Uncategorized

Memahami Proses Pembuatan Tahu, dari Awal hingga Siap Makan

proses pembuatan tahu
Written by Nandy

Proses Pembuatan Tahu – Tahu adalah salah satu bahan utama makanan. Tahu ini dapat diolah menjadi berbagai jenis olahan yang sangat enak dimakan, misalnya masakan tumis, sayur tahu, dan lain sebagainya. Dengan rasanya yang nikmat dan enak menjadikan tahu mempunyai banyak penggemar. Sama halnya dengan tempe, tahu juga telah dikenal sebagai makanan rakyat.

Makanan yang pengolahannya berasal dari bahan baku ini mempunyai cita rasa yang khas dan tentunya enak. Tahu memiliki harga yang dapat dikatakan ekonomis atau terjangkau oleh masyarakat. Namun, tahukah Anda bagaimana cara pembuatan tahu? Apa saja manfaat yang terkandung di dalamnya?

Berikut adalah pembahasan terkait tahu. Mulai dari pengertian tahu, cara pembuatan tahu, hingga manfaat yang terdapat dalam tahu. Mari simak pembahasan dibawah ini.

A. Pengertian Tahu

Tahu merupakan makanan tradisional yang berbahan dasar kedelai. Di dalamnya kaya akan protein, kalsium, zat besi, rendah sodium, kolesterol dan kalori. Selain itu, tahu juga mempunyai kelebihan, yakni kandungan lemak jenuh yang rendah.

raup untung bertanam kedelai hitam - proses pembuatan tahu

B. Cara Pembuatan Tahu

Tahu pada dasarnya terbuat dari bahan endapan perasan biji kedelai yang telah mengalami koagulasi, kemudian diambil sari-sarinya. Serupa seperti tempe, tetapi bedanya yaitu tidak adanya proses fermentasi dalam pembuatan tahu. Nah, berikut ini adalah bahan, alat, hingga proses atau cara pembuatan dari tahu yang perlu kamu pahami, antara lain yaitu:

1. Bahan Pembuatan Tahu

Terdapat beberapa bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan tahu, diantaranya sebagai berikut:

a. Kacang kedelai

b. 1 gram batu tahu atau kalsium sulfat atau CaSO4 atau 3 ml asam cuka maioun air perasan lemon

c. Air secukupnya

2. Alat-Alat Pembuatan Tahu

Dalam proses pembuatan tahu diperlukan beberapa alat yang dapat menunjang keberhasilan pembuatan tahu, diantaranya sebagai berikut:

a. Bak atau tong besar atau baskom

b. Pisau

c. Kain tipis

d. Saringan

e. Loyang guna mencetak tahu

f. Tampah atau nyiru

g. Tungku atau kompor

h. Alat penghancur atau mesin giling atau blender

i. Kain pengaduk

j. Cetakan tahu

k. Keranjang

l. Wajan

3. Cara Pembuatan Tahu

Secara garis besar cara pembuatan tahu dimulai dengan cara pemilihan bahan baku kedelai, perendaman, penggilingan, pemasakan, penyaringan, penggumpalan, hingga pencetakan. Guna mengetahui pembahasan secara lengkap, mari perhatikan pembahasan di bawah ini.

a. Perendaman

Cara pembuatan tahu yang pertama, yaitu perendaman tahu. Proses perendaman ini dilakukan guna memperlunak struktur sel kedelai. Sehingga dapat mengurangi energi yang dibutuhkan selama proses penggilingan. Selain itu, struktur sel yang lunak tersebut juga mempermudah pengekstrakan sari dari ampas.

Perendaman ini dilakukan dengan waktu sekitar 3 hingga 4 jam untuk kedelai impor. Sementara itu, untuk kedelai lokal diperlukan waktu selama 4 hingga 5 jam.

b. Penggilingan

Cara pembuatan tahu yang kedua, yaitu penggilingan. Pada tahapan ini biji kedelai akan digiling dengan tujuan supaya dapat memperkecil partikel kedelai sehingga nantinya dapat secara mudah dilakukan pengekstrasi protein ke dalam susu kedelai. Selama proses penggilingan ini diperlukannya penambahan air dengan debit 1,8 liter tiap menitnya.

c. Pemasakan

Cara pembuatan tahu berikutnya, yaitu pemasakan bubur kedelai yang didapat dari hasil penggilingan. Kemudian, dimasukan ke dalam bak masak dengan menambahkan air sehingga bubur kedelai menjadi encer.

Proses pemasakan bubur kedelai akan berpengaruh pada kualitas tahu yang akan dihasilkan. Jika suhu wajan terlalu tinggi, maka endapan bubur akan mengerak. Kerak tersebut akan meninggalkan bau sangit dan bau tersebut akan terbawa sampai proses pencetakan. Oleh karena itu, proses pemasakan ini perlu memperhatikan suhu wajan dan jangan sampai menimbulkan kerak serta bau sangit.

d. Penyaringan

Cara pembuatan tahu selanjutnya, yaitu penyaringan. Pada tahap ini bubur kedelai yang sudah dimasak nantinya akan disaring untuk mendapatkan sari kedelai. Proses penyaringan ini bisa dilakukan dengan cara meletakkan bubur kedelai diatas kain belacu maupun kain sifon yang telah diletakan diatas bak penampung. Kemudian, bubur kedelai ini diperas guna mendapatkan sari kedelainya.

e. Penggumpalan

Cara pembuatan tahu berikutnya, yaitu penggumpalan. Proses penggumpalan adalah proses menggumpalkan sari kedelai. Sejumlah pengrajin tahu menggumpalkan sari kedelai dengan cara menambahkan bahan asam yang ditanamkan bibit. Dimana bibit adalah bahan asam sisa proses penggumpalan sehari sebelumnya.

f. Pembungkusan dan Pencetakan

Cara pembuatan tahu yang terakhir, yaitu pembungkusan dan pencetakan. Pada tahapan ini bubur kedelai yang telah menggumpal, nantinya dicetak menjadi tahu. Pada tahapan ini dapat dilakukan dengan memakai teknik cetak bungkus dengan bantuan alat berupa pres yang memiliki cetakan. Tahu yang akan dicetak ini terlebih dahulu dibungkus dengan menggunakan kain belacu yang dipotong menjadi bentuk segiempat kecil-kecil.

C. Kandungan Nutrisi Dalam Tahu

Tahu mempunyai kandungan tinggi protein dan asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh manusia. Tidak hanya itu saja, tahu juga mengandung lemak, karbohidrat, dan berbagai jenis vitamin serta mineral di dalamnya. Dalam 100 gram tahu, terdapat kandungan nutrisi sebanyak:

101 keajaiban khasiat kedelai - proses pembuatan tahu

1. Kandungan protein sebanyak 8 gram.

2. Kandungan karbohidrat sebanyak 2 gram.

3. Kandungan serat sebanyak 1 gram.

4. Kandungan lemak sebanyak 4 gram.

5. Kandungan mangan sebanyak 31% dari kebutuhan harian tubuh manusia.

6. Kandungan kalsium sebanyak 20% dari kebutuhan harian tubuh manusia.

7. Kandungan selenium sebanyak 14% dari kebutuhan harian tubuh manusia.

8. Kandungan fosfor sebanyak 11% dari kebutuhan harian tubuh manusia.

9. Kandungan tembaga sebanyak 11% dari kebutuhan harian tubuh manusia.

10. Kandungan besi sebanyak 9% dari kebutuhan harian tubuh manusia.

11. Kandungan magnesium sebanyak 9% dari kebutuhan harian tubuh manusia.

12. Kandungan zinc sebanyak 6% dari kebutuhan harian tubuh manusia.

13. Tahu mempunyai jumlah sebesar 70 kalori. Tak heran, jika tahu menjadi makanan yang sangat kaya akan nutrisi.

D. Sejarah Tercipta Tahu

Selain tempe, makanan yang juga kaya akan manfaat bagi kesehatan dan mempunyai rasa yang sangat enak yaitu tahu. Makanan tahun ini merupakan sumber protein nabati yang dapat diolah menjadi berbagai masakan yang sangat lezat dan menggugah selera lainnya.

Bicara tentang tahu, kali ini akan dibahas terkait asal usul dari tahu. Meski tahu sangat mudah dijumpai di sejumlah kota maupun daerah yang telah tersebar di Indonesia. Dilansir dari laman unicurd.com, tahu merupakan makanan yang berasal dari daerah Tiongkok, China.

Sejumlah pendapat mengatakan bahwa bila tahu diciptakan di Tiongkok Utara pada tahun 164 sebelum masehi oleh seorang pangeran bernama Liu An yang berasal dari kita Huainan selama Dinasti Han. Wilayah Huainan ini sendiri merupakan sebuah wilayah penghasil kacang kedelai dengan jumlah yang begitu melimpah.

Sementara itu, pendapat lain mengatakan bila tahu tercipta secara tidak sengaja ketika bubur kedelai bercampur dengan air garam laut murni sampai membentuk menjadi tahu. Selain itu, pendapat lainnya ada yang mengatakan bahwa tahu dibuat oleh orang Tionghoa kuno dengan mengentalkan susu kedelai.

Teknik mengentalkan susu ini sendiri menjadi salah satu teknik yang seringkali ditiru dari teknik menyimpan susu orang India dan Mongol dengan cara mengentalkan susu. Serta pendapat lain yang diperkuat dengan adanya sebutan tahu Tionghoa yaitu doufu atau tahu yang sama dengan sebutan fermentasi susu khas Mongolia bernama rufu.

Makanan tahu ini sendiri mulai keluar dari daerah Tiongkok pada masa dinasti tang. Tahu masuk ke jepang, dikenal dengan sebutan tofu. Kemudian, tahu mulai menyebar secara luas ke berbagai negara di dunia, contohnya Korea, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Malaysia.

Sementara itu, di negara barat makanan tahu ini diproduksi pertama kali pada tahun 1880 oleh seorang kebangsaan Perancis bernama Pailieux. Semenjak saat itulah, mulai bermunculan berbagai perusahaan tahu bermula di daerah San Fransisco, California, dan negara lainnya.

E. Macam-Macam Tahu

Di Indonesia makanan tahu memiliki jenis yang beraneka macam. Biasanya dikenal dengan sebutan tempat pembuatannya, seperti tahu Sumedang dan tahu Kediri. Akan tetapi, berikut adalah macam-macam tahu yang umumnya seringkali Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:

kompedium penyakit penyakit tanaman kedelai - proses pembuatan tahu

1. Tahu Kuning.

2. Tahu Putih.

3. Tahu Pong.

4. Tahu Sutera

5. Tahu Kulit.

6. Tahu Bulat

Selain beberapa macam tahu tersebut, tahu juga bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan lain, misalnya seperti perkedel tahu, tahu bacem, tahu campur, tahu bakso, kerupuk tahu, tahu isi, dan lain sebagainya.

F. Manfaat Tahu Untuk Kesehatan

Tahu mempunyai manfaat yang sangat banyak untuk kesehatan. Apa saja manfaatnya? Mari ketahui bersama pembahasan berikut ini.

1. Penyakit Kardiovaskular

Kandungan isoflavon pada kedelai telah terbukti membantu mengurangi kadar kolesterol jahat LDL. Walaupun terlihat tidak meningkatkan HDL atau kadar kolesterol baik.

Sebuah penelitian menunjukan bahwa dengan mengkonsumsi kedelai setiap hari mampu menurunkan penanda risiko penyakit kardiovaskular, seperti berat badan, indeks massa tubuh, fan kolesterol total. FDA telah menetapkan bahwa 25 gram protein kedelai sehari sebagai asupan minimum yang dibutuhkan untuk mempengaruhi kadar kolesterol.

Mengkonsumsi tahu menjadi alternatif protein hewani yang mampu membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Hal itu bisa menurunkan resiko aterosklerosis dan tekanan darah tinggi.

2. Diabetes Tipe 2

Orang dengan penyakit diabetes tipe 2 kerap mengalami penyakit ginjal. Sehingga mengakibatkan tubuh mengeluarkan protein dengan jumlah yang banyak melalui urin.

Sebuah penelitian juga membuktikan bahwa seseorang yang hanya mengkonsumsi protein kedelai dalam makanannya akan mengeluarkan lebih sedikit protein daripada mereka yang hanya mengkonsumsi protein hewani. Sehingga para peneliti berpendapat bahwa tahu yang memiliki kandungan kedelai sangat bermanfaat untuk pasien diabetes tipe 2.

3. Fungsi Ginjal

Kandungan protein di dalam kedelai mampu meningkatkan fungsi ginjal manusia dan sangat bermanfaat pula bagi orang yang sedang menjalani dialisis atau transplantasi ginjal.

Sebuah analisis meta dari sembilan percobaan membuktikan bahwa efek positif kedelai pada beberapa penanda biologis penderita penyakit ginjal kronis.

4. Osteoporosis

Kandungan isoflavon yang terdapat dalam kedelai ini ternyata mampu membantu mengurangi keropos tulang dan meningkatkan kepadatan mineral tulang, khususnya setelah menopause. Selain itu, kedelai dalam tahu ini juga mampu mengurangi sejumlah gejala menopause lainnya.

G. Perbedaan Tahu dan Tofu

susu fermentasi kedelai dan madu - proses pembuatan tahu

Meskipun terlihat sama bila dilihat sekilas, akan tetapi keduanya merupakan makanan yang sebetulnya mempunyai perbedaan yang jarang diketahui oleh banyak orang. Guna mengetahui perbedaan mari perhatikan pembahasan di bawah ini.

1. Tekstur

Perbedaan tahu dan tofu yang pertama, yaitu terletak pada bagian tekstur. Tofu mempunyai tekstur yang lebih lembut dan mudah hancur sebab proses pembuatannya yang tidak melewati pengepresan. Tofu mempunyai cita rasa yang cenderung lebih gurih ketimbang tahu.

Sedangkan, tahu memiliki tekstur yang lebih padat dan keras. Sebab proses pembuatannya dengan cara pengepresan yang mengakibatkan tekstur tahu tidak mudah hancur dan lebih kenyal. Sehingga tahu cepat mudah meresap pada saus maupun kaldu.

2. Proses Pembuatan

Tofu dan tahu memang sama-sama terbuat dari bahan kedelai, akan tetapi keduanya melalui proses pembuatan yang berbeda. Proses pembuatan tofu ini sendiri tidak membutuhkan proses pengepresan kedelai dan bahan penggumpalnya hanya Glucono Delta Lactone (GDL) yang biasa dipakai sebesar 0,2 hingga 0,3 persen dari jumlah susu kedelai.

Sedangkan, tahu mengalami proses pembuatan berupa bahan penggumpalnya yang mencakup asam asetat, GDL atau atau kalsium sulfat maupun cairan sisa dari pembuatan tahu sebelumnya. GDL itu sendiri yang digunakan pada proses pembuatan tahu lebih banyak dibandingkan dengan tofu.

3. Cara Memasak

Perbedaan tahu dan tofu selanjutnya, yaitu cara memasak. Mempunyai tekstur yang lembut dan mudah hancur menjadikan tofu seringkali diolah sebagai isian sup. Sedangkan, tahu ini diolah sebagai bahan utama dari hidangan menu sapo tahu. Selain itu, tahu juga dapat diolah menjadi apa saja mulai dari masakan tumis, kuah, goreng, dan lain sebagainya.

4. Kandungan Air

Perbedaan tahu dan tofu yang terakhir yaitu kandungan air. Proses pembuatan tofu yang tanpa melalui proses pengepresan ini membuat tofu memiliki kadar air yang sangat tinggi dibandingkan tahu. Sedangkan, tahu mempunyai kadar air yang cukup rendah sebab proses pembuatan tahu melewati tahapan pengepresan.

Demikian informasi terkait cara pembuatan tahu hingga manfaat baik untuk kesehatan. Semoga pembahasan diatas dapat membantu dan bermanfaat bagi para pembaca.

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya