Sosiologi

Migrasi Adalah: Pengertian, Penyebab, dan Macam-Macamnya

Migrasi adalah
Written by Aris

Migrasi adalah – Terjadinya penduduk dari wilayah yang satu ke wilayah lainnya bisa dibilang suatu peristiwa yang sangat wajar. Hal tersebut dikenal dengan istilah migrasi. Dalam migrasi itu sendiri terdapat transmigrasi dan juga urbanisasi. Jadi, untuk mengetahui lebih lanjut tentang migrasi, maka kamu bisa simak ulasan ini sampai habis, Grameds.

Pengertian Migrasi

Migrasi adalah

pexels.com

Kebutuhan pokok manusia terdiri dari sandang, pangan, dan papan. Sandang terdiri dari pakaian, pangan terdiri dari makanan, dan papan terdiri dari tempat tinggal. Kebutuhan tempat tinggal yang layak dan nyaman berfungsi sebagai tempat bernaung dan berlindung.

Dalam pemilihan tempat tinggal, terdapat berbagai macam faktor yang harus dipertimbangkan. Apabila seseorang tidak cocok untuk menetap di suatu daerah atau terdapat faktor pendorong lain, maka ia bisa melakukan perpindahan atau biasa dikenal dengan istilah migrasi.

Jadi, migrasi merupakan istilah yang digunakan untuk peristiwa perpindahan penduduk suatu tempat ke tempat lain untuk tujuan menetap melalui batas politik/negara ataupun batas administrasi/batas bagian suatu negara.

Apabila melewati batas suatu negara, maka disebut dengan migrasi internasional. Sedangkan migrasi dalam negeri merupakan perpindahan penduduk yang terjadi dalam batas wilayah suatu negara, baik antar daerah maupun antar provinsi, seperti urbanisasi dan transmigrasi.

Migrasi juga dijelaskan pada Undang-undang dalam Pasal 1 No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Berdasarkan Undang-undang tersebut, keimigrasian diartikan sebagai ihwal lalu lintas orang yang masuk atau keluar wilayah Indonesia serta pengawasannya dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan negara.

Di dalam formulasi mengukur migrasi penduduk, dapat diukur atas beberapa ukuran diantaranya angka mobilitas, angka migrasi masuk, angka migrasi keluar, dan migrasi netto.

Istilah migrasi berasal berasal dari bahasa Latin “migratio” yang berarti perpindahan penduduk antarnegara. Namun, hal ini tidak hanya perpindahan dari negara satu ke negara saja, melainkan perpindahan penduduk dari tempat satu (negara dan sebagainya) ke tempat lain (negara dan sebagainya).

Selain itu, migrasi juga bisa dikatakan sebagai suatu peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma atau wilayah yang memiliki sifat geografis atau iklim yang sama yang meliputi komunitas tumbuhan, hewan, organisme tanah, bakteri, dan virus ke bioma lainnya. Secara sederhana migrasi didefinisikan sebagai aktivitas perpindahan.

Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena over populasi atau ledakan populasi (kondisi terlalu banyak manusia di Bumi, sehingga sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka).

Migrasi adalah

Penyebab Terjadinya Migrasi

Migrasi adalah

unsplash.com

Migrasi memiliki arti perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas daerah administrasi dalam suatu negara dengan tujuan untuk menetap. Migrasi itu sendiri tidak terjadi begitu saja, tetap ada beberapa penyebabnya, Berikut ini penjelasan tentang penyebab penduduk melakukan migrasi.

1. Bencana Alam

Bencana alam dapat dialami pada sebuah daerah. Bencana alam yang terjadi seperti halnya banjir, gunung meletus, gempa, tanah bergeser dan wabah penyakit dapat mendorong penduduk untuk melakukan migrasi ke daerah yang aman.

Contohnya, banyak penduduk Aceh yang tidak ingin tinggal di Aceh setelah bencana alam tsunami pada tahun 2004 lalu. Mereka dapat berpindah ke daerah lain yang dianggap lebih aman untuk melanjutkan kehidupan.

2. Agama

Agama merupakan hal yang pokok dalam kehidupan manusia, karena tujuan manusia hidup di dunia adalah untuk akhirat. Tujuan agama juga untuk mengatur tingkah laku kita sehari-hari untuk bertingkah baik dan lebih baik lagi, sehingga dalam beribadah kita tidak ada tekanan yang berasal dari siapapun.

Kebebasan beribadah sesuai agama yang dianut dan perlunya sikap saling menghargai antar umat beragama merupakan modal seseorang untuk tetap bertahan dalam lingkungan masyarakat yang heterogen. Apabila kehidupan beragama tidak terjamin bagi kelangsungan dan keamanannya, maka hal itu akan mendorong seseorang melakukan migrasi.

3. Politik

Politik di suatu daerah tidak sama. Ada suatu daerah yang menganggap politik itu biasa saja, ada yang menganggap politik itu tidak biasa saja. Maksud dari kata tidak biasa saja adalah setelah politik selesai, dendam itu masih ada. Sehingga suatu masalah akan memanas.

Kondisi politik yang memanas di suatu daerah inilah yang dapat menyebabkan perbuatan anarkis. Akibatnya, penduduk daerah tersebut merasa ingin pindah ke daerah lain yang lebih aman.

4. Ketersediaan Sumber Daya

Dalam suatu daerah biasanya sumber daya itu bermacam-macam. Oleh karena itu, membuat masyarakat membutuhkan sumber daya lain yang tidak ada di daerahnya demi kelangsungan hidup.

Misalnya, ada tambang emas di suatu daerah otomatis masyarakatnya ingin mencari emas tersebut oleh karena itu tempat hidupnya juga berpindah ke tempat emas tersebut.

5. Lapangan Kerja

Manusia hidup dengan kebutuhan untuk makan, minum, berpakaian, papan dan kebutuhan yang lainnya. Maka setiap manusia perlunya usaha seperti bekerja untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya kebutuhan untuk anak sekolah tentu akan menambah pengeluaran, sehingga untuk memenuhi pengeluaran tersebut kita harus bekerja.

Apabila tersedianya pekerjaan atau sedang bekerja di luar kota dari tempat tinggal asal kita, maka kita akan mengikuti tempat dimana ada lapangan pekerjaan untuk kita. Oleh sebab itu salah satu alasan, mengapa lapangan pekerjaan mempengaruhi migrasi.

6. Sarana Pendidikan

Pendidikan yang ditempuh juga menjadi salah satu alat dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan pendidikannya. Meskipun terkadang, pada kenyataannya pekerjaan yang kita miliki tidak sesuai dengan pendidikannya.

Akan tetapi, paling tidak kebanyakan pekerjaan sesuai dengan pendidikannya. Otomatis masyarakat yang tempat pendidikannya di lain tempat maka dia akan mengikuti tempat dimana dia belajar.

7. Stabilitas dan Keamanan

Masyarakat yang tinggal di suatu daerah pasti akan memilih tempat tinggal yang aman dan tentram. Dalam suatu daerah atau negara tertentu ada yang tidak aman untuk dibuat sebagai tempat tinggal. Jadi, masyarakat di tempat yang tidak aman tersebut akan mencari daerah yang lebih aman tentunya.

8. Lokasi Kerja

Masyarakat yang mempunyai pekerjaan di luar daerah tentu akan memilih bertempat tinggal di daerah dimana dia bekerja. Selain beralasan lebih dekat, tapi juga menghemat biaya, waktu dan tenaga. Jadi, dipilih lebih mendekati tempat bekerja daripada menjauhi tempat bekerja yang mana dari keduanya lebih banyak manfaatnya yang lebih dekat dengan tempat bekerja.

9. Faktor Kepentingan Pembangunan

Faktor kepentingan pembangunan yaitu migrasi yang terjadi karena daerahnya terkena proyek pembangunan, seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA.

10. Faktor Sosial

Faktor sosial juga menjadi salah satu penyebab migrasi, contohnya perkawinan campuran. Perkawinan adalah ibadah bagi setiap agama.

Faktor sosial perkawinan ini akan mempengaruhi dalam hal migrasi. Apalagi perkawinan campuran misalnya antara Indonesia dan Malaysia. Jadi, jika salah satu akan menetap di negara orang akan melakukan migrasi.

11. Kepadatan Penduduk

Dalam sebuah negara yang berkembang maupun maju biasanya masalah yang dihadapi adalah kepadatan penduduk. Begitupun dengan faktor penyebab migrasi diantaranya adalah kepadatan penduduk yang mana harus diatasi dengan salah satu cara migrasi.

Kepadatan penduduk ini menyebabkan seseorang hidup kurang nyaman, banyak persaingan, sehingga sebagian akan sulit mendapatkan pekerjaan. Karena sulit mendapatkan pekerjaan, maka banyak orang yang akan melakukan berbagai macam tindak kriminal. Makanya kepadatan penduduk harus bisa cepat diatasi.

Sebab, apabila tidak cepat diatasi akan menimbulkan berbagai masalah diantaranya adanya pencopetan, perampokan dan lain-lainnya. Selain itu, masih banyak pula hal-hal yang dapat terjadi karena kepadatan penduduk yang berlebihan.

Misalnya, karena kelebihan penduduk inilah beberapa orang memutuskan untuk pindah ke daerah yang tidak terlalu padat. Selain akan mendapatkan suasana hidup yang baru, hal semacam ini juga sangat baik untuk mendukung program pemerataan penduduk.

12. Keinginan Memperbaiki Taraf Hidup

Pada umumnya, alasan mengapa seseorang lebih memilih pindah tempat tinggal di daerah lain adalah karena alasan ekonomi. Salah satunya adalah keinginan untuk memperbaiki taraf hidup menjadi lebih baik. Hal ini biasanya dirasakan oleh warga desa, dimana ia tidak kunjung mendapatkan pekerjaan.

Di Indonesia sendiri, fenomena seperti ini terjadi setiap tahun. Banyak orang dari desa akan pergi ke kota dengan tujuan mencari pekerjaan. Pada awalnya merantau, namun lama kelamaan ia akan mengajak keluarganya dan kemudian mencari tempat tinggal untuk menetap di kota dimana ia bekerja.

Misalnya, orang Jawa Tengah pindah ke Jakarta karena orang tersebut mata pencahariannya ada di Jakarta.

13. Keadaan Geografis yang Tidak Cocok

Keadaan geografis atau lingkungan yang kurang cocok juga menjadi salah satu penyebab seseorang melakukan migrasi. Misalnya saja, seseorang mempunyai penyakit asma yang akan kambuh apabila dia berada di udara yang dingin. Kemudian, orang itu tinggal di lingkungan pegunungan yang udara paginya sangat dingin.

Nah, kemungkinan orang tersebut tiap pagi akan menderita asma bisa saja terjadi. Dengan demikian, orang tersebut mungkin akan berpikir untuk pindah ketempat lain, dimana udara di sekitarnya tidak terlalu dingin.

Migrasi adalah

Macam-Macam Migrasi

Migrasi adalah

unsplash.com

Migrasi dibedakan menjadi dua, yaitu migrasi nasional dan internasional. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Migrasi Nasional

Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain tetapi masih dalam suatu negara. Migrasi nasional sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu urbanisasi dan transmigrasi. Berikut penjelasan lengkapnya:

a. Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Orang yang melakukan urbanisasi disebut urban. Faktor-faktor yang mempengaruhi urbanisasi dibedakan menjadi faktor penarik dan faktor pendorong. Faktor penarik urbanisasi, antara lain:

  • Lapangan pekerjaan, terutama di luar pertanian yang cukup banyak tersedia.
  • Upah tenaga kerja relatif lebih besar dibandingkan dengan di desa.
  • Tersedianya fasilitas kehidupan, seperti sarana pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.
  • Kota sebagai pusat pemerintahan, perekonomian, dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Terjadinya urbanisasi itu sendiri disebabkan oleh beberapa faktor, berikut ini faktor-faktor terjadinya urbanisasi.

  • Lahan pertanian semakin sempit.
  • Lapangan kerja yang terbatas, terutama di luar sektor pertanian.
  • Upah tenaga kerja yang kecil.
  • Fasilitas-fasilitas pendukung kehidupan kurang.
  • Keinginan penduduk untuk memperbaiki hidup.

Urbanisasi mengakibatkan dampak positif dan negatif. Adapun dampak positif urbanisasi antara lain:

  • Mengurangi kepadatan penduduk desa.
  • Mengurangi angka pengangguran.
  • Bertambahnya tenaga kerja untuk memperlancar pembangunan kota.
  • Meningkatkan taraf kehidupan penduduk desa karena sebagian pendapatannya kembali ke desa.

Selain dampak positif, ada juga dampak dari urbanisasi, antara lain:

  • Setiap desa kekurangan tenaga muda.
  • Kurangnya tenaga kerja terdidik sebagai penggerak pembangunan desa, karena mereka menjadi urbanisasi kota-kota besar
  • Semakin tinggi kepadatan penduduk perkotaan
  • Banyak berdirinya rumah-rumah kumuh
  • Peningkatan angka kemiskinan dan kejahatan.
  • Penurunan ketersediaan air bersih
  • Bertambahnya tenaga kerja yang kurang terampil.

b. Transmigrasi

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang penduduknya masih sedikit. Tujuan dari penyelenggaraan transmigrasi adalah:

  • Meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya.
  • Meningkatkan dan memeratakan pembangunan daerah.
  • Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.

Adapun beberapa faktor terjadinya transmigrasi, antara lain:

  • Persebaran penduduk yang tidak merata.
  • Taraf hidup penduduk yang masih rendah.
  • Terjadinya bencana alam.

2. Migrasi Internasional

Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain atau antarnegara. Migrasi internasional dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a. Imigrasi

Imigrasi adalah perpindahan penduduk masuk ke suatu negara, atau dapat pula didefinisikan sebagai proses masuknya warga negara asing ke sebuah negara.

b. Emigrasi

Emigrasi adalah perpindahan penduduk keluar dari suatu negara.

c. Remigrasi

Remigrasi adalah perpindahan penduduk kembali ke daerah asalnya.

3. Ruralisasi

Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.

4. Evakuasi

Selain jenis migrasi yang disebutkan di atas, terdapat jenis migrasi yang disebut evakuasi. Evakuasi adalah perpindahan penduduk yang yang terjadi karena adanya ancaman akibat bahaya perang, bencana alam dan sebagainya. Evakuasi dapat bersifat nasional maupun internasional.

5. Forensen

Forensen juga dikenal dengan istilah “nglaju”. Forensen atau nglaju ini merupakan aktivitas orang yang tinggal di desa atau luar kota, namun mempunyai mata pencaharian di kota dan setiap hari pulang pergi atau tidak menginap di kota tersebut. Ada berbagai macam alasan mengapa seseorang melakukan forensen atau nglaju ini, seperti sulitnya mencari perumahan di kota, besarnya biaya hidup di kota, dan lain sebagainya.

6. Turisme

Turis adalah sebutan bagi orang yang sedang berwisata ke tempat-tempat rekreasi. Yang dimaksud dengan turisme adalah perjalanan seseorang ke daerah-daerah wisata dan menetap dalam jangka waktu tertentu.

Hal ini sering kita jumpai pada turis mancanegara yang tertarik dengan wisata alam Indonesia. Turis mancanegara ini menghabiskan waktu yang sangat lama di Indonesia demi menikmati pemandangan alam Indonesia dan juga mempelajari kebudayaan Indonesia.

Migrasi adalah

Penutup

Pada dasarnya, terjadinya migrasi bisa dibilang suatu hal yang wajar. Namun, jika terjadi dalam jumlah besar dan dalam waktu yang berdekatan, maka terjadinya migrasi bisa memunculkan kerugian. Oleh sebab itu, pemerintah harus ikut serta dalam mengelola kependudukan.

Dengan begitu, penduduk yang ada di suatu negara, bisa hidup lebih aman dan damai. Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa migrasi adalah perpindahan penduduk dari wilayah yang satu ke wilayah lainnya. Demikian pembahasan tentang pengertian migrasi hingga macam-macamnya. Semoga semua pembahasan di atas bisa bermanfaat sekaligus menambah wawasan kamu.

Grameds bisa mendapatkan informasi lebih mengenai migrasi dengan membaca buku yang tersedia di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

BACA JUGA:

  1. Dinamika Penduduk: Pengertian, Faktor, Unsur
  2. Transmigrasi: Tujuan,Sejarah, Jenis, Dampak Positif, dan Aspek Keberhasilan
  3. Pertumbuhan Penduduk: Rumus, Jenis, Faktor
  4. Faktor Penyebab Tingginya Pertumbuhan Penduduk
  5. Pengertian Demografi: Tujuan, Jenis Data, dan Pengukuran 
  6. Beragam Cara untuk Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk 

About the author

Aris

Saya sangat dengan dunia menulis karena melalui menulis, saya bisa mendapatkan banyak informasi. Karya yang saya hasilkan juga beragam, dan tema yang saya suka salah satunya adalah sosiologi. Tema satu ini akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan selalu menarik untuk dibicarakan.

Kontak media sosial Twitter saya M Aris