Sosial Budaya Sosiologi

Apa itu Gender? dan Kesetaraan Gender?

Gender adalah
Written by Aris

Gender adalah – Gender adalah perbedaan sosial di antara perempuan dan laki-laki. Gender umumnya merujuk kepada hubungan antara laki-laki dan perempuan, anak laki-laki serta anak perempuan, dan bagaimana hubungan sosial ini kemudian dikonstruksikan.

Peran gender umumnya bersifat dinamis dan dapat berubah antar waktu. Berikut di bawah ini adalah penjelasan tentang gender mulai dari pengertian, peran, kesetaraan dan keadilan gender yang perlu kamu ketahui.

Pengertian Gender

Gender adalah serangkaian karakteristik yang saling terikat serta membedakan antara maskulinitas dan femininitas. Karakteristik ini kemudian dapat mencakup jenis kelamin, baik itu jenis kelamin laki-laki, perempuan, ataupun interseks.

Hal yang ditentukan ini kemudian berdasarkan kepada jenis kelamin baik itu pada struktur sosial seperti peran gender ataupun pada identitas gender. Orang-orang yang tak mengidentifikasi dirinya sebagai pria atau wanita kemudian dikelompokkan ke dalam masyarakat non biner atau genderqueer.

Beberapa kebudayaan sendiri umumnya memiliki peran gender yang spesifik yaitu “pria” dan “wanita” yang secara kolektif kemudian disebut juga sebagai gender ketiga seperti golongan Bissu di masyarakat Bugis Sulawesi serta orang-orang hijra di Asia Selatan.

Seorang Seksolog Selandia Baru yaitu John Money kemudian mencetuskan tentang perbedaan penggunaan jenis kelamin biologis serta gender sebagai peran pada tahun 1955. Sebelumnya kata “gender” sendiri jarang digunakan untuk menyebut hal lain selain gender gramatikal dalam berbagai ilmu bahasa.

Definisi ini sendiri tidak langsung diakui, sebelum akhirnya pada dekade 1970-an teori feminis kemudian mengangkat konsep perbedaan antara jenis kelamin biologis serta gender sebagai sebuah konstruksi sosial.

Definisi ini hingga saat ini masih digunakan untuk beberapa konteks seperti pada ilmu sosial dan beberapa dokumen terbitan Organisasi Kesehatan Dunia. Konteks-konteks lainnya juga menggunakan istilah “gender” sebagai pengganti dari “jenis kelamin”.

Sebagai contoh, dalam kajian kepada hewan atau non manusia, gender kemudian digunakan untuk menyebut jenis kelamin.

Perubahan makna dari kata “gender” ini dapat ditelusuri hingga pada dekade 1980-an. Pada tahun 1993, Food and Drug Administration (FDA) banyak menggunakan gender sebagai pengganti istilah jenis kelamin.

Pada tahun 2011, FDA mulai menggunakan jenis kelamin atau seks untuk klasifikasi biologis serta gender untuk “representasi diri seseorang perempuan, atau laki-laki atau bagaimana ia kemudian merespons terhadap institusi-institusi sosial yang didasarkan pada presentasi gender seseorang.”

Beberapa ilmu seputar gender merupakan cabang dari ilmu sosial yaitu kajian gender. Seksologi dan ilmu saraf juga kemudian membahas mengenai beberapa hal tentang gender.

Kajian gender sendiri umumnya membahas gender sebagai sebuah konstruksi sosial sementara ilmu-ilmu dalam ilmu alam yang membahas mengenai perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan serta pengaruhnya pada perkembangan gender manusia.

Kedua pendekatan ini kemudian berkontribusi dalam menyelidiki seberapa jauh perbedaan biologis akan mempengaruhi pembentukan identitas gender pada seseorang.

Perbedaan Gender dan Seks

Gender adalah

Unsplash.com

Keberadaan Laki-laki dan Perempuan sebagai dua entitas yang sering dibedakan dalam Jenis Kelamin (seks) serta berbagai peran lainnya yang harus dilakukan.

Namun seringkali kedua konsep ini (seks dan gender) kemudian dimaknai sebagai ciri khas yang sama bagi seorang perempuan dan laki-laki. Pemahaman ini sendiri kemudian menempatkan laki-laki dan perempuan dalam suatu situasi yang tidak seimbang serta menimbulkan berbagai ketidakadilan.

Seks merujuk  kepada  perbedaan  jenis kelamin  yang  pada  akhirnya  menjadikan  perbedaan  kodrati antara laki-laki dan perempuan berdasarkan kepada jenis kelamin yang dimilikinya, biologis, serta berlaku universal dan tidak dapat diubah.

Gender merupakan perbedaan jenis kelamin yang bukan disebabkan oleh perbedaan biologis serta bukan kodrat Tuhan, melainkan diciptakan baik oleh laki-laki maupun perempuan melalui proses sosial budaya yang panjang.

Perbedaan perilaku antara pria dan wanita, selain disebabkan oleh faktor biologis, juga sebagian besar justru terbentuk melalui proses sosial dan budaya.

Agar Anda tidak salah kaprah dalam memahami perbedaan antara gender dan seks, berikut ini adalah pengertian dari kedua istilah tersebut.

Seks

Seks merupakan pembagian dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan, yang kemudian ditentukan secara biologis. Seks juga berkaitan langsung dengan karakter dasar fisik serta fungsi manusia, mulai dari kadar hormon, kromosom, serta bentuk organ reproduksi.

Misalnya pada laki-laki dan perempuan yang memiliki organ reproduksi berbeda. Kedua jenis kelamin ini juga memiliki jenis serta kadar hormon yang berbeda, meski sama-sama memiliki hormon testosteron dan estrogen. Hal ini kemudian disebut dengan karakteristik seks primer.

Selain karakteristik seks primer, terdapat pula karakteristik seks sekunder, seperti perbedaan yang ada pada bulu wajah, jaringan payudara, serta suara. Hal ini juga menjadi karakteristik seks serta perbedaan pada karakteristik seks primer yang telah disebutkan di atas.

Kendati perbedaan seks cukup jelas, terdapat juga kondisi kelainan bawaan yang menyebabkan seseorang kemudian terlahir dengan gabungan antara ciri kelamin laki-laki dan perempuan (kelamin ganda), baik secara fisik maupun genetik. Kondisi ini disebut juga dengan interseks.

Gender

Berbeda dengan seks, gender merupakan persepsi masyarakat yang secara sosial kemudian dibangun dan mengacu kepada peran, perilaku, dan identitas seseorang.

Dalam hal ini, gender tak ditentukan dengan jenis kelaminnya. Terdapat beberapa istilah yang termasuk ke dalam pembahasan gender, diantaranya adalah berikut ini.

  • Identitas gender : Identitas gender merupakan pandangan seseorang terhadap gendernya sendiri, terlepas dari apa jenis kelamin yang ia miliki saat ia lahir. Beberapa identitas gender yang umum diantaranya adalah pria, wanita, non binary, serta genderqueer atau transgender.
  • Cisgender : Cisgender merupakan istilah yang kerap digunakan bagi seorang individu yang merasa bahwa identitas gendernya kemudian sejalan dengan jenis kelamin yang ia miliki.
  • Transgender : Istilah transgender umumnya mengacu pada seseorang yang merasa bahwa identitas dirinya berbeda dari jenis kelamin yang ia miliki.
  • Non Binary : Non Biner merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang tak ingin identitasnya dikategorikan sebagai laki-laki atau perempuan.

Selain beberapa istilah tersebut terdapat juga istilah ekspresi gender. Istilah Ini sendiri mengacu kepada bagaimana seseorang kemudian mengekspresikan dirinya, baik dalam berpakaian, bersuara, berperilaku, atau pilihan gaya rambut tanpa terpaku pada jenis kelaminnya.

Istilah ini umumnya melekat pada ekspresi gender di antaranya, feminin, androgini dan maskulin.

Gender adalah

Unsplash.com

Dalam mengurus anak, mencari nafkah, serta mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga (memasak, mencuci, dan lain-lain) kemudian terdapat peran yang dapat dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan, sehingga kemudian dapat bertukar tempat tanpa saling menyalahi kodrat.

Dengan demikian, pekerjaan-pekerjaan ini kemudian dapat diistilahkan sebagai peran gender. Jika peran gender seterusnya dianggap sebagai sesuatu yang dapat berubah dan disesuaikan dengan kondisi yang dialami seseorang.

Maka tak ada alasan lagi bagi kita untuk menganggap aneh seorang suami yang pekerjaan sehari-harinya memasak dan mengasuh anak-anaknya, sementara istrinya bekerja di luar rumah.

Karena di lain waktu dan kondisi, ketika sang suami kemudian memilih bekerja di luar rumah dan istrinya memilih untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga, juga bukan hal yang dianggap aneh.

Kesetaraan dan Keadilan Gender

Gender adalah

Kompas.com

Kesetaraan gender merupakan suatu kondisi di mana perempuan dan laki-laki dapat menikmati status yang setara serta memiliki kondisi yang sama untuk kemudian mewujudkan secara penuh hak-hak asasi dan potensinya bagi pembangunan di segala bidang kehidupan.

Dengan kata lain, hal ini berarti semua manusia memiliki akses dan kontrol yang wajar dan adil terhadap sumber daya serta manfaatnya, agar semua orang kemudian dapat berpartisipasi di dalamnya, serta memutuskan dan memperoleh manfaat dari pembangunan yang ada.

Kesetaraan gender sendiri memiliki kaitan dengan keadilan gender. Keadilan gender sebagai suatu proses dan perlakuan adil terhadap laki-laki dan perempuan. Keadilan gender sebagai keadilan perlakuan terhadap perempuan dan laki-laki, berdasarkan kepada kebutuhan masing-masing.

Hal ini mencakup perlakuan sama atau perlakuan yang berbeda tapi dianggap setara dalam hal hak, keuntungan, kewajiban dan kesempatan. Dengan keadilan gender berarti tak ada pembakuan peran, beban ganda, kekerasan, subordinasi, dan marginalisasi.

Dalam beberapa situasi, masih terdapat orang yang masih berpikir bahwa membicarakan kesetaraan gender sebagai suatu yang mengada-ada atau hal yang terlalu dibesar-besarkan. Kelompok orang yang berpikir seperti ini kemudian menganggap bahwa kedudukan laki-laki dan perempuan dalam keluarga maupun dalam masyarakat memang harus berbeda.

Selain itu, terminologi kesetaraan gender seringkali kemudian disalahartikan dengan mengambil alih pekerjaan dan tanggung jawab pada laki-laki.

Demikian penjelasan mengenai gender mulai dari pengertian, peran, kesetaraan dan keadilan gender.

Buku-Buku Terkait Gender

Berikut ini adalah buku-buku terkait gender yang dapat menjadi referensi bacaanmu agar lebih bisa memahami bagaimana gender berjalan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Sosiologi GenderGender adalah

Pembahasan mengenai gender saat ini masih banyak menimbulkan pro dan kontra. Tak hanya itu, pemahaman masyarakat mengenai gender masih belum sepenuhnya tepat. Karena masih banyak yang mengartikannya sebagai perbedaan jenis kelamin.

Gender itu sendiri merupakan perbedaan peran dan tanggung jawab di antara perempuan dan laki-laki. Selain itu, peran-peran tersebut memiliki perbedaan di setiap wilayah, karena konstruksi sosial dan budaya yang juga berbeda-beda.

Untuk itu, peran dan tanggung jawab tersebut masih dapat berubah-ubah, tergantung konteks sosial dan budaya yang mempengaruhinya.

Buku Sosiologi Gender ini adalah buku pengantar perkuliahan, yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin memahami gender secara dasar namun tetap dibahas secara komprehensif. Buku ini disusun sesuai dengan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat pada saat ini.

Untuk itu, buku ini tentunya dapat menjadi pegangan utama bagi mahasiswa dan juga dosen sosiologi, terlebih mata kuliah Sosiologi Gender ini merupakan mata kuliah wajib di seluruh Jurusan Sosiologi di Indonesia.

2. Ideologi Gender dalam Novel Indonesia Era Reformasi

Gender adalah

Akan ada empat hal yang akan pembaca temui dari manuskrip ini. Pertama, novel Indonesia era reformasi merepresentasikan peran dan identitas laki-laki dan perempuan tradisional, modern, dan postmodern.

Kedua, bentuk ideologi gender meliputi ideologi patriarki, ideologi familialism, ideologi ibuism, dan ideologi umum yang seksis. Keempat ideologi gender tersebut menciptakan domestikasi posisi dan peran perempuan.

Ketiga, tafsir agama; budaya etnik, ekonomi, pendidikan, politik, media massa, dan pembangunan telah menjadi faktor yang turut menyebabkan, mempengaruhi, dan mendukung pembentukan, pelembagaan, dan pelestarian ideologi gender dalam masyarakat yang mengakibatkan perempuan terpinggirkan dan tersubordinasi.

Keempat, ketidakadilan gender cenderung dialami oleh tokoh-tokoh perempuan dalam seluruh novel.

3. Perkembangan Gender Anak dalam Perspektif Psikologi

Gender adalah

Gender merupakan konsep sosial yang berkembang pada diri anak dan dipelajari anak sejak tahap awal kehidupan. Untuk memahami bagaimana konsep gender anak berkembang menuju arah yang lebih kompleks dan matang seiring pertambahan usia diperlukan referensi yang menjadi acuan.

Buku Perkembangan Gender Anak dalam Perspektif Psikologi menguraikan bagaimana konsep gender berkembang pada diri anak yang dimulai dari tahap bayi hingga tahap kanak-kanak akhir, di mana konsep gender pada anak berkembang menuju arah yang lebih kompleks dan lebih matang seiring tahapan usia.

Penulis menggunakan psikologi perkembangan sebagai pendekatan utama. Kemudian dibantu oleh pendekatan psikologi sosial dan pendekatan biologis dalam menganalisis dan merefleksikan berbagai referensi sehingga menghasilkan tulisan yang lengkap dan pembahasan yang kritis juga komprehensif.

4. Pola Kandidasi Kebijakan Responsif Gender Perempuan Kepala Daerah di Indonesia

Gender adalah

Buku ini ditulis pada tahun 2019 sebagai seri penutup dari lima tahun kajian besar (2015-2019) yang dilakukan oleh Tim Gender dan Politik, Pusat Penelitian Politik LIPI, mengenai perempuan kepala daerah yang terpilih melalui Pilkada langsung sejak era reformasi.

Buku ini merupakan sintesis hasil kajian Tim Gender dan Politik LIPI. Fokus buku ini pada persoalan kandidasi (rekrutmen dan pencalonan) perempuan politisi untuk berkompetisi dalam Pilkada langsung dan kebijakan responsif gender pada masa kepemimpinan perempuan kepala daerah tersebut.

Kini kita mengetahui gender adalah sebuah karakteristik yang disematkan pada perempuan dan laki-laki. Grameds bisa membaca dan mendapatkan buku-buku terkait gender di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Penulis: Sofyan

BACA JUGA:

  1. Buku Tentang Feminisme: Memahami Kesetaraan Gender
  2. Apa Itu Feminisme? Ketahuilah Segala Hal Pentingnya!
  3. Rekomendasi Buku Tentang Perempuan
  4. Karya-Karya Populer dengan Pesan Feminis yang Inspiratif 
  5. Patriarki adalah Konstruksi Sistem Sosial dengan Sejarah yang Panjang

About the author

Aris

Saya sangat dengan dunia menulis karena melalui menulis, saya bisa mendapatkan banyak informasi. Karya yang saya hasilkan juga beragam, dan tema yang saya suka salah satunya adalah sosiologi. Tema satu ini akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan selalu menarik untuk dibicarakan.

Kontak media sosial Twitter saya M Aris