IPA

Pengertian Perkembangbiakan Generatif dan Contoh Pada Tumbuhan

 Generatif adalah
Written by Rahma R

 Generatif adalah – Setiap makhluk hidup harus berkembang biak untuk melanjutkan keturunannya. Berkembang biak atau reproduksi berarti penciptaan makhluk hidup baru dari jenis yang sama. Makhluk hidup berkembang biak untuk memproduksi keturunannya, yang mencegah jenis dan spesiesnya dari kepunahan keturunannya. Makhluk yang dapat bereproduksi adalah makhluk yang sudah dewasa.

Tidak hanya manusia dan hewan, tetapi tumbuhan juga bereproduksi. Mereka juga memiliki tujuan yang sama, yaitu perbanyakan spesies tumbuhan itu sendiri, proses reproduksi atau penciptaan individu baru pada tumbuhan untuk menjaga kelangsungan keturunan spesies tersebut. Proses perkembangbiakan dapat dilakukan seksual (generatif)

Reproduksi seksual menghasilkan keturunan baru melalui fusi gamet dari induk. Keturunan yang dilahirkan memiliki sifat genetik yang berbeda dengan induknya.

Dengan adanya cara perkembangan seksual (generatif) bagi tumbuhan maka pada kesempatan kali ini Gramedia akan membahas mengenai perkembangbiakan tumbuhan. Untuk tahu lebih lengkap bagaimana perkembangbiakan generatif pada tumbuhan, mari simak ulasan berikut!

Pengertian Perkembangbiakan Generatif

 Generatif adalah

Sumber: Kependidikan.com

Pembiakan generatif (reproduksi generatif) adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan cara kawin atau pembuahan. Proses Baik tumbuhan maupun hewan dapat menjalani reproduksi secara generatif ini. Reproduksi secara generatif ditandai dengan adanya pembuahan.

Pembuahan adalah proses peleburan yang melibatkan gamet jantan dan betina yang akhirnya menghasilkan zigot dan membentuk organisme baru. Pembuahan pada hewan terjadi melalui proses peleburan sel telur dan sel sperma sedangkan pembuahan pada tumbuhan adalah proses peleburan serbuk sari dan putik. Contoh mode reproduksi secara generatif pada tumbuhan adalah konjugasi, isogami, anisogami, dan penyerbukan.

Tanaman dapat diserbuki oleh serangga. Jenis keturunan yang diperoleh dari reproduksi secara generatif dapat bervariasi dan juga dapat merupakan gabungan dari dua induk. Reproduksi secara generatif  hanya dapat terjadi pada makhluk hidup tingkat lanjut, yaitu. makhluk hidup yang memiliki alat reproduksi yang berbeda untuk menentukan mana yang jantan dan mana yang betina.

Ada juga organisme yang memiliki dua organ kelamin dalam satu tubuh sehingga dapat perkawinan sendiri. Hewan dengan 2 organ kelamin disebut hermafrodit.

Alat Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan

Alat reproduksi generatif pada angiospermae adalah bunga. Bunga menghasilkan gamet yang diperlukan untuk reproduksi seksual.

A. Bagian Bunga

1. Perhiasan Bunga

Perhiasan bunga adalah bagian dari bunga yang terbentuk pada daun. Perhiasan bunga biasanya meliputi kelopak bunga dan corolla. Kelopak berada di lingkaran luar, biasanya berwarna hijau. Saat bunga masih kuncup, kelopak berfungsi sebagai pelindung bunga. Beberapa perhiasan bunga terdiri dari bagian-bagian terpisah berupa benang lepas, ada pula yang diikat di pangkal atau seluruhnya.

2. Alat Kelamin Bunga (Alat Perkembangbiakan)

Bagian reproduksi bunga terdiri dari organ reproduksi jantan yaitu benang sari, dan organ reproduksi betina yaitu putik. Benang sari biasanya berada di lingkar luar putik.

1. Benang Sari

Benang sari terdiri dari kepala sari dan tangkai. Pembentukan serbuk sari terjadi di kepala sari. Beberapa jenis bunga memiliki benang sari dengan panjang yang berbeda-beda, misalnya turi, buncis dan kacang tanah memiliki sepuluh benang sari yang terbagi menjadi dua tukal (perangkap).

Satu benang sari terpisah dan sembilan lainnya digabungkan. Pada bunga kembang sepatu, semua benang sari tergabung menjadi tabung yang mengelilingi putik. Bagian kepala sari yang tidak direkatkan sangat pendek dan berada di atas serta menopang kepala sari.

2. Putik

Putik biasanya berada di tengah bunga dan dikelilingi banyak benang sari. Bagian putik adalah kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah. Bakal buah mengandung satu atau lebih biji. Di dalam telur terdapat kantong berisi beberapa sel. Salah satu kandung adalah sel telur yang nukleusnya dibuahi oleh nukleus sperma. Setelah pembuahan, dinding ovarium menjadi buah dan sel telur berkembang menjadi biji.

B. Variasi Macam Bunga

Bunga dapat dikelompokkan berdasarkan kelengkapan bagian bunga dan kelengkapan organ reproduksi bunga.

1. Berdasarkan Kelengkapan Bagian Bunga

Berdasarkan kesempurnaan bagian-bagian bunga, perhiasan bunga dan alat kelaminnya, bunga dibedakan menjadi bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.

1. Bunga Lengkap

Bunga dikatakan bunga lengkap jika memiliki kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Contohnya kembang sepatu, tembakau, mawar, melati dan terung. Bunga sempurna harus memiliki dua jenis alat kelamin karena disebut bunga ganda (hermatrofit). Namun, kuncup ganda atau berkelamin penuh belum tentu merupakan kuncup yang sempurna.

2. Bunga Tidak Lengkap

Bunga dikatakan bunga tidak lengkap jika satu atau lebih bagian bunga, dan ornamen serta organ reproduksi bunga tidak ada. Bunga tidak sempurna dibagi menjadi dua kelompok.

  • Perhiasan bunga tidak lengkap, karena tidak mempunyai mahkota atau kelopak. Bunga yang tidak mempunyai perhiasan bunga disebut dengan bunga telanjang.
  • Alat kelamin tidak lengkap. Jika bunga hanya memiliki salah satu alat reproduksi disebut bunga berkelamin tunggal, terdiri dari bunga mentimun dan bunga salak. Jika bunga tidak mempunyai alat kelamin disebut bunga mandul (bunga tidak berkelamin), misalnya bunga pita pada bunga matahari.

2. Berdasarkan Kelengkapan Alat Kelamin

Diukur dari kelengkapan alat reproduksinya, bunga dibedakan menjadi bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.

Bunga sempurna

Bunga dikatakan bunga sempurna apabila memiliki dua jenis alat reproduksi, yaitu benang sari dan putik. Perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga tidak selalu harus berbahan dasar bunga sempurna.

Bunga tidak sempurna

Bunga dikatakan bunga tidak lengkap jika hanya memiliki satu jenis organ reproduksi, benang sari atau putik saja. Ketika sebuah tanaman memiliki bunga jantan dan betina, dikatakan berumah satu. Jika bunga jantan dan betina berada pada tanaman individu yang berbeda, kita berbicara tentang tanaman dioecious.

3. Pembuahan

Pembuahan adalah penyatuan inti sperma dan sel telur. Peristiwa ini berlangsung di dalam kandung kemih tubuh di dalam telur. Pemupukan adalah proses yang kompleks, yaitu sebagai berikut. Serbuk sari pada tumbuhan berbiji tertutup yang melekat pada kepala putik tumbuh menjadi tabung serbuk sari (pollen tube).

Pembuluh serbuk sari tumbuh di tangkai stigma dan membentuk saluran yang mengarah ke ovarium, yang berisi bakal biji. Di dalam pembuluh serbuk sari terdapat dua inti reproduksi dan inti vegetatif yang muncul dari pembelahan inti serbuk sari. Kedua inti reproduksi ini disebut inti sperma pertama dan inti sperma kedua. Inti sperma pertama dan kedua bergerak menuju sel telur.

 Generatif adalah

Inti sel telur dan inti sekunder (inti kutub) terletak di dalam vesikel. Inti sperma pertama kali masuk melalui micropium (lubang pada sel telur) menuju inti.

Inti sperma pertama melebur dengan inti sel telur kita berbicara tentang pembuahan pertama Hasil peleburan pertama inti sperma dan sel telur adalah zigot. Zigot tumbuh menjadi lembaga atau embrio atau calon tumbuhan baru.

Inti sperma kedua menembus lebih jauh dan kemudian menyatu dengan inti sekunder. Ini disebut pembuahan kedua. Hasil peleburan inti biji kedua dengan inti organ sekunder (endosperma). Endosperma adalah tempat penyimpanan makanan bagi tumbuhan baru. Dalam kasus tanaman berbiji tertutup, pembuahan terjadi dua kali, oleh karena itu kita berbicara tentang pemupukan ganda.

Ketika ovarium memiliki banyak biji, banyak juga serbuk sari yang dibutuhkan. Kalau tidak, telur itu tidak akan menjadi benih. Setelah pembuahan, dinding ovarium tumbuh menjadi buah. Di dalam buah biasanya terdapat biji, seperti mangga, rambutan, dan jambu biji. Benih dibungkus dengan pulp. Dengan kacang mete, batang buah membengkak

atau pseudo fruit dari kacang mete. Buahnya sendiri terbuat dari kulit buah, biji polong dan kacang mete.

Contoh Cara Perkembangbiakan Secara Generatif

Ada beberapa hal yang dapat membantu dalam proses penyerbukan pada tumbuhan yang bereproduksi secara generatif. Tidak hanya berkat bantuan hewan, karena tumbuhan juga membutuhkan bantuan angin, air, dan manusia untuk penyerbukannya.

1. Perkembangbiakan Tumbuhan Anemogami (Dibantu Angin)

Jagung merupakan salah satu tanaman yang tidak diserang kupu-kupu, namun jagung tetap dapat menghasilkan buah.

Angin membantu penyerbukan tanaman jagung. Angin yang menggerakan tangkai tanaman jagung menyebabkan benang sari jatuh ke putik sehingga memungkinkan terjadinya proses penyerbukan pada tanaman jagung.

Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara ini cenderung memiliki ciri umum hidup di daerah yang tidak terlalu banyak air, dengan serbuk sari yang kering atau pucat, dan dengan kelopak kecil. Selain jagung, rumput juga merupakan tanaman yang meningkatkan anemogami.

2. Perkembangbiakan Tumbuhan Zoidiogami (Dibantu Hewan)

Seperti disebutkan sebelumnya, kupu-kupu adalah hewan yang membantu penyerbukan tanaman. Selain kupu-kupu, lebah, dan burung ada hewan lain yang menyerbuki tumbuhan.

Proses penyerbukan ini disebut zoidiogami, di mana hewan membantu penyerbukan. Tumbuhan menghasilkan nektar untuk menarik serangga atau hewan lain sehingga terjadi proses penyerbukan.

Beberapa tumbuhan tidak hanya menarik hewan dengan nektar, tetapi juga hewan dengan aromanya. Contohnya adalah bunga Rafflesia Arnoldi yang mengeluarkan bau tidak sedap. Baunya menarik perhatian lalat, sehingga lalat hinggap di bunga Rafflesia Arnoldi.

3. Perkembangbiakan Tumbuhan Hidrogami (Dibantu Air)

Ganggang atau alga adalah tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan ini berperan sebagai produsen dalam ekosistem perairan. Penyerbukan ganggang dibantu oleh air, yang terjadi ketika semua bagian ganggang tertutup air. Benang sari hanyut oleh air dan menempel pada putik. Selain ganggang, hydra juga bisa berkembang biak dengan cara ini.

4. Perkembangbiakan Tumbuhan Antropogami (Dibantu Manusia)

Orang juga dapat membantu pemuliaan tanaman, baik secara sadar maupun tidak sadar. Misalnya, saat kita berjalan di antara tanaman jagung, bagian tubuh kita menabrak beberapa tanaman tersebut tanpa kita sadari. Batang jagung bergoyang dan tanpa sengaja mengeluarkan serbuk sari, kemudian serbuk sari tersebut menempel pada putik tanaman jagung lain dan menyebabkan perkembangbiakan.

Ciri Ciri Tumbuhan yang Berkembang Biak secara Generatif

Sekilas, tumbuhan generatif mempunyai bentuk yang sedikit berbeda dengan tumbuhan vegetatif. Perbedaan ini bisa dilihat secara kasat mata, lho Grameds. Nah, berikut ini ciri-ciri tumbuhan yang berkembang biak secara generatif, yaitu:

  • Batangnya kecil.
  • Daunnya kecil dan berwarna hijau muda.
  • Bentuk daun terbuka dan rata.
  • Buahnya berukuran besar dan banyak.
  • Perlu diketahui juga bahwa tumbuhan yang berkembang biak secara generatif kerap dijumpai pada tumbuhan berbiji.

Tumbuhan generatif biasanya memiliki daun yang kecil, sehingga sebagian besar gula yang dihasilkan digunakan untuk menumbuhkan buah. Gula yang dihasilkan oleh fotosintesis adalah sumber makanan bagi tanaman ini. Selama ini, oksigen yang dihasilkan oleh fotosintesis dilepaskan ke udara melalui stomata yang terletak di bawah daun.

Jenis dan Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak secara Generatif

Reproduksi tanaman secara generatif dibagi menjadi dua jenis, yaitu: reproduksi alami dan reproduksi buatan. Generatif alami terjadi dengan bantuan alam, misalnya angin dan hewan. Di sini, orang tidak memiliki ambil andil. Sebagian besar tumbuhan berbiji melakukan penyerbukan secara alami. Ini adalah proses dari beberapa spesies tumbuhan yang berkembangbiak secara generatif.

1. Padi

Padi dapat diserbuki dengan bantuan angin (anemogami). Tanaman ini menghasilkan biji berbentuk bubuk halus yang mudah terbawa angin dan menyediakan alat reproduksi padi. Dengan bantuan angin, benih-benih itu mendarat dan diserbuki dengan memukul kepala sari dan kepala putik.

2. Jagung

Seperti padi, jagung diserbuki oleh angin. Ini terjadi ketika benang sari terbawa angin dan mencapai kepala putik jagung lain.

3. Jambu Biji

Pada prinsipnya tanaman jambu biji dapat bereproduksi baik secara vegetatif maupun reproduktif. Jambu biji diperbanyak dengan cara ditanam langsung dengan bijinya. Hal ini menunjukkan bahwa jambu biji merupakan tanaman yang diperbanyak secara artifisial (berkat bantuan manusia).

4. Jambu Air

Tanaman ini juga memiliki kesamaan dengan Jambu Air, dan dapat diperbanyak dengan cara ditanam dengan biji.

5. Kopi

Pohon kopi juga berkembang biak dengan bantuan manusia. Ini dilakukan dengan menabur benih kopi.

6. Kacang Tanah

Kacang tanah biasanya ditanam dari biji. Biji kacang ini tumbuh di dalam tanah.

7. Alpukat

Alpukat juga berkembang biak dengan menanam bijinya.

8. Salak

Salak mampu diperbanyak secara vegetatif dan generatif. Seperti tanaman sebelumnya, salak berkembang biak dengan cara disemai biji.

9. Tomat

Pertumbuhan reproduksi tomat dimulai dengan pembibitan.

10. Kacang Panjang

Kacang panjang menghasilkan bunga lengkap karena terdiri dari batang, kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Beginilah cara perbanyakan kacang panjang dengan bantuan serangga. Ini dilakukan dengan bantuan serangga yang kebetulan membawa benang sari dan memindahkannya ke tumbuhan lain yang sejenis.

Proses Penyerbukan Perkembangbiakan Generatif

Perkembangbiakan secara generatif harus dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah proses dimana serbuk sari jatuh atau menempel pada kepala putik tanaman. Jika prosesnya berhasil, itu menghasilkan serbuk sari. Biasanya terjadi pada tumbuhan berbiji. Kemudian serbuk sari masuk ke dalam sel telur. Pembuahan terjadi di dalam sel telur. pembuahan  adalah peleburan sel jantan atau polen dengan sel betina atau stigma. Ketika proses penyerbukan selesai, menghasilkan buah.

Selain itu, ada beberapa kemungkinan dalam proses penyerbukan. Jadi Anda bisa menyerbuki perbanyakan generatif pada tanaman.

Penyerbukan Sendiri

Penyerbukan sendiri ini hanya terjadi jika serbuk sari dan kepala putik berada pada tanaman atau bunga yang sama.

Penyerbukan Tetangga

Penyerbukan tetangga adalah penyerbukan yang terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari berasal dari pohon yang sama. Serbuk sari terbang ke kepala putik bunga lain.

Penyerbukan Silang

Penyerbukan silang adalah penyerbukan yang terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga dan tumbuhan lain. Tapi pohon atau pepohonan selalu sama. Dengan penyerbukan ini, sifat yang lebih kuat dari sebelumnya dapat dihasilkan.

 Generatif adalah

Penyerbukan Bastar

Jenis penyerbukan yang terakhir adalah penyerbukan silang atau hibridisasi, artinya penyerbukan terjadi apabila serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga lain maupun dari tumbuhan lain dengan jenis tumbuhan yang berbeda.

Penutup

Grameds, demikianlah artikel mengenai pengertian dan contoh perkembangbiakan tumbuhan secara generatif. Dengan adanya artikel ini diharapkan kalian dapat mengetahui perkembangbiakan secara generatif.

Jika kalian ingin belajar lebih dalam mengenai tumbuhan, kalian dapat membeli buku yang tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku berkualitas yang bisa kalian miliki. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!

Baca juga:

Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif dan Generatif

Mengenal Cara Hewan Berkembang Biak: Generatif dan Vegetatif

Mengetahui Fungsi Kepala Putik pada Bunga dan Organ Bunga Lainnya

Bagian-Bagian Bunga & Fungsinya

Urutan Takson Tumbuhan Dari Kelompok Terbesar Ke Kelompok Terkecil

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.