Sosial Budaya

13 Contoh Mitos, dan Pemahaman Lengkap Tentang Mitos

contoh mitos
Written by Umam

Contoh Mitos merupakan suatu tradisi secara lisan yang telah terbentuk di dalam masyarakat. Mitos mempunyai asal kata berasal dari bahasa yunani yang mempunyai arti yakni sesuatu yang diungkapkan. Berdasarkan pengertiannya mitos diartikan sebagai sebuah cerita yang memiliki sifat simbolik dan mengisahkan rangkaian cerita secara nyata maupun imajiner.

Dalam sebuah mitos dapat terdiri dari dewa-dewa, supranatural, asal usul alam semesta, pahlawan manusia, atau masyarakat tertentu yang mempunyai tujuan melanjutkan, serta menstabilkan kebudayaan, memberikan pedoman hidup, kegiatan kebudayaan, pemberian makna hidup, dan model pengetahuan guna memberikan penjelasan hal-hal yang sulit untuk dijelaskan menggunakan akal pikiran.

A. Pengertian Mitos Berdasarkan Para Ahli

Istilah mitos memiliki pengertian yang cukup banyak. Mulai dari pengertian secara umum, hingga pengertian berdasarkan para ahli. Berikut terdapat beberapa pengertian berdasarkan para ahli, diantaranya:

1. Pengertian Mitos Menurut Cremers

Istilah mitos merupakan suatu cerita suci yang memiliki bentuk simbolik, dan menceritakan suatu hubungan kejadian secara nyata, dan imajiner yang berkaitan dengan asal usul serta perubahan alam raya, dunia, dewa-dewi, kekuatan atas suatu kodrat manusia, masyarakat dan juga pahlawan.

2. Pengertian Mitos Menurut Levi Strauss

Menurut Levi Strauss, istilah mitos merupakan suatu warisan yang memiliki bentuk seperti cerita tertentu dari suatu tradisi lisan, dan mengisahkan mengenai dewa-dewi, binatang, manusia, dan lain sebagainya. Dengan berdasarkan pada suatu skema logis yang terkandung dalam sebuah mitos tersebut, serta memungkinkan kamu untuk mengintegrasi semua masalah yang butuh untuk diselesaikan dalam suatu konstruksi sistematis.

3. Pengertian Mitos Menurut William A. Haviland

Menurut pengertian para ahli yang ketiga ini yaitu William A. Haviland mengatakan bahwa istilah mitos merupakan suatu cerita mengenai sebuah kejadian-kejadian yang semihistoris yang mendeskripsikan tentang masalah-masalah akhir pada kehidupan manusia.

4. Pengertian Mitos Menurut Bascom

Istilah Mitos, menurut Bascom merupakan suatu cerita prosa rakyat yang diperankan oleh seorang dewa maupun makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain atau kahyangan pada masa lalu, dan dianggap sebagai peristiwa yang benar-benar terjadi oleh empu cerita atau para penganut serta memiliki kaitan dengan terjadinya alam semesta, tempat, adat istiadat, para dewa dan dongeng suci.

5. Pengertian Mitos Menurut Ahimsa Putra

Ahimsa Putra, mendefinisikan mitos sebagai suatu cerita yang aneh, dan kerap kali sulit untuk dipahami maknanya maupun diterima kebenarannya. Hal itu disebabkan oleh sebuah kisah yang didalamnya tidak masuk di akal pikiran, dan tidak sesuai juga dengan sesuatu hal yang dijumpai dalam keseharian.

mitos dan legenda

B. Ciri-Ciri Mitos

Mitos memiliki sebuah ciri yang membedakannya dengan yang lainnya. Nah apa sajakah ciri mitos? Berikut adalah beberapa ciri mitos yang diantaranya yaitu:

a. Mitos mempunyai latar belakang yakni masa lampau.

b. Mitos telah dipercaya oleh masyarakat sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.

c. Meskipun mitos terasa aneh bagi sebagian orang, namun mitos memiliki peranan cukup penting pada masyarakat.

d. Mitos merupakan cerita sederhana yang terdiri dari beberapa plot, dan juga model yang mudah.

e. Mitos memiliki cara penuturan yang disertai oleh upacara tertentu.

f. Mitos dianggap oleh masyarakat sebagai suatu cerita yang didalamnya terkandung sesuatu yang keramat atau suci.

g. Mitos mempunyai tokoh-tokoh yang berkaitan dengan makhluk penting dalam pengertian budaya serta masyarakat.

h. Lambang pada masyarakat khalayak sebab ketahanannya yang terkait dengan kekuatan, kepercayaan, serta penerimaan masyarakat.

C. Fungsi Mitos

Tak hanya memiliki ciri-ciri saja, mitos juga mempunyai fungsi yang cukup banyak. Berikut adalah beberapa fungsi mitos pada kehidupan sehari-hari, diantaranya yakni:

a. Berguna sebagai pengembangan simbol-simbol yang memiliki makna utuh, dan menggambarkan mengenai suatu fenomena lingkungan yang sedang dihadapinya.

b. Berguna sebagai pegangan untuk masyarakat pendukung guna membina kesetiakawanan sosial antara para anggota supaya bisa saling membedakan antara komunitas satu dengan yang lainnya.

c. Berguna sebagai sarana pendidikan yang sangat efektif khususnya dalam hal penanaman, dan norma-norma sosial, serta keyakinan tertentu.

d. Pada biasanya mitos-mitos dikembangkan guna penanaman dan pengukuhan nilai-nilai budaya, pemikiran serta wawasan tertentu yang memiliki fungsi untuk merangsang perkembangan berpikir dan kreativitas.

D. Jenis-jenis Mitos

Mitos memiliki jenis yang cukup banyak jenisnya, dan mempunyai perbedaan di setiap masing-masing jenisnya. Berikut adalah beberapa jenis mitos, diantaranya yaitu:

1. Mitos Penciptaan

Jenis mitos yang pertama bernama mitos penciptaan, jenis mitos satu ini merupakan salah satu jenis mitos yang menggambarkan mengenai penciptaan alam semesta alam yang dulunya belum ada ada sama sekali.

2. Mitos Kosmogenik

Jenis mitos yang kedua bernama mitos kosmogenik, jenis mitos satu ini merupakan salah satu jenis mitos yang menggambarkan mengenai penciptaan alam semesta, namun pada penciptaan tersebut memakai beberapa sarana maupun perantara yang telah ada.

3. Mitos Asal Usul

Jenis mitos yang ketiga bernama mitos asal usul, jenis mitos satu ini merupakan salah satu jenis mitos yang menggambarkan mengenai asal usul maupun permulaan diri seorang binatang, jenis tumbuhan, dan lain sebagainya.

4. Mitos Theoginik

Jenis mitos yang keempat bernama Theoginik, jenis mitos satu ini merupakan salah satu jenis mitos yang menggambarkan tentang para makhluk adikodrati, dan juga para dewa.

5. Mitos Anthropogenic

Jenis mitos yang kelima bernama mitos Anthropogenic, jenis mitos satu ini merupakan salah satu jenis mitos yang memiliki hubungan dengan terjadinya manusia. Mitos yang berhubungan dengan transformasi, yakni menggambarkan perubahan-perubahan kondisi manusia, dan dunia di kemudian hari.

mitos-mitos legendaris dalam khazanah klasik muslim

E. Contoh Mitos

Setelah kamu mengetahui, dan paham tentang mitos, alangkah baiknya kamu juga memahami bagaimana contoh mitos yang ada di tengah masyarakat tersebut. Berikut adalah beberapa contoh mitos, diantaranya yakni:

1. Mitos Tangan Berkeringat Adalah Gejala Sakit Jantung

Contoh mitos pertama ini yaitu tangan berkeringat merupakan gejala sakit jantung, mitos itu telah diyakini oleh seluruh masyarakat. Namun, faktanya penyakit jantung adalah rasa dada sesak yang serasa ditekan. Rasa itu muncul ketika kamu banyak melakukan kegiatan, misalnya naik turun tangga, dari situlah nafas mengakibatkan sesak. Sedangkan, tangan kamu berkeringat diakibatkan karena kondisi sebuah saraf yang telah melampaui sensitif atau hipersensitif.

Selain itu, seseorang yang tangannya berkeringat lebih mudah berdebar-debar. Umumnya, tangan berkeringat ketika seseorang sedang gugup. Terdapat juga penyakit lain, bernama hipertiroid. Penyakit ini mengakibatkan tangan berkeringat dan bergetar, mudah merasakan deg-degan, dan tubuhnya menjadi kurus. Hal itu terjadi karena pacuan metabolisme pada tubuh manusia yang cukup tinggi terhadap infeksi, kanker atau tumor. Penderitanya membutuhkan pemeriksaan kesehatan ke dokter, dan melakukan check up secara teratur sejak usia 30 tahun.

2. Mitos Kerokan Bisa Menyembuhkan Masuk Angin

Contoh mitos kedua ini yaitu kerokan bisa menyembuhkan masuk angin, mitos itu telah dipercayai oleh sebagian besar masyarakat. Kerokan berujung pada rasa ketagihan seseorang. Akan tetapi kerokan juga cukup berbahaya sebab dapat membuka pori-pori dan mengakibatkan luka pada kulit. Pori-pori kulit yang telah terbuka, dan rusak tersebut akan menjadi lebih mudah untuk masuk angin lagi.

Kedokteran di luar negeri tidak mengenal istilah masuk angin, tetapi kedinginan. Ketika dingin, daya tahan tubuh seseorang menjadi menurun, dan berbagai infeksi dapat berpotensi terjadi.

Kerokan justru memudahkan seseorang untuk merasakan kondisi seperti itu. Jika kamu mengalami masuk angin kamu bisa memijatnya, guna mengurangi rasa masuk angin tersebut. Di dunia bagian timur, pijatan diyakini bisa melancarkan aliran daerah, termasuk bagi para bayi. Sehingga dokter lebih menyarankan untuk melakukan pijatan saat mengalami masalah tersebut.

3. Mitos Berselimut Tebal Bisa Menurunkan Demam

Contoh mitos ketiga ini yaitu berselimut tebal bisa menurunkan demam, mitos tersebut telah berkembang hingga saat ini. Pada zaman dulu, masyarakat menyelimuti tubuh mereka supaya berkeringat, dan suhu panas ketika mengalami demam menjadi turun. Tetapi, sebuah penelitian terbaru mengatakan bahwa seseorang yang sedang demam tidak baik untuk menggunakan selimut tebal. Hal itu dikarenakan racun atau infeksi pada kulit seseorang akan sulit keluar dari tubuh.

Menggunakan selimut tebal tersebut, dikhawatirkan bisa membawa dampak bagi organ-organ tubuh menjadi meradang. Sehingga ketika demam, tidak diperbolehkan untuk menyelimuti tubuh. Kamu dapat mengatasi dengan meminum obat sesuai anjuran dokter, kemudian beristirahat di tempat tidur yang mempunyai suhu sedang atau tidak terlalu panas maupun dingin.

4. Mitos Tangan Kaki Seringkali Kesemutan Adalah Gejala Stroke

Contoh mitos keempat ini yaitu tangan kaki seringkali kesemutan adalah gejala stroke, mitos itu telah diyakini oleh seluruh masyarakat. Namun, faktanya kondisi kesemutan secara terus menerus, dan terjadi lama tidak selamanya gejala stroke, itu juga dapat diakibatkan karena adanya gangguan pada saraf tepi. Salah satu gejala stroke, yakni lumpuh setengah badan maupun tidak dapatnya berbicara secara jelas atau biasa disebut pelo.

5. Mitos Lebam Pada Bagian Tubuh Karena Dijilat Oleh Setan

Contoh mitos kelima ini yaitu lebam pada bagian tubuh karena dijilat oleh setan, mitos itu telah diyakini, dan telah ada di masyarakat hingga saat ini. Namun, realitanya lebam umumnya terjadi akibat adanya pembuluh darah yang pecah. Bahkan, bisa jadi terjadinya suatu gangguan pendarahan atau pembekuan darah. Sehingga sebaiknya, segera mengecek, dan memeriksa ke dokter tentang pembekuan darah, dan juga pembuluh darah.

6. Mitos Naik Sepeda Motor Malam-malam Mengakibatkan Paru-paru Basah

Contoh mitos selanjutnya yaitu naik sepeda motor di malam hari dapat mengakibatkan terjadinya paru-paru basah. Namun, berdasarkan kamus kedokteran tak ada istilah paru-paru basah. Keadaan tersebut bisa terjadi karena adanya radang pada bronkitis, tetapi belum menyerang ke alveolus. Hal itu biasanya dapat terjadi karena batuk pilek secara terus menerus, dan tidak diobati, atau bisa diakibatkan karena kebiasaan merokok.

Faktanya, paru-paru basah tidak terjadi karena mengendarai sepeda motor malam-malam, atau bisa saja mengendarai sepeda motor dapat membuat tubuh menjadi dingin, dan menurunkan daya tahan tubuh, khususnya ketika tidak menggunakan jaket.

7. Mitos Pada Saat Datangnya Bulan Tidak Diperbolehkan Makan Ketimun

Contoh mitos yang berikutnya yaitu pada saat datangnya bulan tidak diperbolehkan makan ketimun, mitos itu telah dipercayai oleh sebagian masyarakat. Namun kenyataannya, semua itu tidak ada kaitannya antara memakan timun, dan datangnya bulan. Justru seorang wanita yang sedang mengalami menstruasi sangat disarankan untuk memakan makanan yang mengandung zat besi. Dengan salah satunya yakni timun tersebut.

8. Mitos Bila Ingin Anak Harus Banyak Memakan Daging Ketika Hamil, Tapi Bila Ingin Anak Perempuan Banyak Memakan Sayur

Contoh mitos yang selanjutnya ini yaitu bila ingin anak harus banyak memakan daging ketika kamil, tetapi bila ingin anak perempuan banyak memakan sayur, mitos itu diyakini oleh semua masyarakat, dan masih ada hingga saat ini. Namun, kenyataannya tidak ada yang tahu, dan memastikan mengenai jenis kelamin seorang anak, kecuali program bayi tabung. Karena, pada melakukan program bayi tabung pemilihan jenis kelamin bagi seorang anak bisa dilakukan.

Bahkan, terdapat sebuah penelitian yang mengatakan bahwasanya bila ingin seorang anak laki-laki, organ intim dari wanita harus dalam keadaan basah atau alkalin. Sehingga sperma berkromosom Y atau XY tersebut menyukainya, dan dapat menghasilkan keturunan seorang anak laki-laki. Keadaan itu diperoleh dengan kamu memakan daging. Akan tetapi, hal tersebut belum terbukti secara efektif.

9. Mitos Gigit Handuk Dapat Menguatkan Gigi

Contoh mitos yang berikutnya ini yaitu menggigit handuk bisa menguatkan gigi, mitos itu telah berkembang pada zaman dulu sampai saat ini. Namun kenyataannya menguatkan gigi tidak dilakukan dengan cara menggigit handuk, tetapi kamu bisa menguatkan gigi dengan cara menggosok gigi secara teratur. Dengan begitulah gigi kamu bisa kuat, dan sehat.

10. Mitos Tidur Siang Bisa Mengakibatkan Gemuk

Contoh mitos yang selanjutnya ini yaitu tidur siang bisa mengakibatkan seseorang menjadi gemuk, mitos yang telah ada sejak dulu, kini masih ada hingga saat ini. Akan tetapi, faktanya seseorang bisa menjadi gemuk diakibatkan karena kurangnya melakukan aktivitas atau kegiatan, dan sering makan melampaui batas. Sehingga bila disimpulkan bahwa tidur siang tidak dapat mengakibatkan gemuk.

11. Mitos Minum Air Es Dapat Membuat Seseorang Menjadi Gemuk

Contoh mitos berikutnya ini yakni minum air es dapat membuat seseorang menjadi gemuk, mitos itu dari dulu sampai dengan saat ini masih dipercayai oleh masyarakat. Namun, realitanya dengan kamu meminum air dingin lebih banyak membuat tubuh kamu terbakar kalorinya dibandingkan dengan meminum air biasa. Akan tetapi meminum air dingin secara berlebihan bisa mampu meningkatkan nafsu makan sehingga dapat beresiko gemuk.

12. Mitos Tidak Boleh Menyisakan Nasi atau Membuang Nasi

Contoh mitos yang selanjutnya ini yaitu tidak boleh menyisakan nasi atau membuang nasi, mitos yang satu ini telah diyakini, dan dipercaya oleh semua masyarakat. Sebab dengan kamu membuang nasi tersebut dapat membuat nasi itu menangis. Mitos itu juga umumnya ditujukan kepada seorang anak kecil yang sangat sulit sekali jika disuruh untuk makan. Tentunya, dengan adanya alasan tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk menakuti anak-anak bahwasanya jika makan nasi tidak habis maka nasi akan menangis. Pada umumnya anak-anak kecil ini akan merasa takut jika nasi itu akan menangis karena ulahnya yang tidak mau untuk memakannya. Larangan ini juga cukup baik sebagai bahan media dalam mendidik supaya seorang anak bisa menghargai makanannya.

13. Mitos Memakan Biji Jambu Dapat Menyebabkan Usus Buntu

Contoh mitos yang terakhir ini yaitu memakan biji jambu dapat menyebabkan usus buntu. Tetapi hal itu belum ditemukan adanya penelitian yang mengatakan bahwa memakan biji jambu dapat menyebabkan usus buntu tersebut. Sehingga kamu perlu tetap selalu waspada, dan menjaga kesehatan.

Nah, itulah merupakan penjelasan secara lengkap mengenai mitos hingga dengan contoh-contohnya. Semoga pembahasan diatas bisa memberikan wawasan pengetahuan yang cukup bagi para pembaca.

Baca juga:

About the author

Umam

Perkenalkan saya Umam dan memiliki hobi menulis. Saya juga senang menulis tema sosial budaya. Sebelum membuat tulisan, saya akan melakukan riset terlebih dahulu agar tulisan yang dihasilkan bisa lebih menarik dan mudah dipahami.