Business

Memahami Pengertian Hingga Contoh Perilaku Loyal

Contoh Perilaku Loyal
Written by Hendrik

Contoh Perilaku Loyal – Dalam dunia kerja, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah loyal atau loyalitas. Namun, apakah Anda sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan loyal atau loyalitas? Pada artikel ini akan dibahas lebih lanjut tentang pengertian hingga contoh perilaku loyal. Jadi, tetap simak artikel ini sampai selesa, Grameds.

Daftar Isi

Pengertian Loyalitas

Pada suatu perusahaan atau toko sangat diperlukan karyawan yang membantu terlaksananya kegiatan di tempat tersebut. Karyawan yang baik dan loyalitas bisa dikatakan sebagai karyawan yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Adapun arti dari loyalitas secara etimologis, istilah “loyalitas” (loyal) ini diadaptasi dari bahasa Perancis yaitu “Loial” yang artinya “mutu dari sikap setia”.

Loyalitas merupakan sesuatu hal yang berhubungan dengan sebuah emosional manusia, sehingga untuk mendapatkan sebuah kesetiaan seseorang maka kita harus dapat mempengaruhi sisi emosional orang tersebut. Loyalitas juga bisa diartikan pada suatu kesetian atau kepatuhan karyawan terhadap aturan atau kebijakan perusahaan.

Pengertian Loyalitas Menurut Para Ahli

Contoh Perilaku Loyal

pixabay.com

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas para pekerja. Misalnya saja gaji, aturan, atasan atau leader, lingkungan, fasilitas, cuti dan sebagainya. Berikut ini pengertian loyalitas menurut para ahli, yaitu:

1. Gramer dan Brown

Loyalitas (loyalitas jasa) yaitu suatu derajat sejauh mana seorang konsumen yang akan menunjukkan perilaku pembelian berulang dari suatu penyedia jasa, memiliki suatu disposisi atau suatu kecenderungan sikap positif terhadap penyedia jasa, dan hanya mempertimbangkan untuk dapat menggunakan sebuah penyedia jasa ini pada saat muncul kebutuhan untuk dapat memakai jasa ini.

2. Oliver

Loyalitas yakni sebagai suatu komitmen yang tinggi untuk dapat membeli kembali suatu produk atau jasa yang disukai di masa mendatang, di samping pengaruh pada situasi dan usaha pemasar dalam merubah perilaku.

3. Kartajaya

Loyalitas adalah sebuah manifestasi dari kebutuhan fundamental manusia untuk dapat memiliki, mensupport, mendapatkan rasa aman dan membangun keterikatan serta akan menciptakan emotional attachment.

4. Sutisna

Loyalitas merupakan suatu sikap menyenangi terhadap suatu merek yang dipresentasikan dalam pembelian yang konsisten terhadap merek itu sepanjang waktu.

5. Jill Griffin

Loyalitas yakni sebuah perilaku konsumen yang dapat melakukan pembelian rutin atau berulang, didasarkan pada unit pengambilan keputusan.

6. Fandy Tjiptono

Loyalitas adalah beberapa komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang sangat konsisten. Pembelian yang terus menerus berarti puas atau suka dengan produk tersebut.

7. Kotler dan Keller

Loyalitas yakni sebuah komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski sebuah pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih.

Contoh Perilaku Loyal

Contoh Perilaku Loyal

pixabay.com

1. Loyalitas Kerja

Contoh loyalitas kerja misalnya Wati yakni salah satu karyawan di perusahan A. Wati merupakan seorang karyawan yang sangat rajin dan dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu. Sesuatu ketika atasan atau manager Wati menyuruhnya lembur 4 jam selama 1 minggu.

Dalam hal ini bagaimana loyalitas Wati terhadap suatu perusahaan mengenai tugas yang diberikan dan dapat dilaksanakan dengan ikhlas atau dengan sangat terpaksa. Sebelumnya Wati telah diberikan reward mengenai suatu kinerja, penambahan upah, serta komunikasi dengan atasan dengan sangat baik.

Oleh sebab itu, Wati tidak akan terbebani dengan berbagai tugas yang mengharuskan Ia lembur selama 1 minggu. Loyalitas kerja karyawan juga tergantung bagaimana perusahaan memanusiakan pekerjanya. Mereka tidak akan keberatan jika suatu perusahaan juga akan loyal terhadap para karyawan. Menjadikan seorang karyawan loyal itu sangat tidak mudah.

2. Loyalitas Pelanggan

Contoh loyalitas pelanggan misalnya Cecep yang merupakan seorang anak yang suka berbelanja. Dia berbelanja di L Departemen Store. Alasan Cecep berbelanja di sana dibandingkan dengan toko atau mall lainnya yaitu pada pelayanannya, harga juga jauh lebih murah, pelayananya bagus dan merasa nyaman serta lengkap. Untuk berbagai kebutuhan juga sangat cocok untuk berbelanja.

Pembentukan Loyalitas

1. Menyadari Produk

Pembentukan pangsa suatu pikiran untuk dapat memposisikan keunggulan produk dibenak calon pelanggan yang dilakukan melalui advertising dan promosi lainnya, sehingga para calon pelanggan menyadari keberadaan produk.

2. Melakukan Pembelian Awal

Hal yang paling penting dalam memelihara loyalitas pelanggan karena dari pembelian awal timbul kesan positif atau negatif terhadap suatu produk, sehingga terdapat kesempatan untuk menumbuhkan pelanggan.

3. Evaluasi Pasca Pembelian

Adanya sebuah kepuasan atau ketidakpuasan yang dijadikan dasar pertimbangan untuk beralih pada produk lain atau tidak, keputusan untuk membeli lagi merupakan sikap yang paling penting bagi loyalitas.

Contoh Perilaku Loyal

Karakteristik Loyalitas

Contoh Perilaku Loyal

pixabay.com

Berikut ini macam-macam karakteristik dari loyalitas yaitu:

Karakteristik Loyalitas Konsumen

  • Konsumen akan melakukan pembelian berulang suatu produk secara rutin.
  • Konsumen dapat membeli antarlini produk dan jasa suatu merek.
  • Konsumen akan dapat memberikan dukungan positif terhadap perusahaan.
  • Konsumen yang cenderung tidak akan terpengaruh terhadap daya tarik dari merek lain.
  • Konsumen yang mau mereferensikan suatu produk atau merek kepada orang lain.

Karakteristik Loyalitas Karyawan

  • Pegawai yang sangat loyal akan selalu taat pada peraturan suatu organisasi.
  • Adanya sebuah rasa tanggung jawab yang tinggi di dalam diri pegawai terhadap perusahaan.
  • Pegawai yang memiliki kemauan untuk dapat bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan.
  • Di dalam diri para pegawai yang loyal umumnya terdapat sebuah rasa memiliki terhadap perusahaan, sehingga bersikap dan juga bertindak secara berhati-hati dan bertanggung jawab.
  • Karyawan loyal pada umumnya akan memiliki sebuah hubungan antar pribadi yang baik dengan karyawan lainnya dan juga dengan atasannya.
  • Sikap loyal para karyawan juga dapat terlihat dari kinerjanya dan tingkat ketertarikannya terhadap suatu pekerjaan yang dilakukan.

Pengertian Loyalitas Konsumen

Contoh Perilaku Loyal

pixabay.com

Pengertian dari loyalitas konsumen adalah sebuah ukuran yang dapat diandalkan untuk memprediksi pertumbuhan penjualan dan perilaku pembelian yang konsisten. Selain itu, loyalitas konsumen juga dapat diartikan sebagai suatu arti yang menunjukan kesetiaan konsumen yang dipresentasikan dalam pembelian.

Pembelian tersebut yang dapat dikatakan konsisten terhadap suatu produk atau jasa sepanjang waktu dan terdapat sikap yang baik untuk konsumen merekomendasikan orang lain untuk membeli produk tersebut. Secara tidak langsung mensponsori suatu produk tanpa ada komitmen dengan produk tersebut.

Pengertian Loyalitas Konsumen Menurut Para Ahli

Pengertian loyalitas konsumen menurut para ahli yaitu:

1. Menurut Tjiptono (2000:110)

Loyalitas konsumen adalah suatu perjanjian pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok yang didasarkan oleh sifat yang sangat positif dalam jumlah pembelian jangka panjang.

2. Menurut Sutisna (2001:41)

Loyalitas konsumen dapat diartikan sebagai “Sikap menyenangi terhadap suatu merek yang direpresentasikan dalam pembelian yang konsisten terhadap merek itu sepanjang waktu.”

3. Menurut Wahyu Nugroho (2005:11)

Loyalitas konsumen diartikan sebagai suatu ukuran kesetiaan dari pelanggan dalam menggunakan suatu merek produk atau merek jasa pada kurun waktu tertentu. Pada situasi dimana banyak pilihan produk ataupun jasa yang dapat memenuhi kebutuhannya dan pelanggan memiliki kemampuan untuk mendapatkannya.

Jenis-Jenis Loyalitas Konsumen

1. Loyalitas Premium (Premium Loyalty)

Loyalitas ini adalah loyalitas yang terjadi apabila suatu tingkat keterikatan sangat tinggi, sehingga dapat berjalan selaras dengan aktivitas pembelian kembali.

2. Tanpa Loyalitas

Untuk tanpa loyalitas ini dapat berbagai alasan tertentu, ada beberapa konsumen yang tidak dapat mengembangkan loyalitas atau kesetian kepada suatu produk maupun jasa tertentu.

3. Loyalitas yang lemah (Inertia Loyalty)

Inertia loyalty adalah suatu jenis loyalitas konsumen yang terdapat saling keterkaitan yang rendah dengan pembelian ulang yang tinggi.

4. Loyalitas Tersembunyi (Latent Loyalty)

Jenis loyalitas tersembunyi adalah dapat dikatakan sebagai kesetiaan atau keterikatan yang relatif tinggi yang dikaitkan dengan tingkat pembelian ulang yang rendah.

Karakteristik Loyalitas Konsumen

  1. Konsumen Indonesia tidak loyal pada merek tertentu seperti yang diperkirakan banyak produsen
  2. Konsumen Indonesia memilih ukuran keranjang dan kemasan produk yang kecil dan berbelanja berulang kali.
  3. Konsumen Indonesia memanfaatkan sekaligus dipengaruhi social media dan pemasaran digital.
  4. Konsumen Indonesia membayar lebih untuk produk-produk bermerek (premium) yang berkualitas atau bermanfaat secara fungsional.
  5. Konsumen Indonesia mengisi keranjang mereka dengan produk sejenis—dan umumnya bermerek sama di semua daerah.

Fungsi Loyalitas Konsumen

1. Menarik minat pelanggan baru

Dengan banyaknya pelanggan suatu merek yang merasa puas dan suka pada merek tersebut akan menimbulkan perasaan yakin bagi calon pelanggan untuk mengkonsumsi merek tersebut.

Terutama jika pembelian yang mereka lakukan mengandung risiko tinggi. Secara otomatis akan menerangkan kelebihan produk tersebut kepada orang lain, sehingga orang lain akan berminat kepada produk itu.

2. Mengurangi biaya pemasaran

Dalam kaitannya dengan biaya pemasaran, akan lebih murah mempertahankan pelanggan dibandingkan dengan upaya untuk mendapatkan pelanggan baru karena akan mengurangi sponsor.

3. Memberi waktu untuk merespon ancaman persaingan

Loyalitas konsumen akan memberikan waktu pada sebuah perusahaan untuk merespon gerakan pesaing.

4. Meningkatkan perdagangan

Loyalitas yang kuat terhadap suatu merek/produk akan menghasilkan peningkatan perdagangan dan memperkuat keyakinan perantara pemasaran.

Faktor-Faktor Loyalitas Konsumen

1. Harga

Sudah pasti orang menginginkan barang yang bagus dengan harga yang lebih murah atau bersaing.

2. Emosional

Emosional di sini lebih diartikan sebagai keyakinan penjual itu sendiri agar lebih maju dalam usahanya.

3. Kualitas Produk

Kualitas produk yang baik secara langsung akan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen, dan bila hal tersebut berlangsung secara terus-menerus

4. Biaya

Orang berpikir bahwa perusahaan yang berani mengeluarkan biaya yang banyak dalam sebuah promosi.

5. Kualitas Pelayanan

Selain kualitas produk ada hal lain yang mempengaruhi loyalitas konsumen yaitu kualitas pelayanan. Kualitas pelanggan adalah suatu tingkat layanan yang saling terkait antara harapan dan kebutuhan pelanggan atau pengguna.

Cara Meningkatkan Loyalitas Konsumen

Jika Anda bertanya-tanya bagaimana caranya agar meningkatkan loyalitas konsumen, maka berikut ini tips yang bisa Anda lakukan:

  1. Memberikan inovasi produk dan menciptakan varian baru
  2. Memberikan konsumen loyal sebuah kemudahan
  3. Mengenali konsumen dan membiarkan mereka mengenal bisnis Anda
  4. Meminta review dari konsumen
  5. Memberikan member card kepada konsumen
  6. Memberi penghargaan loyalty pada konsumen yang loyal
  7. Memberikan pelayanan terbaik dan menjadi yang terbaik

Pengertian Loyalitas Karyawan Secara Umum dan Menurut Para Ahli

Loyalitas karyawan adalah suatu tindakan yang menunjukkan dukungan, kesetiaan, kepatuhan yang konstan kepada perusahaan tempatnya bekerja terhadap profesinya di perusahaan. Berikut ini pengertian loyalitas karyawan menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Dessler (2000)

Loyalitas karyawan adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya.

2. Menurut Hasibuan (2007)

Loyalitas karyawan adalah sebuah arti kesetiaan yang dicerminkan terhadap kesediaan karyawan dalam menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari dorongan orang yang tidak bertanggung jawab.

3. Menurut Jusuf (2010)

Loyalitas karyawan adalah suatu sikap yang timbul sebagai akibat keinginan untuk setia dan berbakti baik pada pekerjaannya.

Faktor Loyalitas Karyawan

Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan.

  1. Kesejahteraan (gaji dan fasilitas) para karyawan merupakan hal yang sangat mempengaruhi loyalitas mereka pada suatu perusahaan.
  2. Pemenuhan berbagai kebutuhan rohani juga menjadi faktor penting dalam menjaga loyalitas para karyawan. Misalnya kegiatan kerohanian, kegiatan outbond bersama, dan lain sebagainya.
  3. Peningkatan pada karir dan penempatan karyawan pada posisi yang tepat seringkali membuat mereka lebih loyal kepada sebuah perusahaan.
  4. Mendengarkan beberapa pendapat dari para pegawai dapat membuat mereka merasa dihargai, sehingga menjadi loyal terhadap suatu perusahaan.
  5. Kesempatan untuk berkarir dan rasa aman dalam bekerja juga sangat berpengaruh dalam membentuk loyalitas karyawan.

Contoh Perilaku Loyal

Ciri-Ciri Loyalitas Karyawan

Ada beberapa ciri-ciri loyalitas karyawan yaitu:

1. Memuji rekan kerjanya

Selalu berikan apresiasi ketika rekan kerja lainnya melakukan hal yang jauh lebih baik. Itu berarti perusahaan telah menggenapi misinya kepada karyawan.

2. Menyukai apa yang dikerjakan

Karyawan loyal menyukai pekerjaannya dan tidak melihat pekerjaan tersebut sebagai suatu hal yang rutinitas. Loyalitas karyawan juga dapat menjadi sebuah jaminan bahwa karyawan dapat dan siap bekerja secara optimal demi suatu kemajuan untuk perusahaan.

3. Berani menyatakan ketidaksetujuan

Kondisi dimana karyawan dapat mengutarakan pendapat masing-masing, sehingga perusahaan mampu menciptakan suasana debat dalam internal-nya.

4. Mendukung secara positif keputusan pemimpin

Disaat memimpin mereka melakukan hal yang salah, karyawan loyal tetap akan memberitahu dengan jujur kesalahan pemimpin mereka.

5. Bekerja dengan integritas

Sesungguhnya karyawan yang loyal mampu dilihat dari seberapa besar karyawan dapat memperlihatkan integritas yang dimiliki mereka saat bekerja.

Aspek-Aspek Loyalitas Karyawan

1. Kemauan untuk bekerja sama

Bekerja sama dengan orang-orang dalam suatu kelompok akan memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuan yang tidak mungkin dicapai oleh orang-orang secara individual.

2. Taat pada peraturan

Kedisiplinan yang menguntungkan organisasi baik intern maupun ekstern. Karena ketaatan karyawan akan berhubungan erat dengan sistem kerja karyawan.

3. Hubungan antar pribadi

Hubungan sosial diantara karyawan, hubungan yang harmonis antara atasan dan karyawan, situasi kerja dan sugesti dari teman kerja. Suasana kerja yang sangat sistemis antar karyawan dan atasan membuat karyawan menjadi senang dan enjoy bekerja di sana.

4. Tanggung jawab pada perusahaan/organisasi

Kesanggupan karyawan untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan kesadaran akan setiap resiko pelaksanaan tugasnya.

5. Kesukaan terhadap pekerjaan

Untuk bekerja sama sebagai manusia seutuhnya dalam hal melakukan pekerjaan yang akan dilakukan dengan senang hati. Hal ini akan berpengaruh dengan kualitas kerja.

6. Rasa memiliki

Sikap untuk ikut menjaga dan bertanggung jawab terhadap organisasi perusahaan, sehingga pada akhirnya akan menimbulkan loyalitas demi tercapainya tujuan perusahaan dalam membentuk suatu organisasi.

Indikator-Indikator dalam mengidentifikasi Loyalitas Karyawan

  1. Menjaga rahasia bisnis perusahaan
  2. Tetap bertahan dalam organisasi
  3. Ikut berkontribusi dalam kegiatan sosial organisasi.
  4. Mau mengikuti arahan atau instruksi.
  5. Mau bekerja sama dan membantu rekan kerja
  6. Menawarkan saran-saran untuk perbaikan.

Faktor Penyebab Turunnya Loyalitas Karyawan

Contoh Perilaku Loyal

pixabay.com

1. Faktor Kepribadian

Faktor-faktor kepribadian yang dapat menjadi penyebab turunnya loyalitas karyawan adalah sebuah sifat yang cepat bosan dan ketidakselarasan antara karyawan dengan budaya kerja di suatu perusahaan.

2. Faktor Rasional

Faktor-faktor rasional yang menjadi penyebab turunnya loyalitas karyawan ada beberapa sebab antara lainnya adalah gaji, bonus, jenjang karir, dan fasilitas-fasilitas yang dapat diberikan perusahaan kepada karyawan.

3. Faktor Emosional

Faktor-faktor emosional yang menjadi penyebab turunnya loyalitas karyawan yaitu ketidakcocokan karyawan dengan pemimpin, lingkungan kerja yang tidak kondusif dan kurangnya penghargaan perusahaan terhadap prestasi kerja karyawan.

Upaya Meningkatkan Loyalitas Karyawan

  1. Menempatkan karyawan pada posisi yang tepat
  2. Mengusahakan karyawan untuk mempunyai loyalitas.
  3. Mengajak karyawan berunding
  4. Memberikan kebutuhan rohani
  5. Memberikan Hak-Hak Karyawan
  6. Memberikan fasilitas yang menyenangkan
  7. Memberikan kesempatan pada karyawan untuk maju
  8. Bekerja sama sebagai manusia seutuhnya dalam hal
  9. Memberikan jenjang karir yang jelas

Contoh Perilaku Loyal

Demikian pembahasan tentang pengertian loyalitas hingga contoh perilaku loyal. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat sekaligus bisa menambah wawasan kamu. Grameds bisa mendapatkan informasi lebih mengenai loyalitas dan contoh perilakunya dengan membaca buku yang tersedia di gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

BACA JUGA:

  1. Komitmen dalam Organisasi: Pengertian, Indikator, & Cara Membangun 
  2. Sense of Belonging: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membangunnya 
  3. Pengertian, Fungsi & Tingkatan Brand Loyalty 
  4. Pengertian Kepuasan Pelanggan: Faktor, Indikator, dan Optimalisasinya 
  5. Simak Definisi Visi dan Misi yang Wajib Kita Ketahui 

About the author

Hendrik

Saya Hendrik Nuryanto dan biasa dipanggil dengan nama Hendrik. Salah satu hobi saya adalah menulis berbagai macam tema, seperti teknologi, hingga rumus-rumus beserta soalnya.