Desain

Inspirasi Desain Pagar Tembok Minimalis

desain pagar tembok rumah
Written by A Andrew

Desain Pagar Tembok Minimalis – Konsep serta gaya sebuah desain interior yang sudah ada hingga saat ini amat beragam, mulai dari gaya industrial, modern, klasik, kontemporer, eco-green, bahkan gaya yang disesuaikan dengan karakter dan perasaan oleh seorang desainer itu sendiri.

Beberapa dari kita mungkin sudah mengenal sekali atau bahkan sudah menggunakan salah satu pilihan gaya interior tersebut untuk desain rumah atau bahkan kantor. Namun, tahukah bahwa masing-masing dari sebuah konsep interior terdapat ciri khas serta keunikannya diantaranya masing-masing?

Sebagai contoh desain Interior kontemporer, ini merupakan sebuah salah satu gaya interior yang sudah banyak disukai. Gaya interior ini sudah sering dikenal bahkan disamakan sebagai sebuah gaya interior modern. Meski sebenarnya sangat berbeda.

Perbedaannya dapat dilihat dari beragam ‘pola’ yang digunakan. Interior modern lebih terikat akan pola yang ketat serta seakan sudah ditentukan. Sementara untuk kontemporer lebih fleksibel. Kontemporer lahir dengan lebih memadukan berbagai gaya dan variasi.

Kali ini kita akan membahas salah satu sebuah gaya desain lainnya yang juga sudah cukup populer. Desain ini juga merupakan salah satu yang paling banyak digunakan saat ini, yaitu gaya interior modern minimalis.

Tentang Interior Minimalis

Minimalis sangat identik dengan sebuah sesuatu yang fungsional, simpel, juga tertata rapi. Ini juga berhubungan dengan majunya perkembangan teknologi.

Mengutip dari ufikhomes.com, gaya interior minimalis merupakan sebuah pendekatan desain yang ditandai dengan sebuah penghematan pada dekorasi. Konsep desain ini dapat dicapai dengan penggunaan furniture fungsional dan benda-benda interior, bentuk geometris, serta pada kombinasi yang umumnya tidak lebih dari dua warna dasar.

Desain minimalis merupakan desain yang dipreteli, mengurangi bagian-bagian yang dianggap tidak perlu, sehingga hanya diperlukan pada elemen-elemen pentingnya saja.

Minimalisme tidak dapat dilepaskan dari sebuah pemikiran terkenal yang bernama Ludwig Mies Van der Rohe, yaitu “Less is More”. Ia merupakan salah seorang tokoh arsitektur modern dunia.

Menurut Arsitek, yang lebih dikenal dengan sebutan “Mies,” untuk menciptakan sebuah “tulang” interior, ia akan banyak menggunakan bahan-bahan modern seperti baja industri dan juga kaca, sekaligus tetap menekankan pada sebuah ruang terbuka serta kesederhanaan.

Mies percaya bahwa pada kesederhanaan pada arsitektur adalah segalanya. Kesederhanaan itu berasal dari sebuah pengaruh yang sangat kuat dari sebuah gerakan Konstruktivisme Rusia. Konstruktivisme Rusia sudah diperkenalkan menggunakan arsitektur untuk memberi sebuah manfaat bagi masyarakat. Selain itu, pada sentimen kesederhanaan ini pula sangat cocok dengan mantra “less is more” -nya.

 

Kamu bisa mempelajari tentang 30 Inspirasi Desain Rumah Tropis Minimalis
karya Rio Manullang

30 Inspirasi Desain Rumah Tropis Minimalis

30 Inspirasi Desain Rumah Tropis Minimalis

beli sekarang

Ciri Desain Arsitektur Minimalis

Dalam dunia arsitektur maupun desain, minimalis memiliki arti sebuah kondisi pada subjek hanya mengutamakan fungsi sebuah subjek itu serta menampilkan elemen-elemen esensial. Fokus dari seorang desainer minimalis yaitu sebuah koneksi antara sebuah elemen bangunan, pencahayaan, void yang tersisa pada sebuah bangunan.

Secara lengkap, berikut ini ciri desain arsitektur pada rumah minimalis:

1. Tata Ruang yang Sederhana

Mungkin banyak yang sudah mengira bahwa sebuah desain arsitektur minimalis diterapkan pada rumah berlahan sempit. Padahal, dalam sebuah konsep minimalis juga sangat amat memungkinkan untuk dapat digunakan dalam sebuah rumah yang memiliki lahan yang besar.

Lantaran ciri utama pada rumah minimalis yaitu sebuah tata ruang yang polos, sederhana, serta efisien dengan bagian volume ruang bertingkat. Selain itu pada pada denah rumah minimalis juga telah dibuat terbuka dengan sebuah dinding interior yang minimal.

Kemudian, dilengkapi dengan area penyimpanan yang sederhana serta multifungsi dengan  penekanan pada keleluasaan pandangan.

2. Material Sederhana Tapi Berkualitas

Dalam pemilihan material sangat dipertimbangkan agar bisa menunjang bentuk bahkan tampilan pada rumah minimalis, termasuk pada warna, teksturnya, hingga bentuk. Biasanya, dalam rumah berkonsep minimalis akan menggunakan material yang gampang ditemukan.

Material pada bangunan yang sederhana akan menghasilkan daya tarik tersendiri sekaligus menonjolkan sifat dari sebuah material bangunan tersebut. Sebagai contoh, pada bagian dinding, hasil akhirnya akan didapatkan dengan proses aci, begitupun pada bagian lantainya cukup dengan keramik tanpa menggunakan proses finishing.

3. Bentuk Bangunan Geometris Tanpa Dekorasi

Ciri pada arsitektur minimalis yang berikutnya adalah sebuah bangunan yang berbentuk geometris yang tegas. Bentuk pada geometris seperti bentuk persegi panjang atau kubus, dapat terlihat dari bagian terluar di rumah minimalis. Bahkan, dalam bentuk atapnya pun tidak berbentuk segitiga layaknya rumah tradisional, melainkan datar atau lekukan-lekukan yang tidak perlu.

Kemudian, pada area fasad, rumah yang menggunakan gaya minimalis pada umumnya tanpa dekorasi dan sengaja dibiarkan polos dan hanya dilapisi oleh cat berwarna putih.

4. Fungsi Jendela Kaca Dibuat Lebih Optimal

Rumah minimalis memanfaatkan sebuah jendela sebagai bukaan serta pencahayaan dengan optimal. Hal ini ditandai dengan adanya desain jendela yang tidak memiliki detail yang cukup rumit. Secara umum, rumah minimalis akan memiliki kaca jendelanya yang besar serta lebar.

Tak hanya akan terlihat cantik serta modern, jendela yang besar ini juga akan bertujuan agar udara serta sinar matahari bisa dengan mudah masuk ke dalam rumah. Sehingga pada tingkat kelembaban dalam rumah akan selalu terjaga.

5. Minim Sekat

Pada dinding pembatas serta sekat pada sebuah rumah konsep minimalis akan dibuat seminimal mungkin agar dapat memberikan kesan bagian dalam rumah yang lebih nyaman, luas, serta terang. Hal ini karena pada konsep minimalis sangat amat mengutamakan efisiensi ruang.

Pada rumah minimalis, dinding pembatas hanya akan diberikan pada ruang-ruang yang memiliki sifatnya pribadi seperti kamar tidur serta kamar mandi. Sementara untuk ruang lainnya, seperti pada ruang keluarga, ruang makan, serta dan dapur hanya akan dipisahkan dengan furnitur saja.

6. Furniture Minimalis

Di dalam bagian rumah minimalis, furniture akan dibuat dengan sangat fungsional. Biasanya pada bagian sebuah ruang keluarga hanya akan ada perabot esensial yang seperti rak, sofa, dan meja.

Bentuk dari perabotnya pun tidak memiliki volume terlalu besar dengan banyak dekorasi. Dengan begitu, bagian furnitur-furnitur ini akan mampu menonjolkan bagian fungsi sementara yang tetap menggunakan space seminimal mungkin.

7. Memberikan Kesan Lapang

Mengingat pada minimnya furniture serta dinding pembatas, maka tak aneh bila rumah minimalis akan menampilkan kesan yang luas serta lapang. Cahaya matahari dari luar dengan hadirnya sebuah jendela yang lebar juga akan mendukung sebuah ruangan tampak semakin terbuka, bersih, dan terang.

Tak heran bila konsep ini banyak digunakan untuk menyiasati lahan yang tidak terlalu luas namun tetap menginginkan kelegaan.

8. Taman Minimalis

Taman minimalis merupakan sebuah karakteristik rumah yang minimalis selanjutnya. Meskipun pada umumnya rumah minimalis banyak dibangun di atas lahan yang tidak terlalu luas, namun juga tetap akan menemukan taman sebagai penyegar hunian.

Biasanya untuk taman terletak di bagian depan teras serta berisi rumput teki dan juga bebatuan yang cantik. Jadi, tak hanya indah, pada konsep rumah minimalis juga akan tetap memberikan udara yang sehat untuk para penghuninya.

 

Kamu bisa mempelajari tentang Inspirasi Desain Rumah Minimalis
karya Rio Manullang

Inspirasi Desain Rumah Minimalis

Inspirasi Desain Rumah Minimalis

beli sekarang

Konsep Modern Minimalis dalam Interior

Banyak yang percaya bahwa sebuah konsep desain modern minimalis yang sangat erat dengan sebuah gaya minimalis ini karena pada prinsipnya yang meminimalisir dengan penggunaan elemen-elemen yang non-fungsional. Namun, pada interpretasi terhadap sebuah konsep “Less is More” pada interior minimalis yang sebenarnya sangatlah luas serta dapat diaplikasikan dengan berbagai elemen serta aspek desain interior itu sendiri.

Berikut merupakan konsep minimalis dalam 4 poin:

1. Gaya Geometris

Garis kuat akan menjadikan interior minimalis tetap menarik. Para desainer biasanya banyak akan bereksplorasi dengan berbagai macam bentuk-bentuk, dari segi bentuk furniture, bentuk ruangan, bahkan hingga bentuk pola yang akan diterapkan pada interior.

Akan tetapi, pada sebuah konsep interior yang simpel ini, penggunaan bentuk-bentuk ini justru akan lebih sederhana. Eksplorasi dalam bentuk lebih yang diutamakan pada kenyamanan, ergonomi, serta fungsi, bukan pada estetika desain.

2. Meminimalisir penggunaan perabotan

Konsep interior minimalis lebih akan mengutamakan fungsi, serta pertimbangkan untuk memulai mengurangi berbagai perabotan dengan bagian fungsi pendukung yang ada dalam keseharian yang tidak terlalu sering digunakan. Pada konsep interior ini ‘hanya’ akan fokus pada bagian penggunaan perabotan utama yang dibutuhkan untuk menunjang fungsi serta aktivitas di ruangan tersebut.

Misal, bila kita memiliki sebuah kursi di sudut ruangan, namun pada kenyataannya kursi tersebut akan pernah dipakai, buang kursi tersebut dalam daftar bagian perabotan pilihan.

3. Penggunaan warna-warna monokrom

Elemen warna adalah sebuah elemen interior yang seringkali menjadi senjata untuk menjelajahi konsep modern minimalis. Namun, pada sebuah pemilihan perpaduan warna ini tidak mengacu dengan unsur estetika, akan tetapi lebih mengutamakan pada sebuah tingkat kenyamanan dari ruangan itu sendiri. Sehingga, tidak perlu heran bila kita menemui banyak sekali warna-warna netral seperti layaknya putih yang dominan pada sebuah konsep interior.

4. Utamakan Fungsi

Hal yang satu ini merupakan sebuah esensi dari konsep “less is more”. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, salah satu yang menjadi sebuah kunci dari konsep desain interior modern minimalis adalah pengutamaan pada aspek fungsional. Sehingga, hindari bentukan desain dan penataan elemen pada sebuah ruangan yang tidak berdasar pada sebuah aspek fungsi serta peruntukannya.

 

Kamu bisa mempelajari tentang Siapa Bilang Bikin Desain Rumah Minimalis 3D Itu Sulit
karya Anditya (DreamArch Animation)

Siapa Bilang Bikin Desain Rumah Minimalis 3D Itu Sulit?

Siapa Bilang Bikin Desain Rumah Minimalis 3D Itu Sulit?

beli sekarang

15 Desain Pagar Tembok Minimalis

Memasukkan sebuah elemen yang sama sekali tidak menunjang ataupun menambah fungsi dari sebuah ruangan tidak direkomendasikan pada konsep minimalis. Pagar akan menjadi adalah sebuah cara untuk menjaga privasi dan melindungi rumah dari pencuri ataupun hal-hal yang tidak menyenangkan lainnya.

Hingga saat ini, tersedia ada beragam jenis serta desain pagar yang bisa menjadi pilihan. Salah satunya yaitu sebuah pagar tembok yang dapat digunakan untuk menjaga rumah serta membingkai taman bahkan gerbang menuju rumah.

Kehadiran sebuah pagar tembok juga bisa menjadi titik fokus rumah. Kamu juga dapat menyesuaikan pagar tembok serta rumah agar dapat memiliki memiliki kesatuan desain. Sebagai contoh, pagar besi minimalis sering ditemukan pada hunian modern.

Untuk membantu untuk memilih desain yang tepat, berikut ini disajikan beberapa konsep desain pagar tembok minimalis yang bisa menjadi pilihan kita.

 

  1. Tembok Minimalis dengan Unsur Alami

Ingin bisa menampilkan pagar tembok minimalis dengan kesan alami? Untuk bisa mengaplikasikannya, kita bisa menggunakan elemen natural pada pagar tembok, sebagai contoh bentuk kayu serta batu. Selain akan terlihat minimalis, penggunaan pada elemen natural bisa membuat rumah jadi terasa akan lebih sejuk.

 

  1. Tembok Kombinasi Kayu

Bentuk desain pagar tembok minimalis selanjutnya yaitu penggabungan antara tembok batu dengan kayu. Untuk memberikan kesan yang senada, kita dapat menggunakan tembok pagar dengan material yang sama untuk tembok rumah.

Untuk bentuk pada bagian pintu pagar, menggunakan kayu panel yang bisa digeser agar menghasilkan nuansa minimalis pada hunian.

 

  1. Pagar Tembok Modern Tradisional

Desain pada pagar tembok ini mungkin sudah tidak asing lagi untuk kita. Lantaran pada pagar tembok ini sering kali kita jumpai, baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Pagar yang satu ini adalah kombinasi antara bata, tegel serta roster yang dapat digunakan untuk rumah-rumah yang berdesain minimalis, modern, hingga tradisional. Untuk memberikan tampilan yang lebih sederhana, kita bisa menggunakan satu warna cat.

 

  1. Pagar Tembok dan Besi

Kemudian, desain pagar selanjutnya ini merupakan kombinasi antara tembok serta besi. Pagar ini akan menggunakan separuh tembok serta separuh besi pada bagian atasnya.

Untuk pada bagian penutup pagar, dirancang menyerupai pintu dan material aluminium maupun besi yang dapat membuat rumah terlihat lebih minimalis.

 

  1. Desain Pagar Tembok Minimalis

Ingin dapat menampilkan pagar yang bisa sederhana sekaligus terlihat nuansa modern? Desain konsep pagar tembok yang satu ini bisa menjadi pilihan.

Pagar tembok yang satu ini akan benar-benar dirancang sederhana menggunakan cat polos yang berwarna abu-abu. Untuk dapat memberikan titik fokus, kita bisa menggunakan pintu kayu pada beberapa bagian pagar.

 

  1. Pagar Tembok Minimalis Sederhana

Tidak suka dengan desain pagar yang berbentuk berlebihan? Desain pagar tembok dengan bentuk besi seperti ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Pagar tembok ini hadir dengan bentuk yang sederhana, menggabungkan antara tembok dengan besi. Desainnya yang sederhana ini akan cocok digunakan dengan untuk rumah-rumah modern minimalis di perkotaan.

 

  1. Pagar Tembok Batu dan Besi

Bila kita mengkhawatirkan akan keamanan di rumah, mungkin bentuk desain pagar ini bisa menjadi pilihan. Pagar tembok ini menggunakan bentuk material batu alam yang kuat serta kokoh.

Ukurannya pun terbilang cukup tinggi, sehingga hampir dapat menutup separuh bangunan rumah. Terdapat juga pada bagian besi tajam bagian atas dan sela-sela lubang pagar, maka dalam memberikan proteksi yang lebih maksimal pada hunian.

 

  1. Tembok Modern dengan Pintu Besi

Konsep pagar tembok ini menggunakan bagian material batu alam di permukaannya. Sementara untuk bagian pintunya sendiri menggunakan material besi sebagai untuk akses pagar.

Kombinasi antara batu serta besi pada pagar minimalis ini akan cocok dipakai untuk rumah-rumah bagian modern serta minimalis.

 

  1. Pagar Tembok dengan Gerbang

Dengan desain pagar yang satu ini akan memberikan kesatuan desain dengan rumah. Dengan menggabungkan tembok bersamaan beberapa batu alam berwarna hitam serta coklat bercorak.

Sementara itu, untuk pintunya sendiri mengaplikasikan material besi bernuansa minimalis.

 

  1. Desain Pagar Tembok Tinggi

Pagar tembok konsep ini sudah banyak digunakan pada rumah-rumah modern sedang dan kecil seperti bentuk tipe 30. Desainnya yang tinggi hampir menutupi dengan tampilan fasad rumah tipe 30.

Bentuk pagar tembok ini akan memiliki beberapa lubang, sehingga untuk membuat taman dan area di bagian bagian dalam rumah akan tetap sejuk serta tidak pengap, meski ukuran temboknya tinggi.

 

  1. Pagar Batu Modern

Konsep desain pagar tembok ini menggunakan batu alam sebagai bahan materialnya. Penggunaan batu sebagai material tembok akan membuat pagar ini terlihat asri serta alami.

Pagar tembok ini akan cocok untuk rumah-rumah yang modern minimalis serta ingin menampilkan keasrian dan kesejukan hunian.

 

  1. Tembok Klasik Minimalis

Desain bentuk pagar tembok ini akan cocok untuk rumah klasik serta tradisional yang ingin menampilkan kesan elegan serta desain yang simpel.

Pagar ini merupakan sebuah gabungan dari tembok serta besi dengan ukiran yang sederhana, akan tetapi tetap menawan.

 

  1. Tembok Bata yang Tinggi atas Keamanan & Privasi

Pada bentuk rumah-rumah tertentu, mungkin bagian pagar tembok bata yang tinggi ini dapat menjadi pilihan.

Pagar tembok ini bisa memberikan privasi pada penghuninya. Selain itu, untuk keamanan rumah pun akan bisa lebih terjaga.

 

  1. Pagar Tembok & Kayu Minimalis

Untuk sebuah bentuk rumah masa kini yang konsep desainnya berupa simpel maupun minimalis, penggunaan pagar tembok dengan bentuk sederhana bisa menjadi pilihan.

Selain itu, kita juga bisa memadukannya dengan menggunakan kayu panel untuk menampilkan kesan yang unik serta alami pada hunian.

 

  1. Kombinasi antara Tembok dan Pagar Besi Berwarna Senada

Untuk dapat menampilkan fasad rumah yang simpel namun menawan, keselarasan warna juga harus diperhatikan. Bila tembok yang akan digunakan untuk pagar yang berwarna putih, maka kita dapat menambahkan pagar expanded ataupun wire mesh dengan warna yang sama. Selain untuk membuat tampilan rumah jadi elegan, warna putih bisa membuat suasana rumah jadi lebih lapang serta terang.

About the author

A Andrew

Bicara soal dunia menulis memang tak ada habisnya dan akan selalu berkembang mengikuti zaman. Sama halnya dengan dunia desain yang akan selalu berkembang mengikuti zaman. Maka dari itu, saya sangat senang bisa memadukan karya tulis bertemakan desain.

Kontak media sosial Linkedin saya Andrew