu Coba! 
  5. Daftar Buku Belajar Blog & Website (WordPress, Blogger) 

About the author

Amira K

Khansa adalah seorang Content Writer yang telah berkarir sejak tahun 2021 dan dunia kepenulisan selalu menarik baginya. Dengan menulis Khansa dapat membuka wawasan dan pandangan baru tentang topik-topik menarik.