Kesehatan Tips dan Trik

Pro Kontra Produk Ramah Lingkungan

Written by Nandy

Grameds, kamu tentu menyadari kalau beberapa pasar swalayan memberikan pilihan untuk menggunakan tas yang bisa dipakai ulang, atau restoran sudah tidak memberikan sedotan kepada para pelanggannya. 

Mengapa sih sampai dilakukan hal seperti itu?

Pembatasan ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik yang kemudian menjadi limbah plastik yang sulit didaur ulang. Kamu juga udah tahu juga dong jumlah limbah plastik yang ada saat ini sulit banget dikontrol dan berdampak buruk pada semua aspek.

Hal yang menjadi dilema kita semua adalah ingin mengurangi tapi kebutuhan kita dalam menggunakan plastik masih banyak banget. Duh gimana ya caranya?

Eits, gampang banget kok Grameds, untuk menyesuaikan diri dengan perubahan ini bisa dengan perlahan-lahan dan dimulai dari hal yang sederhana. Misalnya nih, menggunakan sedotan dan tas belanja yang dapat digunakan ulang. Sedotan yang dapat diapakai ulang umumnya dibuat dari besi namun ada material – material lain yang digunakan seperti kayu bambu, silikon, dan kaca. Tas belanja yang bisa dipakai berulang – ulang umumnya dibuat dari bahan plastik tetapi dirangkai agar memiliki kekuatan yang lebih atau dibuat dari bahan lain seperti kain dan kanvas agar memiliki kekuatan lebih.

Tetapi menggunakan produk ramah lingkungan tersebut memiliki sisi positif dan negatif, apa aja ya? simak ulasan dari Eduteam yuk!

Pro

Produk  yang dapat digunakan berulang kali memiliki efek yang bagus pada lingkungan karena mengurangi jumlah plastik yang digunakan sekali kemudian dibuang, dan bahan yang bisa digunakan berkali-kali umumnya terbuat dari bahan yang mampu bertahan lama. Produk ramah lingkungan seperti sedotan dan tas juga mudah untuk dibersihkan, walaupun sedotan memerlukan sikat khusus untuk membersihkan bagian dalamnya.

Kontra

Walaupun produk ramah lingkungan dapat digunakan berulang kali. Proses pembuatannya menggunakan lebih banyak energi dan material daripada produk yang dibuat dari plastik. Proses pembuatan produk ramah lingkungan juga menghasilkan limbah, dimana jumlah limbahnya lebih banyak dari proses produksi produk plastik.

Ohya, Grameds, kita juga harus menyadari dan mengakui bahwa produk ramah lingkungan  juga menghasilkan limbah dalam proses produksinya, tetapi karena sifatnya yang bisa digunakan berulang kali seperti tas ramah lingkungan yang digunakan lebih dari 100 kali bisa memberikan perubahan kepada lingkungan yaitu mengurangi penumpukan sampah plastik.

Hal demikian menunjukkan bahwa memang tidak mudah untuk lepas dari yang namanya menghasilkan limbah. Maka yang bisa kita lakukan adalah melakukan yang terbaik dan mencari cara yang dampak buruknya lebih sedikit dong Grameds.

Tetapi setelah mengetahui pro dan kontra berikut Grameds tidak perlu khawatir dalam menggunakan produk plastik atau produk yang ramah lingkungan, karena yang penting adalah sikap kita yang mengutamakan lingkungan bukan menggunakan dan memiliki produk ramah lingkungan sebanyak – banyaknya.

Jadi, apa langkah Grameds dalam mengurangi penggunaan plastik?

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya