Music

Mengenal SM Mochtar, Sang Pencipta Lagu Kasih Ibu

Pencipta Lagu Kasih Ibu
Written by Rifda A

Mengenal SM Mochtar – Siapa yang tidak tahu lagu Kasih Ibu? Kasih ibu, kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia. Begitulah sepenggal lirik dari lagu Kasih Ibu. Ditulis oleh SM Mochtar, lagu Kasih Ibu masih dinyanyikan hingga sekarang.

Mungkin tidak ada yang tidak mengenal lagu Kasih Ibu, akan tetapi apakah Grameds juga mengetahui siapa sosok pencipta lagu Kasih Ibu? Yuk mengenal lebih dalam pencipta lagu Kasih Ibu, SM Mochtar atau Mochtar Embut.

Pencipta Lagu Kasih Ibu

SM Mochtar

Biografi SM Mochtar, Pencipta Lagu Kasih Ibu

SM Mochtar atau dikenal pula dengan nama Mochtar Embut adalah seorang pemusik serta komponis asal Indonesia. Tidak hanya menciptakan lagu Kasih Ibu saja, akan tetapi SM Mochtar telah menciptakan lebih dari 100 lagu semasa hidup. Mochtar Embut lahir pada 5 Januari 1934 dan meninggal pada 20 Juli 1973 di umurnya yang ke 39.

SM Mochtar berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Sejak ia kecil, Mochtar memang dikenal kerap kali menunjukan bakatnya dalam bermusik. Hingga akhirnya, ketika dewasa Mochtar mampu menjadi pencipta lagu anak yang lagunya masih dikenal hingga kini.

Ayah dari Mochtar Embut adalah seorang pianis sekaligus pimpinan dari musik tonil Miss Riboet, sedangkan Ibu Mochtar adalah seorang penari bernama Sukinah. Dari pihak ayahnya, kakek Mochtar bernama Saimun Notoasmoro, kakeknya jugalah seorang pemusik yang berasal dari Surabaya dan kemudian merantau ke Siak Si Indrapura lalu menikahi gadis setempat.

Tidak banyak yang tahu, bahwa bakat Mochtar telah ditemukan sejak kecil mulai dari umur 3 hingga 4 tahun, selain bakat bermain piano, Mochtar juga menemukan bakat melukis yang dimulai dari coretan di lantai dengan gambar gunung atau burung. Bakat melukisnya kemudian terus dikembangkan hingga Mochtar lanjut ke SMA.

Pada umur 8 tahun, Mochtar kemudian mulai belajar menulis dari kakeknya yang seorang pemusik. Dari situlah Mochtar kemudian menulis lagu Kupu-Kupu tanpa syair. Lalu disusul dengan karya Percakapan dengan Alam, kemudian Enggan, Biola Jiwaku, Kupu-Kupu di Tamanku, Dian, serta Angin Malam Tiada Membawa Berita. Lagu-lagu tersebut, Mochtar ciptakan ketika dirinya masih SMP di tahun 1952. Lalu, ketika ia masuk SMA, Mochtar sayangnya tidak kembali produktif bahkan tidak menghasilkan lagu lagi.

Pencipta Lagu Kasih Ibu

Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Tradisional, & Anak Terpopuler: Hani W. & Dicky M.

Pendidikan SM Mochtar

Di usianya yang masih lima tahun, Mochtar Embut telah mulai bermain piano. Kemudian setelah empat tahun, Mochtar Embut mulai menciptakan beberapa lagu anak-anak, seperti lagu berjudul Kupu-Kupu.

Kemahirannya dalam bermain piano didapatkan oleh SM Mochtar melalui kelihaiannya dalam belajar secara otodidak. Pada usia 16 tahun, SM Mochtar sempat menyelesaikan karya pertama yang ia garap menggunakan piano. Mochtar sempat menyelesaikan studi di Fakultas Sastra di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Bahasa Prancis.

Usai menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia, SM Mochtar enggan melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Namun, Mochtar tidak mengungkapkan alasannya enggan melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Meskipun SM Mochtar sempat mendapatkan tawaran untuk melanjutkan pendidikan musik di Jepang, Mochtar Embut diketahui terus menolak tawaran tersebut.

Karakter SM Mochtar

Meskipun memiliki banyak lagu yang ia ciptakan, Mochtar Embut ternyata adalah sosok pemalu. Ia enggan dirinya diekspos dan hanya memilih untuk menyebarkan karya-karyanya saja. Dari lagu yang ia ciptakan pula, Mochtar memiliki karakter yang terlihat pemalu, sepi serta tidak menyukai publisitas.

Dibandingkan tampil, Mochtar lebih menyukai berada di balik layar. Meskipun pemalu, Mochtar tetap berhasil mengukir prestasi di kancah internasional. SM Mochtar sempat memiliki kesempatan untuk hadir dan tampil di festival lagu pop internasional yang diadakan di Jepang pada tahun 1971. Saat itu, Mochtar menyajikan lagu berjudul With the Deepest Love from Jakarta yang berhasil memperoleh penghargaan.

Karena pemalu, penonton festival tersebut hingga tidak mengetahui bahwa pencipta lagu berada di antara para penonton festival. SM Mochtar pun sempat tampil sebagai dirigen di acara festival tersebut dan menjadi orang Indonesia pertama yang pernah tampil sebagai dirigen dan menjadi yang pertama yang pernah memimpin orkes simfoni di Tokyo, Jepang.

Pencipta Lagu Kasih Ibu

Ilustrasi (unsplash.com/Samuel Sianipar)

Akhir Hayat SM Mochtar

Mochtar adalah seseorang yang memiliki dedikasi tinggi pada pekerjaannya, SM Mochtar bahkan sampai mendapatkan julukan sebagai seorang pecandu kerja. Ketika bekerja, SM Mochtar dikenal sebagai sosok yang tidak mengenal lelah dan sangat tekun dalam bekerja

Seperti yang dijelaskan, bahwa Mochtar sempat mendapatkan penghargaan di Jepang. Namun sayangnya, jelang dua tahun sejak ia menerima penghargaan tersebut, Mochtar mengidap penyakit kanker hati serta liver. Hingga Mochtar harus istirahat di sebuah rumah sakit bernama Borromeus yang ada di di Bandung. Perawatan dijalani oleh Mochtar hingga tahun 1965, kemudian pada 20 Juli 1973 Mochtar menghembuskan napas terakhirnya di usia 39 tahun dan dimakamkan di TPU Karet Bivak di Jakarta.

Kontribusi SM Mochtar Pada Dunia Musik di Indonesia

Selain dikenal dengan lagu-lagu anak yang telah ia ciptakan, SM Mochtar juga dikenal sebagai salah satu komponis seriossa yang lagu-lagunya memiliki sifat puitis. Mochtar dikenal mampu memadukan serta mengolah harmoni musik serta membuat musikalisasi puisi karya penyair-penyair Indonesia.

Selama hidup, SM Mochtar telah membuat musikalisasi puisi dari sajak yang ditulis oleh para penyair di Indonesia seperti Chairil Anwar, WS Rendra serta Usmar Ismail, menjadi lagu dengan komposisi musik yang enak untuk didengar.

Ia telah menciptakan kurang lebih 100 lagu dan beberapa di antara lagunya telah menjadi bagian dari sejarah musik Indonesia yang abadi. Beberapa di antaranya ialah lagu berjudul Di Wajahmu Kulihat Bulan, Di Sudut Bibirmu, Tiada Bulan di Wajah Rawan. Selain itu, Mochtar juga memusikalisasi puisi dari sajak WS Rendra berjudul Jauh Kekasihku, Lagu Sepi, Permintaan, Rambut, Jauh, Surat Bagi Pacar, Janganlah Jauh, Kekasih dan Angin Jahat.

Pencipta Lagu Kasih Ibu

Ilustrasi (unsplash.com/Lucas Alexander)

Tidak hanya soal musikalisasi puisi serta lagu-lagu anak, Mochtar juga memiliki kontribusi pada politik. Mochtar sempat menciptakan beberapa mars pemilu yang kemudian digunakan sebagai mars Pemilihan Umum di Indonesia. Selain itu, Mochtar juga menciptakan lagu KB yang kemudian dapat membantu mensukseskan gerakan dari program Keluarga Berencana yang dimulai oleh pemerintah pada tahun 1970-an.

Lagu KB tersebut kemudian menjadi sangat terkenal dan populer, hingga bahkan menjadi lagu wajib anak sekolah yang dimulai pada sekolah dasar. Selain sebagai komposer serta pencipta lagu, Mochtar juga sempat menjadi guru musik dari Guruh Soekarnoputra yaitu anak bungsu dari Presiden Soekarno dengan Fatmawati yang saat itu, Guruh masih bersekolah di SMA Yayasan Perguruan Cikini.

Selain menjadi komposer, Mochtar pun sempat menyelesaikan sebuah buku berjudul Kumpulan Lagu Populer I yang memuat 27 lagu rakyat Indonesia serta 9 lagu barat. Mochtar berhasil menyelesaikan buku tersebut sebelum ia wafat. Pada buku Kumpulan Lagu Populer I, Mochtar sempat menuliskan pesan dan maksudnya menuliskan buku kumpulan lagu tersebut.

“Dengan buku ini, saya (Mochtar) memiliki maksud untuk mengetengahkan pada dunia luas, bahwa Indonesia juga memiliki beberapa lagu rakyat yang cukup berbobot.” tulis Mochtar

Mochtar Embut kemudian secara resmi tercatat sebagai anggota dari Lembaga Muski Indonesia (LMI) lembaga tersebut berada di bawah Lembaga Kebudayaan Rakyat atau Lekra. Pada tahun 1963 pula, Mochtar Embut ikut dalam misi kebudayaan bersama dengan Ansambel Gembira pergi ke Vietnam, Korena hingga Tiongkok.

Pada tahun 1964 pula, Mochtar Embut terpilih sebagai anggota resmi dari presidium Konferensi Nasional Lembaga Musik Indonesia (LMI) Lekra. Sebagai anggota LMI, Mochtar berkesempatan untuk duduk bersama dengan Drs. Suthasoma, Eveline Tijaw, Adi Karos, Gesang, M. Aries, Luther Sihombing, Juliarso, Ktutu Putu, Ukuo Sen, Nj. Komara, M Karatem, Tjie Wing Hoo, serta Hersad Sudjiono.

Pencipta Lagu Kasih Ibu

Kumpulan Lagu Pop Anak Indonesia dan Daerah: Bayu Satya DS

Daftar Lagu-Lagu Ciptaan SM Mochtar

Sebagai seorang pencipta lagu serta komponis, SM Mochtar telah berhasil menciptkan kurang lebih 100 lagu semasa hidup. Berikut adalah beberapa lagu terkenal yang telah diciptakan oleh SM Mochtar.

  1. Anak Perahu
  2. Di Wajahmu Kulihat Bulan, diciptakan pada tahun 1960
  3. Cita-cita
  4. Ibu Guru Kami, ditulis pada tahun 1968
  5. Di Sudut Bibirmu
  6. Hidup
  7. Jika Kau Tahu
  8. Kasih Ibu
  9. Kamajaya
  10. Lagu KB
  11. Kasih dan Pelukis
  12. Mars Pemilu
  13. Lagu Rinduku
  14. Rinduku
  15. Puntung Berasap
  16. Segala Puji
  17. Srikandi
  18. Setitik Embun
  19. Tiada Bulan di Wajah Rawan
  20. Percakapan dengan Alam
  21. Kupu di Tamanku
  22. Gadis Bernyanyi di Cerah Hari
  23. Senyuman dalam Derita
  24. Sandiwara
  25. Rimba Kalimantan Urara
  26. Api Cubana
  27. Djamila

Beberapa lagu karya Mochtar Embut, hingga kini masih terus dinyanyikan dan bahkan masih menjadi salah satu bahan materi untuk mata pelajatan Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah.

Beberapa Anekdot Tentang Lagu-Lagu Ciptaan Mochtar Embut

Anekdot merupakan cerita singkat yang di dalam cerita tersebut mengandung unsur menarik, lelucon serta mengesankan. Beberapa lagu ciptaan Mochtar Embut rupanya pernah masuk dalam cerita anekdot yang cukup menarik. Berikut beberapa anekdot tentang lagu ciptaan Mochtar Embut.

  • Presiden Indonesia kelima yaitu Megawati Soekarno Putri dalam suatu pesta menyanyikan sebuah lagu karya Mochtar Embut. Lagu yang dinyanyikan oleh Megawati adalah Di Wajahmu Kulihat Bulan pada tahun 2003. Dalam pesta tersebut, turut hadir beberapa penyanyi serta pencipta lagu Indonesia. Usai menyanyikan lagu tersebut, sempat ada yang menawarkan lagu Di Wajahmu Kulihat Bulan denga harga fantastis mencapai Rp12 Miliar. Saat itu, Menteri Perhubungan Indonesia Agum Gumelar dengan Susilo Bambang Yudhoyono serta Jusuf Kalla turut menawar lagu ciptaan Mochtar Embut yang dinyanyikan oleh Megawati.
  • Pada tahun 1968, ada sebuah acara di stasiun TV nasional berjudul Ayo Menyanyi. Melalui acara tersebut, lagu Ibu Guru Kami akhirnya disiarkan untuk pertama kali. Acara tersebut, dikoordinasikan oleh AT. Mahmud yaitu salah satu tokoh serta komponis terkenal di Indonesia.
  • Salah satu band rock kontemporer terkenal di Indonesia bernama Slank, sempat menyanyikan lagu ciptaan Mochtar Embut yang berjudul Mars Pemilu. Ketika menyanyikan lagu tersebut, Slank membawakannya dengan ciri khas dari band mereka yaitu dengan irama khas rock. Lagu yang dibawakan oleh Slank tersebut, kemudian masuk dalam album mereka yang rilis pada tahun 2004 berjudul Road to Peace.
  • Lagu Kamajaya karya Mochtar Embut diilhami sebagai bagian dari kisah pewayangan yaitu Jawa Batara Kamajaya serta Dewi Kamaratih, yang terkenal karena dianggap sebagai simbol dari keluarga harmonis.

Penggalan Kisah dari Penciptaan Lagu Mars Pemilu Oleh Mochtar Embut

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa Mochtar Embut pun turut berkontribusi dalam penggubahan lagu serta penciptaan lagu mars pemilu. Mars Pemilu kala itu diciptakan sebagai wujud untuk mengajak masyarakat turut serta dalam Pemilu.

Sebab, lagu Mars Pemilu tersebut diciptakan ketika pertama kali Indonesia mengadakan Pemilu di zaman orde baru. Bahkan, lagu Mars Pemilu karya Mochtar Embut telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri/ Ketua Lembaga Pemilu No 28/ LPU/ 1970.

Lagu ciptaan Mochtar Embut ini tidak semerta-merta diterima begitu saja. Melainkan melalui jejaring dari panitia mars yang dibentuk. Ada beberapa lagu yang sebelumnya diterima oleh panitia mars, akan tetapi lagu ciptaan Mochtar Embut menjadi lagu terpilih untuk mars resmi pemilu.

Setelah itu, lagu karya Mochtar Embut pun terus dinyanyikan pada masa pemilu selama era orde baru. Dari lagu Mars Pemilu tersebut, Mochtar Embut berhasil membawa beberapa piagam pengharagaan dari Menteri Dalam Negeri di tahun 1970 serta penghargaan lain dari Menteri Dalam Negeri pada tahun 1970 yang saat itu dijabat oleh Jenderal Amir Machmud.

BACA JUGA:
1. 5 Jurnalis Musik Indonesia yang Patut Jadi Panutan
2. Belajar Sambil Dengerin Musik, Emang Bisa Fokus?
3. 11 Jenis-Jenis Genre Musik dan Daftar Musisi Terkenalnya
4. REVIEW BUKU: Jurnalisme Musik dan Selingkar Wilayahnya, Menolak Senja Kala

Beberapa Lirik Lagu Ciptaan Mochtar Embut

Berikut adalah beberapa lirik lagu karya Mochtar Embut yang hingga kini masih terus dinyanyikan.

  • Lirik Lagu Kasih Ibu

Kasih Ibu, kepada Beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia

Kasih ibu, kepada Beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia

  • Lirik Lagu Mars Pemilu

Pemilihan umum telah memanggil kita
Seluruh rakyat menyambut dengan gembira
Hak demokrasi Pancasila
Hikmah Indonesia merdeka

Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya
Pengemban AMPERA yang setia
Di bawah Undang-Undang dasar 45
Kita menuju ke Pemilihan Umum (coblos)

  • Lirik Lagu Ibu Guru Kami

Ibu guru kami
Pandai bernyanyi
Pandai bercerita
Asyik sekali
Kami dibimbingnya dengan setulus hati
Jadi orang berguna di kemudian hari

Ibu guru kami
Pandai bernyanyi
Pandai bercerita
Asyik sekali
Kami dibimbingnya dengan setulus hati
Jadi orang berguna di kemudian hati

Ibu guru kami
Pandai bernyanyi
Pandai bercerita
Asyik sekali
Kami dibimbingnya dengan setulus hati
Jadi orang berguna di kemudian hari
Jadi orang berguna, di kemudian hari

  • Di Wajahmu Ku Lihat Bulan

Di wajah mu, kulihat bulan
Bersembunyi di sudut kerlingan
Sadarkah tuan, kau ditatap insan
Yang haus akan belaian

Di wajahmu, kulihat bulan
Menerangi hati gelap rawan
Biarlah daku, mencari naungan
Di wajah damai rupawan
Serasa tiada jauh
Kau mudah dicapai tangan
Ingin hati menjangkau
Kiranya tinggi di awan

Di wajahmu kulihat bulan
Yang mengintai di balik senyuman
Jangan biarkan, ku tiada berkawan
Hamba menantikan tuan

Di wajahmu kulihat bulan
Menerangi hati gelap rawan
Biarlah daku, mencari naungan
Di wajah damai rupawan
Serasa tiada jauh
Kau mudah dicapai tangan
Ingin hati menjangkau
Kiranya tinggi di awan

Di wajahmu kulihat bulan
Yang mengintai di balik senyuman
Jangan biarkan ku tiada berkawan, hamba menantikan tuan

Itulah biografi singkat dari pencipta lagu Kasih Ibum yaitu Mochtar Embut atau dikenal pula dengan nama SM Mochtar.

Grameds juga bisa mengenali pencipta-pencipta lagu-lagu terkenal di Indonesia atau mengetahui lagu-lagu anak yang terkenal di Indonesia. Buku kumpulan lagu anak seperti Kasih Ibu, bisa Grameds beli di Gramedia. Karena sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu menyediakan beragam buku menarik untuk Grameds.

Pencipta Lagu Kasih Ibu

Kitab Kumpulan Lagu Anak Indonesia Super Lengkap: Nada Irama

About the author

Rifda A

Saya menyadari jika menulis ternyata bisa menjadi hobi yang menyenangkan sekaligus membawa hal positif dalam kehidupan ini. Dari berbagai macam tema yang suka, salah satunya adalah tema musik.