Pengertian Demografi – Demografi merupakan tulisan-tulisan mengenai rakyat atau kependudukan manusia. Demografi juga dikenal sebagai ilmu kependudukan yaitu ilmu yang mempelajari tentang dinamika kependudukan manusia.
Demografi berasal dari gabungan kata bahasa Yunani, yaitu demos memiliki arti rakyat atau penduduk, sedangkan graphein memiliki arti tulisan atau catatan. Demografi mempelajari tentang penduduk, yang paling utama adalah mempelajari tentang fertilitas atau kelahiran, mortalitas atau kematian dan mobilitas.
Selain itu demografi juga mencakup seperti jumlah penduduk, ukuran, kematian dan penuaan, persebaran geografis, komposisi penduduk, karakter geografis dan bagaimana faktor-faktor tersebut dapat berubah.
Demografi juga fokus mengkaji permasalahan kependudukan secara kuantitatif, seperti jumlah, struktur, komposisi, dan ukuran kependudukan sehingga teknik-teknik perhitungan data kependudukan. Demografi sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil dan kualitas perhitungan yang baik.
Demografis juga menawarkan informasi mengenai wawasan berharga tentang bagaimana populasi diorganisasikan, ukuran serta komposisinya. Selain itu demografis juga dapat memainkan dalam ekonomi. Selain itu demografi juga dibangun pemerintah untuk membagi sumber daya, menyusun daerah pemilihan, merencanakan inisiatif kebijakan, dan lain sebagainya.
Selain itu demografi juga bisa digunakan untuk mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dan berbagai macam aspek sosial, ekonomi dan budaya. Selain itu demografi menjelaskan pertumbuhan masa lalu dan memprediksi pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang. Demografi juga dapat digunakan sebagai mempelajari secara kuantitas dan persebaran penduduk pada suatu daerah tertentu.
Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian demografi menurut beberapa para ahli mengenai demografi sebagai berikut:
Daftar Isi
1. Johan Sussmilch (1762)
Johan Sussmilch dikenal sebagai bapak demografi Jerman. Johan Sussmilch juga merupakan seorang pendeta Protestan Jerman, juga seorang ahli statistik dan demografi.
Johan Sussmilch berpendapat bahwa demografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hukum ilahi atau hukum Tuhan, dalam perubahan-perubahan yang terjadi pada kehidupan manusia. Perubahan tersebut yang tampak dari kelahiran, kematian serta pertumbuhannya.
2. Achille Guillard (1855)
Istilah demografi digunakan Achille Guillard pertama kali dalam sebuah karangannya yang berjudul Elements de Statistique Humaine, ou Demographie Comparee atau Elements of Human Statistics or Comparative Demography.
Achille Guillard berpendapat bahwa demografi merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap manusia yang tidak dapat diukur. Hal tersebut meliputi perubahan secara umum, sifat fisik manusia, peradaban, intelektual serta kondisi moralnya.
3. George W.Barclay (1970)
George W.Barclay berpendapat bahwa demografi merupakan ilmu yang memberikan gambaran menarik dari penduduk yang digambarkan secara statistika. Selain itu, demografi juga mempelajari mengenai tingkah laku keseluruhan, bukan hanya tingkah laku perorangan saja.
4. Phillip M. Hauser dan Dudley Duncan
Menurut dua ahli tersebut, demografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk, serta mempelajari perubahan-perubahan dan sebab-sebab dari adanya perubahan tersebut.
5. David V. Glass (1953)
Sedangkan David V. Glass berpendapat bahwa demografi merupakan ilmu yang secara umum sangat terbatas. Untuk mempelajari suatu penduduk yang dipengaruhi oleh proses demografis, yaitu fertilitas, mortalitas dan juga migrasi.
6. Donald J. Boague (1973)
Beliau juga ikut berpendapat bahwa demografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari secara statistika dan matematika tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk. Selain itu demografi juga mempelajari tentang terjadinya perubahan-perubahan pada manusia.
Pada dasarnya demografi ilmu yang menitikberatkan pada statistik penduduk, perhitungan secara matematis dan statistik dari data kependudukan, perubahan dalam jumlah, persebaran dan komposisi akibat dari peristiwa fertilitas, mortalitas dan migrasi, sehingga menghasilkan keadaan dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang dapat digunakan untuk berbagai kebijakan dalam pembangunan sumberdaya manusia.
Grameds bisa membaca dan dapatkan bukunya “Mozaik Demografi: Untaian Pemikiran tentang Kependudukan dan Pembangunan” yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan informasi terbaik dan terbaru untuk kamu.
Ruang Lingkup Demografi
Methorst dan Skirt berpendapat bahwa masalah penduduk dapat dibedakan menjadi dua yakni: 1) masalah kuantitatif menggunakan analisis dan perhitungan matematika, 2) masalah kualitatif yang membahas penduduk dari genetis dan biologis.
Adolphe Laundry membuktikan secara matematika adanya hubungan antara unsur-unsur demografi, kelahiran, kematian, jenis kelamin, umur dan sebagainya. Selain itu perlu adanya ilmu yang digunakan untuk menganalisis ilmu:
1. Demografi Murni atau Pure Demography
Demografi murni berhubungan dengan besar distribusi penduduk atau komposisi perubahan dan pertumbuhan penduduk yang menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan dan juga memperoleh perkiraan keadaan penduduk di masa depan atau di masa lampau.
2. Studi Kependudukan atau Sociological Demography, Population Studies, Demographic Sociology.
Studi ini mempelajari sifat-sifat etnik, sosial dan ekonomi masyarakat. Sifat-sifat etnik meliputi ras, nasionalitas, logat bicara. Sifat-sifat meliputi cara perkawinan, status kekerabatan, kelahiran, pendidikan dan lain sebagainya. Selain itu sifat ekonomi meliputi aktifitas ekonomi, status pekerjaan, lapangan usaha, penghasilan dan sebaginya.
Dinamika penduduk akibat dari adanya perubahan-perubahan dalam jumlah, persebaran dan komposisi akibat dari peristiwa fertilitas, mortalitas dan migrasi, perilaku penduduk secara kelompok bukan individu, perubahan-perubahan penduduk yang disajikan dalam bentuk data statistik.
Tujuan Demografi
Penduduk merupakan sekelompok orang yang tinggal disuatu wilayah tertentu. Sedangkan dalam Undang-undang penduduk merupakan orang dalam matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.
Kependudukan sebagai ilmu merupakan informasi atau pemberian suatu informasi yang komprehensif mengenai suatu sebab-akibat. Selain itu juga berguna untuk pemecah suatu masalah dari kemunculan fenomena demografi.
Demografi juga memiliki variabel utama yang paling berpengaruh terhadap perubahan komposisi penduduk seperti umur, jumlah, sebaran dan jenis kelamin. Berikut variabel tersebut:
- Kelahiran (fertilitas atau natalitas)
- Kematian (death atau mortalitas)
- Migrasi (perpindahan)
Demografi merupakan data statistik tentang populasi masyarakat yang meliputi usia, jenis kelamin, dan ras. Adanya demografi juga memiliki tujuan tertentu, seperti:
- Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial
- Menjelaskan pertumbuhan masa lampau
- Penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia
- Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu
- Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
- Mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan kriteria aspek sesuai keinginan supaya dapat mencapai tujuan awal.
- Memberikan informasi peluang pasar bagi bisnis sehingga bisa menarik investor.
- Memberikan informasi mengenai data penduduk
- Menjadi pencetus kebijakan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Jika Grameds ingin mengetahui tentang demografi, Grameds bisa membaca buku dan dapatkan bukunya yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan informasi terbaik dan terbaru untuk kamu.
Jenis-Jenis Data Demografi
Secara umum data demografis mengungkapkan karakteristik sosial dan ekonomi suatu populasi. Ini dapat mencakup:
- Ukuran populasi, merupakan jumlah item sample yang diambil
- kepadatan penduduk, meeupakan banyaknya penduduk di suatu daerah tertentu
- usia atau umur sejak kelahiran
- Jenis kelamin, perbedaan biologis laki-laki dan perempuan
- Entitas, sesuatu yang memiliki keunikan dan berbeda, tidak hanya terkait fisik saja.
- Tingkat pendidikan
- Status pernikahan,
- Angka kelahiran atau Crude Birth Rate (CBR) dari satu populasi merupakan jumlah kelahiran per 1.000 orang tiap tahun.
- Tingkat kematian atau mortalitas, merupakan ukuran kematian rata-rata dari penduduk dalam suatu daerah wilayah tertentu
- Pendapatan merupakan hasil dari kegiatan penjualan barang atau jasa.
Ukuran Dasar Demografi
1. Demografi – Rate
Rate merupakan angka yang memperlihatkan suatu kejadian atau penyakit tertentu, dalam populasi waktu tertentu. Rate juga bisa menjadi sebuah perbandingan antara kejadian dengan jumlah penduduk yang memiliki resiko pada kejadian tersebut. Rate dipakai untuk menyatakan kecepatan kejadian dan dinamika tertentu dalam masyarakat. Contoh Rate adalah mortality rate, morbidity rate dan nartality rate.
2. Demografi – Rasio (Ratio)
Rasio merupakan perbandingan antara numerator dan denominator pada suatu waktu, atau sebagai perbandingan antara dua bilangan yang tidak saling tergantung yang digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian. Contoh Rasio yaitu, rasio jenis kelamin merupakan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan pada suatu wilayah tertentu.
3. Demografi – Proporsi
Proporsi merupakan nilai perbandingan antara pembilang atau numerator dengan penyebut atau denominator. Pembilang termasuk bagian penyebut, satuannya %.
Proporsi = X x 100
(X+Y)
4. Demografi – Rata-rata
Nilai rata-rata adalah ukuran nilai tengah yang didapat dari penjumlahan semua nilai pengamatan yang ada, kemudian dibagi dengan banyaknya pengamatan yang ada.
5. Demografi – Frekuensi
Frekuensi merupakan ukuran yang menyatakan seberapa banyak aktivitas suatu kegiatan dilaksanakannya pada jangka waktu tertentu.
6. Demografi – Cakupan
Cakupan merupakan ukuran yang menilai besarnya suatu pencapaian dari pelaksanaan target kegiatan yang sebelumnya sudah ditentukan pada jangka waktu yang ditentukan.
7. Demografi – Jumlah
Besarnya suatu ukuran jumlah sering digunakan dalam analisis demografi.
8. Demografi – Konstanta
Konstanta adalah bilangan tetap. Contoh 100.000 atau 10.000. Dalam rumus dinyatakan dengan “k”. Jika “k” dikalikan dengan rasio, angka, atau proporsi maka mendapatkan hasil yang lebih jelas maknanya.
9. Demografi – Kohort
Kohort adalah sekumpulan orang yang telah menjalani peristiwa demografi secara bersama-sama. Contoh kohor kelahiran yang merupakan sekumpulan orang yang lahir di tahun yang sama. Ukuran kohor yang digunakan untuk menghitung suatu peristiwa demografi pada satu kohort tertentu.
Demografi Indonesia
Demografi di Indonesia mencakup statistik populasi di Negara Indonesia. Seperti halnya jumlah, distribusi, kepadatan penduduk, serta data demografis lainnya. Populasi di Indonesia berdasarkan sensuk penduduk pada tahun 2020 sebesar 270,2 juta jiwa. Dibandingkan sensus penduduk 2010 meningkat yang menghasilkan angka 237,64 juta jiwa. Indonesia merupakan negara dengan penduduk paling tinggi di dunia nomor empat.
1. Jumlah penduduk di Indonesia selalu mengalami peningkatan. Kependudukan Indonesia mengalami beberapa masalah besar, seperti:
- Penyebaran penduduk yang tidak merata. Penduduk yang padat berada di Jawa, sedangkan yang jarang penduduk berada di Maluku dan juga Papua.
Jika Grameds ingin mengetahui lebih tentang demografi Papua, Grameds bisa membaca dan dapatkan bukunya yang tersedia di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan informasi terbaik dan terbaru untuk kamu.
- Piramida penduduk yang melebar. Pengelompokan anak-anak dan remaja juga masih sangat besar.
- Angakatan kerja juga sangat besar. Akan tetapi perkembangan lapangan pekerjaan masih minim dan tidak tersedia dibandingkan jumlah penambahan angkatan kerja tiap tahun.
- Kegiatan ekonomi masih belum merata. Masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar di Jawa.
- Pembangunan infrastruktur yang masih tertinggal.
- Indeks kesehatan masih rendah. Angka kematian ibu dan bayi masih tinggi.
2. Rasio jenis kelamin laki-laki dan perempuan di negara Indonesia semakin meningkat dari satu sensus penduduk ke sensus penduduk berikutnya.
3. Indonesia memiliki ratusan kelompok etnik, yaitu lebih dari 300 kelompok etnik yang tersebar di setiap daerah Indonesia
4. Indonesia mengakui enam Agama resmi. Menurut data Kementerian Agama tahun 2018, penduduk Indonesia sebanyak Islam 86,7%, Kristen Khatolik 1,74%, Kristen Protestan 7,6%, Hindu 0,77%, Budha 0,77%, Konghucu 0,03%.
5. Bahasa nasional penduduk Indonesia adalah Bahasa Indonesia. Selain itu, penduduk Indonesia juga memiliki atau menggunakan bahasa daerah masing-masing sebagai bahasa kedua setelah bahasa nasional.
6. Penduduk Indonesia yang berusia tujuh sampai lima belas tahun mengikuti pendidikan. Berdasarkan SP2010, presentase penduduk tujuh sampai lima belas tahun yang belum atau tidak sekolah sebesar 2,51% dan yang tidak sekolah lagi sebesar 6,04%.
Demografi dalam Ekonomi
Demografi dapat memainkan peran yang berpengaruh dalam kesehatan ekonomi. Demografi dalam kacamata ekonomi disebut juga sebagai gaya hidup, yang mana gaya hidup meliputi bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dari dirinya. Pengertian demografi menunjukkan adanya konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian aslinya.
Ada cara yang mudah untuk menghitung pertumbuhan ekonomi, yaitu dengan menggunakan produk domestik bruto. Jadi GDP bisa mengukur nilai total barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara selama jangka waktu tertentu. Biasanya untuk penghitungan satu tahun. Saat membandingkan perubahan dari tahun ke tahun dalam PDB (disesuaikan dengan inflasi), maka bisa dilihat apakah ekonomi tumbuh, tetap sama atau malah menyusut.
Demografi di Amerika Serikat telah bergeser, pada Abad terakhir. Keluarga menjadi lebih kecil, sementara rentang hidup menjadi lebih lama. Akibatnya dari ini menjadikan populasi pada negara itu menua. Faktor ini merupakan alasan utama pertumbuhan PDB mengalami stagnasi di Amerika Serikat selama beberapa dekade terakhir.
Terdapat tiga alasan utama mengapa populasi yang menua dapat menyebabkan pertumbuhan PDB menjadi lambat:
- Pertama ada lebih sedikit orang yang usia kerja untuk menyediakan tenaga kerja, menciptakan barang untuk penjualan, serta menyediakan jasa yang cukup.
- Pertumbuhan populasi yang lebih rendah dapat menyebabkan pajak yang lebih tinggi. Apabila pemerintah ingin mempertahankan tingkat penerimaan pajak yang sama dari lebih sedikit orang, maka setiap orang harus membayar pajak lebih tinggi. Bisa diartikan lebih sedikit lagi uang yang tersisa untuk membeli barang dan jasa, dan berarti permintaan menjadi lebih rendah.
- Selanjutnya orang yang lebih tua dikenal lebih banyak menabung dan meminjam, artinya lebih sedikit uang yang digunakan untuk pertumbuhan investasi.
Grameds bisa membaca dan dapatkan bukunya yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan informasi terbaik dan terbaru untuk kamu.
Kajian Demografi
Setelah mengetahui pengertian demografi, maka kajian demografi juga perlu kita pahami yang mencakup tentang berbagai hal. Demografi sendiri menekankan pada kajian sebagai berikut ini:
a. Jumlah atau besaran penduduk, komposisi, distribusi penduduk yang ada di dalam suatu daerah.
b. Perubahan yang terjadi pada jumlah penduduk, distribusi, dan komposisinya.
c. Komponen apapun dari pembahasan tersebut.
d. Faktor yang berpengaruh pada perubahan komponen tersebut.
e. Konsekuensi dari perubahan jumlah, komposisi, dan distribusi dalam komponen tersebut.
Variabel Demografi
Variabel yang berkaitan dengan demografi ada banyak sekali, namun biasanya yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Fertilitas atau natalitas (kelahiran)
2. Mortalitas atau kematian
3. Perpindahan atau migrasi
4. Jenis kelamin
5. Jumlah penduduk
6. Umur
7. Agama
8. Penghasilan
9. Pekerjaan
Komponen Demografi
Secara umum, ada beberapa komponen demografi yang bisa kita gunakan untuk menggambarkan dinamika sosial yang ada di suatu wilayah. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:
1. Angka Kelahiran atau Fertilitas
Angka kelahiran ini mencakup semua jumlah kelahiran bayi yang hidup. Akan tetapi, tak jarang tingkat angka kelahiran atau fertilitas diukur dari jumlah anak yang berasal dari tiap pasangan di sebuah daerah.
2. Angka Kematian atau Mortalitas
Angka kematian di suatu wilayah tentu berbeda-beda, bergantung pada faktor yang bisa mempengaruhinya. Akan tetapi, tidak semua peristiwa kematian dicatat di dalam demografi, contohnya saja keguguran. Melalui tingkat kematian ini, bisa diketahui mengenai tingkat kesejahteraan serta kesehatan penduduk di suatu wilayah.
3. Status Perkawinan
Angka atau jumlah perkawinan adalah salah satu faktor yang bisa mempengaruhi angka kelahiran dan juga perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah. Itu artinya, semakin besar angka perkawinan di suatu wilayah, maka hal itu juga akan berdampak pada kenaikan tingkat kelahiran atau fertilitas.
4. Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial merupakan suatu perubahan ataupun pergeseran posisi status sosial seseorang di dalam masyarakat sosial. Perubahan status sosial itu dapat terjadi secara vertikal ataupun horizontal. Misalnya saja seorang pengangguran mulai berubah menjadi seorang pengusaha sukses karena kerja kerasnya.
5. Migrasi
Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain, baik itu tinggal dalam jangka waktu yang lama ataupun tinggal sementara saja. Kegiatan migrasi bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu:
a. Migrasi Internasional: Ini adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain, biasanya jenis migrasi ini disebut dengan imigrasi atau emigrasi.
b. Migrasi Nasional: Ini adalah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya yang ada di dalam satu negara. Biasanya jenis migrasi ini disebut dengan transmigrasi atau urbanisasi.
6. Tingkat Pendidikan
Penduduk yang ada di wilayah masing-masing tentu mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda-beda. Dengan adanya tingkat pendidikan yang berbeda tersebut dapat menimbulkan perbedaan di dalam hal kebutuhan dan juga konsumsi berbagai barang atau produk yang diperlukan guna menunjang kebutuhan pendidikan. Misalnya saja, sebuah daerah dengan penduduk yang sebagian besarnya berasal dari kalangan mahasiswa, maka mereka tentu akan membutuhkan laptop. Sementara di daerah lain yang penduduknya jarang ada mahasiswanya, mereka tidak terlalu memerlukan fasilitas tersebut.
7. Pekerjaan
Jenis pekerjaan yang ada di suatu daerah tidak selalu sama dengan daerah lainnya. Misalnya saja, jenis pekerjaan yang ada di kota-kota besar biasanya masyarakatnya mayoritas bekerja sebagai pegawai di perkantoran atau perusahaan. Sementara untuk jenis pekerjaan yang ada di wilayah pedesaan, umumnya mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani.
8. Jumlah Penghasilan
Jumlah penghasilan masyarakat yang ada di setiap wilayah bisa dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya yaitu jenis pekerjaan yang mereka geluti. Hal tersebut menjadi salah satu bentuk variabel yang bisa kita ketahui melalui analisis demografi.
9. Agama
Melalui demografi, kita bisa mengetahui apa saja agama yang diyakini oleh penduduk di wilayah tertentu.
10. Jenis Kelamin
Analisis demografi juga bisa menjelaskan mengenai perbandingan jumlah penduduk yang ada di suatu daerah berdasarkan jenis kelaminnya.
11. Etnis
Penduduk yang ada di suatu daerah biasanya berasal dari beberapa suku serta etnis yang berbeda-beda. Data dari analisis demografi bisa menjelaskan mengenai etnis atau suku pada masyarakat di suatu daerah. Misalnya saja, di wilayah Ibukota Jakarta, sebagian besar penduduknya berasal dari suku dan etnis Jawa, Tionghoa, Batak, Padang, Sunda, Betawi, Ambon, dan lainnya.
Tujuan Demografi
Pada dasarnya, tujuan dari adanya demografi adalah untuk mengetahui informasi mengenai jumlah penduduk, komposisi, organisasi, dan distribusi dari penduduk yang ada di suatu daerah. Selain itu, demografi juga bisa membantu kita dalam mempelajari tren pertumbuhan populasi yang menggambarkan evolusi masa lalu, distribusi penduduk sekarang ini, dan perubahan populasi suatu daerah di masa depan. Berikut ini adalah beberapa tujuan demografi yang perlu kamu pahami:
a. Untuk menjelaskan tentang perkembangan penduduk yang ada di suatu wilayah, entah itu pertumbuhan yang pernah terjadi di masa lalu, tingkat perkembangannya, tingkat persebaran, dan lain sebagainya.
b. Supaya bisa mempelajari tentang tingkat kuantitas dan distribusi penduduk di suatu wilayah tertentu.
c. Agar bisa memprediksikan tingkat pertumbuhan penduduk yang ada di suatu wilayah di masa mendatang dan berbagai kemungkinan konsekuensinya.
d. Supaya dapat menemukan keterkaitan antara sebab dan akibat dari pertumbuhan penduduk dan aspek-aspek organisasi sosial yang ada di dalam masyarakat.
Manfaat Demografi
Salah satu manfaat demografi yang cukup penting yaitu bisa membantu kita dalam memahami masalah sosial dan ekonomi yang ada di dalam suatu wilayah. Tak hanya itu, demografi juga bermanfaat untuk mengidentifikasi solusi terbaik dari masalah yang sedang dihadapi. Pada penerapannya, demografi terlibat di dalam suatu proses perencanaan sosial, analisis pasar tenaga kerja, penelitian pasar, pembangunan ekonomi, dan lainnya. Sesuai dengan tujuan yang sudah dijelaskan sebelumnya, pastinya demografi memberikan beberapa manfaat untuk banyak pihak. Berikut ini adalah manfaat demografi yang perlu kamu pahami:
a. Membantu pihak pemerintah dalam mengevaluasi kinerja pembangunan dengan cara memperhatikan komposisi penduduk yang ada di masa lampau dan juga masa sekarang serta berbagai macam faktor yang mempengaruhinya.
b. Membantu pihak pemerintah dalam membuat perencanaan pembangunan di berbagai bidang. Baik itu bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, dan lainnya.
c. Memberikan informasi tentang tingkat perkembangan ekonomi yang ada di suatu wilayah atau negara dengan cara melihat dari jumlah masyarakat yang bekerja, jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, dan lain sebagainya.
d. Memberikan informasi tentang tingkat kesejahteraan dan juga tingkat harapan hidup rata-rata penduduk yang ada di dalam suatu wilayah atau negara.
Faktor Aspek Demografi dalam Pemasaran
Adanya sebuah hubungan antara demografi dan pemasaran adalah tentang profil target pasar. Data-data demografi bisa digunakan sebagai sebuah langkah awal usaha untuk memasarkan barang maupun jasa. Selain itu, data demografi adalah statistik dari suatu informasi tentang jenis kelamin, pendapatan, dan usia yang kemudian data tersebut digunakan oleh para pemilik bisnis untuk mengidentifikasi target untuk perusahaan mereka sendiri. Dengan adanya data demografi, maka perusahaan akan lebih mudah dalam menentukan target pasar dengan cara yang efektif dan efisien. Perusahaan sangat berharap kepada pihak pemerintah supaya mereka bisa memberikan data yang lebih lengkap terkait penduduk.
Hubungan Antara Demografi dan Segmentasi Pasar
Hubungan antara demografi dan segmentasi pasar memang sangat erat kaitannya dengan kebutuhan orang-orang yang mengarah pada tawaran produk dan juga jasa perusahaan. Segmentasi pasar, sasaran atau target yang kuat, dan penempatan pasar memang sangat berhubungan dengan demografis. Sebab, segmentasi pasar harus bisa melihat demografis penduduk atau masyarakat untuk menentukan target pemasaran mereka. Apabila perusahaan ingin sukses dan berhasil dalam pemasarannya, maka perusahaan tersebut harus mampu menganalisa demografis penduduk sekitar. Untuk variabel yang digunakan untuk segmentasi pasar sudah kita bahas di atas yaitu jenis kelamin, usia, penghasilan, pekerjaan, dan pendidikan.
Manfaat Segmentasi Pasar
Setelah memahami hubungan antara demografi dan segmentasi pasar, maka sekarang kita beralih untuk memahami manfaat ketika menerapkan keduanya:
a. Apabila menerapkan segmentasi pasar, maka kita bisa membagi pasar dalam beberapa kelompok yang memiliki variabel seperti pekerjaan, umur, agama, pendidikan, jenis kelamin, jumlah keluarga, penghasilan, siklus hidup keluarga, dan kewarganegaraan.
b. Penerapan segmentasi pasar bisa membantu kita dalam memperbaiki strategi lokasi antara lain sumber daya pemasaran pengelolaan segmentasi pasar, hubungan pasar, penetapan sasaran pasar, dan penentuan posisi penduduk.
c. Perusahaan bisa memprediksi mulai sekarang bahkan di masa mendatang mengenai kecenderungan pasar yang selalu berubah-ubah.
d. Penerapan desain produk yang baik dan benar serta user friendly dan sesuai dengan segmentasi pasar.
e. Penerapan segmentasi pasar bisa digunakan sebagai pengukuran usaha promosi yang sesuai dengan periode dimana reaksi pasar cukup antusias.
Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa demografi merupakan sebuah studi yang mempelajari tentang populasi manusia yang mencakup komposisi, penyebaran, fisik, dan proses perubahan populasi di sebuah wilayah. Demografi sendiri bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya yaitu angka kelahiran dan kematian, dan migrasi penduduk. Dimana ketiga hal tersebut akan menghasilkan stabilitas atau perubahan populasi manusia.
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
BACA JUGA
- Pengertian Demografi Beserta Komponen yang Ada di Dalamnya
- Tujuan dan Manfaat Sensus Penduduk yang Perlu Kamu Ketahui
- Dinamika Penduduk: Pengertian, Faktor, Unsur
- Pertumbuhan Penduduk: Rumus, Jenis, Faktor
- 7 Alasan Mengapa Masyarakat Senantiasa Mengalami Perubahan Sosial Budaya