Kesenian Pendidikan

Contoh Seni Rupa Asli Indonesia beserta Unsur dan Jenisnya

Written by Gilang P

Contoh Seni Rupa – Jenis karya seni rupa yang dapat Grameds jumpai sehari-hari di rumah, museum, galeri seni, maupun ruang-ruang publik sangat beragam. Nah, apa saja jenis karya seni rupa yang Grameds tahu?

Photo by Jayshree Sharma on Unsplash

Seni rupa merupakan segala bentuk ekspresi pengalaman estetis yang dilakukan secara sadar oleh manusia dengan melalui media titik, garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang.

Beragam Karya Seni Rupa Indonesia

https://serupa.id/

Berikut contoh mengenai berbagai ragam karya seni rupa yang bisa ditemukan di daerah-daerah Indonesia, yakni:

1. Seni lukis

Lukisan Wayang Kamasan yang pernah dipamerkan saat PKB di Taman Budaya Denpasar.

Seni lukis merupakan seni rupa dua dimensi yang juga menjadi jenis seni rupa yang paling tua di dunia. Seni lukis pada setiap daerah mempunyai ciri lukisannya tersendiri. Lukisan daerah pada umumnya menyimbolkan kepercayaan dari masyarakat setempat. Contoh dari seni lukis di Indonesia ialah:

  • Lukisan kamasan dari Bali
  • Seni lukis wayang semar dari Yogyakarta
  • Seni Lukis Suku Dayak Kalimantan
  • Lukisan kaca dari Cirebon
  • Lukisan khombow dari Papua
  • Lukisan Leang-Leang dari Jawa Tengah
  • Lukisan Lampang dari Kalimantan

2. Seni pahat

shutterstock

Menurut Mikke Susanto dalam buku Diksi Seni Rupa Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa (2011) menyebutkan bahwa seni patung merupakan karya tiga dimensi yang memiliki bentuk dan dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti menatah dan memotong) atau aditif (menambahkan seperti mencetak dan mengecor). Contoh ragam seni pahat di Indonesia ialah:

  • Seni patung Suku Asmat Papua
  • Seni Patung Batak (Batak Toba, Simalungun, Pakpak Dairi, dan Karo)
  • Seni topeng Batak (Simalungun, Tapanuli, Pakpak Dairi, dan Karo)
  • Topeng Reog dari Jawa Timur
  • Seni patung Nias
  • Seni Ukir dari Toraja
  • Seni Ukir Suku Asmat
  • Miniatur dari Sulawesi Selatan

3. Seni kriya

https://batik-tulis.com/

Seni kriya merupakan seni rupa yang memiliki sifat fungsional atau mempunyai kegunaan dalam kehidupan manusia. Seni kriya pada setiap daerah Indonesia dibuat dengan menggunakan tangan dan juga alat sederhana sesuai dengan adat istiadat dan budaya yang berlaku di daerah tersebut. Contoh seni kriya di Indonesia ialah:

  • Batik dari Yogyakarta
  • Batik dari Toraja
  • Kain tenun Sulawesi Selatan
  • Batik Buketan dari Bali
  • Motif keris dari Yogyakarta
  • Kain Sasirangan Suku Banjar Kalimantan Selatan
  • Anyaman Tanggui dari Kalimantan Selatan
  • Anyaman Bingga Sulawesi Tengah

Pengertian Seni Rupa

wikipedia

Melansir dari buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2015) oleh Sofyan Salam, dan kawan-kawan, seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang dapat ditangkap oleh mata serta dirasakan dengan melalui rabaan.

Corak dari seni rupa ini dibuat dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, serta pencahayaan dengan acuan estetika.

Secara garis besar, terjemahan dari seni rupa dalam Bahasa Inggris yakni fine art. Akan tetapi, menyesuaikan dengan perkembangan dunia seni modern, istilah fine art ini menjadi lebih spesifik untuk pengertian seni rupa murni.

Bedanya dengan jenis seni yang lain, seni rupa menjadi karya yang menonjolkan nilai-nilai estetika atau keindahan. Dalam konteks ini, seni rupa memiliki fungsi sebagai medium yang bertujuan untuk memperindah suatu tempat atau objek.

Secara praktis, seni rupa memang digunakan untuk menunjukkan sisi keindahan. Meski demikian, seni rupa ini juga sangat berpengaruh pada cara menilai, mengolah, serta menikmati suatu karya.

Unsur-Unsur Seni Rupa

https://www.utakatikotak.com/

Adapun beberapa unsur dalam seni rupa, yakni:

1. Garis

Garis adalah unsur yang paling dasar sekaligus yang paling penting untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Perwujudan dari karya seni rupa pada umumnya diawali dengan coretan garis pada rancangannya.

Garis mempunyai 2 dimensi memanjang serta memiliki arah dan sifat khusus. Misalnya panjang, pendek, horizontal, vertikal, melengkung, lurus, , berombak dan seterusnya memiliki artinya masing-masing.

2. Raut

Raut merupakan tampak dari potongan atau bentuk dari suatu objek. Di mana raut bisa terbentuk dari garis dengan mencakup ukuran luas tertentu serta membentuk bidang.

Kemudian, raut juga bisa berarti perwujudan dari sebuah objek atau yang kerap kali disebut sebagai bangun atau bidang.

Bangun atau bidang, yakni unsur yang selalu memiliki keterkaitan dengan benda, baik benda buatan maupun benda alami.

Di lain sisi, bidang bisa berupa bangun beraturan yakni lingkaran, segi empat, segi tiga, atau tidak beraturan. Selain berupa bangun, benda juga mempunyai bentuk plastis.

3. Ruang

Ruang adalah unsur dari sebuah karya seni rupa yang menunjukkan adanya dimensi dari karya seni rupa itu sendiri. Artinya, ruang dua dimensi hanya bisa untuk menunjukkan ukuran maupun dimensi panjang dan lebar. Sedangkan ruang pada karya seni rupa memiliki bentuk tiga dimensi, karena ada volume yang dapat memberikan kesan mendalam.

4. Tekstur

Unsur tekstur atau yang kerap kali disebut barik merupakal kualitas taktil dari suatu permukaan. Taktil memiliki arti bisa diraba atau yang memiliki keterkaitan dengan indra peraba.

Di samping itu, tekstur juga bisa dimaknai sebagai penggambaran struktur dari permukaan suatu objek baik kasar maupun halus.

5. Warna

Warna merupakan unsur yang pada dasarnya ialah kesan serta ditimbulkan sebagai akibat pantulan cahaya yang mengenai permukaan dari suatu benda.

Dalam karya seni rupa, warna bisa berwujud seperti garis, ruang, bidang, dan nada gelap maupun terang.

Jenis-Jenis Karya Seni Rupa

Jenis dari karya seni rupa dibagi atas sejumlah pengkategorian, seperti yang telah dikutip dari buku ‘Pengetahuan Dasar Seni Rupa’ oleh Sofyan Salam, Sukarman B., Hasnawati, dan Muh. Muhaemin.

1. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Wujudnya

Berdasarkan wujudnya, seni rupa dapat dibagi menjadi tiga, yakni:

1. Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Jenis karya seni rupa dua dimensi atau yang disebut juga sebagai karya dwimatra. Karya dwimatra merupakan karya yang hanya bisa dinikmati dari satu arah, yakni arah depan. Sebab, karya ini hanya mempunyai dimensi panjang dan lebar. Contoh dari karya dua dimensi ialah foto, gambar, lukisan, tenunan, dan batik.

2. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Jenis karya seni rupa tiga dimensi atau yang disebut juga sebagai karya trimatra. Karya trimatra merupakan karya yang mempunyai dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Karya trimatra memiliki volume, sehingga wujudnya dapat dinikmati dari berbagai arah. Contoh dari karya trimatra ialah bangunan, patung, boneka, dan beraneka jenis desain produk.

https://www.gramedia.com/products/manajemen-risiko-krisis-dan-bencana-untuk-industri-pariwisata-yang-berkelanjutan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi3. Karya Seni Rupa Empat Dimensi

Jenis karya seni rupa empat dimensi atau yang disebut juga sebagai time-based art (karya seni rupa berbasis waktu). Karya ini meliputi seni rupa video yang bisa diproyeksikan ke dinding, seni rupa happening/pertunjukan yang melibatkan pembuat seni beraksi serta divideokan untuk menjadi sebuah karya seni rupa sendiri, dan seni rupa media baru (new media) yang memiliki sifat interaktif.

Seni rupa new media interaktif di antaranya ialah seni rupa animasi komputer, digital, robotika, dan lain-lain yang dimaksudkan pembuat seni untuk mengeksplorasi potensi dari teknologi terbaru.

2. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yakni:

1. Karya Seni Rupa Murni

Karya Seni Rupa Murni merupakan karya seni rupa yang dibuat dengan semata-mata untuk niat memenuhi kebutuhan dan mengekspresikan rasa estetis atau rasa indah, tanpa maksud untuk memenuhi fungsi atau kegunaan yang bersifat praktis. Contoh dari karya seni rupa murni ialah lukisan, patung, tapestri, maupun karya seni rupa lain yang diniatkan semata untuk ekspresi rasa estetis.

2. Karya Seni Rupa Terapan (Applied Art)

Jenis karya seni rupa terapan ialah karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan utama untuk memenuhi fungsi maupun kegunaan yang memiliki sifat praktis. Contoh dari karya seni rupa terapan ialah jenis-jenis karya desain serta seni kriya, seperti poster, desain sampul buku, spanduk, logo, perabot, kendaraan, dan karya arsitektur.

3. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Teknik Pembuatan

Berdasarkan teknik pembuatannya, seni rupa dapat dibagi menjadi dua belas, yakni:

1. Karya Seni Rupa dengan Teknik Goresan/Sapuan Warna

a. Seni Gambar

Seni gambar pada umumnya didominasi oleh goresan linear yang dihasilkan dari pensil, pena, maupun marker. Akan tetapi, ciri teknis ini makin tidak mutlak karena gambar juga dapat didominasi oleh pengecatan seperti lukisan. Seni gambar atau yang disebut juga sebagai gambar terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan karakter spesifiknya yakni sebagai berikut:

  • Gambar bentuk
  • Gambar model
  • Gambar ilustrasi
  • Gambar proyeksi dan perspektif
  • Gambar dekorasi
  • Gambar sketch
  • Gambar imajinasi
b. Seni lukis

Secara teknik, seni lukis didominasi dengan pengecatan warna yang dilakukan di bidang medium. Akan etapi, ciri ini juga makin tidak mutlak sama halnya seperti seni gambar. Seni lukis secara tradisional dapat dibagi berdasarkan pada bidang lukisnya menjadi seni lukis easel yang bisa ditopang oleh easel dan seni lukis mural pada permukaan bangunan.

Seni lukis juga lazim dikategorikan berdasarkan pada bahan pewarnanya, seperti seni lukis akrilik, cat minyak, , gouache, cat air, tinta, pastel, tempera, mixed-media, dan encaustic.

c. Seni Kaligrafi

Seni kaligrafi merupakan seni tulis indah yang digunakan sebagai penampung gagasan dan memiliki fungsi estetik.

2. Karya Seni Rupa dengan Teknik Cetak

Jenis karya seni rupa teknik cetak biasanya disebut sebagai seni grafis atau printmaking. Proses pembuatan dari karya seni grafis dimulai dengan membuat citraan yang disebut dengan klise, lalu baru dilakukan pencetakan. Berdasarkan pada jenis klisenya, seni grafis dibedakan atas cetak tinggi atau timbul, cetak tembus, dan cetak dalam.

https://www.gramedia.com/products/manajemen-risiko-krisis-dan-bencana-untuk-industri-pariwisata-yang-berkelanjutan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasiSeni fotografi juga memakai teknik cetakan. Meski demikian, karena karakter khasnya tersendiri seni fotografi secara tradisional berdiri sendiri dan tak dikategorikan sebagai seni grafis.

3. Karya Seni Rupa dengan Teknik Ukir

Jenis karya seni rupa dengan menggunakan teknik ukur dibentuk dengan cara menoreh atau memahat bagian yang akan dibuang dari material untuk membuat bentuk yang diinginkan. Karya ukiran dua dimensi disebut dengan relief, sementara karya ukiran tiga dimensi disebut dengan patung.

4. Karya Seni Rupa dengan Teknik Anyam, Tenun, dan Rajut

Jenis karya seni rupa dengan menggunakan teknik anyam dan tenun merupakan teknik berkarya dengan silang-menyilangkan antara material yang dipakai. Seni anyam di Indonesia adalah kegiatan turun-temurun dalam tradisi.

5. Karya Seni Rupa dengan Teknik Sulam

Karya seni rupa sulam dibuat dengan cara menjahit memakai tusuk hias benang, payet, pita, dan berbagai variasi bahan lainnya.

6. Karya Seni Rupa dengan Teknik Tempel

a. Seni Mosaik

Jenis karya seni mosaik merupakan karya seni yang dibuat dengan menempelkan potongan-potongan material dengan menggunakan warna bawaan material untuk membentuk objek sesuai dengan keinginan.

b. Seni Kolase

Seni kolase merupalam jenis karya seni rupa yang dibuat dengan cara menempel potongan, kepingan, atau pecahan material seperti kaca, kertas, kerang, tegek, kulit kayu, dan lain sebagainya untuk menjadi bagian dari bentuk yang akan digambarkan.

c. Seni Montase

Seni montase merupakan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan cara menempelkan kertas atau bahan tempelan yang berisi foto atau gambar.

7. Karya Seni Rupa dengan Teknik Membentuk dan Mengonstruksi

a. Seni Patung

Seni patung merupakan jenis karya seni rupa trimatra yang dibentuk menyesuaikan pada jenis bahan yang dipakai, seperti tanah liat, batu, kayu, gips, semen, logam, dan fiber.

b. Seni Keramik

Seni keramik merupakan jenis karya seni rupa yang perwujudan objeknya memakai material non logam dan anorganik dengan bentuk padat melalui proses pembakaran dengan suhu tinggi.

c. Seni Arsitektur

Seni arsitektur bisa dipandang sebagai karya seni rupa trimatra dalam ukuran yang besar atau raksasa, karena dalam keadaan tertentu bisa mengakomodasi banyak orang. Contohnya ialah bandara, stadion, jembatan, dan juga rumah ibadah.

8. Karya Seni Rupa dengan Teknik Merangkai dan Menyimpul

a. Seni Meronce

Seni meronce merupakan seni membuat benda kerajinan dengan merangkai atau menyusun benda berlubang untuk membuat benda dalam wujud yang baru, seperti gelang, kalung, dan lain sebagainya.

b. Seni Makrame

Seni makrame adalah seni rupa yang menggunakan teknik menyimpul benda-benda seperti tali. Contoh seni makrame adalah gelang, gantungan kunci, kalung, hiasan interior, dan hiasan busana.

c. Seni Ikebana

Seni ikebana merupakan seni merangkai bunga dari Jepang dengan memerhatikan komposisi bunga, jenis bunga, tempat, cabang, dan penempatan.

9. Karya Seni Rupa dengan Teknik Membatik

Jenis karya seni batik pada umumnya merupakan jenis karya seni rupa yang dibuat dari teknik menggambar di atas kain memakai canting dan lilin untuk menutupi area tak tidak ingin dikenai warna. Seni batik kemudian juga meliputi batik teknik ikat dan batik cap.

https://www.gramedia.com/products/manajemen-risiko-krisis-dan-bencana-untuk-industri-pariwisata-yang-berkelanjutan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi10. Karya Seni Rupa dengan Teknik Lipat

Seni melipat kertas merupakan cabang seni rupa yang memakai teknik lipat untuk menjadi bentuk tiga dimensi seperti binatang, tumbuhan, rumah, topi, dan lain sebagainya.

11. Karya Seni Rupa dengan Olahan Komputer

Seni rupa komputer mengacu pada pemakaian komputer untuk menghasilkan karya seni rupa. Seni rupa komputer di antaranya berkaitan dengan seni rupa multimedia, seni rupa digital, serta seni rupa media baru.

12. Karya Seni Rupa yang Ditata atau Dipertunjukkan

a. Seni Instalasi

Seni instalasi meliputi upaya pembuat seni untuk menyampaikan gagasan dengan cara menata benda dan karya apa saja di permukaan tanah, lantai, dinding, maupun digantung.

b. Seni Rupa Happening/Seni Rupa Pertunjukan

Seni rupa happening atau yang disebut juga sebagai happening merupakan bentuk improvisasi spontan dari pembuat seni di sebuah lingkungan yang telah dirancang.

4. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Sikap Batin Seniman

Berdasarkan sikap batin seniman, seni rupa dapat dibagi menjadi tiga, yakni:

1. Karya Seni Rupa Tradisional

Karya seni rupa tradisional merupakan karya seni rupa yang cara pembuatannya telah mentradisi. Ciri dari seni rupa tradisional ialah mengikuti aturan dan bentuk yang sudah mentradisi, berupa benda fungsional, serta tak mementingkan nama penciptanya. Contohnya ialah kain kafan Toraja, wayang kulit jawa, dan lain sebagainya.

2. Karya Seni Rupa Modern

Karya seni rupa modern tak mempunyai keterikatan pada norma serta bentuk yang mentradisi. Ciri dari karya seni rupa modern yakni menonjolkan kreativitas ide, gagasan, teknik, memiliki orientasi masa depan, bersifat universal, menonjolkan individualitas, yang membuat nama penciptanya menjadi penting.

3. Karya Seni Rupa Posmodern

Karya seni rupa posmodern ialah karya seni yang mementingkan ekspresi seni kontekstual, mempunyai semangat pluralisme, eklektisme, serta kontekstualisme. Karya seni rupa posmodern tak membedakan seni murni yang dianggap seni yang tinggi serta seni terapan sebagai seni yang rendah.

Baca juga:

About the author

Gilang P

Saya menulis sekian banyak tulisan untuk menuangkan apa yang ada di pikiran–tentunya setelah diolah dan diracik sedemikian rupa agar menjadi menarik. Saya pikir, setiap orang bisa menulis tentang apa saja, selama mau belajar memahami.