Sosial Budaya Sosiologi

Bentuk Perubahan Sosial: Pengertian, Jenis, Faktor, Contoh

Bentuk Perubahan Sosial
Written by Aris

Bentuk Perubahan Sosial – Perubahan sosial merupakan suatu bentuk peralihan yang mengubah gaya hidup masyarakat dan dapat terus terjadi dan berubah akibat dinamika kehidupan sosial. Grameds, Mungkin kamu dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan tanpa kesulitan. Namun, beberapa orang berjuang untuk beradaptasi dengan perubahan dalam masyarakat, membuat mereka merasa berbeda dan tidak nyaman dalam lingkungan yang berubah dengan cepat. Jadi mengapa ada bentuk perubahan sosial dalam masyarakat?

Dalam kehidupan sosial, bentuk perubahannya merupakan kajian yang sangat menarik. Berawal dari munculnya bentuk perubahan sosial, dimungkinkan terjadinya perubahan gejala dan struktur masyarakat. Disadari atau tidak, bentuk perubahan sosial pasti terjadi dalam kelompok manusia dan selalu terjadi selama berabad-abad. Kita dapat melihat bahwa proses perubahan tersebut adalah wajar dan wajar dengan fitrah manusia.

Di bawah ini adalah penjelasan tentang bentuk perubahan sosial yang perlu diketahui Grammeds untuk memahami proses yang menjadi pada perkembangan manusia dari waktu ke waktu.

Bentuk Perubahan Sosial

Pengertian Bentuk Perubahan Sosial

Apa itu bentuk perubahan sosial? Seperti yang sudah disinggung sedikit di paragraf awal, perubahan sosial adalah bentuk peralihan yang menandakan sebuah perubahan pada kondisi sosial masyarkat, baik yang sifatnya besar atau kecil dan dalam atau luar. Berikut ini adalah definisi bentuk perubahan sosial dari para ahli di bidang ini:

1. Hirschman

Hirschman mendefinisikan perubahan sosio kultural sebagai fenomena yang dipengaruhi oleh komunikasi, metode, dan cara berpikir masyarakat. Termasuk juga pengaruh faktor internal dan eksternal. Faktor internal dapat dipengaruhi oleh konflik, perubahan populasi, revolusi, penemuan baru, dan lainnya. Menurut Hirschmann, terjadinya perubahan sosial budaya yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dapat disebabkan oleh bencana alam, pengaruh budaya asing, perang bahkan perubahan iklim.

2. Max Iver

Max Iver adalah salah satu sosiolog yang juga berbicara tentang perubahan sosial dan budaya. Budaya sosial didefinisikan sebagai perubahan sosial dengan hubungan sosial.

3. Max Weber

Berlawanan dengan pendapat Max Weber, perubahan sosial budaya adalah suatu keadaan yang terjadi dalam masyarakat yang disebabkan oleh ketidaksamaan dengan unsur-unsur yang ada.

4. Gillin

Hal ini berbeda dengan pandangan Gillin tentang perubahan sosial sebagai cara hidup yang dipengaruhi oleh perubahan kondisi material dan budaya, perubahan kondisi geografis, demografi, idealisme, dan penemuan-penemuan baru.

5. Kornblum

Kornblum, terjadinya perubahan sosial budaya disebabkan oleh perubahan komposisi budaya. Baik itu perubahan bertahap atau perubahan jangka panjang.

6. Kingsley Davis

Dalam masyarakat manusia, Kingsley Davis mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

7. Selo Sumardjan

Lebih sederhana, Selo Soemardjan menyatakan bahwa perubahan sosiokultural adalah perubahan pranata sosial. Dari beberapa pendapat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa bentuk perubahan sosial disebabkan oleh perubahan struktural dan perubahan fungsi sosial. Ketika perubahan sosial berubah, secara otomatis mempengaruhi budaya masyarakat itu sendiri.

8. William F. Ogburn

William F. Ogburn, perubahan sosial berfokus pada kondisi teknologi yang membawa perubahan dalam aspek-aspek tertentu dari kehidupan sosial manusia. Contoh dari perubahan sosial ini adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak besar pada pola pikir masyarakat.

Bentuk Perubahan Sosial

Faktor Terjadinya Perubahan Sosial

Bentuk perubahan sosial tidak hanya terjadi tanpa gejala dan dorongannya. Sebenarnya, ada beberapa faktor yang paling kuat untuk terjadinya perubahan sosial tersebut. Berikut ini beberapa faktor pendorong perubahan sosial yang perlu diketahui untuk mengenali tanda-tanda bentuk perubahan sosial yang muncul:

1. Penemuan Baru

Adanya penemuan baru dalam suatu masyarakat tertentu akan membawa perubahan kondisi sosial. Sebuah budaya baru yang dapat menggantikan atau berbaur menjadi satu.

2. Dampak Kependudukan

Jumlah penduduk dapat berdampak pada perubahan sosial karena dapat mempengaruhi struktur dan masyarakat. Populasi juga merupakan keuntungan bagaimana perubahan sosial dapat terjadi, dan semakin banyak orang menggunakan budaya baru, semakin mudah budaya lama hilang atau tergantikan.

3. Munculnya Konflik

Konflik, persaingan, atau pertentangan terjadi secara alami dalam kelompok sosial tertentu. Konflik dalam masyarakat dapat terjadi karena pluralisme atau munculnya mayoritas dan minoritas dalam suatu komunitas tertentu. Dari konflik ini, kelompok-kelompok sosial harus menemukan jawaban atas masalah-masalah ini, yang menciptakan budaya baru dan fenomena sosial baru.

4. Ada Revolusi

Revolusi dan pemberontakan juga dapat mempengaruhi munculnya perubahan sosial. Hal ini karena fenomena ini merupakan tanda bahwa sesuatu yang baru perlu dilakukan. Misalnya, ada perang dan bencana alam.

5. Keterbukaan kelas sosial

Keterbukaan kelas sosial dapat menjadi faktor terjadinya perubahan sosial, karena keberadaan tipe sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap reaksi terhadap hal-hal baru. Orang yang berpengaruh adalah mereka yang terbuka dan menerima hal-hal baru dan dapat dengan mudah menerima perubahan ini. Dalam masyarakat yang selalu berubah, perubahan sosial terus berkembang dan memperbaharui dirinya. Hal ini juga dibahas dalam buku John Scott berjudul Sociology of Social Change.

6. Motivasi Berprestasi

Orang dengan motivasi berprestasi berarti memiliki keinginan untuk maju dan berkembang. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk lebih terbuka terhadap hal-hal baru, karena sadar akan perubahan ke arah yang lebih baik. Faktor ini dapat memberikan dampak positif terhadap perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.

7. Sistem Pendidikan Yang Lebih Maju

Berbicara tentang perubahan sosial, tidak terlepas dari unsur pendidikan yang memegang peranan penting dalam membawa perubahan sosial. Tolok ukur adalah pengembangan lebih lanjut dari pendidikan. Artinya, hanya pendidikan yang belajar bagaimana menghadapi perubahan. Semakin tinggi kualitas pendidikan, semakin besar kemungkinan seseorang memperoleh perspektif dan wawasannya sendiri untuk merangkul perubahan.

Bentuk- bentuk Perubahan Sosial

Setelah mengalami proses perubahan sosial, maka terciptalah bentuk perubahan sosial baru yang berubah sesuai dengan kondisi yang terjadi. Berikut ini bentuk- bentuk perubahan sosial yang perlu Grameds ketahui:

1. Evolusi dan Revolusi

a. Evolusi

Evolusi adalah perubahan sosial yang berlangsung lama dan terjadi tanpa kehendak masyarakat itu sendiri. Perubahan sosial evolusioner selanjutnya dipengaruhi oleh dorongan masyarakat untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.

b. Revolusi

Revolusi adalah perubahan sosial yang terjadi selama periode yang cepat dan tidak terencana. Oleh karena itu, revolusi bukanlah evolusi tetapi perubahan sosial.

2. Direncanakan dan tidak direncanakan

a. Perubahan yang Direncanakan

Perubahan sosial ini dikatakan telah direncanakan karena perubahan terjadi sesuai dengan apa yang diprediksi atau direncanakan oleh pihak yang melakukan perubahan. Pihak yang melakukan perubahan disebut agen perubahan.

b. Perubahan yang Tidak Direncanakan

Perubahan sosial dikatakan tidak direncanakan karena terjadi secara tiba-tiba atau tanpa perencanaan sebelumnya. Bentuk perubahan sosial yang tidak direncanakan biasanya diperjuangkan atau diperdebatkan oleh masyarakat yang terkena dampak.

3. Perubahan Besar dan Kecil

a. Perubahan Kecil

Perubahan sosial kecil biasanya terjadi pada elemen perubahan yang tidak berdampak besar, seperti mode dan gaya hidup.

b. Perubahan Besar

Bentuk perubahan sosial yang besar biasanya menimbulkan kontroversi di antara orang-orang karena keberadaannya. Selain itu, perubahan sosial yang besar membutuhkan partisipasi banyak orang, yang menyebabkan reaksi dan perlawanan dari banyak kelompok. Artinya, perubahan sosial itu penting dan signifikan. Tidak peduli seberapa besar atau kecil perubahan itu, perubahan sosial tidak bisa dihindari. Setiap menit selalu ada perubahan sosial yang dibahas dalam teori dan strategi perubahan sosial berikut ini.

Bentuk Perubahan Sosial

Contoh Bentuk Perubahan Sosial

Setelah memami pengertian, faktor, dan konsep bentuk perubahan sosial. Grameds jug perlu memahami contohny dalam prktik di lapangn. Beriku ini contoh bentuk perubahan sosial budaya dari beberapa studi kasus:

1. Contoh Bentuk Perubahan Sosial Budaya yang Besar

Dua puluh tahun yang lalu, pertanian Indonesia masih sederhana dan manual. Mulai dari pembibitan hingga menanam, merawat, merawat, dan memanen padi, sangatlah mudah. Tapi sekarang tidak lagi, dulu ditanam di sawah, tapi sekarang bisa ditanam di dalam ruangan atau dengan teknologi canggih.

Dahulu menanam padi dengan tangan secara manual, sekarang sudah bisa menggunakan mesin mobil. Begitu pula mengenai waktu panen. Tidak lagi dipanen secara manual, tetapi dapat dipanen secara otomatis dengan traktor. Dunia pertanian sekarang semakin canggih.

Tentu saja, beberapa orang menerima perubahan budaya ini dengan baik, sementara yang lain menolaknya. Cara ini ditolak oleh petani desa yang terkendala biaya. Ini karena mesin yang digunakan mahal. Namun, sebagian orang yang memiliki uang lebih memilih cara ini karena prosesnya yang cepat.

2. Contoh Bentuk Perubahan Sosial Budaya yang Kecil

Perubahan gaya hidup adalah perubahan yang tidak berdampak besar. Contoh yang sering kita lihat adalah perubahan gaya berpakaian. Orang-orang berpakaian tanpa hijab. Di sisi lain, hanya segelintir orang yang mengenakan hijab. Sekarang telah berubah, kebanyakan dari mereka menggunakan jilbab dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Jilbab inilah yang mendorong orang-orang di sekitar kita untuk memakai jilbab, bukan karena kewajiban, karena faktor lingkungan yang tinggi. Tetapi karena pengaruh lingkungan dan mode. Namun demikian, perubahan sosial budaya tersebut tidak menimbulkan konflik atau kontradiksi besar dalam masyarakat.

3. Contoh Bentuk Perubahan Sosial Budaya Yang Dipengaruhi Negara Lain

Sebagai negara jajahan yang pernah dijajah negara Barat, ternyata Indonesia juga mengalami perubahan sosial budaya. Salah satu dampak positifnya adalah transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Saat ini Indonesia mulai memperkenalkan teknologi terbaru dan terkini dari negara-negara Barat.

Sayangnya, beberapa orang tertarik pada yang buruk. Misalnya mempengaruhi gaya hidup orang Barat seperti minum alkohol, dipengaruhi oleh sosial budaya yang tidak sadar sopan santun kepada orang tua, dan mempengaruhi gaya hidup.

4. Contoh Bentuk Perubahan Sosial Budaya Dalam Agama

Contoh perubahan sosial yang berhubungan dengan agama adalah budaya Islam. Indonesia dikenal sebagai Negara Islam yang juga mengalami akulturasi. Tentu bagi umat Islam, menara bukanlah sesuatu yang asing bagi kita, bukan?

Beberapa masjid memiliki menara. Kata menara ternyata merupakan bentuk akulturasi. Hal tersebut pernah diceritakan oleh Gus Muwafiq tentang asal usul dari penggunaan menara di setiap masjid. Dulu saat Islam belum dikenalkan, leluhur bangsa kita telah memiliki keyakinan sendiri dalam bersosial dan berbudaya.

Artinya sebelum Sayidina Ali ke Persia, leluhur bangsa kita telah lebih dulu meyakini tuhannya, yakni menyembah Api. Ketika islam datang, kepercayaan pada api mulai hilang. Namun dalam praktiknya masih ada beberapa yang percaya dan menyembah api di daerah dekat atau depan masjid, sehingga dibangunlah tiang tinggi untuk api tersebut yang akhirnya diberi nama manoro.

Orang bijak itu berhasil memadamkan api dan menara-menara dibangun di semua masjid. Setelah itu, dunia meniru menara di setiap masjid. Nah, cerita ini menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami bentuk perubahan sosial budaya sebelum era kolonial.

5. Gedung

Masjid Demak merupakan salah satu masjid tertua di Jawa. Yogyakarta juga memiliki Kota Demak sebagai Masjid Mataram Islam pertama. Dari segi bangunan, kedua masjid ini memiliki perpaduan budaya nenek moyang kita. Misalnya, di Kota Demak, atapnya ditata seperti candi Hindu di Asia Selatan. Di sisi lain, pola arsitektur dunia Islam juga mencakup gaya Utsmaniyah dengan pola Bizantium, India, dan Shiro-Mesir. Bahkan, banyak ditemukan bangunan masjid yang dipengaruhi arsitektur Hindu Buddha.

6. Contoh Perubahan Sosial Budaya pada Budaya Jawa Dahulu Pada Masa Mataram Islam

Perubahan sosial budaya telah ditemukan terjadi sejak Islam, seperti pada zaman Mataram. Sultan Agung telah mencanangkan kebijakan akulturasi budaya Jawa Kuno (era Hindu Buddha) dengan ajaran Islam. Kebijakan Sultan Agung telah melahirkan akulturasi sebagai berikut:

Grebeg disesuaikan untuk hari raya Islam. Dengan kata lain, Idul Fitri dan Maulid Nabi disebut Grebeg Poso, dan Grebeg Murid Gamelan Sekaten dimainkan di Grebek Murid dipukul di halaman Masjidil Haram. Tahun Kaka (diucapkan Saka), peninggalan zaman Hindu Buddha berdasarkan perjalanan matahari, tahun Kaka tahun 1633 M menunjukkan bahwa Saka tahun 15550 tidak lagi dihitung jumlah mataharinya. Perhitungan didasarkan pada perjalanan bulan dengan model tahun Buddhis. Tahun yang baru dibangun disebut Tahun Jawa dan masih digunakan sampai sekarang.

7. Komunikasi

Selama ini komunikasi antar manusia sangat mudah karena belum adanya sarana komunikasi yang baik. Jika Anda ingin mengundang seseorang ke rapat, mereka biasanya menulis surat kepadamu secara langsung atau datang langsung. Ketika masyarakat berubah, proses perubahan teknologi juga mempengaruhi kondisi sosial dan budaya komunikasi manusia. Apa pun itu, sekarang kamu dapat melakukan panggilan langsung, atau bahkan seseorang yang telah memiliki WhatsApp dapat membuat janji melalui aplikasi perpesanan.

8. Bahasa

Sebagian besar bahasa yang digunakan untuk bertutur dalam masyarakat adat menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Bedanya, penggunaan teknologi dan media sosial telah meningkat, dan bahasa telah berubah. Misalnya, jika kamu awalnya bersekolah di sekolah dasar dan sekolah menengah di daerah, maka bahasa yang kamu gunakan akan menjadi bahasa lokal, tetapi jika kamu kuliah di universitas, maka akan mulai menggunakan bahasa Indonesia dan beradaptasi dengan lingkungan baru.

Namun, perubahan ini juga membahayakan kelangsungan bahasa nasional kita di masa depan. Indonesia kaya akan banyak bahasa, tetapi ketika itu menurun dan orang Indonesia berhenti menggunakannya untuk berbicara, itu juga akan dilupakan dan hilang.

9. Pertanian dan Perkebunan

Semakin banyak anak-anak yang berusaha menjadi karyawan, dan pada akhirnya banyak lahan pertanian yang tidak tergarap. Memang, sampai-sampai lahan pertanian banyak dimanfaatkan dan disahkan. Pada akhirnya, tanah tersebut dijual untuk keperluan tempat tinggal, seperti membangun atau memperdagangkan rumah. Perubahan sosial dan pandangan saat ini mengubah sikap mereka yang bekerja dari desa ke kota di luar negeri dan menjadi pegawai. Faktanya, kita tidak bisa bekerja dan sehat tanpa makanan.

Nah, itulah penjelasan tentang bentuk perubahan sosial. Belajar dan mengkasi fenomena sosial emmang tidak ada habisnya. Karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang dinamis, termasuk dalam sosial. Untuk semakin memahami fenomena sosial, Grameds bisa mencari sumber referensi di koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com, seperti rekomendasi buku tentang perubahan sosial berikut ini: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas.

BACA JUGA:

  1. Pengertian Perubahan Sosial: Proses, Bentuk, Faktor, dan Contohnya 
  2. 7 Alasan Mengapa Masyarakat Senantiasa Mengalami Perubahan Sosial Budaya 
  3. Struktur Sosial di Masyarakat: Klasifikasi, Jenis, Fungsi, & Struktur 
  4. Interaksi Sosial: Pengertian, Ciri-Ciri, Syarat, Faktor, dan Contoh 

About the author

Aris

Saya sangat dengan dunia menulis karena melalui menulis, saya bisa mendapatkan banyak informasi. Karya yang saya hasilkan juga beragam, dan tema yang saya suka salah satunya adalah sosiologi. Tema satu ini akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan selalu menarik untuk dibicarakan.

Kontak media sosial Twitter saya M Aris