Agama Islam

Ketahui Doa Pengantin Baru

Written by Nandy

Menikah merupakan impian hampir setiap orang. Tetapi, tidak semua orang dapat melaksanakan pernikahan. Ada yang harus menghampiri mautnya sebelum terucapnya akad.

Di agama Islam sendiri, dalam menikah terdapat ijab kabul. Ijab kabul adalah sebuah bacaan sakral yang terdapat di dalam prosesi akad nikah. Ijab kabul ini dibacakan oleh mempelai pria dan wali nikah saat prosesi akad berlangsung.

Dalam pengucapan ijab kabul juga tidak boleh dilakukan dengan cara yang sembarangan serta terburu-buru. Dalam melakukan ijab kabul terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi untuk melafalkan ijab tersebut.

Bahkan, saat prosesi berlangsung, mempelai pria atau wali sedang merasakan gugup, bahkan sampai lupa untuk mengucapkan ijab kabul. Apabila hal tersebut terjadi, maka harus mengulang bacaan ijab kabul.

Ijab kabul dapat diartikan menjadi sebuah ucapan yang bisa dibaca menjadi sebuah proses atas tanda serah terima barang di antara kedua belah pihak. Selain itu, dalam Islam setelah melakukan ijab kabul, dianjurkan untuk membaca doa pengantin baru.

Lalu, bagaimana bacaan doa pengantin baru? Dan artinya apa? Biar Grameds mengetahui akan hal itu, bisa simak ulasan ini sampai selesai, ya.

Doa Pengantin Baru

Setelah terlaksananya ijab kabul dan prosesi pernikahan, maka telah sah menjadi pengantin atau suami istri. Pengantin baru perlu untuk mengucap syukur dan berdoa kepada Allah SWT. Doa untuk pengantin baru merupakan sebuah doa yang dimaksudkan untuk memohon kepada Allah SWT supaya pernikahan pengantin baru tersebut menjadi berkah.

Doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT juga diharapkan menjadi pemandu yang mengiringi langkah baru insan manusia yang baru menikah agar menjadi penopang ibadah yang lebih lagi dibandingkan semasa lajang.

Dengan membina rumah tangga, Allah SWT akan memberikan rezeki yang berkecukupan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Qur’an surah An Nur ayat 32 yang berbunyi,

وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: “Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki maupun perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Syarat Sah Ijab Kabul

Dalam agama Islam, menikah merupakan salah satu jalan dalam beribadah yang paling dinantikan. Apabila ingin menikah, jangan ragu dan khawatir masalah ekonomi.

Selain itu, semua akan indah dan lebih ringan apabila menjalani kebahagiaan dunia dan akhirat secara bersama-sama dalam rumah tangga.

Pernikahan dengan tujuan untuk menyempurnakan separuh agama. Jadi, jangan ragu dan takut apabila memang merasakan telah bertemu dengan seseorang yang tepat.

Apabila belum menemukan orang yang tepat, maka berdoalah kepada Allah SWT sembari berusaha serta memperbaiki diri. Nah, terdapat syarat sah dalam melakukan ijab kabul. Apa saja? Berikut penjelasannya:

  1. Adanya pengucapan “aku nikahkan” atau “kami nikahkan” sebagai salah satu ketetapan dan bisa diucapkan dengan bahasa lain.
  2. Menyebutkan nama calon istri dan juga calon suami. Sebutan juga bisa menggunakan kata ganti atau menyebutkan nama kedua mempelai.
  3. Syarat dalam mengucapkan ijab berikutnya adalah dengan menyebutkan mahar yang diberikan.
  4. Setelah ijab telah diikrarkan oleh wali nikah, maka langkah berikutnya yaitu langsung disambut dengan kabul yang dilafalkan oleh mempelai pria.
  5. Pengucapan kabul akan menjadi lebih lengkap dan afdal apabila lafal kabul sendiri telah diucapkan dengan lengkap dan menyebutkan nama dari sang mempelai perempuan dengan jumlah mahar dalam pernikahannya.
  6. Lafal qabul yang sah menurut para ulama hanya cukup dengan mengatakan “saya terima nikahnya”. Akan lebih resmi jika ijab kabul diucapkan secara lengkap dengan menyebutkan nama sang mempelai perempuan dan jumlah mahar yang diberikan.

Yakinlah bahwa usaha yang dilakukan untuk ibadah ke jalan Allah SWT dan saling menguatkan bersama pasangan menjadi kunci utamanya. Grameds bisa membaca buku Menikah: Kisah-Kisah Keajaiban Rezeki Orang Setelah Menikah.

Doa Untuk Pengantin

Terdapat doa yang diucapkan kepada pengantin dengan beberapa peruntukan, yaitu sebagai berikut:

Doa dari Tamu untuk Pengantin

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Baarokalaahu laka wabaaroka ‘alaika wajama’a bainakumaa fii khoirin.

Artinya: “Semoga Allah Memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, dan semoga Allah menyatukan kalian berdua dalam kebaikan.”

Doa Pengantin Pria kepada Pasangannya

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Alaahumma inni as-aluka khoirohaa, wakhoiro maa jabaltahaa ‘alaihi, wa-a’uuzubika min syarrihaa, wasyarrimaa jabaltahaa ‘alaihi

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan perempuan atau budak ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kejelekan perempuan atau budak ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya.”

Ada doa lain yang bisa diamalkan juga dijelaskan dalam Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab Al-Adzkar karya Imam an-Nawawi.

Doa untuk Pengantin Lainnya

Surah Ar Rum ayat 21 adalah salah satu doa yang bisa dipanjatkan oleh pasangan pengantin baru. Doa ini bisa dijadikan sebagai permohonan agar pasangan pengantin memiliki rumah tangga yang baik.

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Artinya: “Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”

Doa Memohon Berkah bagi Pengantin

Doa memohon berkah sekaligus menggapai ridha Allah SWT adalah termaktub dalam surah Al Mumtahanah ayat 12 yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِذَا جَاۤءَكَ الْمُؤْمِنٰتُ يُبَايِعْنَكَ عَلٰٓى اَنْ لَّا يُشْرِكْنَ بِاللّٰهِ شَيْـًٔا وَّلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِيْنَ وَلَا يَقْتُلْنَ اَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِيْنَ بِبُهْتَانٍ يَّفْتَرِيْنَهٗ بَيْنَ اَيْدِيْهِنَّ وَاَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِيْنَكَ فِيْ مَعْرُوْفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: “Wahai Nabi, apabila perempuan-perempuan mukmin datang kepadamu untuk mengadakan baiat (janji setia) bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, terimalah baiat mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Doa untuk Pengantin dari Rasulullah

Mengutip riwayat dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW mendoakan untuk pengantin yang baru menikah sebagai berikut.

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Artinya: “Semoga Allah memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, serta semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan.” (HR Abu Dawud)

Sunnah Yang Dikerjakan Pengantin Baru

Pixabay/qimono

Setelah sah menjadi suami istri, malam pertama merupakan momen yang dinantikan. Momen malam pertama merupakan pertama kalinya dapat menikmati waktu berdua dengan status yang sah.

Dalam Al-Qur’an surah An Nisa ayat 1 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisā`ā, wattaqullāhallażī tasā`alụna bihī wal-ar-ḥām, innallāha kāna ‘alaikum raqībā

Artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

Nah, berikut ini doa malam pertama dan sunnah-sunnah yang dapat dilakukan oleh pengantin baru.

  • Doa Memohon Keberkahan atas Istri

Setelah ada ikatan yang sah menjadi suami dan istri, maka pengantin pria dianjurkan untuk membaca doa supaya memohon keberkahan atas istrinya.

Doa ini bisa dibaca kapan saja, tetapi yang paling disarankan yaitu sesaat setelah akad. Berikut lafalnya:

Allahumma inni as’aluka min khairiha wa khairi ma jabaltaha ‘alaihi. Wa a’udzubika min syarriha wa syarri ma jabaltaha ‘alaihi

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan yang Engkau tetapkan atas dirinya.”

Jangan lupa untuk meletakkan tangan diatas ubun-ubun istri. Hal ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada suami untuk meletakkan tangan kanannya di atas ubun-ubun istri kemudian mendoakannya. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Jika salah seorang dari kamu menikahi perempuan atau membeli budak, peganglah ubun-ubunnya lalu bacalah bismillah, serta doakanlah dengan doa berkah seraya mengucapkan, ‘Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang dia bawa. Dan, aku berlindung dari keburukannya dan keburukan tabiat yang dia bawa.” (HR. Al Bukhari)

Untuk para calon suami dapat membaca buku 26 Nasihat Dahsyat Untuk Para Suami yang menjelaskan secara detail mengenai rumah tangga serta tugas-tugas suami.

  • Memberi Salam sebelum Masuk Kamar

Dalam hadits dengan sanad hasan shahih mengatakan, “Ummu Salamah ra berkata bahwa ketika Rasulullah SAW menikahinya dan beliau hendak menggaulinya, beliau mengucapkan salam terlebih dahulu.” (HR Abu Syaikh)

  • Bersiwak

Sebaiknya, pasangan pengantin baru membersihkan dirinya termasuk dengan bersiwak. Dari al-Miqdam bin Syuraih dari ayahnya ia berkata, “Aku bertanya kepada Aisyah, ‘Dengan tindakan apa Rasulullah SAW memulai jika masuk ke rumahnya?’ Dia menjawab, ‘Dengan bersiwak.” (HR. Muslim)

  • Menunaikan Shalat Dua Rakaat bersama Istri

Di malam pertama, maka pasangan pengantin baru dianjurkan untuk mengerjakan shalat dua rakaat sebelum akan berhubungan intim.

Setelah melakukan shalat, terdapat doa yang baik untuk dibaca sesuai hadis riwayat Abdurrazzaq. Berikut lafalnya:

Allahumma baarik lii fii ahlii, wa baarik lahum fiyya. Allahummazuqnii minhum warzuqhum minni. Allahummajma’ baynanaa maa jama’ta ila khairin, wa farriq baynanaa idza farraqta ilaa khairin.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah keberkahan kepadaku dan istriku, serta berkahilah mereka dengan sebab aku. Ya Allah, berikanlah rezeki kepadaku lantaran mereka, dan berikanlah rezeki kepada mereka lantaran aku. Ya Allah, satukanlah antara kami (berdua) dalam kebaikan dan pisahkanlah antara kami (berdua) dalam kebaikan.”

  • Bersikap Lembut kepada Istri

Dari Asma binti Yazid ra, ia berkata, “Aku merias Aisyah untuk Rasulullah SAW. Setelah itu, aku mendatangi dan memanggil beliau agar menghadiahkan sesuatu kepada Aisyah. Beliau pun datang lalu duduk di samping Aisyah.

Ketika itu, Rasulullah diberikan segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu beliau berikan kepada Aisyah. Namun, Aisyah menundukkan kepalanya dan malu-malu. Aku menegur Aisyah dan berkata kepadanya, ‘Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah SAW.’ Akhirnya, Aisyah meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit.” (HR Ahmad)

  • Melakukan Pemanasan

Pemanasan dilakukan untuk membuat istri tidak merasa takut untuk melakukan jima karena takut akan rasa sakit. Seorang suami harus membelai terlebih dahulu sang istri bahkan membuatnya tenang dan merasa nyaman.

Rasulullah SAW, “Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti hewan. Hendaklah dia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR. Ar Tirmidzi)

  • Doa Sebelum Berhubungan Badan

Sebelum berhubungan intim, suami istri dianjurkan membaca doa untuk memohon perlindungan dari Allah SWT. Berikut lafalnya:

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Allahumma jannibnasy wa jannibisy syaithon maa rozaqtanaa

Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami.”

  • Selain Doa Di Atas, Jangan Lupa Baca Basmalah

Jika belum hafal lafal doa sebelum berhubungan intim, maka cukup mengucapkan basmalah sudah cukup sebagai pengganti. Akan tetapi lebih baik lagi jika membaca lafal basmalah diikuti dengan doa sebelum berhubungan intim.

  • Doa Setelah Keluarnya Air Mani Saat Berhubungan Badan

Islam mengatur segala aspek kehidupan umatnya agar senantiasa dilimpahi kebaikan dan keberkahan. Termasuk dalam hubungan suami istri.

Terdapat lafal doa yang sebaiknya dibaca sesaat setelah keluarnya air mani. Berikut lafalnya:

Allaahummaj’al Nuthfatanaa dzurriyyatan thayyibah

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah nutfah (air mani) kami ini menjadi keturunan yang baik (saleh).”

  • Doa Setelah Berhubungan Badan

Setelah selesai berhubungan intim, pasangan suami istri dianjurkan membaca doa berikut:

Alhamdulillaahi ladzi khalaqa minal maa i basyaraa

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).”

  • Tidak Membocorkan Rahasia Ranjang

Setelah melakukan hubungan suami istri atau berjima, maka sebaiknya merahasiakannya. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya, di antara seburuk-buruk tempat manusia di sisi Allah pada hari Kiamat nanti adalah orang yang bersenang-senang (bersetubuh) dengan istrinya, demikian pula sebaliknya, lalu menyebarkan rahasia mereka berdua.” (HR. Muslim)

Itulah mengenai doa pengantin serta sunnah-sunnah yang dapat dilakukan oleh pengantin baru. Apabila Anda akan melakukan pernikahan, sebaiknya perhatikan bagaimana yang terdapat di dalam agama Islam itu sendiri.

Jika telah melaksanakan sebuah pernikahan, maka banyak sekali hal positif yang kita dapatkan, seperti halnya dapat menahan diri dari perbuatan zina, menundukkan pandangan, dan masih banyak lagi.

Semua itu tergantung pada niat dan perbuatan manusianya. Padahal, dengan menikah kita memiliki teman yang akan senantiasa mendampingi dan menemani kita dalam keadaan suka maupun duka.

Jika Grameds akan menikah, maka bisa membaca buku JANGAN TAKUT MENIKAH yang menjelaskan mengenai rumah tangga yang sesuai dalam ajaran agama Islam.

Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Rujukan:

  • https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-6696154/doa-untuk-pengantin-baru-sesuai-sunnah-lengkap

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya