Biologi

Mengenal Fungsi Benang Sari Pada Bunga Dan Komponen Bunga Lainnya

fungsi benang sari
Written by Nandy

Fungsi Benang Sari – Banyak orang yang mengira bahwa bunga hanyalah sekadar perhiasan atau pemanis dari tumbuhan semata. Padahal, sebenarnya bunga mempunyai fungsi yang sangat penting dan vital bagi tumbuhan itu sendiri. Bunga dapat dikatakan sebagai organ yang sangat penting karena bunga merupakan salah satu organ generatif yang memiliki fungsi pokok bagi proses perkembangbiakan tumbuhan.

Bunga dapat dikatakan sebagai bunga yang sempurna apabila organ-organ dari bunga tersebut lengkap. Organ-organ yang biasanya ada di bunga sempurna yaitu mahkota, kelopak, putik, dan juga benang sari. Sementara bunga yang tidak sempurna, biasanya tidak memiliki salah satu dari empat organ tersebut.

Apabila bunga tidak memiliki salah satu dari organ tersebut, maka dapat menyebabkan terganggunya proses perkembangbiakan dari tumbuhan itu sendiri. Hal tersebut dikarenakan tiap-tiap organ dari bunga mempunyai fungsinya masing-masing. Simak penjelasan lengkap terkait fungsi benang sari dan berbagai organ lainnya pada bunga!

Fungsi Bunga

https:www.istockphoto.com

Secara mudahnya, bunga memiliki fungsi untuk menarik para penyerbuk pada tumbuhan guna supaya membantu terjadinya pembuahan yang bermanfaat untuk membuat bibit-bibit baru.

Bunga mengandalkan warna-warna yang cerah, aroma yang kuat, serta nektar yang manis untuk menarik berbagai hewan seperti burung, kupu-kupu, dan juga serangga yang lainnya untuk memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang lainnya.

Secara rincinya, fungsi-fungsi bunga dapat dibagi sebagai berikut :

  1. Fungsi bunga yang paling vital dan paling utama adalah bunga sebagai alat dari tumbuhan untuk melakukan untuk perkembangbiakan generatif.
  2. Fungsi bunga yang kedua adalah untuk menarik burung, kupu-kupu, dan serangga yang lainnya agar hinggap dan melakukan penyerbukan.
  3. Fungsi bunga yang ketiga adalah sebagai tempat atau wadah menyatunya gamet jantan dengan gamet betina.
  4. Fungsi bunga yang ke empat adalah sebagai penghasil biji.

Tentu saja, selain empat fungsi bunga yang telah disebutkan, bunga juga memiliki fungsi keindahan atau estetika. Bunga dapat dijadikan hiasan serta dinikmati keindahannya. Bunga juga cocok sebagai benda yang digunakan untuk menenangkan diri atau relaksasi.

Hal ini dikarenakan memang beberapa jenis bunga, selain indah untuk dipandang, mereka juga memiliki bau yang harum, seperti misalnya bunga lavender, bunga sedap malam, dan bunga melati.

Manusia pada umumnya juga menyukai kecantikan dari bunga. Tapi yang paling penting adalah kita sebagai manusia harus selalu melestarikan, tidak merusak, dan membuatnya punah.

Bagian-Bagian Bunga

https://www.istockphoto.com

Untuk memahami fungsi dari bunga dengan lebih detail, kamu juga perlu mengetahui tentang bagian-bagian bunga dengan lengkap, yaitu sebagai berikut :

1. Tangkai Bunga

Bagian bunga yang pertama yaitu tangkai bunga. Tangkai bunga terletak berada di bagian bawah bunga. Tangkai bunga memiliki fungsi sebagai penghubung antara bunga dengan rantingnya. Selain sebagai penghubung, tangkai bunga juga memiliki fungsi sebagai alat penopang bunga.

2. Dasar Bunga

Bagian bunga yang kedua yaitu dasar bunga. Dasar bunga terletak pada bagian bawah bunga, tepatnya berada di atas tangkai bunga. Dasar bunga memiliki fungsi sebagai tempat menempelnya mahkota bunga.

3. Kelopak Bunga

Bagian bunga yang ketiga yaitu kelopak bunga. Kelopak bunga terletak pada bagian bunga yang paling luar. Kelopak bunga memiliki fungsi yaitu untuk melindungi mahkota bunga saat masih kuncup dan akan terbuka ketika mahkota sudah mekar.

Kelopak bunga biasanya mempunyai warna dan bentuk yang menyerupai daun. Tiap-tiap helaian kelopak bunga disebut sepal. Pada beberapa jenis bunga, di samping kelopak juga tumbuh kelopak tambahan atau yang biasa dikenal dengan epicalyx.

4. Mahkota Bunga

Bagian bunga yang keempat adalah mahkota bunga. Mahkota bunga terletak di lapisan kedua dan bersebelahan dengan kelopak bunga. Mahkota bunga berfungsi untuk menarik serangga dan atau hewan lain untuk hinggap yang nantinya akan membantu proses penyerbukan.

Disamping dari fungsi utamanya untuk menarik perhatian serangga dan atau hewan lain yang akan membantu penyerbukan, mahkota bunga juga memiliki fungsi yang lain yaitu untuk melindungi alat-alat kelamin pada bunga sebelum terjadinya proses penyerbukan

Mahkota bunga adalah bagian dari bunga yang paling indah dan biasanya memiliki warna yang cerah sekaligus mencolok. Mahkota bunga juga kerap dijuluki sebagai perhiasan dari bunga. Tiap-tiap helaian tajuk bunga juga memiliki nama sendiri yaitu petal.

5. Benang Sari (Alat Kelamin Jantan)

Bagian bunga yang kelima adalah benang sari. Benang sari biasanya berada di tengah mahkota bunga. Fungsi Benang sari yang utama yaitu sebagai alat perkembangbiakan (kelamin jantan) dari tumbuhan.

Benang sari dibedakan menjadi tiga bagian yaitu tangkai sari, kepala sari, dan penghubung ruang Sari. Tangkai sari yaitu bagian yang berbentuk benang dengan penampang melintang yang umumnya berbentuk bulat, sedangkan kepala sari yaitu bagian benang sari yang terdapat pada ujung tangkai sari.

Fungsi Benang sari dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu :

1. Tangkai sari

Tangkai sari yaitu bagian dari benang sari yang memiliki fungsi untuk membuat posisi kepala sari berada cukup tinggi dari mahkota bunga. Tangkai sari memiliki bentuk seperti benang dengan penampang melintang dan umumnya berbentuk bulat.

2. Kepala sari

Kepala sari yaitu bagian dari benang sari yang berfungsi sebagai tempat yang berisi serbuk sari. Posisi dari kepala sari berada di atas tangkai sari. Bagian kepala sari di dalamnya mempunyai dua ruang sari. Di dalam ruang sari tersebut terdapat serbuk sari.

Serbuk sari adalah alat untuk penyebaran sel jantan secara generatif. Serbuk ini berada menempel di kepala sari. Serbuk ini juga yang nantinya akan terbawa oleh serangga dan hewan lainnya dan menempel di bunga-bunga lainnya.

3. Penghubung ruang sari

Penghubung ruang sari adalah batang atau tangki sari gang mempunyai fungsi sebagai penghubung antara kedua bagian kepala sari yang berada di bagian kanan dan bagian kiri.

6. Putik (Alam Kelamin Betina)

Bagian bunga yang keenam yaitu putik. Putik biasanya terletak di bagian paling tengah dari bunga. Putik memiliki fungsi utama yaitu sebagai alat perkembangbiakan (kelamin betina) dari tumbuhan.

Putik juga memiliki bagian-bagiannya tersendiri, yaitu :

1. Kepala putik

Kepala putik adalah bagian yang berada paling ujung atas dari putik. Kepala putik memiliki fungsi utama yaitu sebagai tempat untuk menerima serbuk sari saat terjadinya proses penyerbukan.

2. Tangkai putik

Tangkai putik adalah saluran gang menghubungkan antara kepala putik dengan bakal buah (ovarium). Selain sebagai penghubung, tangkai putik juga memiliki fungsi untuk menyangga kepala putik supaya tetap bisa berdiri tegak, kokoh, dan tetap sesuai pada posisinya.

Tangkai putik mempunyai tabung serbuk sari yang mempunyai fungsi untuk membantu proses pembuahan dengan cara mengantarkan polen ke bagian bakal buah (ovarium)

3. Bakal buah

Bakal buah atau bisa juga disebut sebagai ovary/ovarium adalah salah satu bagian putik yang menumpang pada dasar bunga. Bakal buah akan membesar ketika proses penyerbukan telah selesai. Pada bakal buah, juga terdapat carpell/carpellum.

Carpell/carpellum adalah daun buah yang tiap-tiap daun buah mengandung bakal biji atau yang bisa juga disebut ovule/ovulum.

4. Bakal biji

Bakal biji atau yang biasa juga disebut dengan ovulum adalah bagian dari struktur pada tumbuhan berbiji yang berfungsi untuk melindungi sekaligus menjadi tempat sel telur berada. Bakal biji nantinya akan berkembang menjadi biji setelah proses pembuahan selesai.

Bakal biji akan dengan mudah terlihat pada kelompok tumbuhan dengan biji terbuka dan yang terbungkus oleh bakal buah pada kelompok tumbuhan yang berbunga.

Bunga juga termasuk salah satu organ dari tumbuhan yang membutuhkan zat-zat makanan untuk keberlangsungan hidupnya. Maka dari itu, pada tiap-tiap bunga dapat ditemukan berbagai pembuluh angkut yang mempunyai fungsi untuk memberikan pasokan makanan bagi bunga.

Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan

https://www.istockphoto.com

Perkembangbiakan secara generatif yaitu proses perkembangbiakan tumbuhan yang berlangsung dengan cara penyerbukan dan juga pembuahan. Perkembangbiakan jenis generatif ini hanya bisa terjadi kepada tumbuhan yang mempunyai organ reproduksi seperti putik dan benang sari.

Proses Penyerbukan Perkembangbiakan Generatif

Perkembangbiakan secara generatif biasanya terjadi kepada tumbuhan yang memiliki biji. Langkah awal dari perkembangbiakan secara generatif pasti dimulai dengan proses penyerbukan. Penyerbukan adalah proses jatuhnya atau menempelnya serbuk sari dari benang sari ke kepala putik tanaman.

Jika proses penyerbukan ini berhasil, lalu butir-butir serbuk sari akan masuk ke dalam bakal biji dan di dalam bakal biji tersebut akan terjadi proses pembuahan. Pembuahan yaitu proses meleburnya serbuk sari atau sel jantan dengan kepala putik atau sel betina. Setelah proses penyerbukan selesai dengan baik maka akan menghasilkan bakal buah baru.

Selain itu, ada beberapa cara dalam proses penyerbukannya. Berikut adalah cara dalam penyerbukan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.

1. Penyerbukan Sendiri

Penyerbukan sendiri adalah proses penyerbukan yang hanya dapat terjadi apabila serbuk sari dan kepala putik terletak pada satu bunga yang sama atau dengan kata lain, bunga tersebut melakukan penyerbukan atau perkawinan dengan dirinya sendiri.

2. Penyerbukan Tetangga

Penyerbukan tetangga adalah proses penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari dan kepala putik berasal dari pohon yang sama. Penyerbukan tetangga hampir sama dengan penyerbukan sendiri, perbedaannya hanyalah terletak pada serbuk sari yang hinggap di kepala putik berasal dari bunga yang berbeda tapi masih dari pohon yang sama.

3. Penyerbukan Silang

Penyerbukan silang adalah proses penyerbukan yang terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga dan pohon yang lain. Tetapi pohon tersebut selalu dalam jenis yang sama. Biasanya dengan terjadinya penyerbukan ini dapat membuat karakteristik tumbuhan semakin kuat dibandingkan dengan sebelumnya.

4. Penyerbukan Bastar

Jenis penyerbukan yang terakhir yaitu hibridisasi atau biasa juga dikenal dengan penyerbukan bastar. Penyerbukan bastar yaitu penyerbukan yang terjadi ketika proses penyerbukan terjadi tapi serbuk sari dan putiknya berasal dari dua jenis spesies tumbuhan yang berbeda.

Proses penyerbukan ini apabila berhasil bisa dapat memperbaiki karakteristik tumbuhan atau juga bisa merusaknya. Hal ini dikarenakan penggabungan dua jenis spesies tanaman yang berbeda juga memiliki resiko yang cukup besar.

Hal yang Membantu Proses Penyerbukan Generatif

Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi proses penyerbukan pada tumbuhan. Faktor-faktor tersebut bisa muncul dari kegiatan alam ataupun dari mahluk hidup lainnya. Berikut adalah hal-hal yang bisa membantu keberhasilan proses penyerbukan tumbuhan.

1. Perkembangbiakan Generatif dengan Bantuan Angin

Proses penyerbukan atau cara perkembangbiakan tumbuhan dengan bantuan angin, biasa disebut dengan anemogami. Ciri-ciri dari proses perkembangbiakan generatif ini yaitu biasanya terjadi kepada tumbuhan yang hidup di daerah yang tidak terlalu banyak air dan cenderung kering. Selain itu, serbuk sari yang dihasilkan biasanya kering serta ukuran mahkota bunganya relatif lebih kecil.

Pada proses penyerbukan ini, angin akan menggerakkan tubuh tumbuhan yang mengakibatkan benang sari dapat terjatuh ke putik dan terjadilah proses penyerbukan pada tumbuhan. Contoh tanaman yang berkembang biak atau penyerbukannya biasa dibantu oleh angin yaitu rumput dan jagung.

2. Perkembangbiakan Generatif dengan Bantuan Hewan

Perkembangbiakan atau proses penyerbukan dengan bantuan hewan, dapat juga disebut dengan zoidiogami. Ciri-ciri utama dari tumbuhan yang berkembang biak dengan cara ini yaitu tumbuhan yang biasanya menghasilkan nektar, berwarna cerah, serta mempunyai bau atau aroma yang disukai oleh hewan.

Pada proses penyerbukan ini, tumbuhan akan mengeluarkan ciri khasnya entah itu warna yang cerah atau bau yang menarik untuk menarik hewan. Setelah itu, hewan-hewan akan hinggap yang menyebabkan serbuk sari menempel di hewan tersebut. Lalu, hewan akan menempel ke bunga-bunga lain dan menyebarkan serbuk sari yang menempel pada tubuhnya sehingga menjadikan proses penyerbukan berjalan dengan lancar.

Contoh dari tumbuhan yang mengandalkan perkembangbiakan atau penyerbukan dengan cara ini adalah bunga raflesia arnoldi. Bunga Raflesia arnoldi akan mengeluarkan bau yang sangat disukai oleh lalat sehingga akan memancing lalat untuk hinggap. Setelah itu, lalat akan pergi ke bunga raflesia arnoldi lainnya dan menempelkan serbuk sari dari bunga sebelumnya yang menghasilkan proses penyerbukan pada bunga raflesia arnoldi menjadi lebih cepat.

3. Perkembangbiakan Generatif dengan Bantuan Air

Proses perkembangbiakan generatif juga dapat terjadi dengan adanya bantuan dari air atau dapat juga disebut dengan hidrogami. Tumbuhan tang berkembang biak dengan cara ini, biasanya mempunyai ciri-ciri khusus yaitu ; seluruh tubuh dari tumbuhan tersebut tertutup oleh air, habitat dari tumbuhan tersebut juga berada di air, serta tumbuhan tersebut memiliki peran sebagai produsen untuk hewan-hewan di sekitarnya.

Proses perkembangbiakan ini biasa terjadi pada tumbuhan seperti alga atau ganggang laut. Proses penyerbukan pada tumbuhan alga terjadi ketika air menghanyutkan benang sari dan secara tidak sengaja sekaligus menempelkannya kepada putik alga yang lain.

4. Perkembangbiakan Generatif dengan Bantuan Manusia

Selain penyerbukan dengan bantuan angin, hewan, dan juga air ada juga tumbuhan yang hanya bisa berkembang biak secara generatif dengan bantuan manusia. Proses perkembangbiakan dengan bantuan manusia ini juga biasa disebut dengan antropogami.

Contoh dari tumbuhan yang perkembangbiakannya dengan cara antropogami antara lain vanili, salak, dan juga anggrek. Pada tumbuhan anggrek, penyerbukan dengan bantuan manusia sangat dibutuhkan karena dalam tumbuhan ini hanya mempunyai satu alat kelamin dalam satu bunga. Maka dari itu, untuk mempertemukan benang sari dengan putik memerlukan bantuan dari manusia.

Manfaat Perkembangbiakan Generatif

Perkembangbiakan secara generatif memberikan beberapa manfaat, antara lain :

  1. Tumbuhan mempunyai akar yang lebih kuat dibandingkan perkembangbiakan secara vegetatif.
  2. Jangkauan persebaran tumbuhan mejadi relatif lebih jauh.
  3. Individu baru yang dihasilkan mempunyai kemungkinan untuk memiliki variasi baru.
  4. Tumbuhan baru akan mempunyai kemampuan adaptasi yang relatif tinggi.
  5. Bakal tumbuhan akan mempunyai batang yang lebih kokoh.

Cukup sekian rangkuman mengenai pengertian tentang fungsi benang sari bunga, bagian, dan cara perkembangbiakannya. Terima kasih telah berkunjung, semoga artikel fungsi benang sari ini bermanfaat dan dapat membantu anda.

Baca juga :

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya