Fisika IPA

Pengertian Konveksi, Ciri-Ciri, dan Contohnya dalam Kehidupan

Pengertian Konveksi Ciri Ciri dan Contohnya dalam Kehidupan
Written by Kamal N

Pengertian Konveksi, Ciri-Ciri, dan Contohnya – Pengertian Konveksi merupakan proses alami dimana panas akan ditransfer antara dua zat cair, dua zat gas, ataupun antara zat gas dan cair selama keduanya berada di dalam suhu yang berbeda.

Bahkan, konveksi ini juga disebut sebagai perpindahan kalor antara gas dan benda padat ataupun antara zat cair dan pada di dalam suhu yang berbeda. Namun masih banyak yang kita perlu tahu mengenai konveksi dan pada artikel kali ini, kita akan membahasnya secara lebih lengkap.

Sementara itu, konduksi diartikan sebagai perpindahan panas antara dua benda saat benda tersebut berada di dalam kotak yang sama. Kontak yang dimaksud disini adalah kontak fisik. Selain itu, konduksi juga seringkali disebut dengan difusi.

Nah, sebelum kita melihat ke dalam beberapa contoh, yuk kita pahami dulu informasi dasar yang berhubungan dengan konveksi. Mulai dari pengertian konveksi, ciri-ciri, dan contohnya:

Pengertian Konveksi

Pengertian Konveksi adalah istilah yang berkaitan dengan fisika atau lebih tepatnya mekanika fluida. Pengertian konveksi sendiri juga memiliki arti harfiahnya yaitu transfer kalor melalui sebuah fluida, baik itu dalam bentuk cair dan gas yang disebabkan oleh gerakan molekul. Gerakan molekul yang mentransfer panas bisa dari dua jenis, yakni dalam jumlah yang besar atau dalam partikel individual. Yang pertama yakni disebut dengan adveksi dan yang terakhir yaitu sebagai difusi.

Pengertian Konveksi Ciri Ciri dan Contohnya dalam Kehidupan

Itu adalah prinsip perpindahan kalor yang bekerja tidak hanya di dalam kasus cair dan gas saja sebagaimana telah dibahas di atas. Namun juga dalam padatan juga. Akan tetapi, perbedaan antara keduanya yaitu bahwa perpindahan panas dalam bentuk padatan disebut dengan konduksi.

Contoh yang ada di dalam kehidupan sehari-hari yaitu bentuk barang elektronik yang bekerja pada radiasi, microwave, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa contoh konveksi yang perlu dipahami.

Ciri-Ciri dan Contoh Konveksi

Setelah mengetahui pengertian konveksi, berikut ini beberapa contoh konveksi yang ada disekitar kita antara lain oven microwave, mencairnya es batu, dan juga balon udara panas. Yuk kita bahas satu per satu agar lebih jelas:

1. Oven Microwave

Oven microwave merupakan salah satu contoh yang paling umum dari konveksi yang berasal dari peralatan dapur. Alat ini bekerja menggunakan prinsip yang sudah kita bahas di atas dan bisa kita perhatikan bahwa alat ini biasanya digunakan untuk menghangatkan sepiring makanan.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi di dalamnya. Jadi, yang terjadi yaitu udara yang ada di dalam microwave akan dipanaskan dan kemudian arus konveksi dipaksa masuk ke dalam makanan yang ada di dalamnya.

Apabila Anda menempatkan satu mangkuk sup ataupun sebuah kerupuk, maka Anda akan melihat bahwa cairan sup akan mendidih seperti direbus sementara untuk kerupuknya akan mengembang seperti saat kita menggorengnya.

2. Mencairnya Es

Mencairnya es merupakan contoh lain dari konveksi yang bisa kita lihat di dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan es dari kubus padat menjadi bentuk cair terjadi karena suhu panas yang ada di sekitarnya. Suhu ruang yang ada di sekitar es biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan suhu es itu sendiri.

Sementara gelombang panas ataupun arus panas ini mempunyai kecenderungan untuk mengalir dari yang lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah. Itu artinya, suhu panas yang ada di dalam ruangan tersebut mengalir menembus es. Sehingga hal tersebut menyebabkan es berubah bentuknya menjadi benda cair. Prinsip ini tetap sama dengan kasus badai ataupun tornado.

3. Balon Udara

Contoh yang terakhir adalah balon udara panas. Dengan menggunakan prinsip konveksi, balon udara panas akan terlihat meningkat di atas permukaan tanah dan melayang di udara. Mekanisme ini adalah api yang ada di dalam balon akan memanaskan udara yang ada didalamnya dan tidak membiarkan udara keluar dari area dalam balon tersebut.

Perpindahan Panas

Seperti yang kita tahu bahwa perpindahan panas ini terjadi saat ada perbedaan suhu antara dua benda yang bersentuhan secara langsung. Saat itulah aliran panas dari tubuh muncul dari suhu tertinggi menuju ke suhu terendah. Baik yang berbentuk cairan atau gas, keduanya dianggap sebagai fluid dan gerakan molekul bertanggung jawab untuk mentransfer panas secara alami.

Konduktivitas termal buruk membuat perpindahan massa paksa dibutuhkan untuk mengekstrak ataupun mentransfer panas. Baik itu dengan pemanasan ataupun pendinginan cairan atau padatan.

Hal tersebut bisa kita lihat pada boiler yang memakai heat exchanger yang tersusun dari pipa logam, dimana air akan bersirkulasi di dalam dan gas pada temperatur yang sangat tinggi di luar.

Gas yang memiliki suhu panas akan bersirkulasi dalam satu arah. Hal ini nantinya akan menghasilkan panas secara konveksi ke dalam tabung logam dan menerimanya secara konduksi.

Lalu tabung memanas dan menghasilkan panas dengan konduksi ke air, yang mana bersirkulasi ke arah lain dan menerima panas dengan konveksi, memanas menjadi uap.

Contoh Konveksi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Pengertian Konveksi Ciri Ciri dan Contohnya dalam Kehidupan

Unsplash.com

Berikut ini adalah beberapa contoh konveksi di dalam kehidupan sehari-hari.

  • Air mendidih: Di sini panas akan berpindah dari kompor ke panci secara konveksi, kemudian memanaskan air dari bagian bawah. Setelah itu, air panas akan naik dan air dingin akan turun untuk menggantikannya, hal ini menyebabkan gerakan memutar.
  • Radiator: Menempatkan udara bersuhu hangat di bagian atas dan menarik udara bersuhu dingin secara konveksi ke bagian bawah.
  • Secangkir teh hangat: Uap yang keluar menunjukkan panas yang dipindahkan ke udara secara konveksi.
  • Pencairan es: Panas yang bergerak ke dalam es dari udara secara konveksi. Hal ini menyebabkan es meleleh dari padatan menjadi benda cair.
  • Pencairan bahan beku: Makanan beku akan meleleh lebih cepat jika berada di bawah air yang mengalir yang bersuhu dingin apabila ditempatkan di dalam air. Tindakan air mengalir ini akan mentransfer panas ke dalam makanan secara konveksi dan lebih cepat.

Contoh Konveksi dalam Meteorologi dan Geologi

Berikut ini adalah beberapa contoh konveksi yang berasal dari dalam Meteorologi dan Geologi.

  • Mantel konveksi: Mantel batu yang ada di dalam Bumi bergerak secara perlahan karena adanya arus konveksi yang memindahkan panas dari bagian dalam Bumi menuju ke permukaan. Ini merupakan salah satu alasan mengapa lempeng tektonik bergerak secara perlahan di sekitar Bumi.
  • Sirkulasi Oseanik: Air hangat yang ada di sekitar khatulistiwa akan bersirkulasi secara konveksi menuju kutub dan air dingin yang ada di kutub akan bergerak ke arah khatulistiwa.
  • Efek tumpukan: Efek tumpukan ini juga disebut sebagai efek cerobong. Dimana hal ini merupakan pergerakan udara masuk dan juga keluar bangunan secara konveksi, cerobong asap ataupun benda lain karena adanya daya apung. Dalam hal ini, daya apung akan mengacu pada perbedaan kepadatan yang ada di udara antara udara yang ada di dalam dan yang ada di luar. Daya daya apung ini akan meningkat karena semakin tinggi struktur dan perbedaan yang lebih besar antara tingkat panas yang ada di dalam dan juga di luar udara.
  • Konveksi bintang: Bintang mempunyai zona konveksi yang mana energinya digerakkan oleh konveksi. Di luar inti yaitu zona radiasi dimana plasma bergerak. Arus dari konveksi akan terbentuk saat plasma naik dan plasma yang didinginkan turun.
  • Gravitasi konveksi: Hal ini ditunjukkan saat garam kering berdifusi ke bawah tanah basah karena air tawar mengapung di dalam air garam.
  • Konveksi paksa: Contoh dari konveksi yang satu ini ada pada pompa atau perangkat hisap yang digunakan untuk memfasilitasi konveksi serta pada kipas.

Jenis-Jenis Konveksi

Di bawah ini adalah beberapa informasi mengenai jenis konveksi yang mungkin saja akan menambah pengetahuan pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan dengan konveksi.

1. Konveksi Paksa dan Konveksi Alami

Perlu dipahami bahwa konveksi bisa terjadi secara alami atau yang disebut dengan “konveksi alami” atau karena adanya perangkat yang bergerak “konveksi paksa”.

Adapun contoh dari konveksi paksa adalah kipas. Kipas merupakan sebuah perangkat yang dapat menghasilkan pergerakan udara secara artifisial. Di mana udara yang ada di dalamnya bergerak karena adanya rotasi kipas. Sementara untuk contoh konveksi alami biasanya terjadi karena fluida lebih ringan apabila panas dan menjadi lebih berat jika dingin.

Sehingga apabila fluida mempunyai bagian panas dan bagian dingin, maka bagian panas secara alami akan bergerak ke atas dan untuk bagian dingin secara alami akan bergerak ke bawah.

Misalnya saja, apabila air di dalam panci dipanaskan, maka air bagian bawah akan panas karena berada di dekat api, kemudian bagian air yang panas tersebut akan bergerak dari bawah ke permukaan atas. Pada saat yang sama, air yang berada di permukaan atas cenderung lebih dingin sehingga akan bergerak ke bagian dasar panci.

Pengertian Konveksi Ciri Ciri dan Contohnya dalam Kehidupan

2. Konveksi Gas

Apabila benda panas dikelilingi dengan udara dingin, maka panas tersebut akan berpindah ke udara secara konveksi dengan kontak langsung. Proses tersebut serupa namun bila udara hangat mengelilingi benda yang lebih dingin, maka udara akan menjadi lebih dingin ketika transfer panas ke benda secara konveksi.

3. Konveksi Cairan

Proses konveksi serupa juga bisa terjadi di dalam cairan. Walaupun pada laju yang lebih lambat sesuai dengan viskositas cairan. Akan tetapi, tidak bisa diasumsikan bahwa konveksi yang ada di dalam cairan akan menghasilkan komponen yang lebih dingin menjadi tenggelam dan yang lebih hangat semakin naik.

Konveksi cairan ini bergantung pada cairan itu sendiri dan suhu yang berkaitan. Air akan mencapai kerapatan terbesarnya yakni sekitar 4 derajat celcius. Oleh sebab itu, dalam kolam air, pada awalnya memiliki suhu 4 derajat celcius, dimana setiap bagian yang panas akan naik ke atas.

Apabila ada bagian yang dinginnya di bawah 4 derajat celcius, maka akan naik ke atas dan air yang hangat akan tenggelam ke dasar.

4. Konveksi Atmosfer Bumi

Perpindahan panas secara konveksi akan memunculkan angin dan juga arus udara. Karena pada siang hari, matahari akan memanaskan tanah, yang mana hal itu akan menyerahkan sebagian energinya ke udara melalui konduksi dan memanaskan dengan konveksi. Ketika udara menghangat, maka densitasnya akan berkuran dan menjadi lebih ringan.

Udara yang lebih dingin akan turun, karena lebih berat dan kepadatannya lebih tinggi dibandingkan dengan udara panas. Bagian dari udara panas akan naik dan membuat arus tersebut dan yang lainnya akan bergerak secara horizontal menciptakan angin.

Udara panas yang sudah naik sangat tinggi akan melepaskan panas ini di malam hari, menghindari pemanasan global, dan mengatur suhu Bumi.

Perbedaan Konduksi, Konveksi, dan Radiasi

Perpindahan panas merupakan tindakan fisik dari energi termal yang ditukarkan antara dua sistem dengan cara membuang panas. Suhu serta aliran panas merupakan prinsip dasar dari perpindahan panas. Jumlah energi panas yang tersedia nantinya akan ditentukan oleh suhu dan aliran panas akan mewakili pergerakan energi panas.

Secara sederhana, perpindahan panas bisa dibedakan menjadi tiga kategori besar, antara lain konduksi, konveksi, dan radiasi. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:

1. Proses Konduksi

Konduksi ini akan memindahkan panas melalui tumbukan molekul secara langsung. Area energi kinetik yang lebih besar akan mengirimkan energi panas ke area dengan energi kinetik yang lebih rendah.

Partikel berkecepatan tinggi akan bertabrakan dengan partikel yang memiliki kecepatan lebih lambat. Di mana partikel yang memiliki kecepatan lebih rendah akan meningkatkan energi kinetik sebagai hasilnya.

Konduksi merupakan bentuk transfer panas yang paling umum dan biasanya terjadi melalui kontak fisik. Misalnya saja Anda menempatkan tangan ke jendela atau logam ke api yang terbuka.

Proses konduksi panas ini bergantung pada faktor berikut ini, antara lain gradien suhu, panjang jalur perjalanan, penampang material, dan sifat material fisik. Gradien suhu ini merupakan kuantitas fisik yang menggambarkan arah serta laju perjalanan panas. Di mana aliran suhu akan selalu terjadi dari yang terpanas menuju ke yang terdingin. Setelah menemukan keseimbangan termal antara dua perbedaan suhu, maka transfer termal akan berhenti.

Penampang dan juga lintasan perjalanan, keduanya akan memainkan peranan yang penting dalam proses konduksi. Semakin besar ukuran dan juga panjang objek, maka akan semakin banyak energi yang diperlukan untuk memanaskannya. Kemudian semakin besar area permukaan yang terpapar, maka akan semakin banyak pula panas yang hilang.

Benda yang lebih kecil dengan penampang yang kecil akan mempunyai kehilangan panas minimal. Sifat fisik ini akan menentukan bahan mana yang bisa mengirim panas lebih baik. Secara khusus, koefisien konduktivitas termal akan menentukan bahwa bahan logam akan melakukan panas lebih baik dibandingkan dengan saat datang ke konduksi.

Pengertian Konveksi Ciri Ciri dan Contohnya dalam Kehidupan

2. Proses Konveksi

Saat fluida seperti udara ataupun cairan dipanaskan dan kemudian bergerak menjauh dari sumbernya, maka mereka akan membawa energi panas. Jenis perpindahan ini disebut dengan konveksi. Cairan yang ada di atas permukaan panas akan mengembang, menjadi kurang padat, dan naik.

Pada tingkat molekuler, molekul akan mengembang setelah adanya pengenalan energi termal. Saat suhu massa cairan yang diberikan meningkat, amak volume cairan harus meningkat dengan faktor yang sama. Efek tersebut yang ada pada fluida akan menyebabkan perpindahan. Ketika udara panas langsung naik, Ia akan mendorong udara yang lebih padat dan dingin menuju ke bawah.

3. Proses Radiasi

Radiasi termal dihasilkan dari emisi gelombang elektromagnetik. Gelombang tersebut akan membawa energi menjadi dari objek yang memancarkan. Kemudian radiasi terjadi melalui ruang hampa atau media transparan, baik itu padat ataupun cair.

Radiasi termal ini merupakan hasil dari pergerakan acak atom dan juga materi yang ada di dalam materi. Pergerakan proton dan elektron bermuatan akan menghasilkan emisi radiasi elektromagnetik. Semua bahan akan memancarkan energi panas berdasarkan temperaturnya.

Semakin panas sebuah objek, maka akan semakin banyak Ia memancarkannya. Matahari merupakan salah satu contoh yang jelas dari radiasi panas yang mengirim panas melalui tata surya.

Demikian ulasan mengenai pengertian konveksi, ciri-ciri, dan contohnya. Grameds bisa membaca dan mendapatkan buku-buku terkait di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia memberikan produk-produk tebraik untuk Grameds.

Penulis: Siti Badriyah

BACA JUGA:

  1. Pengertian Kalor: Rumus, Kapasitas, Jenis, Perpindahan, dan Contoh Soalnya
  2. Pengertian Konduksi: Ciri, Proses, Jenis, dan Contohnya
  3. Pengertian Konduksi, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, Hingga Contohnya
  4. Sumber Energi Panas: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
  5. 8 Macam-Macam Energi dan Perubahan Energi

About the author

Kamal N

Ada banyak pelajaran yang dipelajari ketika di sekolah, salah satunya adalah fisika. Ilmu fisika ini juga sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.