Sains dan Teknologi

Revolusi Teknologi dan Evolusi Pendidikan

Written by M. Harris

“Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) di mana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang lebih baik.” (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Evolusi_(istilah)).

Salah satu penyebab evolusi adalah adaptasi. Adaptasi adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan agar dapat terus bertahan hidup. Evolusi dan adaptasi tidak hanya terjadi pada mahluk hidup. Dunia pendidikan juga berevolusi. Evolusi pendidikan adalah bentuk adaptasi atas perubahan lingkungan yang memengaruhinya, seperti misalnya teknologi.

Perubahan teknologi yang begitu masif mendorong dunia pendidikan untuk beradaptasi agar tetap relevan dengan kebutuhan, baik kebutuhan guru sebagai pendidik maupun siswa sebagai terdidik. Teknologi sudah sejak lama dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Sebut saja bagaimana proyektor OHP (Over Head Projector) telah berhasil menggantikan peran kapur tulis dan papan tulis. Lalu, keberhasilan komputer menggantikan mesin tik, dan yang terkini adalah bagaimana internet sebagai sumber konten digital menggantikan peran jurnal dan buku-buku cetak.

Upaya adaptasi terhadap perkembangan teknologi tidak hanya dilakukan dunia pendidikan melalui alat-alat sebagai sarana, tetapi juga melalui peran guru sebagai pendidik. Guru jaman sekarang memiliki peran yang berbeda dengan guru di era sebelumnya.

Menurut Marc Rosenberg dalam bukunya E-Learning: Strategies for Delivering Knowledge in Digital Age (2001), ada tiga hal terkait guru dan siswa yang harus diwujudkan dalam penggunaan teknologi di sekolah:
1. Akses siswa dan guru terhadap teknologi digital dan internet di dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru.
2. Ketersediaan materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru.
3. Pengetahuan dan keterampilan guru dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa mencapai standar akademis.

Ketiga hal tersebut hanya bisa terpenuhi ketika sekolah sebagai penyelenggara pendidikan mengadopsi teknologi secara menyeluruh.
Terkait hal pertama, sekolah harus menyediakan fasilitas internet dan perangkat hardware yang cukup, agar baik guru maupun siswa dapat mengakses konten digital. Sementara untuk memenuhi hal kedua, sekolah harus mampu menyediakan konten belajar digital yang berkualitas dan sejalan dengan tuntutan kurikulum nasional, serta memiliki standar internasional atas tuntutan globalisasi. Lalu, untuk hal ketiga, sekolah perlu membekali guru dengan pelatihan penggunaan teknologi dan menyediakan platform yang mudah digunakan oleh guru. Semua hal tersebut bisa dicapai dengan penyediaan solusi pembelajaran digital yang tepat dan mumpuni. (Jerry F. Udampo, MBA / General Manager of Education Division at Kompas Gramedia)

About the author

M. Harris

Biasanya saya menulis terkait dengan situasi terupdate dengan melakukan riset dahulu agar dapat menginformasikan kepada pembaca dengan tulisan yang menarik. Sepakbola, kuliner, dan film merupakan beberapa tema yang saya sukai.

Kontak media sosial Twitter saya M. Harris