Music Sosial Budaya

Ciri-Ciri Lagu Daerah: Fungsi, Contoh dan Maknanya

Written by Rifda A

Ciri-Ciri Lagu Daerah – Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa negara Indonesia ini merupakan negara kepulauan sehingga menjadikannya beragam atas kebudayaan dari berbagai daerah.

Dari sekian banyak budaya yang diwariskan oleh nenek moyang kepada generasi selanjutnya, terdapat lagu daerah yang sekaligus menjadi pembeda kebudayaan antar satu daerah dengan daerah lain.

Setiap lagu daerah akan identik dengan wilayah asalnya karena melalui lirik dan nada dalam lagu daerah tersebut secara tidak langsung mencerminkan kebudayaan serta bagaimana kehidupan masyarakatnya.

Lagu daerah diciptakan oleh para nenek moyang berdasarkan kebudayaan serta adat istiadat dari daerah tersebut. Sehingga wajar saja apabila setiap daerah meskipun berada di satu pulau yang sama, memiliki lagu daerah yang berbeda.

Apakah Grameds mengetahui apa saja lagu daerah yang terkenal di lingkungan sekitarmu? Biasanya, ketika sekolah dasar dahulu, kita akan diwajibkan untuk menyanyikan lagu daerah tersebut oleh guru kita.

Mengapa ya guru kita memberikan penugasan berupa menyanyikan lagu daerah? Hal tersebut supaya kita sebagai generasi muda, tetap melestarikan budaya bangsa, termasuk dengan lagu daerah tersebut.

Nah, apa saja sih ciri-ciri dari sebuah lagu daerah? Lalu, apa saja ya peran lagu daerah untuk masyarakat di era sekarang yang sudah hidup di tengah canggihnya teknologi?

Yuk, simak penjelasan berikut mengenai ciri-ciri dan hal-hal penting mengenai lagu daerah!

Ciri-Ciri Lagu Daerah

Secara umum, lagu daerah mempunyai beberapa ciri sebagai berikut:

  1. Menggunakan bahasa daerah sesuai dari mana lagu tersebut berasal.
  2. Menggambarkan budaya masyarakat daerah tersebut.
  3. Beberapa karya lagu dan musiknya menggunakan sistem musik sendiri (menggunakan alat musik daerah).
  4. Diciptakan secara anonim.
  5. Biasanya dipelajari dan disebarluaskan secara lisan.
  6. Sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat.
  7. Memuat pesan penting kepada pendengarnya.
  8. Biasanya diiringi dengan alat musik daerah setempat.
  9. Ketika dinyanyikan, terdapat cengkok khusus menurut daerah setempat.

Beli Buku di Gramedia

Fungsi Lagu Daerah

1. Sebagai sarana upacara adat di suatu daerah

Di beberapa daerah di Indonesia, upacara-upacara adat biasanya menggunakan lagu daerah sebagai pengiringnya. Misalnya, pada upacara Merapu di Sumba yang menggunakan lagu daerah setempat sebagai pengiring roh dalam upacara adatnya.

2. Pengiring tari atau pertunjukan daerah

Di Pulau Jawa, biasanya menggunakan lagu daerah sebagai pengiring pementasan tari daerah, misalnya lagu-lagu langgam Jawa yang kerap mengiringi pementasan tari adat Serimpi (Jawa Tengah). Selain itu, lagu daerah juga dapat berfungsi untuk mengiringi pertunjukan wayang kulit, kethoprak, ludruk, dan lain-lain.

3. Media komunikasi

Melalui pertunjukan musik atau lagu di suatu daerah ternyata dapat menjadi media komunikasi secara tidak langsung lho antara penyanyi lagu daerah tersebut dengan pendengarnya.

4. Media hiburan dan bermain masyarakat zaman dahulu

Grameds pasti tahu jika pada zaman dahulu itu belum ada gadget yang canggih seperti saat ini sebagai sarana hiburan. Maka dari itu, masyarakat yang hidup pada zaman dahulu sering menjadikan lagu daerah sebagai media hiburan dan bermain mereka.

Lagu-lagu daerah tersebut ada yang sengaja diciptakan untuk mengiringi permainan anak-anak, misalnya lagu Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah, Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan), dan Pok Amek-Ame (Betawi).

5. Sarana mencari nafkah

Beberapa orang dapat berprofesi sebagai penyanyi lagu daerah di sebuah pertunjukan adat. Hal tersebut dapat menjelaskan secara sederhana bahwa keberadaan lagu daerah juga dapat berfungsi sebagai sarana mencari nafkah.

6. Sebagai media penerangan

Semakin hari, keberadaan lagu daerah dapat berfungsi untuk menyelenggarakan beberapa kegiatan. Bahkan beberapa iklan layanan masyarakat sering menggunakan lagu daerah sebagai backsound-nya.

Selain iklan layanan masyarakat, lagu daerah juga dapat digunakan untuk media pemilu, imunisasi, dan bahkan ceramah keagamaan.

Beli Buku di Gramedia

10 Contoh Lagu Daerah dan Maknanya

1. Bubuy Bulan (Jawa Barat)

Lagu daerah berjudul Bubuy Bulan ini adalah salah satu dari sekian banyak lagu daerah yang berasal dari Jawa Barat. Dalam lagu daerah ini, kurang lebih menceritakan mengenai seorang perempuan yang terus terbayang-bayang akan seseorang. Seseorang tersebut terus-menerus berada di pikirannya setiap hari hingga akhirnya membuat perempuan tersebut merasa jatuh cinta dan kasmaran.

2. Apuse (Papua)

Lagu daerah  berjudul “Apuse” ini sering dinyanyikan dengan kesan yang riang gembira. Padahal, dalam lirik yang termuat di dalamnya menceritakan mengenai kesedihan seorang cucu yang harus berpamitan kepada kakek dan neneknya. Sang cucu harus pergi merantau demi mencari kehidupan yang lebih baik dan meninggalkan kakek neneknya tersebut.

3. Suwe Ora Jamu (Jawa Tengah)

Lagu daerah ini memiliki arti bahwa tidak semua hal yang terjadi kepada kita akan sesuai dengan apa yang kita pikirkan dan rencanakan. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, kita juga harus memikirkan segala kemungkinan apa yang terjadi.

Jadi, secara tidak langsung, lagu Suwe Ora Jamu ini memberikan nasihat bahwa kita harus mempersiapkan diri kita terhadap kemungkinan yang paling buruk sekalipun terjadi hal-hal yang baik selama ini. Sehingga, jika ternyata yang terjadi adalah hal buruk, maka diri kita tidak akan larut dalam kekecewaan karena sudah “siap siaga” sebelumnya.

4. Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan)

Lagu daerah ini menceritakan mengenai bagaimana proses pembuatan makanan Pisang Rimpi yang tidak mudah. Nah, sebenarnya lagu daerah ini secara tidak langsung memberikan nasihat kepada pendengarnya terutama anak-anak untuk selalu bersabar.

Bahwa sesuatu yang baik akan selalu didapatkan dalam waktu yang tidak singkat, hal tersebut sama seperti proses pembuatan makanan Pisang Rimpi.

5. Manuk Dadali (Jawa Barat)

Judul lagu daerah “Manuk Dadali” ini mempunyai arti dalam Bahasa Indonesia yaitu Burung Garuda. Grameds pasti sudah tahu bukan bahwa keberadaan Burung Garuda itu menjadi lambang negara Indonesia, digambarkan sebagai hewan yang gagah dan berani.

Nah, dalam lirik lagu daerah ini, disebutkan bahwa Burung Garuda merupakan hewan yang menjadi lambang kesatriaan, saling menyayangi, dan berani berkorban demi orang lain.

Secara tidak langsung, lagu daerah berjudul “Manuk Dadali” ini memuat makna nasionalisme. Makna kiasan yang terdapat dalam liriknya juga menggambarkan keadaan tanah air Indonesia yang memiliki keberagaman budaya tetapi dapat hidup rukun tanpa adanya perasaan iri dan dengki kepada satu sama lain.

6. Soleram (Riau)

Lagu daerah yang berasal dari daerah Riau ini memiliki pesan kepada anak-anak untuk menjaga kehormatan negara, budaya, dan harga dirinya.

Secara tidak langsung, lagu daerah berjudul “Soleram” ini mengajarkan adanya budaya malu. Selain itu juga mendidik pendengarnya untuk senantiasa menyambung tali persaudaraan dan menghindari adanya perpecahan antar golongan.

7. Bungong Jeumpa (Aceh)

Bungong Jeumpa” dalam Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai Bunga Cempaka. Lagu daerah yang berasal dari Aceh ini menceritakan mengenai bagaimana keindahan sebuah bunga tersebut.

Bunga Cempaka mempunyai aneka ragam warna, ada yang berwarna merah, putih, dna kuning.

8. Si Patokaan (Sulawesi Utara)

Lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Utara ini sebenarnya menceritakan mengenai seorang Ibu dan anaknya yang bernama Si Patokaan. Si Patokaan hendak merantau ke daerah lain guna mendapatkan kehidupan yang lebih baik, maka Sang Ibu membekali Si Patokaan dengan berbagai nasihat untuk selalu berhati-hati.

9. Ayam Den Lapeh (Sumatera Barat)

“Ayam Den Lapeh” dalam Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai Ayam Lepas. Lagu daerah ini menceritakan mengenai seseorang yang kehilangan sesuatu miliknya yang berharga dan digambarkan dengan ayam.

Berdasarkan tradisi Minang pada zaman dahulu, ayam merupakan barang mewah dan hanya orang-orang tertentu saja yang dapat memeliharanya. Lagu daerah ini dinyanyikan dengan nada yang ceria.

Nah, pesan yang termuat dalam lagu daerah ini adalah “menertawakan” nasib buruk yang terjadi sehingga tidak ada gunanya larut dalam kesedihan terlalu lama.

10. Anak Kambing Saya (NTT)

Lagu daerah yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mempunyai keunikan yakni dalam liriknya seolah saling sahut-menyahut, lirik pertama bertanya, lirik kedua menjawabnya.

Lagu daerah ini telah dimodifikasi menjadi sedikit modern untuk dapat dinyanyikan anak-anak. Lagu ini memiliki makna mengenai hubungan antara anak dan orang tua yang begitu erat.

 

Peran Lagu Daerah Terhadap Masyarakat di Era Sekarang

Sebelumnya, telah dilakukan berbagai penelitian mengenai peranan lagu daerah terhadap masyarakat yang hidup di zaman yang serba canggih ini. Peran tersebut dinilai dari berbagai aspek, baik dari pemertahanan bahasa, pembelajaran kepada siswa, hingga upaya pelestarian kebudayaan.

Dalam aspek pemertahanan bahasa, biasanya adalah bahasa daerah. Misalnya bahasa Melayu. Semakin lama, penutur bahasa Melayu cenderung menghubungkannya dengan sistem Bahasa Indonesia. Khususnya dalam fonem a menjadi fonem e.

Beli Buku di Gramedia

Perubahan pola berbahasa daerah tersebut memang tidak teramati dan terjadi dalam waktu yang sangat panjang. Namun, apabila terjadi secara terus-menerus, dapat menggeser satuan lingual dan bahkan mengubah struktur fonemnya.

Maka dari itu, keberadaan lagu daerah dapat menjadi “pengingat” kepada masyarakat bahwa setiap lagu daerah memiliki identitas dari setiap suku dan tidak dapat diubah cara pelafalannya.

Selanjutnya, dalam aspek pembelajaran kepada siswa. Keberadaan lagu daerah dapat dijadikan sebagai media pembelajaran muatan lokal dan bahasa daerah kepada siswa. Guru juga bisa meminta siswa untuk mempelajari lagu-lagu daerah apa saja yang mereka sukai.

Sama halnya dengan penggunaan musik untuk belajar, lagu daerah juga memiliki peran yang sama. Perbedaannya hanya terletak pada bahasa yang digunakan.

Nah, itulah ulasan mengenai ciri-ciri dan contoh lagu daerah yang ada di Indonesia. Setidaknya, Grameds harus hafal tiga lagu daerah ya sebagai bentuk melestarikan kebudayaan supaya keberadaannya tetap eksis hingga generasi selanjutnya nanti.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Rifda A

Saya menyadari jika menulis ternyata bisa menjadi hobi yang menyenangkan sekaligus membawa hal positif dalam kehidupan ini. Dari berbagai macam tema yang suka, salah satunya adalah tema musik.