Biologi

Pengertian Unsur Hara dan Jenis-Jenis Berdasarkan Kelompoknya!

Pengertian Unsur Hara
Written by Nandy

Pengertian Unsur Hara – Setiap makhluk hidup memiliki sejumlah zat dan nutrisi yang harus dipenuhi oleh diri mereka sendiri agar bisa sehat dan hidup lebih lama. Kekurangan suatu zat dapat menyebabkan makhluk hidup tersebut terkena penyakit yang berpotensi menyebabkan kematian.

Seperti manusia misalnya. Dapat dikatakan 6 nutrisi penting yang esensial bagi kita adalah protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air. Setiap makhluk hidup baik itu hewan maupun tumbuhan juga pastinya memiliki kebutuhan nutrisi masing-masing.

Khusus untuk tumbuhan, kebutuhan nutrisi ini disebut juga sebagai zat hara. Mereka dapat dikatakan sedikit berbeda dengan manusia atau hewan-hewan lain. Grameds bisa membayangkan bahwa setidaknya, terdapat 17 jenis zat atau nutrisi yang sebaiknya dimiliki oleh tumbuhan agar bisa hidup dan tumbuh serta berkembang.

Pada artikel kali ini, Grameds akan mempelajari sejumlah hal mengenai zat hara. Kalian akan mengawali pembelajaran ini dengan pengertian zat hara serta 17 jenis zat yang diperlukan tanaman. Mari kita simak penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Unsur Hara?

Pengertian Unsur Hara

pexels.com

Jadi, pengertian unsur hara dapat dijelaskan sebagai segala macam unsur dan senyawa kimia yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman sampai dengan reproduksi maupun metabolisme tanaman.

Jadi, di sini Grameds bisa menyimpulkan bahwa layaknya hewan dan manusia, tumbuhan pun juga memerlukan eksistensi zat-zat, dalam kasus ini unsur hara, untuk bertahan hidup. Ketiadaan unsur hara membuat tanaman tidak dapat menyelesaikan siklus hidup mereka dengan normal.

Tadi sudah dikatakan bahwa ada 17 zat yang diperlukan oleh tanaman untuk bertahan hidup. Mayoritas dari zat-zat tersebut bisa didapatkan dengan cara diserap dari udara, sementara sisanya bisa diserap dari tanah. 17 zat ini nantinya akan kita bahas lebih spesifik pada sesi jenis-jenis unsur hara.

Unsur-unsur ini tetap berada di bawah tanah dan memiliki bentuk sebagai “garam”. Jadi, tanaman menyerap unsur-unsur tersebut sebagai ion. Penyerapan unsur ini akan berbeda dari satu unsur dengan unsur lainnya sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Sebagian besar kondisi tanah di seluruh dunia dapat menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Banyak juga dari tanaman yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan iklim dan tanah agar bisa mendapatkan nutrisi cukup untuk siklus hidup sempurna.

Tetapi, ada juga kasus di mana jika kondisi tanah berubah, bisa jadi seseorang perlu melakukan modifikasi terhadap kesuburan tanah secara artifisial melalui penambahan pupuk untuk mendorong pertumbuhan tanaman seperti sedia kala sebelum adanya perubahan terhadap tanah.

Hal ini dilakukan karena, meskipun dengan air dan cahaya yang cukup, kekurangan unsur hara dapat membatasi pertumbuhan tanaman. Grameds sendiri mungkin sudah pernah mengetahui kalau di dalam pupuk, terdapat sejumlah unsur hara yang memang diperlukan untuk kelangsungan hidup tanaman.

Jenis-Jenis Unsur Hara

Pengertian Unsur Hara

pexels.com

Selanjutnya, kita akan mempelajari apa saja yang termasuk ke dalam unsur hara untuk tanaman. Tadi sudah disebutkan bahwa setidaknya ada 17 unsur yang diperlukan untuk kelangsungan hidup tanaman. Berikut adalah zat-zat yang termasuk ke dalam unsur hara:

  • Nitrogen (N)
  • Fosfor (P)
  • Kalium (K)
  • Kalsium (Ca)
  • Sulfur (S)
  • Magnesium (Mg)
  • Karbon (C)
  • Oksigen (O)
  • Hidrogen (H)
  • Zat besi (Fe)
  • Boron (B)
  • Klorin (Cl)
  • Mangan (Mn)
  • Seng (Zn)
  • Tembaga (Cu)
  • Molibdenum (Mo)
  • Nikel (Ni)

Di sini, perlu Grameds ketahui bahwa ke-17 unsur ini nantinya akan dipecah lagi menjadi unsur hara makro dan unsur hara mikro. Ini dikarenakan adanya perbedaan dari tanaman terkait dengan penyerapan unsur-unsur hara yang sudah disebutkan di atas.

Unsur hara makro akan diserap dalam jumlah yang lebih besar. Beberapa zat seperti hidrogen, oksigen, nitrogen dan karbon berkontribusi lebih dari 95% dari seluruh kebutuhan yang tanaman perlukan untuk bertahan hidup.

Sementara itu, unsur hara mikro dapat ditemukan dalam jumlah kecil pada jaringan tanaman. Amat kecil sampai-sampai para peneliti harus menghitung unsur hara mikro dalam jumlah yang diukur per bagian juta. Sebagai gambaran, hanya ada 1 miligram unsur hara mikro yang bisa jadi ditemukan dalam 1 kilogram tanaman.

Untuk itu, kita sekarang akan mencoba mengkategorikan mana zat-zat yang termasuk ke dalam unsur hara makro dan mana zat-zat yang termasuk ke dalam unsur hara mikro. Kita juga akan mempelajari dengan seksama terkait kegunaan dari unsur-unsur ini.

Berdasarkan Unsur Hara Makro

Pengertian Unsur Hara

pexels.com

1. Karbon

Karbon dapat dikatakan sebagai unsur hara yang paling dibutuhkan oleh sebagian besar tanaman. Karbon dapat menghasilkan zat-zat yang dibutuhkan oleh tanaman mulai dari protein, pati sampai dengan selulosa.

Untuk mendapatkan unsur karbon, tanaman perlu melakukan proses fotosintesis. Proses fotosintesis dilakukan untuk mengubah karbondioksida (CO2) dari udara menjadi karbohidrat yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan dan mengangkut energi di dalam tanaman.

2. Hidrogen

Hidrogen amat dibutuhkan bagi tanaman untuk membentuk gula di dalam tanaman yang berguna untuk proses tumbuh dan berkembang dari banyak tanaman. Hidrogen sendiri biasanya didapatkan tanaman dari air (H2O) yang berada di dalam tanah.

Selain untuk membantu proses tumbuh dan berkembang tanaman, ion-ion yang ada di dalam hidrogen sangat penting untuk gradien proton yang berfungsi untuk membantu menggerakkan rantai pergerakan elektron dalam proses fotosintesis dan untuk respirasi atau bernapas.

3. Oksigen

Oksigen (O2) juga merupakan unsur hara yang cukup penting untuk tanaman. Keberadaan oksigen dapat dimanfaatkan tanaman untuk menjalankan respirasi seluler aerobik dan memecah glukosa ini untuk menghasilkan ATP. Tanaman sendiri juga menghasilkan oksigen dari proses fotosintesis.

Tanaman bisa mendapatkan unsur oksigen dari berbagai macam benda. Umumnya mereka bisa menyerap oksigen dari karbondioksida (CO2) serta oksigen (O2) itu sendiri dari udara, air (H2O), dihidrogen fosfat (H2PO4), dan sulfat (SO2−4) dari dalam tanah.

3. Nitrogen

Dalam beberapa jenis tanaman, nitrogen merupakan unsur hara utama dari beberapa zat di dalam tanaman yang paling penting. Sebagai contoh, unsur nitrogen terdiri dari 40% sampai dengan 50% dari bahan kering yang disebut sebagai protoplasma.

Protoplasma dalam nitrogen ini merupakan penyusun asam amino, yang merupakan bahan utama dari zat protein. Nitrogen juga merupakan unsur hara penting untuk klorofil. Dalam kegiatan pertanian, nitrogen adalah nutrisi unsur yang digunakan agar tanaman bisa tumbuh cepat.

4. Fosfor

Di dalam tanaman, fosfor merupakan salah satu unsur hara yang berperan besar dalam membentuk komponen struktural asam nukleat, mulai dari asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Fosfor juga merupakan bahan dari fosfolipid lemak yang penting dalam pengembangan dan fungsi membran tanaman.

Selain itu, masih banyak lagi fungsi fosfor yang berguna untuk tanaman. Mulai dari perpindahan energi di tanaman yang memerlukan fosfor sampai dengan memodifikasi aktivitas berbagai enzim dengan fosforilasi yang nantinya akan dipakai untuk pensinyalan sel.

5. Kalium

Kalium atau potassium dalam Bahasa Inggris adalah unsur hara yang memiliki peran penting untuk aktivitas enzim, khususnya enzim yang terlibat dalam metabolisme primer. Kalium berperan dalam regulasi turgor, mempengaruhi fungsi stomata dan pertumbuhan volume sel.

Beberapa peran unsur kalium lainnya pada tanaman adalah membentuk karbohidrat dan protein dalam tanaman, mengatur kelembaban internal tanaman, sebagai katalis dan juga agen kondensasi zat kompleks, sebagai akselerator enzim, dan sebagai penggerak fotosintesis khususnya dalam situasi cahaya rendah.

6. Sulfur

Sulfur merupakan komponen yang cukup penting dari beberapa jenis asam amino dalam tanaman. Beberapa asam amino yang terbentuk karena keberadaan sulfur adalah sistein dan metionin. Sulfur juga berperan dalam membentuk vitamin, yang sangat penting untuk pertumbuhan kloroplas.

Hal tersebut bisa ditemukan dalam bagian besi-sulfur dari rantai transpor elektron dalam proses fotosintesis. Keberadaan sulfur ini juga diperlukan dalam proses fiksasi N2 pada kacang-kacangan serta proses konversi nitrat menjadi asam amino yang kemudian akan menjadi protein.

7. Kalsium

Fungsi utama kalsium pada tanaman adalah sebagai penyusun dinding sel. Ketika digabungkan dengan sejumlah senyawa asam pada tanaman, tertentu dari kalsium dapat membentuk garam yang tidak larut. Unsur kalsium mengatur pengangkutan nutrisi lain ke dalam tanaman serta mengaktivasi sejumlah enzim pada tanaman.

Selain itu, kalsium juga memiliki keterlibatan dalam meristem serta berperan besar dalam perkembangan akar. Hal tersebut dapat dicapai melalui beberapa proses mulai dari pembelahan sel, pemanjangan sel dan detoksifikasi ion hidrogen pada akar.

8. Magnesium

Magnesium mungkin tidak memiliki peran seperti beberapa unsur hara lain yang sudah dijelaskan di atas. Tetapi, magnesium terlibat cukup banyak sebagai salah satu penyusun molekul klorofil pada tanaman, yang menjadi bagian terpenting dalam proses fotosintesis.

Dengan ini, magnesium dapat dikatakan sebagai bagian dari unsur pembawa. Selain itu, magnesium juga terlibat dalam berbagai reaksi enzim sebagai aktivator yang efektif. Keberadaannya saling bersandingan dengan senyawa fosfor yang memasok energi.

Berdasarkan Unsur Hara Mikro

Pengertian Unsur Hara

pexels.com

1. Zat Besi

Umumnya, zat besi diperlukan untuk fotosintesis dan keberadaannya juga digunakan sebagai kofaktor enzim pada tanaman. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan klorosis dan nekrosis yang berbahaya untuk banyak tanaman. Di sini, keberadaan zat besi juga berkaitan dengan unsur tembaga dalam tanaman, karena kekurangan tembaga dapat menyebabkan kekurangan zat besi.

Ini membantu dalam transpor elektron tanaman. Untuk itu, meskipun masuk ke dalam unsur hara mikro, banyak petani yang menambahkan zat besi dalam pupuk demi menjaga tanaman mereka agar bisa terhindar dari penyakit serta bisa bertahan hidup lebih lama.

2. Boron

Boron mempunyai sejumlah fungsi dan manfaat terhadap tanaman. Boron dapat mempengaruhi pembungaan dan pembuahan, perkecambahan serbuk sari, pembelahan sel serta penyerapan garam dalam tanaman. Selain itu, metabolisme protein, karbohidrat, kalsium dan air juga dipengaruhi oleh boron.

Dari sekian banyak fungsi boron, hal tersebut bisa diwujudkan dengan cara memindahkan gula yang memiliki polaritas tinggi melalui membran sel dengan cara mengurangi polaritasnya. Jika gula tidak dapat melewati bagian yang tumbuh terlebih dahulu dengan cepat, bagian tersebut bisa berpotensi mati.

3. Klorin

Di antara sejumlah unsur hara mikro lainnya, tidak dapat dipungkiri bahwa klorin memiliki kegunaan yang lebih sedikit. Diketahui klorin memiliki peran dalam proses osmosis pada tanaman. Osmosis sendiri merupakan proses di mana larutan yang lebih encer akan berpindah ke larutan yang lebih pekat melalui membran semipermeabel.

Tidak sampai di situ, klorin juga memiliki manfaat besar dalam mengatur kadar ion yang dimiliki oleh tanaman. Kabar terakhir menunjukkan bahwa klorin memiliki sedikit andil dalam proses fotosintesis, meskipun hal tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.

4. Mangan

Mangan juga diketahui tidak banyak memiliki peran di dalam tanaman. Penelitian mengatakan bahwa mangan memiliki fungsi spesifik dalam proses fotosintesis tanaman, yaitu untuk membentuk kloroplas untuk menangkap sinar matahari.

Meskipun perannya tidak banyak, mangan tetap mempunyai dampak yang signifikan bagi tanaman. Ini dikarenakan tanaman yang kekurangan unsur mangan berpotensi mengalami keanehan terhadap warnanya dan bisa ditemukan pada sejumlah titik pada daun.

5. Seng

Seng diperlukan dalam sebagian besar enzim di dalam tanaman. Keberadaan mereka memainkan peran penting dalam transkripsi DNA. Meskipun demikian, patut diingat bahwa dikarenakan seng masuk ke dalam kategori zat hara mikro, jumlah yang dibutuhkan tetap tidak sebanyak itu.

Akan ada beberapa hal yang terjadi kepada tanaman jika kekurangan unsur seng. Gejala khas defisiensi seng adalah pertumbuhan daun yang terhambat. Istilah ini umumnya dikenal sebagai “daun kecil”, disebabkan oleh degradasi oksidatif hormon pertumbuhan auksin.

6. Tembaga

Tadi sudah disebutkan bahwa tanaman yang kekurangan zat besi akan berpotensi terkena klorosis, yakni perubahan warna pada daun karena tidak bisa memproduksi klorofil dengan baik. Hal ini akan semakin berpotensi terjadi jika daun tersebut kekurangan unsur tembaga.

 

Selain itu, tembaga juga terlibat dalam berbagai macam proses enzim dalam tanaman, mulai dari untuk berfotosintesis yang baik dan benar, pembuatan dinding sel dan produksi biji-bijian. Sayangnya, terkadang sulit menemukan tanah dengan kadar tembaga yang tepat, sehingga diperlukan modifikasi tanah melalui pupuk.

7. Molibdenum

Molibdenum merupakan salah satu kofaktor enzim terpenting dalam membangun asam amino dan terlibat dalam metabolisme nitrogen pada tanaman. Ini dikarenakan molibdenum juga merupakan bagian dari enzim yang terlibat dalam metabolisme nitrogen.

Aktivitas memerlukan kedua enzim bernama enzim nitrat reduktase dan enzim nitrogenase. Berkurangnya produktivitas tanaman bisa jadi disebabkan akibat defisiensi molibdenum. Hal ini biasanya dikaitkan dengan berkurangnya aktivitas satu atau lebih enzim ini.

8. Nikel

Pada tumbuhan yang berada di dataran tinggi, nikel diserap oleh tumbuhan dalam bentuk ion Ni2+. Nikel sangat penting untuk mengaktivasi urease, yaitu enzim yang terlibat dengan metabolisme nitrogen. Enzim tersebut biasanya diperlukan untuk memproses urea. Tanpa nikel, tingkat racun urea dalam tanaman akan menumpuk.

Hal ini bisa menyebabkan pembentukan zat berbahaya pada tanaman. Sementara pada tanaman dataran rendah, nikel dapat digunakan untuk mengaktifkan beberapa enzim yang terlibat dalam sejumlah proses dalam tanaman dan dapat menggantikan seng dan besi sebagai kofaktor pada beberapa enzim.

Cukup sekian artikel yang membahas cukup rinci mengenai pengertian zat hara serta jenis-jenis zat hara itu sendiri. Semoga saja artikel ini bisa memiliki manfaat bagi kalian yang membutuhkan informasi ini atau setidaknya dapat menambah wawasan kalian.

Rekomendasi Buku Terkait Unsur Hara

Jika ada di antara Grameds yang tertarik mempelajari unsur hara lebih lanjut, kalian bisa membaca beberapa buku rekomendasi dari kami, beberapa buku tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

1. SPM: Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik untuk Tanaman

Pengertian Unsur Hara

2. Nutrisi Tanaman

Pengertian Unsur Hara

3. New Pocket Book IPA SMP/MTs Kelas VII,VIII,& IX

Pengertian Unsur Hara

Buku-buku persembahan Gramedia, #SahabatTanpaBatas ini bisa kalian temukan di situs kami yakni gramedia.com, yang diharapkan bisa menjadi situs untuk menambah ilmu serta wawasan Grameds #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S.

BACA JUGA:

  1. Lapisan Tanah: Pengertian, Tingkatan, Jenis, Komponen & Horizon 
  2. Jenis Tanah: Proses Pembentukan Hingga Persebarannya di Indonesia 
  3. Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis, Kandungan Air Tanah dan Kerusakannya 
  4. Daur Biogeokimia: Pengertian, Siklus Biogeokimia, dan Contoh 
  5. Pengertian Limbah Organik, Jenis, Ciri, dan Cara Mengolahnya 

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya