Ekonomi Matematika

Pergeseran Kurva Permintaan: Pengertian, Faktor Penyebab, dan Contohnya

Written by Vania Andini

pergeseran kurva permintaan – Halo, Grameds!. Pernahkah kamu memperhatikan kenapa permintaan terhadap suatu barang bisa tiba-tiba naik atau turun, meskipun harganya tetap sama? Misalnya, ketika tren minuman boba mulai viral, banyak orang rela antre panjang meski harganya tidak murah. Fenomena seperti ini dalam ilmu ekonomi disebut pergeseran kurva permintaan.

Konsep ini penting banget buat kamu yang sedang belajar ekonomi, karena pergeseran permintaan mencerminkan perubahan perilaku konsumen terhadap harga dan faktor-faktor lain di pasar. Yuk, kita bahas dari pengertian dasar hingga contohnya dalam kehidupan sehari-hari!

Pengertian Pergeseran Kurva Permintaan

Pergeseran kurva permintaan terjadi ketika seluruh kurva permintaan bergeser posisi ke kanan atau ke kiri di grafik (harga pada sumbu vertikal, kuantitas pada sumbu horizontal). Pergeseran ini menandakan bahwa pada setiap tingkat harga, jumlah yang diminta berubah — bukan karena harga berubah, melainkan karena faktor lain (mis. pendapatan, selera, jumlah pembeli, ekspektasi, harga barang terkait, kebijakan).

  • Bergeser ke kanan = permintaan meningkat (lebih banyak dibeli pada setiap harga).
  • Bergeser ke kiri = permintaan menurun (lebih sedikit dibeli pada setiap harga).

Perbedaan Pergerakan Sepanjang Kurva vs Pergeseran Kurva

Penting dilihat bedanya:

1. Pergerakan sepanjang kurva = titik berpindah di sepanjang kurva yang sama → disebabkan oleh perubahan harga barang itu sendiri. Contoh: harga turun: bergerak ke kanan sepanjang kurva (kuantitas meningkat).

2. Pergeseran kurva = seluruh kurva bergeser → disebabkan oleh faktor selain harga (pendapatan, selera, dll). Contoh: selera naik karena tren → seluruh kurva bergeser ke kanan, sehingga pada harga yang sama, kuantitas lebih besar.

Ilustrasi Numerik Sederhana

Supaya Grameds mengenal lebih jelas, mari pakai fungsi permintaan linier sederhana:

Misal fungsi awal:

Pergeseran ke kanan (permintaan meningkat)

Seandainya tren membuat permintaan naik sebanyak 20 unit pada setiap harga. Fungsi baru:

Hasil: pada harga 10, kuantitas meningkat dari 80 → 100 → ini menandakan kurva bergeser ke kanan.

Pergeseran ke kiri (permintaan menurun)

Jika faktor lain menurunkan permintaan sebanyak 20 unit, fungsi menjadi:

Hasil: pada harga 10, kuantitas turun dari 80 → 60 → kurva bergeser ke kiri.

Intinya: kalau pada harga yang sama kuantitas berubah, maka bisa dibilang itu pergeseran. Kalau kuantitas berubah karena harga berubah, itu pergerakan sepanjang kurva.

Ekonomi Makro

Penyebab Umum Pergeseran Kurva Permintaan

Berikut faktor yang sering membuat kurva permintaan bergeser, beserta contoh nyata:

  • Perubahan pendapatan konsumen

Pendapatan naik: permintaan barang normal naik (kanan).

Contoh: kenaikan gaji massal → permintaan smartphone premium naik.

  • Perubahan selera / tren / iklan

Produk viral: lebih banyak pembeli pada tiap harga (kanan).

Contoh: tren boba atau roti Korea membuat permintaan melonjak.

  • Harga barang substitusi (pengganti)

Harga pengganti naik: permintaan barang utama naik.

Contoh: harga daging sapi naik → permintaan ayam naik (kanan untuk ayam).

  • Harga barang komplementer (pelengkap)

Harga komplementer naik: permintaan barang terkait turun.

Contoh: harga bensin naik: permintaan mobil besar turun (kiri).

  • Ekspektasi tentang masa depan

Ekspektasi kenaikan harga: beli sekarang (kanan).

Ekspektasi penurunan harga: tunda pembelian (kiri).

  • Perubahan jumlah pembeli / demografi

Pertumbuhan populasi atau pergeseran usia: permintaan total berubah.

Contoh: area pemuda banyak: permintaan gadget dan kopi naik.

  • Kebijakan pemerintah / peristiwa eksternal

Subsidi, pajak, kampanye kesehatan, pandemi: dapat menggeser permintaan baik arah.

Contoh: subsidi listrik → permintaan alat listrik naik; kampanye antirokok → permintaan rokok turun.

Contoh Nyata Pergeseran Kurva Permintaan

  • Masker medis (Pandemi COVID-19): sebelum pandemi permintaan relatif stabil; setelah wabah, permintaan melonjak drastis (kanan) meski harga naik. Penyebab: perubahan preferensi/perlindungan diri dan ekspektasi risiko.
  • Tiket bioskop: saat pandemi pembatasan → permintaan turun (kiri).
  • Peluncuran iPhone baru: hype → permintaan untuk seri baru meningkat (kanan), sering sementara.
  • Peralihan ke layanan streaming: penurunan permintaan DVD/CD (kiri) karena substitusi digital.

Cara Mengidentifikasi Pergeseran dari Data

Jika Grameds  punya data waktu ke waktu (harga dan kuantitas), gunakan langkah sederhana:

  • Pilih satu tingkat harga konstan.
  • Bandingkan kuantitas yang diminta pada harga itu di dua periode berbeda.
  • Jika kuantitas berbeda padahal harga sama → pergeseran kurva.
  • Jika kuantitas berbeda karena harga berbeda → itu pergerakan sepanjang kurva.

Contoh praktis: pada harga Rp50.000, penjualan kopi = 1.000 cup bulan Januari; pada harga yang sama bulan April = 1.400 cup → ada peningkatan permintaan (pergeseran ke kanan).

Implikasi Bisnis dan Kebijakan

  • Produsen: harus menyesuaikan produksi dan stok jika permintaan bergeser. Salah perkiraan berarti kelebihan stok atau kehilangan kesempatan penjualan.
  • Pemerintah: dapat menggunakan kebijakan (subsidi, pajak, kampanye) untuk menggeser permintaan ke arah kesejahteraan publik.
  • Investor / analis pasar: pergeseran permintaan memberi sinyal peluang/risiko—mis. perusahaan makanan sehat mungkin menarik saat tren kesehatan naik.

Jenis Pergeseran Kurva Permintaan

Dalam analisis ekonomi, terdapat dua jenis utama pergeseran kurva permintaan:

1. Pergeseran ke Kanan (Kenaikan Permintaan)

Artinya, konsumen membeli lebih banyak barang pada setiap tingkat harga.

Ini bisa terjadi karena pendapatan meningkat, tren baru muncul, atau populasi bertambah.

Contoh:

  • Permintaan masker medis melonjak saat pandemi COVID-19.
  • Permintaan baju hangat meningkat saat musim hujan.
  • Tren minuman kopi susu membuat penjualan meningkat drastis.

2. Pergeseran ke Kiri (Penurunan Permintaan)

Sebaliknya, permintaan menurun pada semua tingkat harga. Biasanya karena pendapatan menurun, muncul barang pengganti, atau selera masyarakat berubah.

Contoh:

  • Penurunan permintaan CD musik setelah hadirnya Spotify.
  • Penurunan penjualan kamera digital sejak munculnya kamera HP canggih.
  • Turunnya minat terhadap makanan cepat saji karena tren hidup sehat.

Sma/Ma Kl 10 Ekonomi 1 Kelompok Peminatan Ilmu2 Sosial Ed Revisi 2016

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Pergeseran Kurva Permintaan

Berikut adalah faktor utama yang menyebabkan kurva permintaan bisa bergeser — baik ke kanan maupun ke kiri:

1. Perubahan Pendapatan Konsumen

Ketika pendapatan masyarakat naik, daya beli meningkat. Orang lebih mudah membeli barang, bahkan yang sifatnya tidak terlalu penting (barang mewah).

Sebaliknya, jika pendapatan turun, konsumen menahan diri untuk membeli.

Contoh:

  • Saat gaji naik, masyarakat lebih banyak membeli pakaian bermerek.
  • Saat krisis ekonomi, permintaan barang elektronik menurun.

Jadi, pendapatan naik → kurva bergeser ke kanan; pendapatan turun → kurva bergeser ke kiri.

2. Perubahan Selera dan Preferensi

Selera masyarakat sangat berpengaruh pada permintaan barang. Tren, gaya hidup, dan media sosial menjadi pendorong utama pergeseran permintaan zaman sekarang.

Contoh:

  • Tren makanan sehat meningkatkan permintaan sayur organik.
  • Popularitas kopi susu membuat warung kopi bermunculan.
  • Penurunan minat terhadap makanan instan karena isu kesehatan.

3. Harga Barang Substitusi (Pengganti)

Barang substitusi adalah barang yang bisa menggantikan fungsi barang lain. Jika harga barang pengganti naik, permintaan terhadap barang utama meningkat.

Contoh:

  • Harga kopi naik → permintaan teh meningkat.
  • Harga daging sapi naik → permintaan ayam meningkat.

Sebaliknya, jika harga barang substitusi turun, kurva permintaan barang utama bisa bergeser ke kiri.

4. Harga Barang Komplementer (Pelengkap)

Barang komplementer adalah barang yang digunakan bersamaan. Jika harga salah satunya naik, permintaan terhadap pasangannya bisa turun.

Contoh:

  • Harga bensin naik → permintaan mobil menurun.
  • Harga printer turun → permintaan tinta printer naik.

Hubungan antara barang komplementer ini membuat pasar saling terkait.

5. Ekspektasi atau Perkiraan Harga di Masa Depan

Konsumen juga sering membeli berdasarkan perkiraan harga mendatang.

Contoh:

Jika masyarakat memperkirakan harga BBM akan naik minggu depan, mereka akan membeli lebih banyak hari ini (kurva bergeser ke kanan).

Sebaliknya, jika diperkirakan harga turun, permintaan saat ini menurun.

6. Jumlah Penduduk

Peningkatan populasi otomatis meningkatkan jumlah konsumen potensial di pasar.

Contoh:

Pertumbuhan penduduk kota meningkatkan permintaan perumahan dan kendaraan.

Daerah dengan banyak anak muda memiliki permintaan tinggi terhadap produk teknologi dan hiburan.

7. Kebijakan Pemerintah atau Peristiwa Eksternal

Kebijakan seperti subsidi, pajak, inflasi, hingga krisis global dapat mengubah pola permintaan.

Contoh:

  • Subsidi LPG membuat permintaan meningkat.
  • Pandemi menyebabkan permintaan transportasi publik menurun.
  • Kenaikan pajak rokok membuat permintaan rokok menurun.

Contoh Pergeseran Kurva Permintaan dalam Kehidupan Nyata

Sumber: Pexels

  • Masker Medis (Bergeser ke Kanan)

Saat pandemi COVID-19, permintaan masker melonjak tajam meski harga meningkat.

  • Tiket Bioskop (Bergeser ke Kiri)

Saat pembatasan sosial diberlakukan, permintaan tiket turun drastis.

  • Produk Smartphone Baru (Bergeser ke Kanan)

Setiap kali Apple merilis produk baru, permintaan melonjak karena efek tren dan loyalitas merek.

  • Permintaan Rokok (Bergeser ke Kiri)

Kampanye kesehatan menurunkan minat masyarakat untuk merokok.

  • Bahan Bakar (Bergeser ke Kanan)

Menjelang libur panjang, permintaan bahan bakar meningkat tajam karena mobilitas naik.

Dampak Pergeseran Kurva Permintaan terhadap Pasar

Pergeseran kurva permintaan tidak hanya menggambarkan perubahan pada grafik ekonomi semata, tetapi juga membawa dampak nyata terhadap aktivitas pasar, perilaku konsumen, kebijakan pemerintah, dan strategi produsen.

1. Perubahan Harga dan Kuantitas Barang

Ketika permintaan meningkat (kurva bergeser ke kanan), konsumen bersedia membeli lebih banyak barang pada setiap tingkat harga. Akibatnya, penjual melihat peluang untuk menaikkan harga karena stok menjadi lebih cepat habis. Kondisi ini bisa menciptakan tekanan inflasi, terutama jika kenaikan permintaan tidak diimbangi dengan peningkatan produksi.

Sebaliknya, ketika permintaan menurun (kurva bergeser ke kiri), pembeli menjadi lebih sedikit, sehingga produsen terpaksa menurunkan harga agar barang tetap laku. Hal ini menyebabkan harga pasar turun, dan kuantitas barang yang dijual juga menurun.

2. Dampak bagi Produsen

Bagi produsen, pergeseran permintaan memberikan sinyal penting untuk menentukan strategi produksi dan pemasaran.

Jika permintaan meningkat, produsen perlu menambah kapasitas produksi, meningkatkan stok, atau memperluas distribusi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Selain itu, mereka juga bisa memanfaatkan momentum dengan menaikkan harga secara wajar untuk meningkatkan keuntungan.

Sebaliknya, jika permintaan menurun, produsen harus lebih berhati-hati. Mereka dapat mengurangi produksi, mencari pasar baru, atau melakukan inovasi produk agar tetap relevan dengan kebutuhan konsumen.

Pergeseran ini juga membantu produsen merencanakan investasi dan pengelolaan bahan baku. Jika pola permintaan bisa diprediksi, perusahaan dapat menekan biaya produksi sekaligus menghindari kerugian akibat stok menumpuk.

3. Dampak bagi Konsumen

tersebut untuk membeli dalam jumlah lebih besar. Sebaliknya, di luar musim panen, permintaan tetap ada tetapi pasokan menurun, membuat harga naik.Konsumen juga terkena dampak langsung dari pergeseran kurva permintaan.

Saat permintaan tinggi, harga barang naik sehingga daya beli menurun. Dalam kondisi ini, konsumen cenderung mencari alternatif lain yang lebih murah atau menunda pembelian.

Saat permintaan menurun, harga barang turun, memberikan peluang bagi konsumen untuk membeli lebih banyak atau menabung dari selisih harga.

Contohnya, ketika musim panen mangga tiba, permintaan dan pasokan meningkat bersamaan, menyebabkan harga turun. Konsumen akan memanfaatkan momen

Selain itu, perubahan tren juga memengaruhi perilaku konsumsi. Konsumen yang peka terhadap tren pasar (mode pakaian, gadget, atau kuliner) akan menyesuaikan pilihan mereka seiring pergeseran minat masyarakat secara umum.

4. Dampak terhadap Kebijakan Pemerintah

Pemerintah memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan pasar ketika terjadi pergeseran permintaan yang signifikan.

Data perubahan permintaan dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat kebijakan ekonomi makro seperti pengendalian inflasi, pemberian subsidi, atau penetapan harga eceran tertinggi (HET).

Jika permintaan melonjak, pemerintah bisa mengendalikan harga dengan cara menambah pasokan melalui impor, memberikan subsidi, atau menurunkan pajak produksi. Tujuannya adalah mencegah harga naik terlalu tinggi agar masyarakat tetap bisa membeli kebutuhan pokok.

Jika permintaan menurun drastis, pemerintah dapat memberikan insentif kepada produsen agar tetap beroperasi, misalnya dengan menurunkan pajak usaha atau memberikan bantuan modal.

5. Dampak terhadap Stabilitas Ekonomi

Dalam skala yang lebih luas, pergeseran permintaan berperan besar dalam menentukan stabilitas ekonomi suatu negara. Jika permintaan terus meningkat tanpa diimbangi oleh produksi yang memadai, inflasi bisa meningkat. Sebaliknya, jika permintaan melemah terlalu lama, bisa terjadi deflasi dan penurunan pertumbuhan ekonomi.

Karena itu, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun konsumen harus mampu beradaptasi terhadap perubahan pola permintaan.

Produsen perlu fleksibel dalam inovasi, konsumen harus cerdas dalam berbelanja, dan pemerintah wajib responsif dalam membuat kebijakan penyeimbang pasar.

Ekonomi Islam dan Mekanisme Pasar (Refleksi Pemikiran Ibnu Taymiyah)

Cara Mengidentifikasi Pergeseran Kurva Permintaan

Untuk menganalisis apakah yang terjadi adalah pergeseran atau pergerakan kurva, perhatikan hal berikut:

  • Apakah harga barang itu sendiri berubah?

Jika iya → itu pergerakan sepanjang kurva.

  • Apakah faktor eksternal berubah (pendapatan, selera, dll)?

Jika iya → itu pergeseran kurva.

  • Gunakan data permintaan dari waktu ke waktu.

Jika pada harga yang sama jumlah barang diminta meningkat, berarti kurva bergeser ke kanan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kurva permintaan merupakan salah satu konsep fundamental dalam ilmu ekonomi yang menggambarkan hubungan antara harga suatu barang atau jasa dengan jumlah yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalam suatu periode tertentu.

Kurva ini biasanya memiliki kemiringan negatif. Artinya, ketika harga naik, jumlah barang yang diminta akan menurun, dan sebaliknya, ketika harga turun, permintaan akan meningkat. Pola ini mencerminkan hukum permintaan (law of demand) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan berbanding terbalik antara harga dan kuantitas yang diminta, dengan asumsi faktor-faktor lain dianggap tetap (ceteris paribus).

Namun, dalam kenyataannya, hubungan antara harga dan permintaan tidak berdiri sendiri. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi posisi atau bentuk kurva permintaan. Faktor-faktor tersebut meliputi pendapatan konsumen, selera atau preferensi, harga barang lain (baik substitusi maupun komplementer), ekspektasi terhadap harga di masa depan, serta jumlah penduduk atau pembeli potensial.

Ketika salah satu dari faktor-faktor tersebut berubah, maka seluruh kurva permintaan dapat bergeser, bukan hanya titik pada kurva. Misalnya, peningkatan pendapatan masyarakat biasanya akan menyebabkan permintaan terhadap barang normal meningkat, sehingga kurva permintaan bergeser ke kanan. Sebaliknya, jika selera masyarakat menurun terhadap suatu produk, kurva akan bergeser ke kiri karena jumlah barang yang diminta berkurang pada setiap tingkat harga.

Dari pembahasan ini, Grameds bisa memahami bahwa pergeseran kurva permintaan adalah perubahan posisi kurva permintaan akibat faktor-faktor selain harga, seperti pendapatan, selera, jumlah penduduk, atau kebijakan pemerintah.

Pergeseran ke kanan berarti permintaan meningkat, sedangkan pergeseran ke kiri berarti permintaan menurun.

Memahami konsep ini membantu kita menganalisis dinamika pasar dan perilaku konsumen. Tidak hanya penting bagi pelajar ekonomi, tapi juga bagi pengusaha dan pengambil kebijakan untuk menentukan strategi bisnis yang tepat.

Nah, Grameds, kalau kamu ingin lebih dalam memahami teori ekonomi seperti permintaan, penawaran, elastisitas, dan pasar, kamu bisa membaca berbagai buku ekonomi terbaik di Gramedia.com

About the author

Vania Andini

Gramedia Literasi