Uncategorized

Apa Itu Paku Bumi? Simak Penjelasan Selengkapnya di Sini

Paku Bumi
Written by Nandy

Paku Bumi – Membuat konstruksi bangunan besar seperti gedung bertingkat tak bisa dilakukan dengan sembarang. Harus ada perhitungan yang tepat sekaligus mendapatkan dukungan dari berbagai macam aspek. Salah satunya adalah adanya dukungan dari paku bumi.

Mungkin bagi Grameds yang selama ini belum pernah membuat bangunan besar seperti gedung perkantoran ataupun apartemen akan jarang mendengar istilah paku bumi. Namun sebenarnya keberadaannya sejak dahulu sudah kerap digunakan sebagai dukungan khusus untuk mendapatkan kekokohan suatu gedung yang dibangun.

Agar kamu bisa lebih tahu lagi tentang paku bumi, maka kamu bisa membaca ulasan yang berhubungan dengan  seperti pada penjelasan yang ada di artikel ini. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

Pengertian Paku Bumi

Seperti yang dijelaskan jika adanya paku bumi bisa memberikan dukungan tersendiri pada bangunan bertingkat. Namun sebenarnya apa sih paku bumi. Kenapa selalu ada dalam proses pembangunan konstruksi gedung bertingkat atau gedung dengan skala besar?

Paku bumi atau tiang pancang merupakan sebuah tiang yang memiliki fungsi sebagai penahan gaya tegak lurus dari atas bangunan yang nantinya akan disalurkan tekanannya ke sumbu pancang ke lapisan tanah yang ada di bagian bawahnya.

Tiang pancang bisanya dapat dibuat dari beton maupun baja. Tiang pancang yang terbuat dari beton merupakan tiang pancang beton. Sedangkan tiang pancang baja adalah sebuah tiang pancang yang terbuat dari besi baja yang kebanyakan berbentuk silinder.

Secara umum bentuk dari tiang pancang adalah panjang, lurus dan bagian ujung kebanyakan akan berbentuk runcing. Bebara orang menyebutkan jika tiang pancang memiliki bentuk seperti rudal. Bentuk tersebut dimaksudkan agar bisa proses pemasangan tiang pancang bisa langsung ke bumi.

Contoh penggunaannya adalah pada proyek pembangunan LRT Jabodetabek. Di mana penggunaan paku bumi pada proyek tersebut digunakan sebagai pondasi penahan tekanan sekaligus beban dari U Shaped Girder.

Paku Bumi

Megacon Concrete

Jenis-Jenis Paku Bumi

Setelah Grameds mengetahui pengertian dan sekaligus fungsi dari tiang pancang. Maka penjelasan berikutnya adalah tentang jenis-jenisnya itu sendiri. Meski paku bumi memiliki bentuk yang hampir sama yaitu segi empat ataupun silindris.

Namun, terkadang ada beberapa jenis tiang pancang yang bisa kamu gunakan sesuai dengan kebutuhan bangunan yang sedang dibangun. Di bawah ini merupakan ulasan tentang beberapa jenis tiang pancang  sesuai dengan fungsinya.

1. Paku Bumi Beton

Seperti dengan namanya, paku bumi beton atau Concrete Pile dibuat dengan material utamanya adalah beton. Pembuatan beton bisa dilakukan melalui beberapa proses. Proses yang pertama adalah pembuatan beton dengan cara cor ditempat.

Lalu ada juga pembuatan beton yang dilakukan di tempat lain seperti pabrik. Sebab memang ada beberapa pabrik yang sudah mampu membuat tiang pancang  siap pakai berbahan material beton. Sampai saat ini, paku bumi beton memiliki beberapa bentuk. Mulai dari bentuk bulat atau silinder dan kotak atau persegi panjang.

2. Paku Bumi Baja

Berikutnya ada paku bumi baja atau steel pile. Biasanya bentuk tiang pancang jenis ini berbentuk seperti pipa. Namun ada juga  baja yang memiliki bentuk persegi panjang. Tiang pancang baja dengan bentuk persegi panjang biasanya digunakan untuk pembuatan konstruksi tertentu.

3. Paku Bumi Kayu

Terakhir ada paku bumi kayu atau timber pile. Kebanyakan kegunaan tiang pancang kayu diaplikasikan dalam pembuatan konstruksi rumah panggung daerah Kalimantan dan Sumatera. Selain itu paku bumi kayu juga kerap digunakan untuk proses pembuatan kontruksi bangunan rumah milik nelayan yang berada di daerah pesisir laut atau sungai.

Jenis kayu yang digunakan untuk membuat tiang pancang jenis ini juga tak bisa sembarangan. Pasalnya kayu yang digunakan haruslah keras dan juga tahan terhadap serangan pelapukan tanah. Hal ini dilakukan agar tiang pancang kayu tidak mudah rusak dan dapat melakukan fungsi sebagaimana mestinya.

Itulah beberapa jenis paku bumi yang sampai saat ini masih tetap digunakan dalam pembuatan konstruksi bangunan.

Paku Bumi

Jenis Pondasi Paku Bumi atau Tiang Pancang

Setelah mengenal apa saja jenis tiang pancang. Pembahasan berikutnya adalah tentang jenis pondasi paku bumi. Sebab ada beberapa jenis pondasi yang sampai saat ini masih kerap digunakan.

Dengan mengetahui jenis pondasi, Grameds akan semakin mudah menentukan material mana yang paling cocok untuk membuat pondasi riang pancang dalam proses pembangunan suatu konstruksi. Berikut adalah beberapa jenis pondasi tiang pancang yang bisa kamu baca selengkapnya.

1. Pondasi Tiang Pancang Kayu

Jenis yang pertama adalah pondasi tiang pancang kayu. Sama seperti namanya, proses pembuatan pondasi tiang pancang ini membutuhkan material kayu sebagai bahan utamanya. Penggunaan kayu sebagai materialnya akan terlihat berfungsi dengan baik jika lingkungannya bisa memberikan dukungan yang cukup bagus.

Selalu ingat bahwa kayu mudah sekali mengalami pelapukan. Oleh karena itu sebaiknya kamu sebagai calon pengguna konstruksi yang sedang dibangun harus memperhatikan betul bagaimana kayu yang akan digunakan dalam proses pembuatan pondasi tiang pancang kayu.

2. Pondasi Tiang Pancang Baja Profil

Kebanyakan tiang yang digunakan dari baja akan memiliki bentuk seperti pipa ataupun plat H. Dengan bahan material utamanya adalah baja membuat tiang pancang baja tetap ringan sekaligus memiliki ketahanan yang luar biasa. Selain itu tiang pancang yang digunakan juga sangat mudah disambungkan dengan struktur bangunan lainnya.

3. Pondasi Tiang pancang Beton Pracetak

Sama seperti namanya, tiang pancang beton yang digunakan ini biasanya sudah dicetak di pabrik tertentu. Memiliki bentuk yang beragam menjadikan tiang pancang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan yang ada.

4. Pondasi Tiang Pancang Beton Pratekan

Pondasi tiang pancang beton pratekan terbilang cukup kuat. Hal ini tak bisa dipungkiri karena bahan baku material yang digunakan untuk membuat tiang pancang tersebut adalah dari perpaduan baja dan beton.

Meski begitu, tiang pancang dengan bahan baku baja dan beton ini terbilang cukup mahal harganya. Maka dari itu ketika Anda ingin menggunakan tiang pancang jenis ini harus tetap memperhatikan soal ketersediaan dana.

Paku Bumi

5. Pondasi Tiang Pancang Komposit

Pondasi tiang pancang komposit merupakan hasil jadi dari dua perpaduan bahan material yang berbeda. Umumnya perpaduan bahan material yang digunakan adalah terbuat dari baja dan beton. Tak heran jika kekuatan dari tiang pancang yang digunakan memiliki ketahanan yang begitu kuat.

Itulah beberapa jenis pondasi tiang pancang yang sampai saat ini masih tetap banyak digunakan.

Kelebihan Pondasi Paku Bumi atau Tiang Pancang

Paku Bumi

LRT Jabodetabek

Ketersediaan pondasi pada sebuah konstruksi bangunan memang memberikan daya tahan dan fungsi lain tersendiri. Menariknya konstruksi bangunan bisa dibuat dengan bantuan tiang pancang. Namun karena jenis pondasi tiang pancang yang begitu beragam.

Anda sebagai pemilik konstruksi juga wajib memperhatikan bagaimana kelebihan dan fungsi yang diberikan oleh setiap tiang pancang. Namun di luar itu semua, setiap pondasi tiang pancang memiliki kelebihannya lho.

Kelebihan yang diberikan oleh pondasi tiang pancang ini bisa memberikan nilai plus terendiri. Tak heran jika sampai saat ini banyak orang membuat kontruksi bagunan yang memanfaatkan pondasi tiang pancang.

Lalu apa saja kelebihan yang dimiliki oleh pondasi tiang pancang? Ini dia penjelasan selengkapnya tentang kelebihan yang mampu diberikan oleh pondasi tiang pancang.

1. Pondasi Tiang Pancang Lebih Kuat

Kebanyakan paku bumi atau tiang pancang yang digunakan adalah terbuat dari bahan material beton. Dan sampai saat ini tiang pancang beton selalu jadi primadona yang masih kerap jadi pilihan di setiap proyek pembuatan konstruksi.

Pemilihan paku bumi beton bukan tanpa alasan. Sebelumnya juga sudah dijelaskan jika pondasi yang menggunakan tiang pancang beton memiliki ketahanan yang cukup kuat dibandingkan dengan material lainnya.

Dari penjelasan tersebut sudah bisa disimpulkan jika pondasi yang terbuat dari tiang pancang atau paku bumi mampu bertahan dengan begitu kuat dan juga begitu kukuh ketika menopang beban sekaligus mampu mengatasi tekanan yang diberikan dari dalam tanah.

2. Memiliki Umur yang Lebih Panjang

Dengan menggunakan tambahan tiang pancang atau paku bumi pada bagian pondasi juga akan membuat konstruksi bangunan menjadi lebih panjang umurnya. Hal ini tak lain karena tulang pada pondasi sudah tertutupi material lain yang mana material tersebut juga terbilang cukup tebal.

Karena ketebalan tersebutlah membuat bagian konstruksi bangunan terasa begitu aman terhindar dari serangan air maupun zat kimia yang bersifat korosif. Artinya pondasi dengan bantuan paku bumi atau tiang pancang diyakini mampu menahan beban hingga berumur puluhan tahun.

Jika dilihat dari jenisnya, umur tiang pancang atau paku bumi betolah yang terbilang paling panjang ketahannya. Tak heran tiang pancang beton selalu jadi pilihan yang digunakan untuk campuran pondasi pada suatu konstruksi bangunan.

3. Alternatif Untuk Mengurangi Galian Tanah

Dalam proses pembangunan suatu konstruksi yang menggunakan sebuah pondasi tentunya diperlukan beberapa tahapan terlebih dahulu. Salah satu tahapannya adalah menggali pada bagian tanah agar pondasi bisa dibangun dari bawah ke atas.

Namun hal yang perlu Grameds sadari dari proses penggalian tanah adalah semakin banyak galian tanah yang dilakukan. Maka akan ada kemungkinan besar terjadinya pergeseran tanah pada waktu yang tak bisa ditentukan.

Namun kemungkinan pergeseran tanah ini bisa diminimalisir ketika kamu memutuskan untuk menggunakan paku bumi atau tiang pancang sebagai pengganti pondasi galian. Pasalnya paku bumi menggunakan sistem tanam dalam proses pemasangan.

Nantinya paku bumi akan ditanam ke dalam tanah dengan suatu alat tertentu hingga mencapai permukaan tanah yang dirasa sudah begitu stabil. Nah di sinilah peran paku bumi yang mampu mengurangi penggalian tanah sekaligus memberikan keamanan bagi pengguna konstruksi bangunan yang sedang dibuat tersebut.

4. Pondasi Tiang Pancang Mampu Memadatkan Material Tanah

Tahukah Grameds jika pondasi tiang pancang mampu memadatkan material tanah? Penanaman tiang pancang atau paku bumi ternyata membuat kondisi tanah menjadi lebih terhimpit. Hal inilah bisa membuat area tanah tersebut menjadi lebih padat sehingga mampu menghindari terjadinya pergeseran maupun pergerakan tanah.

Paku Bumi

Kekurangan Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi

Meski sebelumnya pondasi tiang pancang atau paku bumi memiliki beberapa kelebihan. Namun ternyata penggunaan paku bumi juga memiliki kekurangan lho. Lalu apa saja kekurangan dari pondasi paku bumi? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

1. Proses Produksi Pondasi Tiang Pancang Lebih Lama

Proses pembuatan pondasi tiang pancang khususnya yang menggunakan material beton ternyata membutuhkan waktu lama lho. Hal ini karena proses produksi hingga pemasaran memang membutuhkan proses rinci yang harus dilewati terlebih dahulu agar menghasilkan pondasi tiang pancang yang kuat dan kukuh.

Namun saat ini sudah begitu banyak pabrik yang memproduksi pondasi tiang pancang. Grameds bisa memanfaatkan hal tersebut dengan membeli produk jadi tiang pancang yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu kamu bisa menghemat waktu daripada membuat pondasi tiang pancang secara pribadi.

2. Harga Lebih Mahal

Kekurangan yang kedua adalah dari segi harga. Tak bisa dipungkiri jika harga tiang pancang memang nyatanya begitu mahal. Namun mahalnya harga tersebut karena proses pembuatan tiang pancang menggunakan material terbaiknya.

Karena itulah, harga tiang pancang yang mahal akan sebanding dengan kualitas yang diberikan. Tak heran jika kontruksi-kontruksi besar selalu menggunakan tiang pancang sebagai alternatif pondasi karena memang kekuatannya yang begitu menjanjikan.

Itulah kekurangan yang dimiliki oleh tiang pancang. Meski tiang pancang  memiliki kekurangan di dalamnya. Namun tetap saja kekurangan tersebut masih bisa ditutupi dengan kelebihan yang ditawarkan oleh paku bumi.

Jenis Alat yang Digunakan untuk Pemancangan Paku Bumi

Proses pemasangan tiang pancang  tak bisa dilakukan tanpa bantuan alat. Setidaknya tiang pancang dengan ukuran besar juga masih membutuhkan alat dalam proses pemasangannya. Beberapa alat yang digunakan untuk proses pemasangannya adalah sebagai berikut ini.

Paku Bumi

Arparts

1. Drop Hammer

Seperti dengan namanya, alat drop hammer digunakan sebagai palu yang nantinya akan memukul tiang pancang agar bisa terpasang dengan sempurna pada area tanah. Bentuk dari alat ini seperti palu yang diletakkan pada atas tiang. Bisa dibilang jika drop hammer memiliki bobot yang begitu berat. Dari bobot palu inilah yang mampu memberikan tekanan dan dorongan terhadap tiang pancang.

2. Diesel Hammer

Dalam proses pemasangan tiang pancang, bisa dibilang jika diesel hammer adalah yang memiliki kinerja paling sederhana. Bentuk dari alat ini seperti silinder dengan ram atau piston yang memiliki fungsi memberikan tekanan terhadap paku bumi. Alat ini bisa bergerak dengan bantuan dua diesel.

3. Hydraulic Hammer

Sama seperti namanya, hydraulic hammer memanfaatkan perbedaan tekanan pada cairan yang ada di dalam alat. Adanya tekanan yang berbeda tersebutlah, hydraulic hammer mampu memberikan tekanan terhadap paku bumi agar terpasang dengan baik.

4. Vibratory Pile Driver

Terakhir ada alat dengan nama vibratory pile driver. Dimana alat ini akan memanfaatkan getaran dalam proses pemasangan tiang pancang. Dalam alat ini terdapat beberapa batang dalam posisi horizontal yang nantinya akan bergerak berputar dengan arah yang berlawanan. Karena hal tersebutlah terjadi sebuah getaran yang dimanfaatkan dalam proses pemasangan tiang pancang.

Nah itulah penjelasan seputar paku bumi atau tiang pancang. Grameds bisa membaca berbagai buku terkait tiang pancang dan konstruksi bangunan dengan mengunjungi gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik

BACA JUGA:

  1. Mengenal Sloof, Struktur Penting pada Proses Pembangunan Rumah
  2. Mengenal Cladding: Pengertian, Fungsi, Jenis Material, dan Perawatan
  3. Arsitektur Kontemporer dan Contohnya Pada Bangunan Ternama Dunia
  4. Arsitektur Vernakular: Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur, dan Contohnya
  5. Mengenal Fasad Rumah dan Contoh Fasad Rumah Minimalis
  6. Mengenal Mezzanine dan Contohnya untuk Mempercantik Rumah
  7. 12 Cara Menjadi Arsitek yang Profesional

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya