Penelitian

Pengertian Penelitian Sosial dan Karakteristik, Manfaat, Jenis, dan Fungsi

Penelitian Sosial
Written by Qotrun A

Pengertian Penelitian Sosial – Ketika melakukan suatu penelitian, tentu saja peneliti akan melakukannya sesuai dengan studi yang telah dipelajari atau diteliti. Oleh sebab itu, akan ada banyak jenis penelitian sesuai dengan kategori studi yang memiliki hubungan dengan penelitian. Salah satunya adalah penelitian sosial. Penelitian sosial, pada umumnya berhubungan dengan hubungan sosial masyarakat.

Berbeda dengan jenis studi penelitian yang lain, penelitian sosial memiliki variabel, tujuan serta proses yang berbeda dengan penelitian jenis lainnya. Selain itu, penelitian sosial juga memiliki karakteristik atau cirinya sendiri.

Oleh karena itu, bagi Grameds yang akan melaksanakan penelitian sosial perlu mengetahui berbagai macam hal tentang penelitian sosial. Dengan begitu, penelitian sosial yang akan dilakukan menjadi lebih mudah untuk diselesaikan. Bahkan, bisa jadi kalau penelitian sosial yang telah kamu lakukan bermanfaat bagi orang banyak.

Agar tidak bingung ketika melaksanakan penelitian sosial, berikut penjelasan lengkap tentang penelitian sosial. Simak hingga akhir artikel ya!

Pengertian Penelitian Sosial

Penelitian Sosial

pexels.com

Penelitian sosial atau social research berasal dari kata bahasa Inggris. Kata research artinya mencari dan social berarti sosial. Jadi, social research dapat diartikan sebagai penelitian sosial yang mengkaji atau mendalami tentang suatu masalah dengan penelitian sosial.

Secara umum, pengertian penelitian sosial adalah suatu upaya ilmiah yang memiliki tujuan untuk menganalisis maupun mempelajari berbagai gejala maupun realitas fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat. Permasalahan tersebut perlu diteliti karena dalam kehidupan bermasyarakat, akan selalu ada permasalahan yang muncul.

Oleh karena itulah, pengertian penelitian sosial ada dan memiliki peran sebagai alat untuk menjawab berbagai bentuk permasalahan yang ditemukan dalam masyarakat. Biasanya penelitian sosial dilakukan dengan pendekatan empiris melalui proses pengumpulan serta penyusunan data lapangan yang akan berguna untuk menjawab dan mengatasi permasalahan yang ditemukan oleh peneliti.

Selain itu, penelitian sosial biasanya menjadi instrumen dasar yang digunakan oleh para sosiologi agar dapat mengembangkan berbagai teori serta konsep mengenai ilmu sosiologi, seperti yang telah dipelajari secara sistematis.

Pengertian Penelitian Sosial Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami pengertian dari penelitian sosial, berikut pengertian penelitian sosial yang dikemukakan oleh para ahli.

1. Soerjono Soekanto

Pengertian penelitian sosial menurut Soerjono Soekanto adalah kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis sistematis, metodologis dan konsisten. Dengan upaya untuk mengungkapkan kebenaran sebagai suatu bentuk manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui suatu hal.

2. Sutrisno Hadi

Sutrisno Hadi menjelaskan bahwa pengertian penelitian sosial sebagai sebuah rangkaian usaha untuk memperoleh informasi, menggali lebih dalam, mengembangkan sekaligus memperluas dan menguji kebenaran dari sesuatu yang telah ada, tetapi masih diragukan kebenarannya.

3. Pauline V. Young

Menurut Pauline V. Young, penelitian sosial adalah suatu usaha ilmiah dengan menggunakan metode logis yang memiliki tujuan untuk menemukan fakta dan menganalisis kaitan, urutan, penjelasan serta hukum alam yang mengaturnya.

4. L.R. Gay dan P.L. Diehl (1992)

L.R. Day dan P.L. Diehl menjelaskan bahwa penelitian sosial sebagai penyelidikan yang dilakukan secara sistematis untuk dapat menemukan jawaban atas suatu masalah. Penelitian dapat digambarkan sebagai upaya sistematis serta terorganisasi untuk dapat menyelidiki masalah spesifik yang memerlukan suatu solusi.

Hal ini merupakan serangkaian langkah yang dirancang serta diikuti dengan tujuan untuk menemukan jawaban pada isu yang menjadi perhatian bagi masyarakat atau seorang individu dalam lingkungan kerja.

5. Sanapiah Faisal

Sanapiah Faisal menjelaskan bahwa penelitian sosial sebagai suatu aktivitas dalam menelaah suatu problem yang menggunakan metode ilmiah dengan tertata serta sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat dipegang kebenarannya mengenai dunia alam serta dunia sosial.

6. Talcott Parson

Parson berpendapat bahwa penelitian sosial adalah pencarian atas suatu masalah yang dapat dipecahkan dengan cara melaksanakan penelitian secara sistematis.

7. Hill Way

Hill Way berpendapat bahwa penelitian sosial merupakan suatu metode studi yang penerapannya secara hati-hati serta mendalam yang bertujuan untuk menyingkap fakta agar dapat menyelesaikan suatu masalah secara teliti.

Dari pendapat ahli tentang penelitian sosial, maka penelitian sosial dapat didefinisikan sebagai sebuah istilah yang digunakan pada penyelidikan yang dirancang dengan tujuan untuk menambahkan khazanah ilmu pengetahuan sosial, gejala sosial maupun praktik sosial.

Istilah sosial dalam penelitian ini merujuk pada hubungan antara individu dengan individu atau kelompok yang seperti keluarga atau institusi seperti komunitas, sekolah, organisasi dan lainnya.

Penelitian Sosial

Karakteristik Penelitian Sosial

Penelitian Sosial

pexels.com

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penelitian sosial memiliki beberapa perbedaan dari penelitian jenis lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat melalui karakteristik atau ciri dari penelitian sosial, berikut penjelasannya.

  • Menyusun penelitian sosial harus dilakukan dengan cara sistematis.
  • Penelitian sosial adalah keseluruhan dari kajian dalam riset yang memiliki sifat logis serta masuk akal.
  • Riset yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian sosial berdasarkan pada metode yang kebenarannya telah diakui.
  • Penelitian sosial memiliki sifat kumulatif karena gejala sosial yang diteliti biasanya bersifat dinamis, sehingga riset sosial akan terus berkembang serta bertambah.
  • Data yang diperoleh peneliti sepenuhnya berasal dari pengalaman serta pengamatan selama proses penelitian.
  • Pembahasan penelitian dilakukan melalui sudut pandang umum serta tidak subjektif.

Manfaat Penelitian Sosial

Seperti halnya penelitian yang lain, penelitian sosial ini dilaksanakan oleh peneliti karena memiliki manfaat terutama demi menjawab permasalahan sosial yang sedang terjadi. Berikut beberapa manfaat dari penelitian sosial.

1. Sebagai Sarana untuk Mengembangkan Ilmu Pengetahuan

Seperti halnya jenis penelitian yang lain, penelitian sosial juga memiliki manfaat sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan serta menyempurnakannya, sehingga ilmu sosial dapat berkembang sesuai dengan masalah yang ditemukan di masyarakat dan bagaimana bentuk atau cara penyelesaiannya.

2. Memberikan Penjelasan Ilmiah

Penelitian sosial tidak hanya membantu mengembangkan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga memberikan suatu penjelasan secara ilmiah yang valid serta dipercaya. Hal ini dikarenakan hasil dari suatu penelitian haruslah akurat tentang suatu fenomena sosial yang terjadi pada masyarakat dan pastinya harus bisa dipertanggungjawabkan.

3. Dapat Menjawab Permasalahan

Penelitian harus mampu menjawab suatu permasalahan yang ditemukan oleh peneliti. Dalam penelitian sosial, permasalahan yang diteliti merupakan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Memberikan Gambaran Sebab dan Akibat Dari Suatu Permasalahan Terjadi

Suatu fenomena atau permasalahan sosial terjadi karena adanya sebab dan akibat yang tidak diketahui oleh beberapa orang. Oleh karena itu, peneliti perlu mengungkapkan dan memberikan gambaran tentang sebab dan akibat dari fenomena atau masalah sosial yang terjadi, entah itu karena suatu kebijakan atau karena adanya perubahan sosial yang akhirnya berdampak pada masyarakat.

5. Memprediksi Fenomena Sosial

Dengan melakukan penelitian sosial, maka peneliti dapat memprediksi atau memperkirakan adanya fenomena sosial yang kemungkinan akan terjadi, sesuai dengan fakta serta data yang diperoleh dari penelitian.

6. Memberikan Rekomendasi atau Referensi

Manfaat keenam ini akan dirasakan atau bermanfaat khususnya bagi akademis. Penelitian sosial memiliki manfaat untuk menambah referensi atau memberikan rekomendasi yang akhirnya mendorong peneliti lainnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang sifatnya progresif.

Penelitian Sosial

Fungsi dan Tujuan dari Penelitian Sosial

Penelitian Sosial

pexels.com

Selain memberikan manfaat, penelitian sosial tentunya juga memiliki fungsi apabila berhasil mencapai suatu tujuan yang ingin diraih oleh peneliti, apa saja tujuan dan fungsi dari penelitian sosial? Berikut penjelasannya.

1. Verifikatif (pengujian)

Penelitian sosial dilakukan oleh peneliti untuk mencapai tujuan agar dapat membuktikan kebenaran sekaligus berfungsi untuk menguji kembali berbagai temuan tentang pengetahuan yang sebelumnya sudah ada.

2. Eksploratif (penjajagan)

Penelitian sosial juga berfungsi untuk mengisi ketika ada kekosongan tentang pengetahuan yang belum ada sebelumnya, sehingga penelitian dan penemuan terbaru yang akan menjadi referensi dan dapat menambahkan khasanah keilmuan sosiologi.

3. Pengembangan

Tujuan dan fungsi dari penelitian sosial yang terakhir adalah agar dapat mengembangkan pengetahuan dengan lebih rinci dan dapat memanfaatkan pengetahuan yang telah ada sebelumnya dengan lebih baik atau sempurna.

Jenis-Jenis Penelitian Sosial

Penelitian Sosial

pexels.com

1. Berdasarkan Metodenya

Berdasarkan metodenya, penelitian sosial dibagi menjadi dua yaitu penelitian sosial kualitatif dan kuantitatif. Berikut penjelasannya.

a. Penelitian sosial kualitatif

Menurut Denzin dan Lincoln (2009), metode penelitian kualitatif mencakup penggunaan subjek yang dikaji serta dikumpulkan dari berbagai data empirik, pengalaman pribadi, studi kasus, intropeksi perjalanan hidup, historis, wawancara, teks hasil pengamatan, interaksi serta visual yang menggambarkan kegiatan dan makna dari keseharian dan problematika kehidupan seseorang.

Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian sosial biasanya berupa informasi kenyataan yang terjadi secara real di lapangan. Maka dari itu, penelitian sosial dengan metode kualitatif biasanya menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam serta melakukan pengamatan partisipasi maupun pengamatan partisipan.

Selain itu, metode penelitian sosial kualitatif berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang digunakan untuk melakukan penelitian berbagai kondisi objek yang alamiah sebagai lawan dari eksperimen di mana peneliti berperan sebagai instrumen kunci.

Teknik pengumpulan data yang biasanya digunakan pada metode penelitian kualitatif adalah dengan triangulasi gabungan, analisis data yang sifatnya induktif atau kualitatif. Selain itu, hasil penelitian kualitatif akan lebih menekankan pada makna dibandingkan generalisasi yang ada.

b. Penelitian sosial kuantitatif

Metode kuantitatif pada penelitian sosial adalah metode penelitian yang sifatnya mengumpulkan data yang dapat diukur. Contohnya, berapa jumlah penghasilan seorang individu, bagaimana frekuensi perilaku dan sebagainya. Penelitian kuantitatif dapat berupa deskripsi statistik atau dapat berupa studi korelasional antara hubungan sebab serta akibat.

Metode kuantitatif dalam penelitian sosial biasanya digunakan untuk meneliti populasi maupun sampel-sampel tertentu dengan cara mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis data yang memiliki sifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk dapat menguji hipotesis yang telah ditetapkan oleh peneliti.

Biasanya, metode penelitian sosial kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi. Jadi, metode kuantitatif akan sangat cocok apabila digunakan untuk meneliti populasi yang luas dengan variabel penelitian yang terbatas terutama pada penelitian sosial.

2. Berdasarkan Cara Mendapatkan Informasi

Selain kedua jenis penelitian sosial berdasarkan metodenya, penelitian sosial juga terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan dengan cara peneliti untuk mendapatkan informasi atau data penelitian dengan efektif dan bagaimana cara peneliti menjelaskan hasil penelitiannya. Berikut penjelasannya.

a. Penelitian survei

Jenis penelitian sosial yang pertama adalah penelitian survei yang paling sering ditemui oleh masyarakat atau sering digunakan oleh peneliti. Dalam pelaksanaannya, penelitian survei dilaksanakan dengan menggunakan angket atau kuesioner yang telah dibuat sebelumnya sebagai instrumen penelitian. Jenis penelitian survei biasanya dipilih untuk mengumpulkan informasi dengan jumlah populasi yang besar.

b. Penelitian eksperimen

Jenis penelitian sosial yang kedua adalah penelitian eksperimen yang tujuannya adalah untuk menemukan hubungan sebab akibat dari variabel yang diteliti. Selain itu, jenis penelitian eksperimen pada umumnya digunakan untuk memeriksa hipotesis dari penelitian tersebut. Dengan begitu, data yang diperoleh peneliti memiliki peran penting untuk menentukan relevansi dari teori maupun hipotesis yang berlaku.

c. Studi kasus

Model penelitian studi kasus biasanya spesifik dan dilakukan untuk mengeksplorasi suatu kasus yang menjadi fokus dari riset atau penelitian tertentu. Jenis penelitian ini juga yang merancang teori maupun hipotesis yang nantinya akan diuji ketika peneliti berada di lapangan. Akan tetapi, dari data yang didapat oleh peneliti hanya berfungsi untuk mengkonfirmasi atau mengkonfrontasi dari hipotesis atau teori yang telah dibuat sebelumnya.

d. Grounded research

Grounded research menjadi satu-satunya jenis penelitian sosial yang menggunakan istilah asing. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian yang teorinya berasal dari fakta yang diperoleh di lapangan. Ketika peneliti melakukan riset atau penelitian dengan jenis ini, maka peneliti perlu melepas seluruh asumsi dalam pikirannya sebelum terjun ke lapangan. Dengan begitu, peneliti akan memperoleh data lapangan tanpa adanya intervensi peneliti.

e. Penelitian deskriptif

Berdasarkan cara peneliti dalam menjelaskan hasil penelitian sosialnya bisa menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang fokus untuk memberikan penjabaran atau penjelasan dengan detail tentang suatu fenomena sosial yang terjadi di dalam masyarakat.

Penelitian deskriptif memiliki tujuan untuk menjawab bagaimana suatu fenomena sosial dapat terjadi, sehingga penelitian deskriptif biasanya identik dengan kata tanya berupa ‘bagaimana’. Misalnya, bagaimana peristiwa sosial itu dapat terjadi?

f. Penelitian eksploratif

Penelitian eksploratif merupakan jenis penelitian yang lebih fokus untuk menjelaskan fenomena sosial yang sebelumnya belum pernah diteliti oleh orang lain. Penelitian eksploratif identik dengan kata tanya ‘apa’.

g. Penelitian prediksi

Penelitian sosial prediksi adalah jenis penelitian yang fokus untuk menjelaskan fenomena sosial yang akan terjadi di masa mendatang.

h. Penelitian eksplanasi

Terakhir, penelitian eksplanasi adalah jenis penelitian yang lebih fokus untuk menjawab hipotesis penelitian dan mencari keterkaitan hubungan antara dua variabel atau konsep yang diteliti. Penelitian eksplanasi lebih identik dengan kata tanya ‘mengapa’.

Rancangan Penelitian Sosial

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian sosial disusun secara sistematis untuk dapat menjelaskan fenomena sosial dengan lebih rinci dan menyeluruh. Untuk menyusun penelitian sosial, maka diperlukan rancangan penelitian. Berikut penjelasannya.

  1. Topik penelitian adalah fokus dari penelitian yang membahas masalah utama dan menjadi inti dari penelitian. Peneliti dapat menentukan topik dengan melakukan pengamatan atau sumber literatur.
  2. Rumusan masalah merupakan seperangkat pertanyaan yang ingin dicari jawabannya oleh peneliti dengan temuan data serta melalui hasil analisa mendalam.
  3. Tujuan dan manfaat penelitian. Tujuan penelitian adalah penjelasan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang ada pada rumusan masalah. Sedangkan manfaat penelitian adalah signifikansi hasil penelitian.
  4. Studi kepustakaan adalah usaha peneliti untuk memperdalam fokus atau masalah penelitian dengan sumber tertulis, contohnya seperti buku atau penelitian orang lain.
  5. Hipotesis merupakan asumsi yang belum teruji kebenarannya.
  6. Subjek penelitian adalah objek yang menjadi fokus penelitian sosial.
  7. Jenis data dalam penelitian sosial terbagi menjadi dua yaitu data primer yaitu data yang didapatkan langsung dari subjek primer dan data sekunder yang didapatkan dari studi kepustakaan.
  8. Menentukan pendekatan penelitian dibagi menjadi tiga yaitu pendekatan kualitatif, kuantitatif dan gabungan, sehingga bisa menghasilkan penelitian sosial yang lebih tepat.

Itulah penjelasan terkait penelitian sosial. Apabila Grameds ingin mengetahui jenis penelitian yang lain atau ingin mempelajari metode penelitian kuantitatif dan kualitatif serta mencari referensi penelitian, maka Grameds dapat mencari informasinya dengan membaca buku.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan beragam buku berkualitas dan original. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

Penulis: Khansa

BACA JUGA:

About the author

Qotrun A