Sejarah

Zaman Logam: Sejarah, Ciri, dan Peninggalannya

Written by Shaza Zahra

Zaman logam – Proses evolusi manusia menjadi salah satu sejarah yang panjang. Dalam proses ini, kamu akan menemukan pembagian zaman berdasarkan kebudayaannya–yaitu zaman batu dan zaman logam.

Tepat seperti namanya, zaman ini ditandai dengan munculnya pengetahuan manusia dalam mengolah dan menciptakan alat-alat berbahan logam. Zaman ini hadir sebagai asal mula teknologi metalurgi.

Pada masa ini, mereka tidak hanya menggunakan logam untuk kebutuhan praktis seperti bertani dan berburu–namun juga untuk keperluan budaya dan keagamaan. Penasaran seperti apa sih aktivitas manusia di zaman batu? Yuk, simak artikel ini sampai tuntas!

Sejarah Awal Zaman Logam di Dunia

Sebelum Zaman Logam dikenal di Nusantara, peradaban besar di dunia seperti Mesopotamia, Mesir, dan Tiongkok sudah lebih dulu menguasai teknik pengolahan logam. Berdasarkan bukti-bukti arkeologis yang ada, ternyata pengolahan tembaga sudah dimulai sekitar 5000 SM. Bahan ini sering dipilih karena mudah ditemukan dan dilelehkan pada suhu yang relatif rendah.

Di zaman Mesopotamia, logam digunakan sebagai bahan baku pembuatan senjata dan perhiasan. Ini juga menandakan status sosial penggunanya. Sementara itu, daerah seperti Mesir Kuno menganggap logam punya nilai spiritual tinggi. Hal ini disebabkan karena logam tersebut digunakan untuk membuat topeng atau patung dewa sebagai benda-benda pemakaman berharga.

Kemampuan mengolah logam ini kemudian menyebar melalui jalur perdagangan hingga sampai ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Ciri-ciri Zaman Logam

Ada beberapa ciri khas dari zaman logam yang membedakannya dengan zaman Batu. Selain teknologi, ada beberapa aspek lain yang mengalami perubahan–seperti sosial, ekonomi, dan budaya.

Simak beberapa ciri-ciri utama zaman Logam berikut:

1. Penggunaan Logam Sebagai Bahan Utama

Ciri paling mencolok dari zaman ini adalah digunakannya logam seperti tembaga, perunggu, dan besi untuk membuat berbagai alat dan senjata.

Logam dipilih karena lebih keras dan tahan lama dibandingkan batu. Beberapa alat berbahan logam seperti kapak, tombak, mata panah, dan pisau mulai diproduksi secara luas di zaman ini.

2. Kemajuan Teknologi Produksi

Dalam zaman logam, manusia sudah memahami teknik peleburan, pencetakan, dan  bivalve untuk produksi logam secara massal.  Pengetahuan ini menunjukkan adanya perkembangan signifikan dalam keterampilan teknis manusia.

3. Perubahan Struktur Sosial

Zaman Logam juga ditandai dengan munculnya stratifikasi, hierarki, atau kelas sosial dalam masyarakat. Manusia yang menguasai teknik pengolahan logam atau dapat mengakses hasil produksi logam biasanya menempati posisi lebih tinggi dalam masyarakat.

Hal ini juga didukung oleh bukti arkeologis berupa makam-makam mewah yang berisi benda-benda logam.

4. Berkembangnya Perdagangan

Logam tidak tersedia di semua wilayah. Inilah yang menjadi faktor terjadinya perdagangan antardaerah. Barang-barang seperti kapak, perhiasan, atau nekara ditukar dengan bahan makanan, hasil pertanian, dan lain sebagainya. Kegiatan ini menandakan adanya perkembangan sistem ekonomi dan komunikasi antar kelompok masyarakat.

5. Munculnya Kepercayaan dan Simbolisme

Banyak peninggalan dari zaman logam yang menunjukkan unsur spiritual dan simbolik, seperti arca dari perunggu atau bejana upacara. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat saat itu sudah mengenal sistem kepercayaan dan ritual yang cukup kompleks.

6. Meningkatnya Kualitas Seni dan Estetika

Tak hanya fungsional, benda-benda dari logam pada masa ini sering kali dibuat dengan ukiran, pola hias, dan bentuk yang menunjukkan nilai artistik tinggi. Perhiasan seperti gelang, kalung, dan cincin dibuat tidak hanya sebagai aksesoris, tapi juga simbol status sosial dan kepercayaan.

Pembagian Zaman Logam

Seperti yang telah disebutkan, Zaman Logam terbagi menjadi tiga periode utama, yaitu zaman tembaga, perunggu, dan besi. Berikut adalah penjelasan singkatnya:

Zaman Tembaga

Ini adalah fase awal di mana manusia mulai mengenal logam, khususnya tembaga. Akan tetapi, tembaga tergolong lunak sehingga penggunaannya masih terbatas. Oleh karena itu, masa ini menjadi awal transisi dari zaman batu ke logam.

Zaman Perunggu

Perunggu merupakan campuran antara tembaga dan timah yang jauh lebih kuat dan tahan lama. Di masa ini, manusia mulai menghasilkan berbagai alat dan senjata yang jauh lebih efektif.

Selain itu, zaman ini juga mengalami perkembangan seni dan budaya. Ini ditandai dengan pembuatan benda upacara dan perhiasan dari logam.

Zaman Besi

Zaman ini adalah puncak dari masa logam dalam prasejarah. Besi yang lebih kuat dari perunggu membuat mereka dapat menciptakan alat pertanian dan senjata yang lebih fungsional. Di periode ini juga terjadi pertumbuhan populasi dan ekspansi wilayah pemukiman.

Sumber: Kompas

Peninggalan Zaman Logam

Beberapa peninggalan yang ditemukan dari zaman ini menjadi bukti kemajuan teknologi dan budaya masyarakat prasejarah:

  1. Kapak corong: Alat yang mirip kapak tetapi dibuat dari logam yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
  2. Nekara: Benda berbentuk menyerupai gong besar yang dipercaya digunakan dalam upacara adat.
  3. Bejana Perunggu: Alat yang berfungsi sebagai wadah upacara atau simbol status sosial.
  4. Arca Logam: Benda yang merepresentasikan dewa, hewan, atau manusia. Benda ini juga menunjukkan adanya unsur spiritualitas dan seni.
  5. Perhiasan Logam: Perhiasan ini dapat berupa gelang, kalung, dan cincin yang menandakan status sosial atau kepercayaan.

Peninggalan-peninggalan ini tidak hanya ditemukan di Indonesia, tapi juga di berbagai wilayah Asia Tenggara.

Teknik Pembuatan Benda di Zaman Logam

Selain memanfaatkan bahan logam, manusia di zaman logam juga mengembangkan teknik pembuatannya. Dua teknik paling dikenal adalah teknik a cire perdue dan bivalve. Yuk simak penjelasan singkatnya!

Teknik A Cire Perdue

Teknik a cire perdue atau teknik cetakan lilin melibatkan pembuatan model dari lilin yang kemudian dilapisi tanah liat. Setelah dipanaskan, lilin akan meleleh dan meninggalkan cetakan yang kemudian diisi dengan logam cair. Teknik ini biasa digunakan untuk membuat arca dan perhiasan dengan detail tinggi.

Teknik Bivalve

Teknik ini merupakan teknik cetak dua sisi menggunakan cetakan yang bisa dibuka tutup. Cocok untuk produksi massal alat-alat logam seperti kapak atau mata panah. Selain itu, cetakan ini juga bisa digunakan berulang kali dan lebih efisien untuk keperluan sehari-hari.

Rekomendasi Buku Terkait Sejarah

Selain memahami zaman logam, mungkin Grameds juga tertarik dengan sejarah-sejarah lainnya. Pertimbangkan untuk membaca beberapa buku berikut:

1. Sejarah Dunia Zaman Renaisans – Susan Wise Bauer

Sejarah Dunia Zaman Renaisans

Sekuel dari Sejarah Dunia Abad Pertengahan, karya besar Susan Wise Bauer, yang diapresiasi banyak penulis sejarah dunia lainnya. Mengetengahkan sejarah global dunia Barat dan Timur sejak penemuan kembali Aristoteles hingga jatuhnya Konstantinopel.

SEJARAH DUNIA ZAMAN RENAISANS, menjadi buku pamungkas dari trilogi best seller Susan Wise Bauer, yakni Sejarah Dunia Kuno dan Sejarah Dunia Abad Pertengahan. Pada babak ini, linimasa mengalir sejak dibangkitkannya kembali Perang Salib, hingga takluknya Konstantinopel kepada kekaisaran Ottoman. Di tengah berkembang pesatnya logika Aristotelian dan rasionalitas Yunani, Paus terus menerus menyerukan perang salib. Namun, harapan kerajaan Kristen berakhir di tembok kota Konstantinopel yang berlumuran darah. Kekuasaan ilahi yang dipaksakan oleh para raja dan kaisar di Eropa mendapat tantangan keras dari rakyat jelata yang mulai mengumpulkan kekuatan. Di Timur, muncul para Mongol yang berkuda dari Timur untuk membakar dunia. Bencana Kelaparan Besar, wabah Black Death, bahkan perubahan struktur bumi membunuh banyak umat manusia. Namun, di tengah kekacauan besar inilah, dunia kita yang sekarang, dunia modern, mulai menemukan bentuknya.

2. Sejarah Eropa Zaman Renaisans – Adityas Arifianto

Sejarah Eropa Zaman Renaisans

Masa Renaisans berlangsung di Benua Eropa dari sekitar abad ke-15 hingga ke-17 Masehi. Selama periode ini bangsa Eropa meninggalkan konsep-konsep Abad Pertengahan dan menciptakan permulaan zaman modern. Renaisans melahirkan inovasi dalam seni, pengetahuan, dan budaya dengan adanya penemuan kembali teks filsafat dan sains Yunani Kuno.

Masa ini juga merupakan revolusi dalam banyak upaya intelektual. Era tersebut terkenal dengan perkembangan artistik Eropa. Hal tersebut mengubah cara berpikir bangsa Eropa meninggalkan dunia mistis dan takhayul untuk beralih ke logika ilmiah, humanisme, dan konstitusi negara modern.

Renaisans menjadi masa di mana pemikiran manusia mulai terbebas dari belenggu dogma agama, membuka pintu bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan filosofi. Di masa ini dikenal karena kontribusi para polimatik seperti Da Vinci dan Michelangelo. Nama Leonardo menjadi inspirasi istilah “Pria Renaisans”. Meskipun terjadi peralihan ke era modern dan kebebasan berpikir, bangsa Eropa masa Renaisans juga menghadapi konflik dan tantangan politik. Di dalam buku ini juga dijelaskan pemahaman tentang dampak Renaisans terhadap Eropa dan bagaimana periode ini membentuk fondasi bagi dunia modern.

3. The Golden Age of History: Zaman Keemasan Peradaban dalam Sejarah Umat Manusia – Joseph McCabe

The Golden Age of History: Zaman Keemasan Peradaban dalam Sejarah Umat Manusia

Buku berjudul The Golden Age of History: Zaman Keemasan Peradaban dalam Sejarah Umat Manusia karya Joseph McCabe ini mengulas peradaban-peradaban dunia, mulai dari Mesir, Babilonia, Yunani, China, India, Andalusia, Roma, hingga Era Ilmu Pengetahuan yang sudah sampai pada puncak zaman keemasan, dan akhirnya jatuh pada kondisi yang kronis dan menyedihkan. Dengan memilih periode-periode peradaban yang dianggap paling cemerlang dan paling progresif, penulis menguraikan kekuatan-kekuatan yang menyebabkan kemajuan dan yang menghambat dan menghancurkannya; dan secara khusus menyelidiki tentang kondisi keyakinan agama dan karakter moral dalam masing-masing periode tersebut.

4. A Brief History Of East Asia: Sejarah Lengkap Korea, Jepang, dan Tiongkok dari Zaman Kuno hingga Era Modern – Anisa Septianingrum, M.pd.

A Brief History Of East Asia

Buku A Brief History Of East Asia: Sejarah Lengkap Korea, Jepang, dan Tiongkok dari Zaman Kuno hingga Era Modern karya Anisa Septianingrum, M.Pd. berisi catatan sejarah mengenai perkembangan tiga negara di wilayah Asia Timur yang kini, yaitu Korea, Jepang, dan Tiongkok. Buku ini menjelaskan secara detail cara tiga negara tersebut terus berkembang sejak zaman dahulu hingga sekarang. Masing-masing memiliki kekuatan yang berbeda-beda dalam mendominasi wilayah Asia Timur, bahkan Jepang kini terkenal sebagai raksasa di bidang industri. Buku ini sangat cocok untuk Anda yang senang membaca sejarah dari negara-negara besar.

Peran Logam dalam Kehidupan Sehari-hari

Peralihan dari batu ke logam membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Di bidang pertanian, alat-alat dari logam ini membuat proses bercocok tanam lebih efisien. Dalam hal perdagangan, logam menjadi komoditas bernilai tinggi yang ditukar antarwilayah.

Tak hanya itu, logam juga mulai dipakai untuk tujuan simbolik dan spiritual. Banyak peninggalan logam dari masa ini yang menunjukkan bentuk estetika tinggi dan fungsi religius, seperti arca, bejana upacara, dan perhiasan yang dikenakan oleh pemimpin atau tokoh keagamaan.

Zaman logam menjadi tonggak penting dalam sejarah perkembangan peradaban manusia. Dengan menguasai logam, manusia berhasil menciptakan alat-alat yang lebih kuat, sistem sosial yang lebih kompleks, serta peninggalan budaya yang luar biasa. Tak heran jika zaman ini sering dianggap sebagai titik awal dari lahirnya peradaban maju.

Apakah Grameds ingin memperluas wawasan tentang prasejarah, budaya manusia, atau perkembangan teknologi dari masa ke masa? Yuk baca lebih banyak buku menarik yang tersedia Gramedia.com!

Temukan berbagai referensi terpercaya yang bisa bantu kamu belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan mendalam di Gramedia.com!

About the author

Shaza Zahra

Gramedia Literasi