Environment

Apa Itu Banjir Rob: Arti, Penyebab, Ciri-Ciri, dan Penanganannya

Banjir Rob adalah
Written by Qotrun

Banjir Rob adalah – Banjir Rob yang juga dikenal sebagai banjir pasang atau tidal flood dalam bahasa Inggris, merupakan banjir sementara di daerah dataran rendah di dekat pantai. Daerah yang berisiko bisa saja mengalami banjir ini beberapa kali dalam setahun.

Meskipun banjir rob mungkin belum diketahui oleh banyak orang, tetapi semua orang perlu memahami pengertian banjir rob, faktor penyebabnya, hingga cara menghadapinya oleh masyarakat.

Dengan mengetahui cara menghadapinya, maka kita akan mengenali tanda-tandanya, serta mengambil langkah yang tepat untuk menanganinya. Bahkan, jangan ragu untuk meminta tolong dan menghubungi pihak berwenang jika kesulitan menghadapi banjir rob sendiri.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang banjir rob, kamu bisa simak artikel ini sampai selesai, Grameds.

Pengertian Banjir Rob

Banjir Rob adalah

pixabay.com

Banjir rob (pasang-surut) adalah penggenangan di daratan wilayah pesisir selama air laut pasang sangat tinggi atau adanya gelombang badai. Adapun, banjir ini umumnya terjadi sementara dan biasanya terjadi dalam waktu singkat saat air pasang saja. Meski begitu, banjir ini juga dapat menyebabkan dampak signifikan pada daerah pesisir rendah dengan sangat cepat.

Banjir ini biasanya berasal dari kombinasi angin, badai di lepas pantai, sampai siklus bulan purnama selama pasang tinggi, seperti bulan baru dan bulan purnama. Jika Grameds mendapati jalanan di sekitar tergenang banjir walaupun pada siang hari cerah, besar kemungkinan itu adalah banjir rob karena tak terpengaruh oleh cuaca kecuali yang mempengaruhi tinggi permukaan air.

Lebih rinci, jenis banjir ini lebih umum terjadi di kota-kota hingga daerah pesisir yang diduduki manusia. Hal ini karena permukaan laut yang semakin tinggi karena adanya perubahan iklim dan dampak lingkungan yang bisa sangat dikaitkan dengan manusia, seperti erosi pantai atau penurunan tanah karena banyaknya infrastruktur.

Banjir rob dapat berkembang menjadi banjir di pesisir yang perlu dikelola dan diadaptasikan dengan perubahan iklim yang lebih ekstensif, sehingga banjir dapat dihadapi dengan memanfaatkan pengelolaan daerah. Oleh sebab itu, praktik penanganan dan pencegahan banjir rob sangat diperlukan untuk daerah-daerah yang rentan.

Ciri-Ciri Banjir Rob

Banjir Rob adalah

kompas.com

Air yang terdapat pada banjir rob umumnya tampak lebih jernih daripada banjir bandang atau banjir luapan sungai. Inilah ciri utama sekaligus yang membedakan banjir rob dengan banjir lainnya. Tak hanya itu, jenis banjir ini juga memiliki ciri khusus pada waktu terjadinya, warna air, musim, dan kondisi daratan yang digenangi.

Banjir rob sendiri seringkali dikaitkan dengan tata kelola wilayah yang kurang baik atau faktor alam yang bisa dibilang sudah mulai sulit untuk diprediksi.

Banjir Rob adalah

Faktor Penyebab Banjir Rob

Banjir Rob adalah

pexels.com

Peluang terjadinya banjir rob dapat meningkat karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa faktor pemicu banjir rob.

1. Suhu Tinggi atau Pemanasan Global

Suhu yang lebih tinggi artinya lautan juga bisa menjadi lebih hangat. Dari tahun 1950, Risk Factor menyebut bahwa suhu permukaan laut naik sekitar 1,5˚F dan akan menjadi lebih hangat sekitar 0,5˚F lagi pada 2050 mendatang.

Suhu permukaan laut yang tinggi dapat memicu badai lepas pantai dengan air dan tenaga yang lebih banyak. Jadi, banjir rob bisa saja terjadi hingga jauh ke pedalaman atau jauh dari pantai, lebih intens, dan bertahan lebih lama dari biasanya.

2. Muka Tanah Turun

Ada pula faktor penyebab lain dari terjadinya banjir rob, yakni terjadinya penurunan muka tanah. Sebagai informasi, fenomena ini terjadi sebagai peristiwa alam yang disebabkan pembebanan.

Jadi, ketika suatu daerah dengan massa batuan di bagian atas punya massa jenis lebih tinggi dari pada bagian masa batuan bagian bawah, sehingga dapat terjadi penurunan muka tanah di sana.

3. Tinggi Permukaan Laut

Sebagai contoh, di sebagian besar pantai Amerika, kenaikan air laut disebabkan oleh pencairan es secara global, perubahan sirkulasi laut, ekspansi termal, dan tenggelam atau menurunnya daratan lokal. Kenaikan permukaan laut ini membuat air pasang yang lebih tinggi dan menciptakan tekanan pada sistem drainase pantai.

Tinggi permukaan laut dapat mempengaruhi adanya banjir rob. Sebab, gelombang badai menjadi lebih tinggi karena adanya angin topan dan badai lainnya. Inilah yang menghasilkan banjir yang lebih dalam, lebih jauh cakupannya, dan berlangsung lebih lama.

4. Abrasi yang Intens

Tahukah Grameds, apa itu abrasi? Abrasi adalah pengikisan di daerah pesisir pantai karena gelombang air laut yang tinggi. Hal ini merupakan proses alam yang menyebabkan luas daratan di tepi perairan makin sedikit. Oleh sebab itu, daerah yang elevasinya rendah akan lebih mudah terkena banjir rob.

5. Curah Hujan yang Cukup Tinggi

Curah hujan tinggi dapat mempengaruhi kenaikan permukaan air laut yang memperburuk risiko adanya banjir rob dan badai. Ketika air laut naik, banyak air yang bisa berkontribusi membentuk gelombang badai. Artinya, air bisa mengalir lebih jauh ke daerah yang tidak terlalu berisiko atau menggenang lebih dalam di pemukiman.

Tekanan naiknya permukaan laut yang lebih tinggi dapat mendorong air laut ke pipa drainase dan “menumpahkan” air ke jalan, ketika peristiwa pasang tinggi. Hal ini akan menyebabkan banjir rob bahkan pada hari yang cerah sekalipun.

Dikarenakan permukaan air laut naik, maka rumah yang tadinya aman dari banjir rob, mengalami banjir tahunan tertinggi, atau bahkan gelombang badai, mungkin akan lebih terancam dalam waktu dekat.

6. Kerusakan Drainase

Masih terkait dengan faktor sebelumnya, air laut akan menggenangi daratan di tepi perairan saat terjadinya kondisi pasang. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya ruang akomodasi yang tersedia. Dengan demikian, air laut akan masuk ke kanal-kanal dan menyebabkan meluapnya sungai-sungai di sekitar.

Ketika luapan terjadi, seharusnya air akan mengalir ke drainase dan melewatinya untuk kembali ke laut. Namun, air akan sulit mengalir jika drainase rusak. Jika hal itu terjadi, wilayah tersebut akan digenangi banjir rob dalam waktu yang cukup lama.

Banjir Rob adalah

Contoh Kasus Banjir Rob

Banjir Rob adalah

Global Climate Change NASA

Belum lengkap rasanya jika kita telah mengetahui tentang banjir rob, tetapi tak melihat contoh nyatanya untuk berbenah dan mempersiapkan diri. Oleh sebab itu, berikut contoh kasus terjadinya banjir rob, baik di dalam maupun luar negeri.

Di Indonesia

Memasuki minggu ketiga Agustus 2022, banjir rob diprediksi mengancam wilayah sekitar perairan Jawa Timur mulai 16 Agustus hingga 18 Agustus. Hal ini disebabkan karena tingginya gelombang dan pola angin di bagian utara Indonesia dominan bergerak dari tenggara ke barat daya. Adapun kecepatannya mencapai 5-20 knot. Sementara itu, angin di bagian selatan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan sekitar 5-20 knot.

Di sisi lain, pada 15 Agustus, banjir rob telah terjadi di Semarang, tepatnya di Kampung Tambak Lorok, Tanjung Emas. Menurut warga sekitar, bencana ini bahkan telah terjadi sejak seminggu sebelumnya. Air banjir tersebut biasanya datang ke pemukiman setiap pagi hingga sore dan terkadang datang pada malam hari.

Ketinggian air pun ditaksir kurang lebih mencapai 1 meter di pemukiman. Imbas dari kejadian tersebut, banyak keperluan warga yang tak dapat terpenuhi. Bahkan, anak sekolah terkendala dan warga tak dapat menggunakan kendaraan mereka karena khawatir akan kerusakan.

Di Luar Negeri

Pada 2005, Badai Katrina atau Hurikan Katrina melanda. Gelombang badai setinggi 27,8 kaki meruntuhkan tanggul New Orleans dan menyebabkan banjir besar. Badai tersebut pada akhirnya merenggut hampir 2000 jiwa, tepatnya 1833 nyawa. Adapun, Badai Katrina menyebabkan lebih dari 105 miliar dolar AS melayang karena kerusakan.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa gelombang badai dan banjir 15-60 persen lebih tinggi daripada pada tahun 1900, ketika permukaan laut lokal 2,4 kaki lebih rendah. First Street Foundation pun menemukan bahwa kenaikan permukaan laut sejak tahun 1970 berkontribusi pada sekitar 57.000 lebih banyak rumah yang terkena dampak gelombang badai saat Badai Irma.

Ketika Badai Harvey melanda Houston pada tahun 2017, Teluk Meksiko mengalami suhu laut yang memecahkan rekor, mencapai lebih dari 86˚F. Perairan yang hangat menopang dan mengintensifkan badai dengan lebih parah, ditambah kelembaban yang cukup untuk menghasilkan curah hujan hingga 60,58 inci di beberapa daerah, dan berlangsung selama 4 hari. hal ini menjadikan Badai Harvey sebagai siklon tropis terbesar yang pernah tercatat di negara itu.

Jenis-Jenis Banjir

Banjir Rob adalah

IDX Channel

Banjir mengacu pada aliran tinggi, luapan, atau genangan air yang menyebabkan atau mengancam kerusakan properti atau kehidupan. Namun, pada dasarnya, banjir itu sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu banjir badai, banjir curah hujan, banjir bandang, dan banjir sungai. Untuk lebih jelasnya kamu bisa simak penjelasannya di bawah ini.

1. Banjir Badai

Badai menciptakan gelombang badai, kombinasi angin dan tekanan rendah di pusat badai, yang menarik air dan membawanya ke daratan. Semakin parah badai, maka semakin besar gelombang badai dan semakin jauh air dapat mengalir ke daratan. Banjir ini sering diperparah dengan curah hujan yang terjadi bersamaan dengan badai.

Tahukah kamu bahwa di Amerika Serikat, banjir membunuh lebih banyak orang setiap tahun daripada tornado, angin topan, atau kilat? Banjir bisa menjadi sangat berbahaya jika kita tak tahu cara menanganinya, Grameds.

2. Banjir Curah Hujan

Curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir ketika sistem pembuangan kotoran dan saluran drainase di suatu daerah tidak memiliki kapasitas yang diperlukan untuk mengalirkan jumlah hujan yang turun.

Daerah perkotaan sangat rentan terhadap banjir jenis ini karena hanya ada sedikit tanah terbuka yang dapat menyimpan air. Di lingkungan pedesaan yang lebih banyak tanahnya, banjir ini sering terjadi di lembah dan daerah dataran rendah lain.

3. Banjir Bandang

Banjir bandang terjadi ketika ada aliran air tinggi yang cepat dan ekstrim ke daerah yang biasanya kering, atau kenaikan permukaan air sungai atau anak sungai yang cepat. Banjir yang berkelanjutan dapat meningkat dan menjadi banjir bandang. Terlebih lagi, jika curah hujan yang tinggi dan dalam waktu yang lama mengakibatkan gelombang air banjir naik dengan cepat.

4. Banjir Sungai

Banjir ini merupakan banjir limpahan dari sungai dan aliran terjadi ketika ada peningkatan volume air di saluran sungai, sehingga menyebabkan tumpah dan membanjiri daratan yang berdekatan. Bendungan dan tanggul yang tidak berfungsi dengan baik, juga bisa menyebabkan banjir sungai. Adapun penyebab bendungan itu rusak karena air sudah melebihi kapasitasnya.

Apa yang Harus Dilakukan Sebelum, Saat, dan Setelah Banjir?

Setelah mengetahui tentang banjir rob dan jenis banjir lain, penting untuk kita mengetahui hal-hal yang harus dilakukan sebelum, saat, dan sesudah terjadinya banjir. Apa saja hal-hal tersebut? Berikut penjelasannya.

Sebelum Banjir

Hal yang harus dilakukan sebelum terjadinya banjir, antara lain:

  1. Pahami potensi risiko banjir daerah kita sendiri. Periksa risiko banjir pada daerah sekitar dan rumah sendiri dengan mencari kode pos.
  2. Pastikan kita bisa menerima layanan peringatan banjir untuk menerima peringatan banjir gratis yang terkait dengan banjir pasang dan/atau sungai utama.
  3. Pastikan kita memiliki asuransi yang aman dan sesuai untuk melindungi bangunan dan isinya dari kerusakan akibat banjir.
  4. Tetap up to date dengan laporan cuaca dan peringatan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.
  5. Ketahui peringatan banjir di daerah kita.
  6. Ketahui cara mematikan pasokan gas, listrik, dan air di rumah.
  7. Siapkan rencana banjir secara pribadi, keluarga, atau kelompok.
  8. Siapkan paket banjir.
  9. Bersihkan selokan dan saluran pembuangan dari puing-puing secara teratur jika hal itu aman untuk dilakukan.
  10. Laporkan setiap selokan yang terblokir pada pihak berwenang.
  11. Persiapkan rumah kita dengan perlengkapan anti banjir, misalnya melalui papan banjir, penutup airbrick atau menggunakan karung pasir yang lebih efektif.

Saat Banjir

Ketika saat banjir, kita bisa menghubungi 112. Namun, ada juga beberapa langkah lain yang bisa dilakukan saat banjir, diantaranya:

  1. Hindari berjalan atau mengemudi melalui atau di dekat air banjir.
  2. Jangan menyentuh sumber listrik saat berdiri di air.
  3. Hindari kontak dengan air banjir dan cuci tangan secara teratur.
  4. Kumpulkan perlengkapan banjir dan pastikan selalu ada di sekitar kita.
  5. Evakuasi properti jika aman untuk melakukannya. Jika tidak aman, hubungi layanan darurat dan tunggu instruksi lebih lanjut.
  6. Bantu siapa pun di sekitar kita yang mungkin kurang mampu, seperti orang tua atau orang cacat, tetapi hanya jika aman untuk melakukannya. Jika tidak, beri tahu layanan darurat terkait hal tersebut.
  7. Tetap terinformasi. Dengarkan radio dan TV, periksa media sosial.

Setelah Banjir

  1. Jika terjadi kerusakan, hubungi perusahaan asuransi untuk memberi tahu tentang situasi saat ini dan ikuti saran mereka tentang yang harus dilakukan selanjutnya. Pastikan pula kamu mengambil foto barang yang rusak sebelum dibuang.
  2. Jika memutuskan kembali ke rumah, pastikan di dalam benar-benar sudah aman dan stabil sebelum masuk.
  3. Jangan menyalakan gas atau listrik jika ada kemungkinan masih basah. Hanya nyalakan ketika telah diperiksa oleh teknisi yang berkualifikasi.
  4. Jangan makan makanan yang terkena air banjir.
  5. Jangan makan makanan segar dari lemari es atau freezer jika listrik telah dimatikan selama lebih dari empat jam.
  6. Rajin mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. Jika tidak ada air bersih, gunakan tisu basah atau gel pembersih tangan.
  7. Telepon 119 jika kamu memiliki masalah kesehatan yang tidak mendesak.
  8. Hubungi teman dan keluarga untuk mendapatkan dukungan dan bantuan.
  9. Pastikan ada ventilasi yang baik jika Grameds menggunakan peralatan pemanas dalam ruangan portabel di dalam. Jangan gunakan generator bensin atau diesel, atau peralatan berbahan bakar sejenis lainnya di dalam ruangan.
  10. Tetaplah bersama teman atau keluarga, atau mintalah otoritas setempat atau perusahaan asuransi untuk membantu kita menemukan akomodasi alternatif jika rumah terlanjur rusak akibat banjir.
  11. Buang karung pasir bekas yang digunakan untuk menanggulangi atau hubungi departemen kesehatan lingkungan untuk membuang karung pasir dan hal-hal lain yang tercemar oleh bahan kimia atau limbah.

Banjir Rob adalah

Grameds, itulah penjelasan lengkap terkait banjir rob adalah, mulai dari pengertian, ciri-ciri, faktor penyebab, hingga contoh kasus lama dan baru, di luar ataupun dalam negeri. Dengan demikian, diharapkan pengetahuan masyarakat terkait bencana banjir rob terus bertambah.

Jangan lupa, selain tentang banjir rob, kamu juga bisa menambah pengetahuan lainnya tentang bencana alam dengan membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Gramedia selalu memberikan produk dan promo terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sevilla Nouval Evanda

BACA JUGA:

  1. Penyebab Terjadinya Banjir & Dampak Banjir
  2. Macam-Macam Penyebab Terjadinya Banjir
  3. 7 Penyebab Curah Hujan Tinggi di Indonesia
  4. Penyebab dan Proses Terjadinya Angin Puting Beliung
  5. Pemanasan Global: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengantisipasi 
  6. Materi Mitigasi Bencana: Pengertian, Jenis, Strategi, Contoh

About the author

Qotrun