Biografi

Biografi BJ Habibie, Bapak Teknologi Indonesia yang Visione

biografi bj habibie
Written by Fandy A

Biografi BJ Habibie – Grameds pasti sudah tidak asing dengan sosok BJ Habibie. Sudah banyak yang menulis biografi BJ Habibie bahkan memfilmkan kisah hidupnya. Ia adalah tokoh inspiratif yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia.

Profil BJ Habibie

Nama : Prof. Dr.-Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie
Panggilan Populer : BJ Habibie
Istri : Hasri Ainun Besari
Tempat, Tanggal, Lahir :Pare-pare, 25 Juni 1936
Masa Jabatan Presiden : 21 Mei 1998 Sampai 20 Oktober 1999
Riwayat Pendidikan : SMAK Dago, Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB), RWTH Aachen
Nama Anak-anak : Ilham Akbar, Thareq Kemal

Bernama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie ini lahir di Kota Pare-Pare Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. Sebelum menjadi orang yang berpengaruh bagi bangsa Indonesia, BJ Habibie pernah mengenyam pendidikan di SMAK Dago, Bandung, tahun 1954 dan melanjutkan ke perguruan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Karena kepintaran dan kecerdasannya, BJ Habibie akhirnya melanjutkan studinya di Jerman bersama teman-temannya yang lain. Berbeda dengan teman-temannya yang menggunakan beasiswa untuk kuliah di Jerman, BJ Habibie menggunakan biaya dari ibunya, R.A Tuti Marini Puspowardojo.

Keputusannya belajar di Jerman karena petuah Bung Karno tentang pentingnya penguasaan teknologi nasional, yakni teknologi maritim dan teknologi dirgantara saat Indonesia masih berkembang saat itu.

BJ Habibie akhirnya memilih jurusan Teknik Penerbangan spesialis Konstruksi Pesawat Terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule, Jerman pada tahun 1955.

Dari sinilah BJ Habibie belajar menguasai teknologi dan menjadi ahli pesawat terbang yang pertama kali menciptakan pesawat terbang di Indonesia. Jadi tidak heran jika ia dijuluki sebagai bapak teknologinya Indonesia karena karyanya yang luar biasa.

Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah hidup atau biografi BJ Habibie. Meskipun masa jabatan presiden BJ Habibie sangat singkat, namun ia adalah salah satu tokoh bangsa yang membawa sprit kebangsaan dan perubahan bagi bangsa Indonesia secara Intelektual.

Agar Grameds bisa memperoleh pelajaran dan terinspirasi dari kisah hidupnya, mari mengenal BJ Habibie dari biografi singkatnya berikut ini.

Masa Kecil BJ Habibie

Masa kecil BJ Habibie berada di Pare-pare Sulawesi Selatan bersama ayah ibu dan tujuh saudaranya. Alwi Abdul Jalil Habibie adalah ayah BJ Habibie yang merupakan seorang ahli pertanian asal Gorontalo dan Sang ibu bernama R.A Tuti Marini Puspowardojo yang merupakan spesialis mata asal Yogyakarta.

Dari delapan bersaudara, BJ Habibie adalah anak keempat yang tumbuh dalam keluarga religius. Masa kecil BJ Habibie sangat akrab dengan bacaan Al-Quran Sang ayah yang membuatnya tenang. Itulah sebabnya di umurnya masih 3 tahun, BJ Habibie sudah lancar membaca Al-Quran. BJ Habibie sudah di kenal sebagai anak yang cerdas dari masa kecilnya.

BJ Habibie ditinggalkan sang Ayah meninggal dunia saat usianya masih sangat muda, yakni 14 tahun. Dari situlah sang ibu harus berjuang sendiri untuk melanjutkan hidup bersama-sama dengan kedelapan anaknya. Sejak kepergian sang ayah, akhirnya keluarga BJ Habibie pindah ke Bandung.

Masa Pendidikan BJ Habibie

Karena terkenal sebagai seorang intelektual, maka kurang lengkap jika tidak mengetahui latar belakang pendidikan BJ Habibie. Karena BJ Habibie sudah tumbuh menjadi anak yang cerdas sejak kecil maka di sekolah pun ia adalah murid yang cerdas.

SMAK Dago Bandung adalah sekolah tempat BJ Habibie mengenyam pendidikan sampai kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi di ITB, yang saat itu masih bernama Universitas Indonesia Bandung. BJ Habibie hanya kuliah selama setahun di ITB kemudian melanjutkan studinya di Jerman selama 10 tahun.

Saat Habibie masih menjadi mahasiswa ITB, pemerintahan Presiden Soekarno sedang gencar membiayai anak-anak bangsa menimba ilmu dan bersekolah di luar negeri. Dari ratusan pelajar yang menerima beasiswa dan berangkat ke Jerman, BJ Habibie termasuk dalam rombongan kedua yang berangkat ke Jerman tanpa beasiswa dari negara pada tahun 1955.

Ibunya lah yang membiayai BJ Habibie kuliah di Jurusan Teknik Penerbangan spesialis Konstruksi Pesawat Terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule Jerman.

Menimba ilmu yang ia tempuh diluar negeri itu tidak berlangsung singkat dan mudah. Selama bertahun-tahun BJ Habibie belajar di RWTH Aachen sambil bekerja secara praktik. Motivasi yang ia bawa belajar di jerman awalnya adalah BJ Habibie tertarik membangun pesawat komersial sesuai ide Soekarno.

Akhirnya muncullah perusahan PT PAL, yakni IPTN pada saat itu. Selain itu motivasi terbesar BJ Habibie untuk sukses juga datang dari Sang Ibu yang sudah sudah susah payah membiayai pendidikan hingga kehidupannya di luar negeri yang tidak murah.

Tahun 1960 BJ Habibie berhasil menyelesaikan studinya untuk gelar Diploma Ing-nya di Technische Hochschule dengan predikat sempurna atau Cum Laude yang rata-rata nilainya adalah 9,5. Gelar Insinyur inilah yang membuatnya bisa bekerja di Firma Talbot, Industri Kereta Api di Jerman.

Perusahaan itu sangat membutuhkan Wagon untuk mengangkut barang yang ringan dalam jumlah yang banyak. BJ Habibie pun membuat konstruksi alat yang dibutuhkan wagon Industri Kereta Api Jerman itu dengan membuat sayap pesawat terbang. Caranya pun membuahkan hasil dan sangat membantu kebutuhan perusahan.

Biografi BJ Habibie terkait riwayat pendidikannya berlanjut karena ia meneruskan gelar doktornya masih di Jerman, yakni Technische Hochschule Die Fakultät de Fuer Maschinenwesen Aachen.

Sambil menempuh pendidikan doktornya, pada 1962 akhirnya BJ Habibie menikahi Hasri Ainun dan memboyongnya ke Jerman. Kehidupannya dibilang sangat sederhana dan sulit karena ia harus menghemat keuangan dan bekerja hingga larut malam.

Padahal BJ Habibie juga harus tetap belajar dan menyelesaikan tugas kuliahnya. Ainun, sang istri pun turut hidup sederhana agar menghemat pengeluaran dengan antri mencuci baju di tempat umum.

Usaha dan jerih payah BJ Habibie akhirnya membuahkan hasil dimana ia lulus gelar Doktor Ingenieur Nya di Technische Hochschule Hochschule Die Fakultät de Fuer Maschinenwesen dengan prädikat Cum Laude atau Sangat sempurna yang nilai rata-ratanya adalah 10. Sosok BJ Habibie ini memang ahli yang sangat jenius.

beli sekarang

BJ Habibie, Dijuluki Bapak Teknologi Indonesia

Kisah menarik lainnya dari biografi BJ Habibie adalah kejeniusannya menemukan teori Crack (crack propagation theory) yang akhirnya diberi nama rumus Faktor Habibie. Rumus Faktor Habibie adalah rumus yang digunakan untuk menghitung keretakan hingga atom pesawat pesawat terbang.

Dengan perhitungan yang tepat maka materi pesawat dapat lebih kuat dan presisi. Teori ciptaan BJ Habibie ini sangat penting karena saat itu masih banyak kecelakaan pesawat yang diakibatkan karena kegagalan struktural.

Rumus inilah yang membuat BJ Habibie memiliki julukan Mr Crack. Karena kejeniusannya tersebut BJ Habibie pun memperoleh gelar Profesor Kehormatan atau predikat Guru Besar dari ITB dan penghargaan tinggi Ganesha Praja Manggala.

Selain datang dari dalam negeri, pengakuan dari lembaga Internasional, seperti Gesellschaft Luft und Raumfahrt (lembaga penerbangan di Jerman), The Royal Aeronautical Society London Inggris, The Academie Nationale de l’Air et de l’EspacePrancis,The Royal Swedish Academy of Engineering SciencesSwedia, dan The US Academy of EngineeringAmerika Serikat.

Bahkan BJ Habibie pernah mendapat penghargaan bergengsi yang hampir setara dengan penghargaan Hadiah Nobel, yakni Edward Warner Award dan Award Von Karman. Sosok revolusioner ini banyak dikagumi orang, bahkan jika BJ Habibie berkunjung ke Jerman ia tidak pernah luput dari pemberitaan.

Sebelum berkiprah di dunia politik, BJ Habibie memang lebih dulu dikenal sebagai jenius ahli teknologi pesawat di Indonesia. Pada tahun 1973 Soeharto mengutus Ibnu Sutowo untuk pergi ke Jerman dan menemui BJ Habibie aga ia berkarir di tanah air. Maka setahun dari kedatangan Ibnu Sutowo, BJ Habibie pun pulang ke Indonesia dan memulai karirnya di Lembaga Industri Pesawat Terbang Nurtanio (LIPNUR) sebagai pemimpin.

Pada tahun 1976 perusahan ini berubah menjadi Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) hingga tahun 2000 berubah lagi menjadi PT Dirgantara Indonesia. Pada tahun 1978, Soeharto juga menunjuk BJ Habibie untuk menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan ia pun menduduki posisi ini selama 20 tahun. Merujuk buku Indonesia’s Industrial Transformation bertahun 1997, BJ Habibie menggunakan pendekatan unik saat menciptakan industri pesawat di Indonesia.

IPTN di bawah kendali BJ Habibie berhasil mengembangkan teknologi sejumlah pesawat, yakni CN235, N250, dan N2130. Karya yang paling legendaris dan BJ Habibie adalah N250 atau juga dikenal Gatotkaca yang mengudara pertama kali pada tahun 1995.

Gatotkaca adalah satu-satunya pesawat turboprop yang menggunakan teknologi fly by wire ciptaan BJ Habibie. Karena kiprahnya yang luar biasa bagi teknologi Indonesia, tak lama setelah tutup usia, Jokowi menyatakan bahwa BJ Habibie adalah Bapak Teknologi Indonesia sekaligus negarawan yang revolusioner.

Karir Politik BJ Habibie

Karir politik BJ Habibie dimulai sejak ia kembali kdi Indonesia pada tahun 1974 atas perintah Soeharto. Mulai 1978 BJ Habibie ditetapkan sebagai Menteri Riset dan Teknologi 10 dekade hingga Maret 1998 di masa pemerintahan presiden Soeharto. Selain itu ia juga sempat memimpin perusahaan BUMN Industri strategi 10 tahun lamanya.

Mulai tahun 1998, tepatnya tanggal 14 Maret BJ Habibie diangkat menjadi Wakil Presiden ke-7 mendampingi Soeharto dalam Kabinet Pembangunan VII sampai 21 Mei 1998 saat Soeharto lengser dari jabatan presidennya. Kiprah Habibie sebagai wakil presiden cukup singkat yang dapat kamu baca ada buku Seri Pemimpin Bangsa – BJ Habibie Wapres Orde Baru Terakhir.

beli sekarang

Setelah mundurnya Soeharto, BJ Habibie ditetapkan sebagai Presiden Indonesia ke-3 pada usianya yang ke 62 tahun dengan masa jabatan yang singkat, yakni 1 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.

Saat BJ Habibie menjabat sebagai presiden, pada 30 Agustus 1999 Indonesia kehilangan Timor-Timur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi negara terpisah. Namun BJ Habibie berhasil menyelesaikan masalah tersebut secara damai yakni mengadakan jajak pendapat bagi warga Timor Timur untuk memilih merdeka atau tetap menjadi bagian dari Indonesia. Keputusannya tersebut sempat menjadi kontroversi oleh para ahli dan politikus Indonesia.

Masa Jabatan Presiden BJ Habibie

Meskipun masa jabatannya yang singkat sebagai Presiden RI, namun kiprahnya tidak bisa dianggap remeh. Setelah lengsernya Soeharto negara Indonesia sedang krisis ekonomi dan kerusuhan terjadi dimana-mana.

Bisa dikatakan ia diwarisi jabatan saat kondisi Indonesia sedang kacau dan memprihatinkan dimana banyak daerah dan wilayah yang ingin melepaskan diri dari Indonesia. Di Era Reformasi dengan yang tidak stabil dan disintegrasi setelah kerusuhan Mei 1998 di beberapa daerah di Indonesia, BJ Habibie harus mengawal semua kekacauan tersebut.

BJ Habibie sigap membentuk kabinet baru dengan peran-peran penting agar mengembalikan dukungan dana moneter Internasional dan komunitas negara donor agar memulihkan ekonomi Indonesia saat itu. BJ Habibie juga membebaskan beberapa tahanan politik era Soeharto dan mengurangi kontrol untuk kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.

Itulah yang membuat sosok ini istimewa, ia tetap berupaya untuk kembali membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Beberapa bentuk kebijakan dan keputusan yang dibuat BJ Habibie sangat berharga bagi bangsa Indonesia, yakni UU tentang Otonomi daerah, UU Anti Monopoli (UU Persaingan Sehat), dan membebaskan rakyatnya untuk berpartisipasi pada banyak partai politik.

BJ Habibie juga berhasil menaikan kurs dollar ke rupiah Indonesia dari 10 ribu rupiah menjadi 15 ribu rupiah saat krisis ekonomi sebelum 1998. Selain itu ia juga berhasil menyelesaikan likuidasi bank-bank yang bermasalah saat itu karena kondisi ekonomi Indonesia yang kacau.

Pada tahun 1999 BJ Habibie dipaksa lengser karena pertanggungjawabannya tidak diterima pada sidang umum MPR atas lepasnya Timor Timur dari NKRI. KH Abdurrahman Wahid akhirnya menggantikannya menjadi Presiden ke-4 RI.

BJ Habibie pun menjadi warga negara biasa dan kembali menetap di Jerman, meskipun sesekali berkunjung ke Indonesia.

Namun sejak masa pemerintahan SBY, BJ Habibie kembali aktif di Indonesia sebagai penasehat proses demokrasi di Indonesia pada organisasi yang ia buat, yakni Habibie Center. Selain itu BJ Habibie juga menjadi Ketua Dewan Penasehat di Partai Golkar.

beli sekarang

Kisah Cinta BJ Habibie

Membahas Biografi BJ Habibie tentu tidak lepas dari kisah cintanya dengan sang istri yang sangat menyentuh. BJ Habibie pernah mengungkapkan bahwa Ibu Ainun adalah mata baginya untuk melihat kehidupaan.

Kisah lengkap Hasri Ainus Habibie sebagai sosok yang tak tergantikan bagi kehidupan B.J. Habibie juga bisa Grameds temukan pada buku BJ Habibie-Belahan Jiwa Habibie.

beli sekarang

Ibu Ainun adalah pengisi kasih bagi kehidupan BJ Habibie saat susah maupun hingga BJ Habibie mapan. 48 Usia pernikahannya hingga BJ Habibie ditinggal Ibu Ainun wafat, mereka selalu bersama. Ibu Ainun selalu setia menemani BJ Habibie dan mendampinginya dengan sabar dan penuh kasih sayang.

Pada 22 Mei 2010, BJ Habibie kehilangang Hasri Ainun, Sang Istri tercinta yang meninggal dunia karena kanker ovarium. BJ Habibie sebelumnya tidak pernah tahu bahwa Sang Istri menderita kanker ovarium karena Ibu Ainun tidak pernah mengeluh sekalipun padanya.

BJ Habibie baru mengetahuinya 3 hari sebelum kepergian ibu Ainun, saat itulah ia merasa terluka. BJ Habibie pun menulis buku yang berjudul Habibie & Ainun setebal 323 halaman sebagai bentuk kecintaannya pada mendiang istrinya.

Buku itulah yang kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul film yang sama dengan judul buku. Film biografi BJ Habibie tayang di Indonesia pada Desember 2012 dengan kisah sosoknya yang visioner dan romansa kisah cintanya dengan Ibu Ainun.

Film tersebut disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Faozan Rizal dan diperankan oleh Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari yang sukses menarik perhatian masyarakat Indonesia sebanyak 4,5 juta penonton. Berikut ini rekomendasi buku di koleksi Gramedia yang bisa Grameds baca tentang romansa kisah percintaan BJ Habibie dan Ibu Ainun yang luar biasa.

Nah, itulah biografi BJ Habibie yang bisa Grameds ketahui untuk meneladani kisah-kisah inspiratif BJ Habibie tersebut. Kepergiannya wafat pada tanggal 11 September 2019 membuat banyak masyarakat Indonesia kehilangan sosoknya yang luar biasa.

beli sekarang

BJ Habibie adalah sosok berjasa bagi sejarah bangsa Indonesia. Itulah sebabnya banyak hal yang bisa dipelajari dari ide-ide jenius dan kisah perjuangannya. Teman-teman Grameds bisa kunjungi website Gramedia di www.gramedia.com untuk melihat koleksi buku tentang BJ Habibie yang beragam. Selamat Belajar #SahabatTanpabatas

Rekomendasi Buku & Artikel

Buku Autobiografi
Buku Biografi Ir. Soekarno
Buku Biografi Jackma
Buku Biografi Jokowi
Buku Orang Sukses

Biografi RA Kartini
Biografi Cut Nyak Dien
Biografi Gus Dur
Biografi Ki Hajar Dewantara
Biografi Pattimura
Biografi Ir. Soekarno
Biografi WR Supratman
Biografi Jendral Soedirman

About the author

Fandy A

Mengetahui hal-hal terbaru sangatlah menarik dan juga tidak ketinggalan dengan informasi terbaru. Ada banyak informasi terbaru yang selalu menarik untuk ditulis, salah satunya adalah biografi.