Ekonomi

Contoh Kasus Embargo serta Pengertian, Tujuan, dan Dampak!

Contoh Kasus Embargo
Written by Rosyda

Contoh Kasus Embargo – Sebagian orang mungkin sudah pernah mendengar istilah embargo dari berita ataupun surat kabar. Jadi, secara bahasa, arti dari embargo sendiri adalah suatu bentuk larangan yang dikeluarkan pada suatu negara yang berhubungan dengan kegiatan ekspor atau impor suatu komoditas dari negara tertentu.

Namun, jika dikaitkan dengan dunia jurnalisme, embargo diartikan sebagai suatu larangan penerbitan berita hingga batas waktu tertentu. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai pengertian embargo, jenis, dan juga contoh kasus embargo.

Pengertian Embargo dalam Ilmu Politik dan Ekonomi Dunia

Contoh Kasus Embargo

pixabay.com

Apabila dihubungkan dengan dunia ekonomi, politik dunia, dan juga perdagangan, maka pengertian embargo adalah sebagai bentuk larangan perniagaan serta perdagangan yang ada di dalam suatu negara yang berhubungan dengan aktivitas ekspor dan impor pada komoditas tertentu.

Hal ini diterapkan dengan tujuan untuk kepentingan politik, ekonomi, dan kebijakan yang ada di suatu negara untuk dapat mempertahankan kondisi negaranya pada ketergantungan impor barang.

Jadi, pengertian embargo merupakan suatu wujud larangan perdagangan dan pertukaran dalam upaya pengambilan kebijakan untuk menyelamatkan negara dari suatu ancaman negara lain.

Dalam dunia perdagangan internasional, embargo merupakan suatu bentuk kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pada suatu negara terhadap negara lainnya untuk melakukan upaya isolasi pada barang yang berasal dari negara lain. Hal ini tentu dilakukan oleh negara yang sedang mengalami permasalahan yang memang cukup sulit untuk dihadapi.

Dengan diterapkannya kebijakan dan keputusan embargo, maka negara yang terkena sanksi akan mempengaruhi kebijakannya. Akan tetapi, jumlah pasokan barang substitusi tersebut tetap harus bisa mencukupi kebutuhan supaya larangan impor ataupun penerapan embargo tidak perlu dicabut.

Umumnya, kebijakan embargo ini ditempuh sebagai jalur hukuman politik pada negara, terkait adanya pelanggaran yang dilakukan oleh negara lainnya atau bisa juga sebagai suatu kebijakan dan juga kesepakatan bersama.

Adapun contoh sederhananya yaitu saat Amerika Serikat pada tahun 1999 hingga tahun 2005 yang pernah melakukan embargo pada Indonesia terkait dengan pengadaan senjata militer. Kebijakan tersebut dilakukan karena pada waktu itu Indonesia melakukan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh ABRI saat meletusnya perang Timor Leste.

Jadi, embargo merupakan suatu bentuk kebijakan yang kerap kali dilakukan oleh negara yang berhubungan dengan kesepakatan perdagangan, impor, ekspor suatu komoditas, dan lain sebagainya. Sebab, setiap negara tentu memiliki ketergantungan dalam hal suplai, maka embargo disini sebagai suatu hal yang harus dilakukan untuk dapat memberikan pengaruh pada suatu negara.

Pengertian Embargo

Jenis-Jenis Embargo dan Dampaknya

Contoh Kasus Embargo

pexels.com

Embargo yang dilakukan oleh suatu negara dibedakan menjadi dua jenis, antara lain:

1. Embargo Informasi

Embargo informasi merupakan suatu wujud larangan yang ada pada sebuah berita untuk kemudian dirilis atau diinformasikan ke sebuah kantor berita dalam jangka waktu tertentu. Terlebih lagi, di dalam Undang-Undang kebebasan pers telah disebutkan bahwa larangan embargo menjadi sebuah ketetapan hukum yang harus dipatuhi dan jika dilanggar, maka perusahaan terkait akan mendapatkan sanksi atau denda yang sangat tegas.

Misalnya saja, ketika sebuah perusahaan akan mengumumkan laba perusahaannya kepada media massa, maka sudah pasti humas dari perusahaan tersebut akan memberikan data dan informasi yang dibutuhkan.

Namun, akan ada beberapa keterangan yang menjelaskan bahwa akan ada pemberlakuan embargo, yang mana pada sebelumnya perusahaan menyatakan secara resmi yang dipimpin langsung oleh pemimpin perusahaan tersebut. Jadi, data dan juga semua informasi tersebut akan dilarang untuk diterbitkan oleh media massa.

2. Embargo Ekonomi

Embargo ekonomi merupakan suatu bentuk larangan yang berkaitan dengan kegiatan impor atau ekspor dari negara yang satu dengan negara lainnya. Umumnya, kebijakan tersebut ditetapkan pada negara yang memperoleh sanksi atau hukuman.

Embargo yang akan ditetapkan nantinya berupa larangan kegiatan impor atau ekspor pada komoditas tertentu yang dapat berimbas pada kesulitan negara yang mendapatkan sanksi tersebut.

Mengingat kebutuhan pada bahan baku tertentu berimbas pada guncangan di sebuah perusahaan produksi, maka produksi pada barang tertentu akan membutuhkan bahan baku impor yang berasal dari negara lain dengan harga yang lebih mahal dan juga dengan kualitas yang berbeda.

Kebijakan embargo ini pastinya akan membawa dampak yang negatif. Terlebih jika negara yang bersangkutan memiliki tingkat ketergantungan pada bahan baku yang harus diimpor atau komoditas dari suatu negara yang telah siap untuk diimpor. Hal itu akan memberikan kerugian yang besar untuk negara yang terkena sanksi.

Kebijakan embargo ini juga akan membuat kondisi perekonomian di suatu negara menjadi tidak stabil. Kerugian yang cukup besar dan dampak yang paling parah adalah PHK besar-besaran. Selain itu, kedua negara tersebut juga akan mengalami perang dingin karena adanya dampak buruk yang mereka terima.

Oleh sebab itu, banyak negara yang akhirnya menerapkan perundingan yang bahkan melibatkan PBB dan WTO untuk dapat menerapkan langkah yang terbaik dalam aksi embargo yang mereka terapkan.

Hal ini dilakukan demi kepentingan perdamaian antara dua negara dan kehidupan pada masyarakat yang ada di dalam negara tersebut. Kebijakan embargo ini juga memiliki kurun waktu tertentu yang mana sebelumnya sudah disesuaikan dengan keputusan negara pemberi embargo tersebut.

Akan tetapi, di dalamnya juga harus ada kesepakatan terlebih dulu pada kedua negara apabila kebijakan embargo ingin dicabut. Untuk dapat mencabut kebijakan embargo ini, pastinya tidak mudah untuk dilakukan. Bahkan, biasanya akan ada perundingan yang cukup alot dan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat mencabut kebijakan embargo ini.

Dampak Embargo Bagi Negara Terkait

Pengertian Embargo

pexels.com

Seperti yang sudah kita bahas diatas, bahwa tujuan utama dari ditetapkannya embargo adalah untuk memaksa negara sasaran supaya bisa tetap tunduk pada keinginan negara pelaku embargo. Langkah ini menjadi sebuah senjata yang cukup ampuh untuk melumpuhkan ekonomi negara yang terkena sanksi embargo.

Dimana ketidaktersediaan produk ataupun kebutuhan pokok di suatu negara tentunya akan membuat perekonomian negara tersebut menjadi goyah. Adanya ketidakstabilan tersebut akan berdampak pada penurunan tingkat kesejahteraan negara tersebut.

Negara Indonesia juga tidak luput dari adanya sanksi embargo dari negara lain. Seperti yang kita sudah bahas sebelumnya, bahwa di tahun 1999, Amerika Serikat pernah melakukan embargo militer pada Indonesia.

Pada waktu itu, Amerika Serikat memberhentikan semua penjualan alat atau suku cadang alutsista pada Indonesia. Dimana pada saat itu, Amerika menuduh Indonesia telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia pada Timor Leste.

Kemudian, pada tahun 2018, rencana pembelian pesawat tempur Sukhoi juga disorot lagi oleh Dewan Kongres AS. Alasannya yaitu bahwa pembelian pesawat tempur itu berasal dari Rusia yang memang pada saat itu diembargo oleh AS. Kebijakan tersebut memang kerap dijadikan oleh Amerika Serikat sebagai senjata diplomasi yang cukup keras.

Dampak Negatif dan Positif Embargo

Dampak Negatif Embargo

Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari dilakukannya embargo pada suatu negara:

  1. Untuk negara pengekspor, pemberlakuan embargo bisa mengurangi penjualan komoditas yang pastinya akan berdampak pada berkurangnya devisa negara.
  2. Untuk negara pengimpor, pemberlakuan embargo ini akan berdampak pada kurangnya kebutuhan dalam negeri untuk komoditas terkait.
  3. Untuk negara pengekspor, kemungkinan mereka akan kehilangan pelanggan tetap. Hal tersebut akan lebih terasa apabila embargo yang diberlakukan berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
  4. Pemberlakuan embargo bisa mempengaruhi bisnis pada sektor yang berhubungan dengan komoditas yang dijual.
  5. Negara pengekspor yang menggantungkan sebagian besar pendapatan mereka pada komoditas terkait bisa mengalami kerugian besar. Oleh karena itu, negara tersebut harus mencari negara lain yang ingin membeli komoditas yang mereka punya.

Dampak Positif

Berikut ini adalah beberapa dampak positif dari adanya embargo, antara lain:

  1. Negara bisa melindungi kebutuhan dalam negeri untuk produk yang dijual. Misalnya saja, embargo vaksin yang dilakukan oleh India adalah langkah yang cukup strategis yang dilakukan untuk mencukupi kebutuhan vaksin dalam negaranya.
  2. Embargo merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi titik sumber ancaman keamanan untuk suatu negara. Misalnya saja, embargo Amerika Serikat yang dilakukan terhadap negara Kuba.
  3. Embargo ini menjadi kesempatan baik untuk menjalin perdagangan dengan negara lain yang menyediakan produk serupa.

Pengertian Embargo

Tujuan Embargo

Seperti yang sudah kita bahas di atas bahwa suatu negara terpaksa menerapkan embargo kepada negara lain dengan tujuan untuk mempersulit negara sasarannya itu untuk memperoleh berbagai macam komoditas, khususnya untuk barang yang menjadi kebutuhan negara tersebut. Penerapan kebijakan ini dipicu oleh konflik kepentingan yang terjadi di antara kedua negara yang berselisih.

Dimana negara yang melakukan embargo berharap bahwa kebijakan yang mereka terapkan dapat memaksa negara lain supaya sukarela duduk bersama dan menyelesaikan duduk perkara yang sedang terjadi di antara keduanya.

Amerika Serikat adalah salah satu negara yang kerap menerapkan kebijakan embargo kepada negara lain yang dinilai bermasalah oleh mereka. Baik dengan negara itu sendiri atau negara yang secara global. Beberapa contoh negara yang pernah terkena sanksi ekonomi embargo dari Amerika Serikat antara lain Indonesia, Korea Utara, dan juga Iran.

Meski begitu, Amerika Serikat juga sempat terkena kebijakan embargo ini. Dimana Amerika Serikat menderita kelangkaan dan juga kenaikan harga BBM karena anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC melakukan kebijakan embargo minyak terhadap Amerika Serikat. Kebijakan ini dilakukan oleh negara tertentu seperti Amerika yang dinilai sebagai alat untuk mempengaruhi.

Embargo ini sering kali digunakan oleh beberapa negara yang mempunyai kesepakatan perdagangan diantara negara, khususnya impor dan ekspor. Sebab, banyak negara yang bergantung pada perdagangan global, embargo juga dinilai sebagai alat cukup ampuh yang bisa mempengaruhi suatu negara.

Cara Mengatasi Embargo

Jika melihat dampak bisa merugikan banyak pihak, kebijakan embargo juga menjadi salah satu peristiwa yang kerap kali sulit untuk dihindari. Negara yang sudah terkena sanksi embargo akan merasakan beberapa dampak yang merugikan.

Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh negara yang terkena sanksi embargo untuk bisa bertahan, yakni dengan fokus untuk bertahan dengan cara melakukan pengoptimalan sumber daya yang dimiliki oleh negara itu sendiri.

Misalnya saja, saat suatu negara diberi sanksi embargo ekonomi yang kemudian hal itu menyebabkan impor ke negara tersebut harus berhenti. Jadi, cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi situasi tersebut adalah dengan melakukan pengembangan produk secara mandiri sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya.

Meski begitu, mungkin saja kualitas dan kuantitas produk tersebut akan berbeda. Namun, dengan melakukan langkah ini, setidaknya bisa menutupi kebutuhan masyarakat terhadap permintaan produk tersebut.

Upaya lainnya yang bisa dilakukan oleh negara yang terkena sanksi embargo adalah dengan menjalin hubungan yang baik dengan negara lainnya. Hal ini perlu dilakukan supaya negara tetap bisa bertahan walaupun negara tersebut sedang mengalami embargo.

Contoh Kasus Embargo

Berikut ini adalah beberapa contoh kasus embargo yang pernah terjadi di beberapa negara, antara lain:

1. Embargo Ekonomi Iran oleh Amerika Serikat

Selain beberapa contoh yang sudah disebutkan di atas, Amerika Serikat juga pernah memberikan sanksi ekonomi kepada Iran berupa larangan ekspor minyak mentah yang pada saat itu diumumkan oleh Presiden Barack Obama.

Pada waktu itu, Iran juga mengalami kehilangan sejumlah pasar potensialnya dalam melakukan ekspor minyak. Bahkan, ketika sanksi tersebut diberlakukan, ekspor minyak di negara tersebut langsung anjlok sejumlah 1,5 juta barel per harinya. Sehingga, Iran hanya bisa mengandalkan ekspor di beberapa negara yang ada di Eropa dan juga Timur Tengah.

Kemudian pada tahun 2015, Amerika Serikat juga mencabut kebijakan embargo dengan syarat Iran harus mau mengurangi kapasitas produksi senjata nuklirnya. Dengan adanya pencabutan kebijakan embargo ini, maka kegiatan ekspor minyak mentah Iran juga mulai melonjak kembali menjadi 1 juta bpd.

Setelah itu, Iran mau menjadi bagian dari Comprehensive Plan of Action (JCPOA) sebagai salah satu bentuk komitmen mereka dalam program pengendalian senjata nuklir.

Sanksi embargo ini juga kembali ditetapkan oleh Amerika Serikat pada tahun 2018. Sanksi ekonomi tersebut sebenarnya tidak hanya berdampak pada kedua negara tersebut, namun juga berdampak pada perekonomian secara global. Misalnya saja, kurangnya pasokan minyak mentah dunia akan menyebabkan perekonomian dunia menjadi tidak stabil dan berdampak pada negara berkembang seperti Indonesia.

2. Embargo Senjata oleh Uni Eropa terhadap Guinea

Pada tahun 2018 lalu, PBB menerbitkan sebuah resolusi untuk memberlakukan embargo senjata pada negara Sudan Selatan. Kebijakan yang satu ini dilakukan sebagai respon dari adanya konflik dan kekerasan etnis yang terus terjadi di negara tersebut. Resolusi ini diajukan oleh Amerika Serikat.

Dari 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB, sembilan negara yang mendukung kebijakan embargo adalah Rusia, Ethiopia, Tiongkok, Guinea Ekuatorial, Kazakhstan, dan Bolivia memilih untuk abstain.

Selain melakukan kebijakan embargo senjata, resolusi Dewan Keamanan PBB juga memberlakukan larangan perjalanan dan pembekuan aset pada wakil kepala pertahanan Sudan Selatan pada saat itu. Dirinya dinilai sebagai aktor utama yang bertanggung jawab atas terjadinya konflik dan juga kekerasan etnis di negaranya.

Pengertian Embargo

Demikian penjelasan mengenai pengertian embargo. Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa embargo merupakan bentuk dari larangan perniagaan dan perdagangan yang ada di dalam suatu negara yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor pada barang tertentu.

Hal ini diterapkan dengan tujuan untuk kepentingan ekonomi, politik, dan kebijakan pada suatu negara untuk dapat mempertahankan kondisi negaranya pada ketergantungan impor barang.

Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang kebijakan ekonomi lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

BACA JUGA:

  1. Pengertian Embargo, Jenis, dan Contoh Kasusnya
  2. 6 Tujuan Pembentukan OPEC: Sejarah, Latar Belakang, dan Peran Indonesia 
  3. Perdagangan Internasional: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contoh Perdagangan Internasional 
  4. 7 Manfaat Perdagangan Internasional 
  5. Teori-Teori Perdagangan Internasional dan Manfaatnya 

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah