Biologi

Mengenal Apa Itu Mata Minus, Penyebab dan Pencegahannya

apa itu mata minus
Written by Nandy

Mengenal Apa Itu Mata Minus, Penyebab dan Pencegahannya – Jika kamu sulit untuk melihat benda yang terletak jauh dari kamu, atau tidak bisa membaca tulisan dari jarak jauh maka berarti kamu memiliki kelainan mata rabun jauh atau mata minus. Rabun jauh dalam dunia medis disebut dengan miopi. Ada banyak penyebab kenapa mata bisa memiliki kelainan rabun jauh misalnya terlalu sering membaca buku terlalu dekat, atau menggunakan gadget terlalu dekat. Namun, banyak juga yang bilang kalau mata minus merupakan keturunan.

Di sekitarmu pasti ada yang pernah bilang, kalau mata minusnya diturunkan dari ayah atau ibunya. Peneliti mengungkapkan bahwa kelainan mata rabun jauh ini bisa diturunkan oleh keluarga. Namun, hal itu juga didorong oleh faktor luar seperti tidak menjaga kesehatan mata atau sering membaca di ruangan yang kurang cahaya. Lalu, bagaimana cara mencegah rabun jauh atau mengurangi mata minus? Simak artikel di bawah ini untuk memahami rabun jauh lebih lanjut.

Apa itu Mata Minus atau Miopi?

ilustrasi mata minus

Miopi atau rabun jauh adalah kesulitan dalam melihat objek yang jauh. Orang yang mengalami rabun jauh akan lebih mudah melihat objek yang lebih dekat. Kondisi mata minus ini cukup umum dan bisa dibantu dengan menggunakan kacamata, lensa kontak atau operasi mata. Miopi bukan penyakit mata, melainkan sebuah kelainan pada mata yang membuat orang tidak bisa melihat dari jarak jauh.

Pada mata yang normal, cahaya dari luar akan jatuh tepat pada retina. Berbeda dengan miopi, cahaya dari luar akan jatuh di depan retina. Karena cahaya dari luar jatuh tidak tepat di retina, benda yang jauh akan terlihat buram.

Rabun jauh bisa saja diturunkan dari ayah atau ibu kepada anaknya. Rabun jauh umumnya ditemukan pada anak-anak berusia 9 sampai 12 tahun. Ketika anak-anak beranjak remaja, rabun jauh ini bisa saja menjadi lebih buruk. Rabun jauh juga bisa terjadi pada orang yang sudah dewasa.

Rabun jauh ada yang tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Rabun jauh yang tingkat tinggi biasanya akan stabil jika seseorang sudah menginjak usia 20 sampai 30 tahun. Rabun jauh tingkat tinggi ini bisa diperbaiki dengan penggunaan kacamata lensa minus atau menggunakan lensa kontak. Jika orang tersebut tidak nyaman dengan penggunaan kacamata setiap hari,maka operasi mata bisa dilakukan untuk memperbaiki mata minus.

Namun, perlu diperhatikan lebih lanjut, karena orang dengan mata minus memiliki resiko lebih tinggi untuk penyakit mata lainnya dibanding orang yang tidak memiliki mata minus. Salah satu penyakit mata yang bisa dipicu dari mata minus adalah kerusakan pada retina. Orang yang memiliki minus tingkat tinggi juga memiliki resiko glaukoma dan katarak lebih tinggi dibanding orang yang memiliki mata normal.

Katarak adalah penyakit yang terjadi pada lensa mata. Penyakit atau gangguan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari bagi pengidapnya. Gangguan pada katarak ini muncul secara bertahap dan biasanya tidak terasa sakit. Sedangkan glaukoma adalah sebuah kondisi yang disebabkan penumpukan tekanan pada mata. Penumpukan ini bisa merusak saraf optik. Jika gangguan mata ini tidak ditangani dengan segera, orang yang mengidap glaukoma bisa mengalami kebutaan permanen.

Karena katarak ini memiliki gejala yang mirip dengan mata minus, kamu perlu periksa ke dokter jika pupil mata mu berwarna putih, pandangan menjadi kabur, sangat sulit untuk melihat di malam hari, objek yang dilihat menjadi ganda dan memerlukan cahaya yang lebih dalam beraktivitas.Sedangkan gejala glaukoma adalah penglihatanmu menjadi buram dengan tiba-tiba, mata terasa sangat nyeri, merasa mual dan pusing, dan melihat cincin-cincin berwarna di sekitar cahaya atau lampu.

Resep dari dokter bisa membantu mata memfokuskan cahaya untuk jatuh tepat pada retina. Selain itu operasi mata juga bisa meningkatkan penglihatan. Prosedur operasi yang umum digunakan untuk rabun jauh adalah Keratektomi Fotorefraktif dan lasik. Keratektomi fotoreaktif adalah operasi yang menggunakan laser untuk mengukir lapisan tengah kornea mata. Hal ini bertujuan untuk meratakan kurva pada kornea sehingga cahaya bisa fokus pada retina.

Operasi lasik adalah operasi rabun jauh menggunakan laser untuk membuat lipatan tipis di lapisan atas kornea mata. Untuk orang yang memiliki minus sangat tinggi biasanya disarankan untuk operasi katarak atau menggunakan obat tetes mata yang bisa memperlambat perkembangan penyakit mata lainnya.

Gejala Mata Minus

Gejala dari mata minus yaitu:

  • Penglihatan menjadi buram ketika melihat benda pada jarak jauh
  • Melihat benda yang jauh dengan menyipitkan mata atau menutup sebagian mata sehingga bisa melihat objek dengan jelas.
  • Sakit kepala yang bisa disebabkan oleh mata lelah.
  • Kesulitan ketika berkendara terutama pada malam hari atau bisa disebut rabun senja.

Karena mata minus cenderung terdeteksi ketika masih kanak-kanak, atau biasa didiagnosa

ketika awal remaja, orang tua harus mulai memperhatikan kondisi penglihatan anaknya jika anak tersebut sering menjulingkan mata, mendekatkan dirinya ketika sedang menonton tv, atau melihat papan tulis, tidak menyadari benda yang jauh, sering berkedip atau sering menggosok matanya.

3 Penyebab Umum Mata Minus

Penyebab dari rabun jauh adalah retina menerima gambaran yang dibentuk oleh sinar-sinar cahaya dari luar. Selanjutnya objek yang digambarkan akan dikirim ke otak melalui saraf-saraf optik yang merupakan bagian dari otak. Rabun jauh ini bisa terjadi ketika kornea terlalu cekung atau bola mata lebih panjang sehingga sinar cahaya dari luar akan jatuh di depan retina, bukan di atas retina. Para peneliti belum mengetahui pasti penyebab dari rabun jauh, namun keturunan dan kebiasan buruk sehari-hari bisa jadi salah satu penyebabnya.

Secara historis, ada sejarah panjang yang memiliki keterkaitan antara peningkatan mata minus pada orang-orang yang secara aktif terlibat dalam melakukan lebih banyak pekerjaan di tempat kerjanya. Bahkan, para ilmuwan sejak tahun 1800-an telah menunjukkan adanya hubungan antara orang-orang yang memiliki pendidikan tinggi jauh memiliki penglihatan rabun dibandingkan mereka yang tidak berpendidikan tinggi atau sering bekerja di luar.

Sebagian besar, saat ini manusia sering terpapar dengan rangsangan jarak dekat seperti melihat layar ponsel, tablet komputer atau perangkat digital lainnya. Peneliti masih belum bisa memastikan apakah alat digital tersebut benar-benar menjadi sesuatu yang perlu dikhawatirkan atau tidak. Selain itu lingkungan juga memiliki peran. Studi menunjukan bahwa waktu yang dihabiskan di luar ruangan tampaknya memiliki efek yang bagus dibandingkan berkutat berlama-lama di dalam ruangan.

Anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan cenderung jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami rabun jauh dibanding mereka yang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan. Para peneliti sebelumnya juga belum yakin mengapa hal ini berpengaruh, namun mereka memperkirakan adanya hubungan dengan paparan cahaya matahari atau berada di lingkungan yang memiliki orientasi jarak lebih jauh dibandingkan di dalam ruangan.

1. Keturunan

Mungkin banyak dari kita yang tidak menyadari jika rabun jauh bisa diturunkan secara genetik. Jika salah satu orang tuamu memiliki rabun jauh kemungkinan besar kamu juga akan rabun jauh. Terlebih lagi jika kedua orang tuamu rabun jauh, maka kemungkinan kamu rabun jauh akan semakin besar. Penelitian mengatakan bahwa ada 40 gen yang jadi penyebab seseorang mengalami rabun jauh karena diturunkan oleh orang tuanya.

2. Terlalu sering melakukan aktifitas di dalam ruangan

Jarang melakukan aktivitas di luar ruangan dikatakan bisa menjadi salah satu penyebab mata minus. Hal ini disebabkan cahaya yang ada di dalam ruangan dan luar ruangan berbeda. Cahaya di dalam ruangan cenderung lebih gelap dibandingkan cahaya alami di luar ruangan. Hal ini tentunya bisa mempengaruhi kesehatan mata. Pencahayaan yang kurang atau redup akan membuat mata cepat lelah dan menurunkan kemampuan mata untuk menangkap cahaya.

3. Membaca atau bermain gadget terlalu dekat

Membaca buku bisa menjadi salah satu penyebab rabun jauh jika kamu membaca buku di tempat yang redup atau jarak yang terlalu dekat dengan mata.

Orang yang memiliki hobi membaca dikatakan memiliki kemungkinan lebih besar untuk rabun jauh dibandingkan mereka yang tidak. Hal ini juga berlaku jika memakai gadget terlalu dekat dan cahaya yang redup.

Kebanyakan orang-orang menggunakan gadgetnya sebelum tidur dengan cahaya yang kurang dan jarak dekat, hal ini akan membuat mata lelah dan rabun jauh. Coba biasakan untuk membaca atau bermain gadget dengan jarak 40 cm.

Cara Mencegah Mata Minus

Para dokter mengatakan bahwa perkembangan rabun jauh bisa dikurangi sampai 50 persen. Tentunya untuk menghindari minus semakin tinggi, alangkah lebih baik untuk melakukan pencegahan. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah atau mengendalikan mata minus.

1. Memeriksakan mata ke dokter

Biasanya banyak orang tua yang khawatir jika dokter menyarankan untuk memakai kacamata sepanjang hari. Orang tua takut jika anak-anak mereka akan bergantung pada kacamata sehingga rabun jauh mereka bisa meningkat.

Tidak sedikit juga orang tua yang justru malah menghindari memeriksakan penglihatan anak-anaknya ke dokter. Namun, penelitian menunjukan bahwa jika tidak memeriksa penglihatan anak sejak dini akan menyebabkan rabun jauh semakin memburuk.

Maka dari itu, jika anak-anak mengeluhkan sulit melihat benda jarak jauh, ada baiknya untuk memeriksakan sejak dini sebelum penglihatan jadi semakin memburuk.

2. Memperbanyak kegiatan di luar ruangan

Penelitian menunjukkan bahwa melakukan kegiatan di luar ruangan lebih sering bisa mengurangi perkembangan mata minus. Meskipun penelitian ini perlu dilakukan lebih lanjut, namun menghabiskan waktu di luar menjadi salah satu faktor penting untuk mencegah mata minus.

Biasanya dokter akan menganjurkan untuk bermain di luar selama 120 menit untuk anak-anak setiap harinya. Melakukan aktivitas di luar ruangan juga bisa membantu untuk menurunkan obesitas, meningkatkan kadar vitamin D dan dopamin, selain itu bisa juga menambah sosialisasi dengan orang lain.

3. Atropin Dosis Rendah

Larutan 0.1% atropin telah terbukti bisa mengurangi perkembangan mata minus dengan cukup efektif. Namun larutan ini tidak memperlambat laju peningkatan panjang bola mata. Beberapa peneliti mengatakan dengan larutan ini bisa menurunkan perkembangan mata minus sebanyak 90%.

Larutan atropin ini diberikan sebanyak satu tetes pada mata setiap harinya ketika menjelang tidur di malam hari. Atropin dosis rendah ini terbilang cukup aman, namun untuk dosisi tinggi bisa memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Periksalah ke dokter untuk mengetahui apakah atropin cocok untuk mu atau tidak.

4. Makanan untuk mata yang sehat

Gaya hidup yang sehat tentunya bisa mengurangi gangguan penglihatan secara signifikan. Beberapa kandungan nutrisi seperti zinc, vitamin C, vitamin E dan beta carotene bisa mengurangi resiko penyakit mata. Selain itu ada juga omega-3 yang bisa membantu meningkatkan kesehatan mata. Berikut adalah makanan-makanan yang baik untuk kesehatan mata.

a. Ikan

Untuk makanan yang satu ini mungkin sudah banyak yang tau akan manfaatnya untuk kesehatan mata. Banyak sekali jenis ikan yang memiliki asam lemak omega-3. Jika kita memakan ikan yang memiliki banyak lemak omega-3 ini bisa meningkatkan kesehatan mata. Beberapa jenis ikan tersebut yaitu tuna, ikan kembung, teri dan sarden. Minyak yang ada di tubuh ikan bisa menyembuhkan mata kering, terlebih lagi mata kering yang disebabkan terlalu lama melihat layar gadget.

b. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Selain ikan, kacang juga memiliki asam lemak omega-3 yang tinggi. Selain asam lemak omega-3, kacang-kacangan juga mengandung vitamin E yang bisa melindungi mata. Kacang-kacangan yang bagus untuk mata antara lain kacang mete, kacang kenari dan lain-lain. Selain kacang-kacangan, biji-bijian juga kaya akan omega-3 dan vitamin E. Biji-bijian yang baik untuk mata seperti biji selasih.

c. Buah-buahan

Buah-buahan tentunya memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Buah yang baik untuk mata salah satunya adalah buah-buahan sitrus. Buah sitrus memiliki kandungan vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan yang bisa melawan kerusakan mata karena penuaan. Selain jeruk ada juga anggur dan jambu merah yang mengandung vitamin C.

d. Sayuran hijau

Selain buah-buahan yang baik untuk tubuh, sayuran juga sangat baik untuk dikonsumsi, terlebih lagi sayuran-sayuran hijau. Sayuran yang berdaun hijau kaya akan kandungan lutein, vitamin C dan zeaxanthin yang bagus untuk kesehatan mata. Sayuran-sayuran hijau itu termasuk sayur bayam, kangkung, kubis, sawi, dan lain-lain.

Beli Sekarang

e. Wortel dan Ubi-ubian

Wortel memiliki kandungan yang kaya akan vitamin A dan beta karoten. Beta karoten ini adalah senyawa yang memberi warna oren pada wortel. Vitamin A ini memiliki peran penting dalam penglihatan.

Vitamin A adalah komponen protein yang bisa membantu retina untuk menyerap cahaya. Beta karoten memiliki peran penting yang sangat dibutuhkan tubuh untuk membuat vitamin A. Selain wortel ubi-ubian juga kaya akan beta karoten. Ubi-ubian memiliki kandungan yang kaya akan antioksidan dan vitamin E.

f. Daging

Daging sapi akan akan zinc yang memiliki kaitan dengan sumber kesehatan mata untuk jangka panjang. Zinc bisa membantu menunda kehilangan penglihatan karena faktor usia atau degenerasi makula.

Organ mata sendiri memiliki kandungan zinc yang tinggi terutama di retina dan juga pembuluh-pembuluh darah yang ada di sekitar retina. Daging yang memiliki kandungan zinc yaitu daging sapi, babi dan juga daging ayam.

g. Telur

Selain daging-dagingan telur juga menjadi salah satu makanan yang baik untuk kesehatan mata. Telur adalah makanan yang mengandung sumber lutein dan zeaxanthin yang sangat baik dan bisa mengurangi resiko kehilangan penglihatan karena faktor usia. Selain itu telur juga sumber yang baik dari vitamin C dan E serta zinc.

h. Air mineral

Air mineral memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Kesehatan tubuh tersebut juga termasuk untuk organ mata. Air mineral bisa membantu mencegah dehidrasi pada tubuh yang bisa memicu mata kering.

Baca juga artikel terkait “Mengenal Apa Itu Mata Minus” :

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya