Agama Islam

Nama-Nama Neraka dalam Agama Islam

nama nama neraka
Written by Yufi Cantika

Nama-Nama Neraka dalam Agama Islam – Agama Islam mengajarkan kita untuk percaya tentang surga dan neraka sebagai destinasi akhir kehidupan di akhirat kelak. Umat muslim tentu mengenal ganjaran akan perbuatan yang telah dilakukan di dunia.

Neraka dalam Islam diartikan sebagai tempat ganjaran bagi mereka yang memiliki amal buruk lebih berat daripada amal baik. Kata neraka secara etimologi berasal dari bahasa Arab “al-nar” yang berarti panas, tembakan, dan api.

Secara istilah, kata “al-nar” memiliki arti tempat mengerikan yang disediakan untuk orang-orang berbuat dosa dan kejahatan. Pada dasarnya, kehidupan akhirat berarti kehidupan dengan peningkatan rohani bagi manusia.

Neraka semata-mata bukanlah tempat penyiksaan oleh Allah SWT, melainkan tempat penyembuhan. Neraka dihadirkan untuk menghukum orang-orang yang durhaka, yakni orang-orang kafir, musyrik, fasik, munafik, dan sejenisnya.

Orang-orang yang dianggap durhaka tadi akan tinggal abadi di dalam neraka. Kemudian orang mukmin yang durhaka akan menjalani masa hukuman dan tinggal sementara di neraka. Setelah itu, mereka akan dikeluarkan kembali oleh Allah SWT.

Alquran sebagai kitab suci umat muslim menyebutkan bahwa neraka memiliki tujuh macam nama, yakni Jahannam, Lazha, Hutamah, Sa’ir, Saqar, Jahim, dan Hawiyah. Setiap neraka dipercaya memiliki siksaan yang berbeda-beda.

Pohon berduri atau al-dari dan al-zaqum merupakan makanan para penghuni neraka. Sementara al-hamim, al-ghaslin, dan al-ghassaq merupakan minuman para penghuni neraka. Makanan dan minuman tersebut tidak akan memberikan manfaat dan kenikmatan apa pun bagi para penghuni neraka.

Neraka sebagai tempat penyiksaan bagi orang-orang yang berbuat dosa dan kesalahan disebut sebagai mautin al-‘azab. Istilah tersebut memiliki arti “tempat berlakunya siksaan”. Makhluk Allah yang membangkang terhadap syariat dan mengingkari Rasulullah SAW tergolong sebagai orang yang berbuat dosa.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah Ali-Imran ayat 116 mengenai adanya neraka yang berbunyi:

  اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ اَمْوَالُهُمْ وَلَآ اَوْلَادُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang kafir, baik harta maupun anak-anak mereka, sedikit pun tidak dapat menolak azab Allah. Mereka itu penghuni neraka (dan) mereka kekal di dalamnya.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. At-Tirmizi yang memiliki arti:

Artinya: “Hakim itu ada tiga, dua di neraka dan satu di surga. Hakim yang mengetahui kebenaran dan memutuskan perkara dengannya, maka di surga; hakim yang tidak mengetahui kebenaran, tetapi dia menghukum dengan kebodohan, maka dia di neraka.”

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. Bukhari yang memiliki arti:

Artinya: “Setiap muslim yang memerdekakan seorang muslim, niscaya Allah akan memerdekakan satu hamba-Nya dari neraka.”

Beli Buku di Gramedia

Nama-Nama Neraka dalam Agama Islam

Neraka dengan tingkatannya memiliki perbedaan lebih panas 70 kali lipat dari tingkatan di atasnya. Tingkatan tersebut disesuaikan dengan amal buruk manusia selama hidup di dunia. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

1. Neraka Jahannam

Neraka jahannam tergolong sebagai neraka dengan tingkat paling tinggi dan diisi dengan orang-orang yang melakukan dosa besar. Kata neraka jahannam berasal dari bahasa Arab dan memiliki banyak arti.

Neraka jahannam secara harfiah diartikan memiliki penampilan jahat atau berwajah murung. Mengapa disebut sebagai neraka jahannam? Karena neraka ini dalam keadaan gelap, hitam, dan memiliki dasar yang sangat dalam.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Hijr ayat 43 mengenai keberadaan neraka jahannam, berbunyi:

وَاِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ

Artinya: Dan sungguh, Jahanam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. Muslim yang berbunyi:

كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « تَدْرُونَ مَا هَذَا ». قَالَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ « هَذَا حَجَرٌ رُمِىَ بِهِ فِى النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِى فِى النَّارِ الآنَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا

Artinya: “Kami dulu pernah bersama Rasulullah SAW, Tiba-tiba terdengar suara sesuatu yang jatuh. Nabi Muhammad SAW lantas bertanya, “Tahukah kalian, apakah itu?” Para sahabat pun menjawah, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Nabi Muhammad SAW kemudian menjelaskan, “Ini adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak 70 tahun yang lalu dan batu tersebut baru sampai di dasar neraka saat ini.” (HR. Muslim)

Para penghuni neraka jahannam di antaranya adalah orang-orang yang berdosa besar, orang munafik, orang yang suka mengikuti langkah setan, orang yang durhaka kepada-Nya, hingga orang yang bakhil atau pelit.

2. Neraka Lazha

Neraka lazha diartikan sebagai neraka yang berkobar hebat dan menyala-nyala. Neraka lazha diperuntukkan bagi orang-orang yang berpaling dari risalah Nabi Muhammad SAW, membelakangi tauhid, dan enggan bersedekah.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Ma’rij ayat 15-16 mengenai adanya neraka, berbunyi:

15. كَلَّاۗ اِنَّهَا لَظٰىۙ
16.  نَزَّاعَةً لِّلشَّوٰىۚ

Artinya: Sama sekali tidak! Sungguh, neraka itu api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala.

Beli Buku di Gramedia

3. Neraka Hutamah

Kata hutamah memiliki arti hancurnya sesuatu. Neraka hutamah akan membuat penghuninya mengalami kehancuran dengan api yang memecah dan membakar dari kedua kaki, tulang-tulang, hingga hati, serta melontarkan bunga api sebesar istana. Neraka ini akan dihuni oleh orang yang suka mencela, mengumpat, enggan bersedekah, dan perhitungan terhadap sesama.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Humazah ayat 7 yang berbunyi:

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ

Artinya: yang (membakar) sampai ke hati.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Mursalat ayat 32-33 yang berbunyi:

32. اِنَّهَا تَرْمِيْ بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِۚ
33. كَاَنَّهٗ جِمٰلَتٌ صُفْرٌۗ

Artinya: Sungguh, (neraka) itu menyemburkan bunga api (sebesar dan setinggi) istana, seakan-akan iring-iringan unta yang kuning.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Humazah ayat 5-6 mengenai keberadaan neraka hutamah, berbunyi:

5. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ
6. نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ

Artinya: Dan tahukah kamu apakah (Neraka) Hutamah itu? (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan.

4. Neraka Sa’ir

Kata sa’ir berasal dari bahasa Arab yang berarti menyala, sesuatu yang berkobar, dan tidak dipadamkan sejak diciptakan. Neraka sa’ir dapat diartikan sebagai neraka dengan api yang berkobar-kobar dan menyala. Di dalam neraka sa’ir terdapat tali-tali, rantai-rantai, ular, kalajengking, dan belenggu-belenggu.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Mulk ayat 5 mengenai adanya neraka sa’ir, berbunyi:

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيْرِ

Artinya: Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami menjadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala.

Kehadiran neraka sa’ir menjadi pengingat dari Allah SWT kepada manusia yang tidak membayar zakat, memakan harta anak yatim, menentang dakwah nabi dan rasul, memakan harta yang bukan haknya (korupsi), dan mendustakan hari kiamat.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah An-Nisa ayat 10 mengenai keberadaaan neraka sa’ir, berbunyi:

اِنَّ الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ الْيَتٰمٰى ظُلْمًا اِنَّمَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ نَارًا ۗ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيْرًا ࣖ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).

Beli Buku di Gramedia

5. Neraka Saqar

Alquran sebagai kitab umat muslim telah menjelaskan keberadaan neraka saqar yang panas dan sangat membakar. Kemudian neraka saqar akan dihuni oleh orang-orang yang sombong, tidak pernah salat, tidak pernah memberi makan orang miskin, dan mendustakan Alquran. Mengapa dinamakan neraka saqar? Karena neraka saqar hanya memakan daging tanpa tulangnya.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Mudatsir ayat 26-29 mengenai neraka saqar yang menghanguskan kulit manusia, berbunyi:

26. سَاُصْلِيْهِ سَقَرَ
27. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سَقَرُۗ
28. لَا تُبْقِيْ وَلَا تَذَرُۚ
29. لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِۚ

Artinya: Kelak, Aku akan memasukkannya ke dalam (Neraka) Saqar. Dan tahukah kamu apa (Neraka) Saqar itu? Ia (Saqar) itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan, yang menghanguskan kulit manusia.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Mudatsir ayat 42-47 mengenai adanya neraka, berbunyi:

42. مَا سَلَكَكُمْ فِيْ سَقَرَ
43. قَالُوْا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَۙ
44. وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَۙ
45. وَكُنَّا نَخُوْضُ مَعَ الْخَاۤىِٕضِيْنَۙ
46. وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّيْنِۙ
47. حَتّٰىٓ اَتٰىنَا الْيَقِيْنُۗ

Artinya: “Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (Neraka) Saqar?” Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat, dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskin, bahkan kami biasa berbincang (untuk tujuan yang batil), bersama orang-orang yang membicarakannya, dan kami mendustakan hari Pembalasan, sampai datang kepada kami kematian.”

6. Neraka Jahim

Kata jahim berasal dari bahasa Arab dengan arti tempat yang panas sekali dengan bara api sangat besar. Neraka jahim merupakan neraka dengan api yang besar di sebuah jurang atau lubang. Neraka jahim akan dihuni oleh orang-orang musyrik, seperti para pendusta ayat-ayat-Nya, mendurhakai-Nya, dan melupakan urusan akhirat karena kesibukan duniawi.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Hajj ayat 51 mengenai keberadaan neraka jahim dan penghuninya, berbunyi:

وَالَّذِيْنَ سَعَوْا فِيْٓ اٰيٰتِنَا مُعٰجِزِيْنَ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ

Artinya: Tetapi orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Kami dengan maksud melemahkan (kemauan untuk beriman), mereka itu adalah penghuni-penghuni Neraka Jahim.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah As-Syura ayat 91-92 mengenai adanya neraka jahim, berbunyi:

91. وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِلْغَاوِيْنَ
92. وَقِيْلَ لَهُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْبُدُوْنَ

Artinya: Dan Neraka Jahim diperlihatkan dengan jelas kepada orang-orang yang sesat. Dan dikatakan kepada mereka, “Di mana berhala-berhala yang dahulu kamu sembah.

7. Neraka Hawiyah

Kata hawiyah berasal dari bahasa Arab yang berarti jatuh dari tempat paling tinggi ke tempat paling rendah. Neraka hawiyah dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang tidak diketahui kerak atau dasarnya.

Dalam Alquran, neraka hawiyah memiliki sebutan lain “nar hamiyah” yang berarti api panas dan berkobar. Dapat diartikan bahwa neraka hawiyah menjadi tempat yang sangat panas dengan dasar neraka yang dalam. Neraka hawiyah diisi oleh orang-orang yang ringan timbangan amal kebaikannya.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Qariah ayat 8-11 mengenai adanya neraka hawiyah dan penghuninya, berbunyi:

8. وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ
9. فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ
10. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗ
11. نَارٌ حَامِيَةٌ

Artinya: Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah Neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.

Itulah uraian mengenai nama-nama neraka dalam agama Islam. Semoga kita semua terhindari dari api neraka dan meraih tempat terbaik di akhirat kelak.

Baca Juga:

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika