Grameds pernah nggak sih nonton film-film dengan tema detektif atau penyelidikan? Dimana saat tim detektif atau kepolisian mencari identitas pelaku maupun korban menggunakan sidik jari. Terkadang film dengan tema seperti itu membawa rasa penasaran yang membekas ke kita hingga bertanya-tanya, kenapa ya bisa mendapatkan identitas seseorang hanya dari sidik jarinya. Emang ada apa sih di jari kita?
Nah, jadi gini Grameds, jika kamu perhatikan jari kamu ada pola yang nggak beraturan kan? kamu perhatikan lagi deh pola sidik jari yang kamu miliki dengan yang orang lain miliki? sama nggak? pasti berbeda!
Pola yang ada di sidik jari kita terbentuk sejak kita berada di dalam janin ibu. Faktor yang mempengaruhi terbentuknya pola sidik jari beragam, mulai dari kadar oksigen dalam darah, gizi ibu, tingkat hormon hingga pergerakan kita saat berada di dalam janin. Proses tumbuh kembang janin di dalam rahim sangatlah acak dan tidak menentu. Maka dari itu anak kembar sekalipun akan memiliki sidik jari yang berbeda karena pergerakan anak kembar dalam janin ibu juga berbeda.
Kamu hanya memiliki peluang satu banding puluhan milyar untuk menemukan sidik jari yang sama. Jadi nggak ada kemungkinan pola sidik jari yang sama terbentuk dua kali. Grameds ada yang tertarik untuk cari sidik jari yang sama? Perbedaan pola sidik jari tiap individu itulah yang menjadikan sidik jari sebagai salah satu alat identifikasi yang akurat. Makanya, setiap kita ingin membuat dokumen penting seperti KTP, Paspor, ijazah pasti diperlukan cap sidik jari.
Namun, ternyata ada juga lho orang yang lahir tanpa memiliki pola sidik jari. Wah, Grameds ada yang tahu kenapa bisa terjadi hal demikian? Kalo gitu, Eduteam akan bahas di lain kesempatan. Bagi Grameds yang ingin melihat animasi penjelasannya, langsung aja nonton disini:
https://www.youtube.com/channel/UCKHHM8nVVgOAUovFP8vZ0xA/videos
