Psikologi

Simpati: Pengertian, Ciri, Contoh, dan Perbedaan dengan Empati

Simpati adalah
Written by Sevilla Nouval

Simpati adalah – Simpati sering kali digunakan dalam menggambarkan berbagi rasa sakit emosional pada diri seseorang. Saat merasa kasihan pada orang lain, kamu sesungguhnya tengah merasakan simpati. Selain itu, kamu turut merasa sedih saat mereka mengalami kemalangan bisa dikatakan sebagai simpati.

Perasaan ini sendiri dapat dirasakan terhadap individu ataupun suatu kelompok. Bahkan, untuk membangun sifat ini, kamu tak perlu terbiasa dengan pengalaman negatif. Kamu dapat bersimpati kepada orang yang rumahnya terbakar, meski belum pernah mengalami situasi serupa. Selain simpati, ada juga istilah empati. Arti kedua kata ini terkadang sering tertukar saat digunakan oleh seseorang.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang simpati, mulai dari pengertian hingga ciri-cirinya. Tidak hanya itu, artikel ini juga akan membahas tentang perbedaan simpat dan empati. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, Grameds.

Pengertian Simpati

Simpati adalah

pixabay.com

Simpati merupakan suatu proses di mana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan, serta diderita orang lain. Pengertian lain simpati adalah suatu proses di mana seseorang kemudian merasa tertarik terhadap kepada pihak lainnya, sehingga mampu merasakan apa-apa yang dialami, dilakukan serta diderita oleh orang lain.

Dibandingkan dengan rasa kasihan, simpati bisa dikatakan sebagai rasa kesamaan yang lebih besar bersama dengan keterlibatan pribadi yang lebih mendalam. Namun, simpati, tak seperti empati, tidak melibatkan perspektif bersama ataupun emosi bersama, serta meskipun ekspresi wajah simpati ini menunjukkan kepedulian serta perhatian, mereka tidak menunjukkan kesusahan bersama.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), simpati adalah keikutsertaan merasakan perasaan (senang, susah, dan sebagainya).

Menurut Kamus Merriam Webster, simpati adalah kepedulian di dalam diri seseorang, menyesal tentang masalah, kesedihan, terhadap kemalangan yang dirasakan oleh orang lain. Sikap simpati menimbulkan perasaan mendukung.

Sikap simpati ini kemudian muncul karena perasaan tak enak jika terjadi sesuatu kepada orang lain. Mereka juga sering membicarakan serta merasa simpati kepada orang lain. Adanya simpati ini bermanfaat dalam membantu orang lain serta turut berperan dalam menjaga ketertiban. Selain itu, simpati juga berperan dalam membantu memahami emosional seseorang.

Pengertian Simpati Menurut Para Ahli

Sementara itu, beberapa ahli juga mengungkapkan beberapa pengertian simpati, yaitu:

1. Soerjono

Menurut Soerjono, simpati adalah sebuah proses seseorang ketika merasa tertarik dengan orang lain. Proses ini juga membutuhkan pengertian antara kedua belah pihak.

2. Gillin

Gillin mengatakan bahwa simpati adalah proses ketertarikan yang dirasakan seseorang pada pihak lain. Adanya simpati kemudian terdorong dari rasa keinginan untuk memahami serta mau bekerja sama.

Ciri-Ciri Simpati

Simpati adalah perasaan peduli pada orang lain yang kemudian disertai dengan keterlibatan pribadi secara mendalam. Sementara itu, menurut pendapat lain, simpati adalah rasa kasih, rasa suka, rasa setuju, ikut serta dan turut merasa senang pada kebahagiaan orang lain.

Hal ini dapat terlihat dari ciri orang yang bersimpati seperti peduli dengan kesulitan orang lain, memberi perhatian kepada orang lain dan hal-hal lainnya. Dalam prosesnya, simpati kemudian melibatkan pikiran serta perasaan manusia.

Berbeda dengan empati, simpati tak melibatkan emosi ataupun perspektif dengan orang lain, sehingga tak dapat menempatkan diri di posisi orang lain. Dibandingkan rasa kasihan, rasa simpati kemudian lebih menyiratkan rasa kesamaan yang lebih besar dengan keterlibatan pribadi yang lebih dalam.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang simpati, maka kamu perlu mengetahui ciri-ciri simpati. Berikut di bawah ini ciri-ciri dari rasa simpati yang perlu kamu ketahui:

  1. Perilaku seseorang yang menunjukkan untuk mampu menjadi pendengar yang baik pada kondisi orang lainnya yang tengah bercerita.
  2. Keadaan seseorang yang kemudian mampu mengidentifikasi perasaan orang lain.
  3. Perilaku seseorang yang kerap memikirkan perasaan yang tengah dirasakan oleh orang lain.
  4. Kondisi seseorang yang kemudian memiliki kepedulian kepada orang lain yang sedang atau tengah mengalami suatu permasalahan tertentu.

Contoh Simpati dan Empati

Simpati adalah

pixabay.com

Berikut ini adalah beberapa contoh simpati yang perlu kamu ketahui.

  1. Memberikan bantuan secara sukarela terhadap korban bencana alam.
  2. Ikut serta dalam menjaga keamanan dan kenyamanan suatu lingkungan.
  3. Memberikan ucapan selamat kepada orang lain atas pencapaiannya.
  4. Memberikan informasi yang berharga agar semua orang bisa mengetahui manfaatnya.

Itulah beberapa contoh simpati yang bisa kamu ikuti.

Penyebab Simpati

Simpati adalah

pixabay.com

Simpati itu sendiri tidak terjadi begitu saja, tetapi dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa penyebab, antara lain:

1. Tingkat Kemalangan dari Orang Lain

Persepsi tentang tingkat kemalangan akan menjadi penentu pada tingkat simpati seseorang. Contohnya goresan pada lutut akan mendapat simpati yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan orang lain yang mengalami kecelakaan dan patah tulang.

Selain itu, seseorang juga cenderung bersimpati pada orang lain yang terlihat mendapat kemalangan dan bukan karena ulah mereka. Seorang anak yang jatuh saat berlari ke orang tuanya akan memperoleh simpati yang lebih besar dibandingkan anak yang sudah dilarang namun akhirnya tetap terjatuh.

2. Dipengaruhi Dengan Kondisi Tertentu

Biasanya, seseorang akan lebih simpati ke orang lain secara geografis dan lebih dekat dibandingkan orang dari negara lain. Ini yang disebut juga dengan kedekatan spasial. Selain itu, seseorang juga akan lebih bersimpati pada orang yang sama dari segi agama, ras dan lain sebagainya yang disebut dengan kedekatan sosial.

Seseorang juga dapat bersimpati saat merasa pernah berada dalam kondisi yang sama serta sedang merasa sulit. Contohnya ketika mendengar gempa bumi, maka mungkin akan langsung menyumbangkan uang untuk meringankan beban serta penderitaan orang tersebut.

3. Orang Lain yang Sedang Memerlukan Bantuan dan Perhatian

Penyebab seseorang melakukan simpati terhadap orang lain karena orang lain sedang memerlukan bantuan dan perhatian. Individu yang memiliki sifat simpati akan tergerak perasaannya, sehingga akan memunculkan perasaan untuk membantunya.

Jadi, etika kamu sedang melihat, orang lain sedang membutuhkan bantuan setelah terluka dan kemudian kamu bawakan ke rumah sakit merupakan salah satu contoh simpati.

Setelah membahas tentang pengertian simpati, cir-ciri hingga contohnya, maka pada pembahasan selanjutnya adalah dampak positif dan negatif dari simpati itu sendiri. Apakah kamu sudah tahu dampak positif dan dampak negatif simpati?

Nah, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang dampak positif dan dampak negatif. Jadi, tetap simak artikel ini sampai habis, Grameds.

Dampak Positif Simpati

Berikut ini adalah beberapa dampak positif yang perlu kamu ketahui.

1. Bisa Mempererat Hubungan Antara Manusia

Dengan simpati, maka hubungan antara satu orang dengan orang lain akan terjalin dengan lebih baik. Ini disebabkan karena mereka kemudian menyadari jika hubungan sosial sangat penting serta dapat rusak ketika tidak dijaga dengan baik.

2. Bisa Membantu Mengubah Perilaku Seseorang

Jika simpati yang terjadi pada lingkungan ialah positif dan baik, maka dapat berdampak langsung ke pola perilaku seseorang yang juga semakin baik. Hal Ini disebabkan karena orang tersebut sudah sering serta terbiasa berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan yang baik. Dengan demikian, hal ini juga akan berpengaruh pada proses perubahan perilaku untuk menjadi lebih baik lagi.

Dampak Negatif Simpati

Salah satu dampak negatif dari simpati adalah bisa membentuk karakter yang buruk saat berhubungan sosial dengan orang yang jahat. Dampak ini dapat berbentuk sikap, karakter atau tindakan yang salah serta mengikuti apa yang dilakukan orang jahat tersebut.

Perbedaan Simpati dan Empati

Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa kita akan membahas tentang perbedaan simpati dengan empati. Perbedaan dari keduanya bisa kita lihat dari karakteristik dan juga contoh perilakunya. Nah, supaya tidak berlama-lama, maka bisa simak ulasan lengkapnya.

Karakteristik Simpati

  1. Orang yang simpati sangat suka memberikan nasehat tanpa diminta.
  2. Perasaan ini juga dapat timbul dari mendengarkan cerita orang atau pun melihat secara langsung suatu peristiwa.
  3. Simpati akan menciptakan perasaan kasihan kepada penderitaan yang dialami orang lain.
  4. Rasa simpati ini bisa dibilang akan muncul karena merasa pernah mengalami kejadian yang sama dengan orang lain.

Karakteristik Empati

  1. Menunjukkan kesungguhan ketika mendengarkan orang lain dibanding dengan langsung memberikan nasehat kepadanya.
  2. Menunjukkan rasa simpati dan melibatkan diri pada posisi orang lain.
  3. Tak hanya menciptakan perasaan, orang yang berempati juga akan memecahkan masalah yang dialami orang lain.
  4. Empati dapat muncul dalam diri seseorang meskipun ia belum pernah mengalami peristiwa yang dialami oleh orang lain.

Contoh Perilaku Simpati dan Empati

Meskipun keduanya berkaitan dengan perasaan, tetapi rasa simpati dan empati sesungguhnya memiliki beberapa perbedaan dan perbedaan itu bisa juga dilihat dari contohnya.

Contoh Perilaku Simpati

  1. Mengucapkan rasa duka cita serta belasungkawa kepada teman yang tengah berduka.
  2. Memberikan nasehat pada teman yang tengah berada pada fase quarter life crisis.
  3. Menghibur teman yang tengah atau sedang tertimpa musibah.

Contoh Perilaku Empati

  1. Turun langsung ke lapangan untuk turut membantu korban bencana alam.
  2. Memberikan bantuan secara langsung bagi orang-orang yang membutuhkan.
  3. Ikut merasakan kecewa saat teman gagal dalam tes dan mencoba mengajaknya liburan untuk membantunya melepas stres.

Dari pembahasan di atas dapat dikatakan bahwa simpati adalah simpati adalah keikutsertaan merasakan perasaan (senang, susah, dan sebagainya).

Demikian pembahasan tentang simpati, mulai dari pengertian hingga perbedaannya dengan empati. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu dan juga kamu lebih mudah dalam menerapkan simpati dalam kehidupan sehari-hari.

Rekomendasi Buku-Buku Terkait Simpati yang Wajib Kamu Baca

1. Generasi Empati

Simpati adalah

Manusia adalah makhluk sosial yang butuh bantuan orang lain. Sombong jika ada yang mengaku bisa hidup tanpa bantuan dari siapa pun. Kita baru lahir saja sudah butuh pertolongan bidan atau dokter kandungan. Pun saat kita meninggal, bukankah kita butuh orang lain untuk memandikan, mengafani, menyalati, dan menguburkan kita? Begitulah, sesungguhnya yang kita butuhkan jauh lebih banyak daripada kemampuan kita. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan yang banyak itu, mutlak kita membutuhkan bantuan orang lain. Karena kita butuh orang lain, maka marilah kita menjaga hubungan baik dengan orang lain. Mulai dari hubungan dengan keluarga kita, tetangga kita, teman sekolah dan kampus, serta rekan kerja atau rekan bisnis kita. Dan cara terbaik untuk menjaga hubungan baik adalah dengan empati.

2. Thinking, Fast and Slow

Simpati adalah

Daniel Kahneman adalah salah satu pemikir paling penting abad ini. Gagasannya berdampak mendalam dan luas di berbagai bidang termasuk ekonomi, pengobatan, dan politik. Dalam buku yang sangat dinanti-nantikan ini, Kahneman menjelaskan dua sistem yang mendorong cara kita berpikir. Sistem 1 bersifat cepat, intuitif, dan emosional; Sistem 2 lebih pelan, lebih bertujuan, dan lebih logis. Kahneman menunjukkan kemampuan luar biasa juga kekurangan dan bias yang dimiliki oleh berpikir cepat, serta mengungkapkan dampak kesan intuitif pada pikiran dan perilaku kita.

Dengan mengetahui cara kedua sistem itu membentuk penilaian dan keputusan kita, kita bisa memahami, antara lain : 1. Dampak dari hilangnya antusiasme dan terlalu besarnya kepercayaan pada strategi korporat. 2. Sulitnya memprediksi apa yang membuat kita bahagia kelak 3. Tantangan untuk membuat kerangka yang jelas tentang risiko di tempat kerja serta rumah. 4. Dampak mendalam dari bias kognitif pada segala sesuatu, mulai dari bertransaksi di pasar bursa sampai merencanakan liburan berikutnya.

3. The Power of Now : Pedoman Menuju Pencerahan Spiritual

Simpati adalah

Sebelum kita memiliki kendali atas pikiran kita, pikiran itu yang mengendalikan kita. Pikiran terus bercakap-cakap dengan dirinya sendiri dan ini sulit untuk dihentikan. Pikiran punya banyak pendapat, tetapi semua pendapat itu biasanya didasari pada apa yang telah terjadi di masa lalu. Akibatnya kita jadi sulit untuk merasakan hal-hal yang ada di waktu sekarang sebagai sesuatu yang baru. Terus menerus berpikir membuat kita tidak bisa menikmati waktu sekarang. Terimalah—kemudian bertindaklah.

Apa pun yang ada dalam masa kini, terimalah seolah-olah kamu telah memilihnya. Selalulah bekerja sama dengan masa kini, jangan melawannya. Jadikan masa kini sahabat dan sekutu kamu, bukan musuh kamu. Secara ajaib hal ini akan mengubah seluruh kehidupan kamu. The Power of Now secara intens berfokus pada masalah yang kita hadapi hari ini dan sosok diri kita sekarang ini. Buku yang paling praktis dari semua buku panduan praktis, kesuksesan atau spiritual, dan dapat digunakan untuk mengubah kehidupan kita.

4. Empathy : Makna dan Pentingnya

Simpati adalah

Empati sangat penting untuk memahami perasaan orang. Tidak hanya bagian keterampilan yang sangat penting demi keberhasilan menjalankan hubungan personal dan kerja, namun juga membantu memahami segala hal yang membuat moral seseorang dan masyarakat menjadi layak. Buku ini merupakan panduan yang dapat diandalkan dan berwawasan bagi mereka yang sedang mempelajari dan bekerja dalam bidang psikologi, konseling, psikoterapi kerja sosial, kesehatan, perawatan, kedokteran, pendidikan dan lain-lain.

5. Komunikasi dan Sikap Empati dalam Keperawatan

Simpati adalah

Komunikasi merupakan alat efektif untuk memengaruhi tingkah laku manusia sehingga komunikasi dikembangkan dan dipelihara secara terus-menerus. Komunikasi bertujuan untuk memudahkan, melancarkan, melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka mencapai tujuan optimal, baik komunikasi dalam lingkup pekerjaan maupun hubungan antarmanusia. Buku ini disusun untuk menjadi buku pegangan dalam proses belajar-mengajar di bidang keperawatan dengan standar kompetensi untuk keahlian keperawatan.

Jika kamu ingin mencari berbagai macam buku tentang simpati atau empati, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Jangan ragu beli buku di Gramedia karena bukunya dijamin ori.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

Sumber: dari berbagai sumber

BACA JUGA:

  1. Pengertian Empati: Ciri-Ciri, Faktor, dan Fakta Empati 
  2. Interaksi Sosial: Pengertian, Ciri-Ciri, Syarat, Faktor, dan Contoh 
  3. Pengertian dan Contoh Manusia Sebagai Makhluk Sosial 
  4. Hubungan Sosial: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenisnya 
  5. Memahami Beda Simpati dan Empati: Perasaan Serupa Tapi Tak Sama 

About the author

Sevilla Nouval

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Instagram saya Sevilla