Sosiologi

Tata Krama: Definisi, Manfaat, dan Contohnya

Written by Aris

Tata Krama: Definisi, Manfaat, dan Contohnya- Indonesia dikenal oleh dunia dengan keramah-tamahannya kepada orang asing siapapun dan dimanapun. Tidak heran, sebab setiap kali berpapasan dengan orang jalan pastinya rata-rata warga Indonesia selalu memberikan senyuman hangat kepada orang lain tersebut.

Keramah-tamahan tersebut bisa juga kita kenal dengan tata krama atau wujud sopan santun yang kita berikan kepada orang lain karena kita menghormati keberadaan orang lain tersebut tidak hanya kepada orang asing namun juga kepada orang yang lebih tua, teman kita, guru dll. Sebab dengan tata krama yang baik kita juga akan dihormati orang lain dan mempererat tali silaturahmi.

Untuk menjadi pribadi yang memiliki tata krama yang baik bisa dimulai dengan pribadi kita sendiri untuk menghormati setiap orang, bertutur kata yang sopan, serta memberikan respon tubuh yang menghargai satu sama lain. Karena dengan tata krama lah yang membuat seseorang menjadi lebih bermartabat dan disukai oleh banyak orang.

Sebab pentingnya mempelajari tata krama tersebut sebaiknya kita juga menggali informasi mengenai definisi dari tata krama tersebut dan cara menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Selanjutnya pembahasan mengenai tata krama tersebut telah kami sajikan dan dapat disimak di bawah ini!

Definisi Tata Krama

Tata krama adalah wujud atau perilaku yang tertib dengan cara yang baik. Tata krama juga dianggap sebagai cara untuk menjalin hubungan antar manusia. Kebiasaan ini dihasilkan dari aksi dan reaksi pergaulan.

Di Indonesia, berbagai kode etik dan etiket mengatur tata cara bertingkah laku sosial dan karenanya dianggap sangat penting. Tata krama menunjukkan rasa hormat dan merupakan kunci keberhasilan interaksi sosial. Bahkan Indonesia dikenal secara luas di dunia sebagai salah satu negara tersopan di dunia nyata.

Tata krama dapat juga dipahami sebagai peraturan atau aturan yang diwariskan yang berkembang dalam sosial budaya yang mengatur interaksi antara individu dan kelompok untuk mencapai saling pengertian dan penghormatan menurut adat istiadat yang berlaku. Selain itu, adab juga merupakan hal penting dan penting dalam kehidupan untuk menunjang aktivitas manusia.

Secara etimologis, tata krama berasal dari kata tata bahasa dan kebiasaan. Tata berarti aturan, peraturan atau pengaturan. Meskipun krama berarti kesopanan, maka kedua kata tersebut dapat diartikan sebagai aturan umum kesopanan yang telah ditetapkan. Tata krama adalah perilaku santun yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku tersebut mencerminkan kepribadian yang sudah terbentuk sejak kecil melalui cara-cara yang diajarkan oleh orang tua dan lingkungan sekitarnya. Tata krama juga merupakan bagian dari fitrah manusia yang darinya terbentuk kebiasaan, seperti makan dan minum, berpakaian dan kebiasaan manusia lainnya. Perilaku juga merupakan karakteristik individu dan menjadi karakter seseorang.

Tata krama dapat juga diartikan sebagai aturan hidup dalam hubungan manusia. Adat istiadat sangat erat kaitannya dengan etika. Etika adalah teori perilaku manusia yang dilihat dari segi baik dan buruk yang dapat ditentukan oleh akal. Menurut para ahli, tata krama memiliki beberapa pengertian, yaitu sebagai berikut:

  • Bertens menegaskan bahwa tata krama memiliki tiga pengertian, yaitu tata krama dalam arti nilai atau norma yang menjadi pedoman pengaturan bagi seseorang atau sekelompok orang. tingkah lakunya, adab dalam arti seperangkat prinsip atau nilai moral budi pekerti, dan adab dalam arti ilmu baik buruknya.
  • Menurut Black, tata krama adalah ilmu yang menggambarkan bagaimana manusia memperlakukan sesamanya.
  • Menurut Taryati, adat istiadat atau moral adalah aturan yang diwariskan dan dikembangkan dalam budaya suatu masyarakat, yang dengannya seseorang dapat menciptakan keakraban, saling pengertian, dan saling menghormati dalam berinteraksi dengan orang lain, menurut praktik yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tata krama adalah tindakan atau kegiatan yang teratur dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kebiasaan atau norma yang berlaku saat berinteraksi dengan lingkungan. Dengan kata lain, tata krama adalah norma-norma konvensional yang mengatur tata krama yang disepakati dengan lingkungan.

Manfaat Tata Krama

Soehardi menyatakan dalam buku Humaniora (1997) pengertian tata krama berarti perilaku normatif dalam hubungan sosial (interaksi antar individu masyarakat), yang mengupayakan ketertiban dan keteraturan dalam masyarakat.

Kelebihan tata krama dalam kehidupan sosial adalah kepribadian yang baik dan menghargai orang lain, sehingga seseorang lebih mudah diterima dalam lingkungan sosial.

Tata krama membuat seseorang lebih dihormati, membuat orang lain enggan untuk berperilaku kasar, membuat orang lain nyaman, yang memudahkan membangun hubungan baik dengan orang  lain. Tata krama membantu terciptanya ketertiban, keserasian, keselarasan,  keamanan, kedamaian dan rasa aman dalam kehidupan bermasyarakat.

Pemanfaatan suasana ini juga dapat meminimalisir konflik pada masyarakat. Membersihkan pribadi dari perilaku buruk juga meningkatkan kesuksesan. Bahkan sebuah penelitian dari Harvard dan Stanford menunjukkan bahwa keterampilan teknis hanya menyumbang sekitar 15% untuk kesuksesan seseorang. Menurut situs web Beyond Etiquette, pentingnya tata krama memupuk hubungan kerja yang positif dan dengan demikian memungkinkan Anda menghadapi tantangan masa depan dengan kekuatan karakter dan integritas.

Banyak manfaat yang dapat dirasakan dari mempelajari dan menerapkan kebiasaan sehari-hari, yaitu sebagai berikut:

  • Kemampuan untuk membuat seseorang menghargai, dihargai dan menyukai orang lain.
  • Mendapat kenyamanan dari hubungan baik dengan orang lain.
  • Dapat mengandalkan dirinya sendiri dalam situasi apapun.
  • Mampu menjaga suasana yang baik di lingkungan keluarga, tempat kerja dan lingkungan pertemanan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat tata krama yang baik dapat meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan rasa bangga dan pada diri sendiri menjadi contoh yang baik dalam kehidupan serta menguatkan kekuatan seseorang.

Jenis-Jenis Tata Krama Dalam Kehidupan

Tata Krama dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa jenis tata krama dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari:

  • Tata Krama Berbicara

Berbicara merupakan salah satu kegiatan manusia sehari-hari. Dengan mempelajari tata krama adalah cara berbicara yang menunjukkan kualitas kepribadian seseorang. Saat berbicara hendaknya menggunakan bahasa yang sopan, membiasakan diri dengan sapaan, intonasi yang cermat, menghindari kosakata yang kasar dan menggunakan kata-kata seperti maaf, terima kasih dan terima kasih.

Menurut laporan dari sumber The Spruce, hindari berbicara tidak secara bergiliran (menyela), berbohong dan menciptakan suasana canggung, mengajukan pertanyaan kasar, dan jangan biarkan orang lain mengungkapkan pendapat Anda. Contoh tata krama pada saat bicara antara lain tidak tiba-tiba mengganti topik pembicaraan, tidak menyela pembicaraan, menjaga kontak mata saat berbicara, menjawab saat ditanya, memberikan lawan bicara membuka pembicaraan, berbicara santun, atau menghindari berbicara dengan suara keras seperti berteriak.

  • Tata Krama Makan

Makan merupakan kebutuhan pokok setiap makhluk hidup. Tata krama makan adalah tata krama yang baik saat makan, terutama dengan orang lain. Beberapa orang bahkan membenci kebiasaan mengunyah makanan yang berisik.

Tata krama pada saat sedang makan dapat dilakukan dengan cara makan dengan posisi duduk yang sopan, mengunyah dengan tenang dan tenang, tidak mengacak-acak dan menjaganya tetap rapi, tidak mencela makanan, memuji masakan orang lain dan juga menghabiskan makanan sendiri.

  • Tata Krama Berkunjung

Menjadi tamu adalah ungkapan bahwa tamu adalah raja, namun bukan berarti Anda boleh bersikap seenaknya saat berkunjung. Saat berkunjung harus menjaga kesopanan, tidak memakai sepatu kotor di dalam rumah, tidak berkunjung terlalu lama hingga mengganggu aktivitas tuan rumah, tidak memasuki tempat pribadi tanpa izin, mengucapkan terima kasih atas pesta tuan rumah dan berperilaku sopan kepada seluruh penghuni rumah yang kalian kunjungi.

  • Tata Krama Penampilan

Penampilan adalah hal pertama yang dilihat saat bertemu seseorang, maka dari itu penampilan harus diperhatikan. Anda tidak harus mengenakan pakaian yang mewah, tetapi Anda harus mengenakan pakaian yang sopan, bersih, dan pantas untuk acara tersebut.

Misalnya Memakai Jas atau Setelan Pada Acara Formal, Memakai Pakaian Olahraga Saat Olahraga, Busana Pantas Di Sekolah Dan Busana Pantas Untuk Ke Kantor. Tata krama  yang jelas menjaga seseorang dalam kondisi yang baik, memahami situasi dan memproyeksikan citra yang baik.

  • Tata Krama Sosial

Sebagai makhluk sosial, manusia harus bergaul dengan sesamanya. Tata krama dalam hubungan sosial menjaga hubungan sosial tetap sehat dan harmonis. Contoh tata krama sosial adalah bersikap baik dan sopan kepada semua orang, bersikap toleran, tidak rasis, membantu teman yang membutuhkan, menjaga perilaku agar tidak menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain, menjadi pendengar yang baik dan menghormati orang lain tanpa merendahkan mereka.

  • Tata Krama dari Berbagai Usia

Ketika berhadapan dengan orang lain yang berbeda usia, tata krama atau sopan santun yang berkaitan dengan usia harus diperhatikan. Misalnya, menghormati orang tua dan berbicara dengan sopan dan lembut. Kawan-kawan bisa lebih leluasa berbicara, bisa menggunakan bahasa gaul, namun tetap saling menghargai. Karena jika ingin dihormati, maka harus menghormati orang lain. Untuk orang yang lebih muda, Anda perlu tahu cara melindungi dan menjadi contoh yang baik.

  • Tata Krama Kerja

Seperti disebutkan sebelumnya, tata krama mempengaruhi keberhasilan kerja. Contoh Tata krama dalam bekerja antara lain melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, menghormati rekan kerja, tidak mencampuri pekerjaan orang lain jika tidak diminta, tidak ceroboh atau lalai dalam melakukan pekerjaan, juga menghormati atasan, meskipun mereka lebih muda.

  • Tata Krama Meminta Bantuan

Saat meminta bantuan, biasakan menggunakan kata terima kasih dan maaf. Saat meminta bantuan, orang yang dimintai bantuan tidak boleh dipaksa atau dilecehkan. Setelah mendapatkan bantuan, Anda perlu menunjukkan rasa terima kasih dan mengulurkan tangan ketika Anda sudah dibantu.

Contoh Tata Krama Dalam Kehidupan

  • Memberikan Senyuman Hangat

Pada umumnya orang Indonesia memulai komunikasi dengan senyuman dan dianjurkan untuk membalas senyuman. Saat berinteraksi dengan orang lain, dia sebisa mungkin menghindari kesombongan, kebencian dan penghindaran. Itu sebabnya orang Indonesia disebut sebagai orang yang paling banyak tersenyum di dunia.

  • Mengutamakan Kepentingan Bersama

Orang Indonesia lebih mengutamakan nilai-nilai kekeluargaan, seperti terlihat pada pelaksanaan kegiatan yang mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi.

Orang Indonesia lebih menghargai komunitas mereka daripada diri mereka sendiri. Beberapa suku menganjurkan agar setiap warga berpartisipasi aktif dalam semua acara. Semangat gotong royong seperti musyawarah dan gotong royong juga dihadirkan. Di Indonesia, individualisme tidak dianjurkan karena dianggap sebagai simbol kesombongan dan keegoisan.

  • Menghormati Orang yang Lebih Tua

Menghormati orang tua dan peduli terhadap guru adalah perilaku yang diharapkan dari sebagian besar anak muda di Asia, contohnya kegiatan belajar mengajar di Indonesia yakni, siswa mendengarkan penjelasan guru mereka selama kunjungan museum.

Hirarki berperan baik dalam budaya Indonesia. Di Indonesia penting bahwa “tidak ada yang setara”, setiap orang memiliki status dan status sosialnya sendiri tergantung pada situasinya. Tangga hierarki ini dihormati dan dilindungi. Setiap orang saling menghormati sesuai dengan hierarki mereka. Kegagalan untuk menghormati orang lain sering disebut kekasaran, yang mencerminkan kurangnya pelatihan dari orang yang terlibat.

Sikap Salim juga terlihat dari orang tua yang membungkuk, bersalaman dan mencium tangan yang disilangkan. Meskipun sungkem adalah sikap meminta maaf, sopan santun dan hormat kepada orang yang lebih tua, namun sungkem adalah hal yang umum dalam bahasa Sunda dan Jawa. Sungkem dilakukan sedemikian rupa sehingga yang lebih tua meletakkan tangannya di atas paha, sedangkan yang lebih muda menurunkan badannya setinggi paha yang lebih tua sambil memegang tangan yang lebih tua. Kegiatan sungkem dengan tujuan saling memaafkan pada saat hari raya idul fitri, merupakan tradisi sungkem yang umum dilakukan di Indonesia.

  • Kejujuran Lebih dari Apapun

Sebagian besar masyarakat Indonesia mengutamakan hubungan sosial, sehingga konfrontasi langsung sebisa mungkin dihindari. Jadi kejujuran menjadi norma umum. Orang Indonesia tahu bagaimana menyampaikan perasaan buruk atau berita buruk dengan kata-kata yang lebih halus dan tidak terlalu menyinggung; Ada 12 kata dalam bahasa Indonesia yang menggantikan ungkapan “tidak”.

Namun, seiring dengan demokrasi dan kebebasan berpendapat, masyarakat Indonesia perlahan menerima ungkapan perasaan yang jujur namun tidak menyakiti.

  • Memberikan Mimik Wajah yang Bahagia

Memberikan mimik muka yang bahagia berarti Anda harus memikirkan martabat manusia orang lain dan menghindari memperlakukan mereka dengan cara yang merendahkan harga diri mereka. Terkadang mengungkapkan perasaan secara langsung merupakan etika yang buruk dan bisa memalukan. Oleh karena itu, ketika orang Indonesia membicarakan hal-hal yang tidak nyaman bagi lawan bicaranya, biasanya mereka membicarakannya secara pribadi; ini selain untuk melindungi perasaan orang lain dan kehormatan serta otoritas di antara rekan-rekannya

Kesimpulan

Sekian pembahasan singkat mengenai definisi dari tata krama. Tidak hanya membahas mengenai pengertian tata krama saja namun juga lebih jauh membahas mengenai berbagai manfaat yang didapat dari orang yang memiliki tata krama dalam aktivitas sosial, dan contohnya.

Mempelajari tata krama adalah suatu hal yang sangat mendasar terutama bagi seorang manusia sebagai makhluk sosial karena dengan memahami arti dari tata krama itu sendiri serta menerapkannya dalam aktivitas sosial sehari-hari menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih baik dan disukai banyak orang karena tata krama mengajarkan kita untuk lebih menghargai dan menghormati orang lain.

Demikian ulasan mengenai definisi tata krama dalam kehidupan. Buat Grameds yang mau mengetahui definisi dari tata krama dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan etika lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Pandu Akram

Artikel terkait:

Memahami Pengertian Moral dan Etika Beserta Perbedaannya

10 Unsur Debat serta Struktur, Macam, Etika, dan Contoh Teks Debat

Tujuan Musyawarah – Pengertian, Etika, dan Musyawarah Sebagai Kearifan Lokal

Teori Estetika: Pengertian, Unsur, Aspek, Manfaat, Contoh

Pengertian, Manfaat dan Contoh Sikap Rendah Hati

 

About the author

Aris

Saya sangat dengan dunia menulis karena melalui menulis, saya bisa mendapatkan banyak informasi. Karya yang saya hasilkan juga beragam, dan tema yang saya suka salah satunya adalah sosiologi. Tema satu ini akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan selalu menarik untuk dibicarakan.

Kontak media sosial Twitter saya M Aris