Bahasa Indonesia

Struktur Teks Ulasan serta Pengertian Ciri, Jenis, dan Contohnya

teks ulasan
Written by Siti Badriyah

Teks ulasan – Jika bicara tentang tulisan tidak akan bisa dilepaskan dari suatu bahasa atau penulisan kalimat. Ketika seseorang membuat suatu tulisan ada yang lebih suka menggunakan bahasa yang formal dan ada juga yang lebih suka menggunakan bahasa informal. Kedua bahasa tersebut sudah memiliki pencintanya masing-masing. Selain itu, kedua bahasa tersebut dapat memberikan informasi kepada pembacanya.

Penggunaan bahasa formal pada suatu kalimat biasanya ditujukan untuk informasi-informasi yang detail atau informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah. Sementara itu, penggunaan bahasa informal pada suatu kalimat ditujukan pada informasi-informasi yang lebih santai dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Informasi yang ada pada suatu tulisan pastinya berfungsi untuk memberikan penjelasan terhadap suatu objek. Namun, terkadang ada juga tulisan yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi atau yang sudah pernah terjadi. Bahkan, ada juga tulisan yang didalamnya berisi tentang informasi berupa pendapat dari penulis dalam menanggapi atau memberikan penilaian terhadap suatu objek.

Tulisan yang berisi tentang pendapat seseorang dalam memberikan penilaian terhadap suatu objek sering juga disebut dengan mengulas. Oleh karena itu, seseorang yang mengulas menandakan bahwa orang itu sedang membuat teks ulasan. Dalam membuat teks ini, objek yang dapat digunakan sangatlah beragam, seperti novel, puisi, lagu, film, dan sebagainya.

Dengan membuat teks ini, maka kita sebagai penulis mencoba untuk memahami suatu karya orang lain yang akan diulas dengan menggunakan sudut pandang kita (penulis teks ulasan). Lalu, apa itu teks ulasan? Yuk kita simak ulasan teks ulasan, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, tujuan, cara membuat, dan contoh.

Pengertian Teks Ulasan

Dalam kehidupan sehari-hari yang kita jalani ini tidak bisa lepas dari yang namanya sebuah karya yang sudah dibuat oleh orang lain. Adapun, karya-karya yang dimaksud, seperti musik, karya seni, sastra, puisis, buku, lagu, dan masih banyak lagi. Dengan adanya karya-karya tersebut, maka ada juga seseorang atau kelompok yang memberikan ulasan terhadap karya tersebut atau lebih tepatnya membuat teks ulasan.

Teks ulasan terdiri dari dua kata, yaitu teks dan ulasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang; bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya. Sedangkan ulasan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kupasan atau tafsiran atau komentar. Ulasan itu sendiri mungkin lebih sering kita dengar kata review.

Jadi, dapat dikatakan bahwa teks ulasan adalah suatu karangan isinya berupa berbagai macam kupasan atau komentar dalam memberikan pandangan terhadap suatu objek. Dengan membuat teks ini, maka penulis teks ulasan akan memberikan informasi terkait dengan objek yang sedang diulasnya. Oleh sebab itu, teks ini bisa dibilang sifatnya cenderung subjektif atau hanya berupa suatu pertimbangan rekomendasi. Teks ini juga memiliki sebutan lain, yaitu teks resensi.

Teks ini bisa ditulis di berbagai media, baik itu media online atau media cetak. Jika pada media online, biasanya teks ulasan bisa kita temukan pada suatu blog milik seseorang atau bisa juga ditemukan pada media sosial. Sementara itu, pada media cetak, biasanya teks ini ditemukan pada koran atau bisa juga pada suatu majalah. Jadi, dimanakah kamu pernah membaca teks ulasan?

Pada umumnya, ketika seseorang sudah membaca teks ulasan atau teks review pada suatu media, maka bisa membuat seseorang tertarik untuk melakukan hal yang sama. Misalnya, yang dibaca teks ulasan tentang produk makanan, maka pembaca bisa makan produk makanan yang diulas, kemudian, ketika seseorang membaca teks ini tentang buku, maka bisa tertarik untuk membeli buku tersebut.

Meskipun hanya berupa ulasan dan bersifat subjektif, tetapi sebaiknya dalam membuat teks ini menggunakan bahasa yang tidak menjatuhkan. Bahkan, sebisa mungkin memberikan dukungan terhadap objek yang diulas, sehingga kualitas dari objek tersebut bisa terus mengalami peningkatan. Dengan begitu, karya anak bangsa bisa semakin dikenal oleh banyak orang, bahkan bisa dikenal oleh masyarakat dunia.

terampilan mengarang - teks ulasan

Pengertian Teks Ulasan Menurut Para Ahli

Pengertian menurut para ahli sebagai berikut:

1. Hyland dan Diani

Hyland dan Diani mengatakan adalah sebuah teks yang berfungsi untuk mengupas dan memberikan penilaian terhadap sebuah karya sastra yang di mana sebagian besarnya akan menjadi tolok ukur untuk meningkatkan kualitas suatu karya kepada pembaca.

2. Waluyo

Waluyo memiliki pendapat bahwa ulasan atau review seringkali disebut dengan teks resensi atau suatu teks yang didalamnya berisi tentang suatu ulasan atau pertimbangan terhadap suatu karya atau buku.

3. Isnatun dan Farida

Isnatun dan Farida mengatakan bahwa teks resensi atau ulasan adalah suatu tulisan yang isinya tentang penilaian atau pertimbangan sebuah karya yang diciptakan atau dikarang oleh orang lain.

4. Kosasih

Menurut Kosasih, teks ini sama dengan resensi yang artinya adalah memperkenalkan karya atau buku kepada pembaca serta membantu pembaca untuk memahami atau bahkan dapat membuat pembaca tertarik untuk membeli atau memiliki karya atau buku tersebut.

5. Gerot dan Wignell

Gerot dan Wignell menyatakan bahwa suatu teks yang mempunyai fungsi untuk memberikan penilaian, mengukur, dan memikirkan kritik terhadap karya atau kejadian yang diulas.

6. Dalman

Dalman mengatakan bahwa  sebuah istilah yang dipergunakan untuk melakukan penilaian terhadap keunggulan dan kelemahan dari sebuah buku atau karya.

Dari beberapa pengertian menurut para ahli, maka dapat dikatakan bahwa teks ulasan adalah suatu tulisan yang didalamnya berisi tentang pertimbangan atau penilaian terhadap suatu objek, karya, atau buku. Dalam hal ini, penilaian yang diberikan bisa berupa keunggulan dan bisa juga kelemahan.

Ciri-Ciri Teks Ulasan

teks ulasan

pixabay

Supaya lebih mudah dalam memahami dan dapat membedakan teks ulasan dengan teks lainnya, maka kita perlu mengetahui ciri-cirinya, antara lain:

  • Memiliki sebutan lain yang dikenal oleh banyak orang, yaitu resensi.
  • Didalamnya berisi tentang keunggulan dan kelemahan atau kelebihan dan kekurangan dari suatu karya atau objek yang diulas.
  • Memasukkan pendapat tentang isi dari suatu karya yang sedang diulas.
  • Struktur teks terdiri dari orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman.
  • Pendapat atau opini yang ada di dalam teks ulasan berupa fakta yang sudah diinterpretasikan.
  • Informasi berasal dari opini penulis dalam mengulas atau mengupas produk atau karya.

rahasia opini termuat di koran - teks ulasan

Jenis Teks Ulasan

Teks ulasan itu sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu deskriptif, kritis, dan informatif

Teks Ulasan Deskriptif

Teks Deskriptif adalah jenis  yang umumnya digunakan untuk mengulas karya sastra. Oleh sebab itu, jenis  ini biasanya berupa gambaran atau penilaian penulis terhadap karya sastra dalam bentuk deskripsi. Ketika mengulas karya sastra dengan teks deskriptif, maka karya sastra akan dijelaskan secara detail dan kompleks. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pembaca teks ulasan benar-benar memahami maksud dari penulis karya sastra.

Teks Ulasan Kritis

Teks Kritis adalah jenis ini yang bersifat kritis atau memberikan ulasan terhadap suatu karya (umumnya karya sastra) berupa kritikan melalui sudut pandang tertentu. Biasanya ulasan kritis ini dilakukan dengan cara menganalisis karya atau karya sastra yang sedang diulas. Meskipun dianalisis, tetapi teks kritis ini masih bersifat subjektif atau hanya menggunakan pandangan dari penulis saja.

Teks Ulasan Informatif

Jenis yang ketiga atau yang terakhir adalah teks informatif. Teks informatif adalah jenis teks yang isinya berupa ulasan mengenai suatu karya yang diuraikan dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca. Oleh karena itu, teks informatif bisa menambahkan informasi dan wawasan pembaca teks ulasan. Dikarenakan berisi hal yang informatif, maka teks ulasan informatif ini dibuat menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan padat.

Struktur Teks Ulasan

Teks ulasan terdiri dari beberapa struktur, yaitu orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman.

1. Orientasi

Orientasi merupakan struktur yang terletak di bagian awal dan isinya berupa pengenalan terhadap karya (karya sastra, film, musik, dan sebagainya) yang akan diulas. Maka dari itu, pada bagian atau struktur teks ini, kita (sebagai pembaca) akan membaca latar belakang dari hal yang akan diulas.

2. Tafsiran

Struktur kedua adalah tafsiran atau pandangan, penilaian, dan pengukuran penulis teks ini terhadap karya yang akan diulas. Pada struktur tafsiran isinya berupa gambaran atau penjelasan tentang karya yang akan diulas secara lebih detail. Pada struktur ini, biasanya hal yang akan diulas berupa keunggulan, kelemahan, kualitas, keunikan, dan sebagainya dari karya yang diulas.

3. Evaluasi

Struktur ketiga adalah evaluasi. Pada struktur ini, penulis teks ini akan menjelaskan secara lebih mendalam terhadap karya yang diulas. Dalam hal ini, pembahasan yang ada pada struktur evaluasi, seperti kelebihan dan kekurangan dari karya yang sedang diulas. Pada tahapan inilah, pembaca menjadi tahu kelebihan dan kekurangan dari karya yang diulas, sehingga bisa menentukan apakah karya (yang ada di dalam ulasan) layak untuk dinikmati atau tidak.

4. Rangkuman

Struktur keempat adalah rangkuman. Seperti namanya, maka pada struktur ini, penulis akan mengambil kesimpulan dari semua pembahasan yang sudah dilakukan. Pada bagian ini juga, penulis akan memberikan tanggapan atau komentar terhadap karya yang diulas, apakah termasuk karya yang berkualitas atau tidak.

Cara Membuat Teks Ulasan 

Dikutip dari laman ditsmp kemdikbud, cara membuat teks ulasan dibagi menjadi 5, diantaranya:

1. Melakukan Identifikasi Karya

Hal yang perlu dilakukan saat pertama kali ingin membuat teks ulasan adalah melakukan identifikasi karya yang akan diulas. Dalam hal ini, yang perlu melakukan identifikasi ini, seperti mencatat judul karya, pembuat karya, nama penerbit (jika buku), harga karya, dan isi atau gambar dari karya.

2. Membuat Catatan Terhadap Hal-Hal Penting yang ada Pada Karya yang Diulas

Langkah kedua, membuat catatan terhadap hal-hal penting yang ada pada karya yang akan diulas. Hal-hal yang perlu dicatat berupa hal-hal penting dan menarik yang ada pada karya tersebut. Misalnya, pada karya buku novel, alur cerita yang maju mundur, sehingga menyentuh perasaan pembaca, karakter tokoh, gaya bahasa, dan sebagainya.

3. Mencari dan Memahami Keunggulan dan Kekurangan dari Suatu Karya

Setelah membuat catatan terkait hal-hal penting dan menarik yang ada pada karya yang diulas, maka langkah selanjutnya, kamu perlu mencari sekaligus memahami setiap keunggulan dan kekurangan dari karya tersebut. Pada tahap ini, penulis menjadi tahu keunggulan dan kekurangan dari karya yang diulas. Akan tetapi, dalam melakukan tahapan ini, penulis harus memastikan bahwa keunggulan dan kekurangannya ada pada karya tersebut bukan hanya asal-asalan.

4. Membuat Kesimpulan

Langkah keempat, membuat kesimpulan. Pada tahapan ini, penulis akan menjelaskan setiap hal yang penting, menarik, kelebihan, dan kekurangan dari karya yang diulas. Isi dari kesimpulan ini, berupa pendapat penulis terhadap karya yang diulas secara keseluruhan.

5. Memberikan Saran Kepada Pembaca

Pada langkah terakhir ini, penulis teks ulasan memberikan saran kepada pembaca, sehingga pembaca menjadi lebih yakin apakah suatu karya diulas perlu dinikmati atau tidak.

Tujuan Teks Ulasan

Dibuatnya teks ulasan oleh penulis bukanlah tanpa alasan, tetapi ada tujuannya, diantaranya:

  1. Membantu pembaca dalam memahami isi atau makna dari sebuah karya
  2. Memberikan pertimbangan kepada pembaca sebelum melakukan hal untuk memilih, membeli, memiliki, dan menikmati sebuah karya atau buku.
  3. Mengetahui perbandingan dari karya yang diulas dengan karya lainnya (masih yang sejenis, seperti buku dengan buku, film dengan film, dan sebagainya)
  4. Memberikan informasi kepada pembaca berupa kekurangan dan kelebihan atau keunggulan dan kelemahan dari suatu karya atau produk.
  5. Memberitahukan kepada orang banyak tentang layak atau tidaknya suatu karya untuk dimiliki.
  6. Memberikan kemudahan bagi pembaca dalam memahami hubungan sebuah karya dengan karya yang serupa.
  7. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan setiap masalah yang ada di dalam karya yang sedang diulas.
  8. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah suatu karya yang sedang diulas pantas untuk diikmati atau tidak.
  9. Memperlihatkan suatu penilaian dari penulis teks initerhadap karya yang sedang diulas.
  10. Memberitahukan informasi-informasi yang jelas tentang sebuah karya.

Itulah beberapa tujuan dari dibuatnya teks ini. Setiap tujuan tersebut, antara penulis teks yang satu dengan lainnya tidak selalu sama. Dengan kata lain, penulis teks masing-masing memiliki tujuan yang tidak selalu sama.

Contoh Teks Ulasan

Belum lengkap rasanya kalau membahas teks ulasan, tetapi tidak dengan contohnya. Berikut ini beberapa contoh teks ulasan.

Ulasan Novel Tantri Perempuan yang Bercerita

Orientasi

Dalam sebuah karya yang telah dihasilkan perlu adanya penilaian terkait dengan karya tersebut. Ulasan merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang penilaian sebuah karya, bisa berupa buku ataupun film. Ulasan sebuah karya tidak hanya dipajang di beberapa surat kabar maupun majalah. Ulasan digelar di kampus, televisi, radio, toko buku, ataupun internet. Bahkan sebagian besar surat kabar telah menyediakan kolom atau halaman khusus untuk memajang masalah perbukuan ini.

Untuk meningkatkan kecintaan pada budaya bangsa Indonesia, terutama budaya Bali, cerita Ni Diah Tantri diceritakan dan ditulis kembali oleh Cok Sawitri dalam novel yang mempunyai judul “TANTRI PEREMPUAN YANG BERCERITA.”

Tafsiran 

Tantri menceritakan dongeng-dongeng, kisah-kisah berlapis-lapis tentang negeri dimana binatang bisa berbicara. Dia bercerita tanpa kenal lelah, siang dan malam, berhari-hari, dan teguh bertahan pada cerita itu apapun yang terjadi dan apapun yang dirasakannya.

Sang raja menanggapi kisah itu dengan santai, penuh jenaka, pada awalnya. Seperti mendengarkan dendang merayu seorang gadis kesukaannya. Namun cerita Tantri bukan cerita biasa. Dia memberikan sindiran tanpa menyindir. Dia memberikan pengajaran tanpa mengajar. Dia memberikan hiburan tanpa menghibur. Dan pasti, dia memberi pemikiran baru pada sang raja sehingga mampu melihat situasi yang sebenarnya dan di posisi mana seorang raja harusnya berada. Dia sama dengan semua rakyat, tapi dia juga berbeda dengan semua rakyat. Dia bisa melakukan perubahan dengan kekuatan kebijaksanaannya itu.

Evaluasi 

Novel yang berjudul Tantri Perempuan yang Bercerita, ini dalam penyajiannya sudah cukup baik. Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup cerita sudah baik karena pengarang membuat atau menceritakan novel ini dengan metode cerita berbingkai, yaitu ada cerita didalam cerita. Dan uniknya lagi pengarang dapat mengajak pembaca untuk berpikir akhir dari cerita novel itu. Alur cerita yang unik menjadi kelebihan dari novel ini karena bisa mengotak-atik perasaan pembaca.

Sedangkan kekurangan dari novel ini terletak pada tokoh-tokoh yang digunakan penulis novel terlalu banyak, sehingga sulit memahami karakter dari setiap tokohnya.

Rangkuman 

Novel yang berjudul Tantri Perempuan yang Bercerita, ini dalam penyajiannya sudah cukup baik. Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup cerita sudah baik karena pengarang membuat atau menceritakan novel ini dengan metode cerita berbingkai, yaitu ada cerita didalam cerita. Dan uniknya lagi pengarang dapat mengajak pembaca untuk berpikir akhir dari cerita novel itu.

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah