Psikologi

Pengertian Psikopat, Ciri-Ciri, Hingga Gejala dan Perawatannya!

Pengertian Psikopat
Written by Sevilla Nouval

Pengertian Psikopat – Psikopat sering kali diasosiasikan dengan laki-laki. Bukan tanpa alasan, sebab mayoritas psikopat terkenal di dunia memang datang dari kaum Adam. Lihat saja deretan nama seperti Ted Bundy, Jeffrey Dahmer, Vlad the Impaler, hingga Norman Bates, semuanya adalah laki-laki. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa wanita pun bisa menjadi berdarah dingin seperti nama-nama di atas. Faktanya, tidak sedikit wanita yang diam-diam ternyata psikopat. Mereka juga tak kalah brutal daripada laki-laki.

Ingin tahu siapa saja psikopat wanita terkejam di dunia sepanjang sejarah? Simak ulasan artikel mengenai pengertian, ciri-ciri, dan daftar psikopat wanita terkejam di dunia berikut ini!

Pengertian Psikopat

Psikopati adalah gangguan kejiwaan yang dicirikan oleh tindakan yang bersifat egosentris dan antisosial. Psikopati berasal dari kata psyches yang berarti “jiwa” dan pathos yang berarti “penyakit”. Pengidapnya juga sering disebut sebagai psikopat atau sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.

Psikopati tak sama dengan gila (skizofrenia atau psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Pengidapnya sering kali disebut sebagai orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian, sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa. Selain itu, pengidapnya juga sukar disembuhkan.

Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada bernama Robert D. Hare telah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Dia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutarbalikkan fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.

Psikopat dalam kasus kriminal dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15–20% dari total psikopat, sedangkan selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, memesona, mempunyai daya tarik luar biasa, dan menyenangkan.

Psikopat memiliki beberapa ciri-ciri umum. Namun, ciri-ciri ini diharapkan tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena diagnosis gejala ini membutuhkan penelitian lebih lanjut, serta wawancara mendalam dan pengamatan-pengamatan lainnya. Prasangka dan tuduhan sembarangan kepada seseorang sebagai psikopat berisiko buruk dan membuat citra seseorang menjadi jelek.

Dunia medis sendiri di sisi lain secara resmi tidak menggunakan istilah psikopat untuk mendiagnosis seseorang dengan ciri-ciri yang disebutkan di bawah ini. Kalangan dokter akan menyebut psikopat sebagai gangguan kepribadian antisosial.

Ciri-ciri psikopat dapat muncul selama masa kanak-kanak dan bertambah buruk seiring bertambahnya usia. Pada usia dini, seseorang yang memiliki sifat psikopat biasanya suka berperilaku buruk, seperti kebiasaan menyontek dan bolos sekolah, suka berkelahi, penyalahgunaan zat aditif, dan suka merusak fasilitas umum.

Ada beberapa ciri psikopat yang paling umum ditemui, di antaranya:

1. Sering Berbohong

Psikopat sering berbohong agar terbebas dari masalah atau terlihat sebagai orang baik. Namun, mereka juga suka berbohong untuk menutupi kebohongan mereka sebelumnya. Jika lupa atau tertangkap telah berbohong, mereka akan mencari alasan dan mengolah cerita agar sesuai dengan situasi mereka terkini.

2. Tidak Memiliki Empati

Salah satu hal yang membedakan antara psikopat dan manusia normal adalah dasar moral atau hati nurani. Psikopat dikenal sebagai orang yang tidak memiliki hati nurani atau empati, sehingga mereka tidak akan merasa bersalah, meskipun tindakan yang dilakukannya telah menyakiti atau merugikan orang lain.

Mereka tidak bisa merasakan atau memahami jika orang lain sedang takut, sedih, atau cemas. Mereka juga sama sekali tidak peduli jika orang lain sedang menderita, bahkan jika itu adalah teman dekat atau anggota keluarganya sendiri. Mereka pun jarang menunjukkan emosi.

3. Suka Melanggar Peraturan

Kebanyakan orang memiliki pengetahuan untuk membedakan sesuatu yang benar dan salah. Namun, psikopat tidak suka dengan adanya peraturan, sehingga sering kali melanggar, berselisih, atau terjerat masalah hukum. Mereka tidak akan merasa bersalah dan percaya bahwa pikirannya sajalah yang benar.

4. Narsistik

Tidak semua orang narsis adalah psikopat, tetapi sebagian besar psikopat memiliki sifat narsistik tertentu, seperti penuh pesona, manipulatif, egois, terlalu percaya diri, merasa lebih baik dari orang lain, dan sombong.

5. Tidak Bertanggung Jawab

Psikopat sering kali tidak bertanggung jawab atau justru menyalahkan orang lain atas masalah dalam hidup mereka atau kesalahan yang dilakukannya sendiri. Mereka juga tidak dapat dipercaya apabila membuat janji, serta melupakan kewajiban dan komitmen.

6. Tidak Memiliki Tujuan Jangka Panjang

Psikopat terkadang memiliki keinginan untuk menjadi kaya atau terkenal. Namun, mereka tidak tahu cara untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka percaya jika mereka bisa mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan tanpa perlu berusaha.

Cara Perawatan Psikopat

Seorang psikopat cenderung memiliki pemahaman diri yang rendah dalam menggambarkan keluhan yang dirasakan. Orang dengan gangguan kepribadian antisosial seperti psikopat hampir tidak pernah merasa perlu untuk berkonsultasi ke dokter karena gangguan yang dideritanya. Mereka sering kali baru diperiksa oleh dokter karena telah melanggar hukum atau perilakunya menimbulkan dampak buruk bagi dirinya dan orang lain.

Diperlukan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan seseorang benar-benar memiliki gangguan perilaku antisosial ini. Berikut ini adalah tahapan pemeriksaan yang dilakukan dokter:

  • Penelurusan riwayat kehidupan dan tipe kepribadian seseorang yang dicurigai sebagai psikopat.
  • Evaluasi psikologis untuk memeriksa dengan saksama pikiran, perasaan, pola perilaku, dan riwayat keluarga. Pemeriksaan ini juga termasuk tes psikologi maupun tes psikopat yang menilai kepribadian dan pikiran orang tersebut mengenai keinginan bunuh diri serta menyakiti diri sendiri atau orang lain.
  • Pemeriksaan gejala-gejala lain yang terkait dengan gangguan kesehatan mental.

Pemeriksaan di atas harus dilakukan karena dalam kehidupan sehari-hari, psikopat bisa saja tampil normal dan tak menonjol. Mereka bisa memiliki profesi tetap layaknya manusia normal. Namun, jika kalian melihat atau mencurigai seseorang memiliki tanda yang mengarah ke arah gangguan kepribadian atau psikopat, cobalah untuk membawanya ke dokter atau psikolog agar dapat dilakukan pemeriksaan dan ditangani dengan cara yang tepat.

Perbedaan Psikopat dan Sosiopat

1. Apa itu Sosiopat?

Sama seperti psikopat, sosiopat juga merupakan gangguan mental yang berada di bawah naungan antisocial personality disorder (APD). Ciri-ciri orang sosiopat pun umumnya mirip dengan psikopat, seperti berperilaku impulsif, manipulatif, dan cenderung melakukan tindak kriminal yang kejam tanpa ada rasa bersalah atau penyesalan.

2. Apa Perbedaan Antara Psikopat dan Sosiopat?

Meski terlihat sama, psikopat dan sosiopat memiliki beberapa karakter dan penyebab yang berbeda. Para psikolog meyakini bahwa sifat psikopat cenderung sudah terbentuk sejak penderitanya dilahirkan atau karena faktor genetik. Sementara itu, sosiopat cenderung terbentuk oleh faktor lingkungan, seperti pelecehan fisik, pelecehan emosional, pola asuh yang salah, atau trauma kepada anak-anak lainnya. Namun demikian, faktor lingkungan pun turut berperan terhadap penderita psikopat, meskipun faktor genetik disebut lebih besar.

Selain itu, tidak seperti psikopat, seseorang yang sosiopat justru seringkali tidak memiliki pekerjaan jangka panjang atau kehidupan keluarga yang normal. Individu dengan sosiopati akan lebih memilih untuk tinggal di rumah dan mengasingkan diri dari lingkungan sekitar.

Penderita sosiopat pun terlihat lebih sembrono daripada seorang psikopat saat melakukan tidak kriminal. Mereka cenderung tidak sabar, lebih impulsif dan kejam, serta minim perencanaan. Mereka terkadang juga menjadi gelisah dan mudah marah, sehingga menyebabkan ledakan kekerasan. Kondisi inilah yang meningkatkan kemungkinan sosiopat untuk tertangkap pihak kepolisian saat aksi kriminalnya itu dilakukan.

Daftar Psikopat Wanita Terkejam di Dunia

Berikut beberapa psikopat wanita terkejam di dunia yang telah kami rangkum dan olah dari berbagai sumber yang ada.

1. Isabella Guzman

Psikopat terkejam - Isabella Guzman - Pengertian Psikopat

cbsnews.com

Pada 2020, sempat ada kabar yang menggemparkan dunia. Seorang wanita asal Colorado, Amerika Serikat bernama Isabella Guzman disidang setelah menikam ibunya yang bernama Yun Mi Hoy di wajah dan lehernya pada 2013. Tak hanya itu, dia tampak tersenyum di persidangan tersebut.

Menurut pengakuan ayah tirinya yang bernama Ryan Hoy, wanita berusia 18 tahun tersebut sudah sering bertengkar dengan sang ibu. Sebelum pembunuhan terjadi, Isabella sempat meludahi wajah ibunya dan mengancam dengan kata-kata “kamu akan membayar” melalui surel.

Beberapa hari setelahnya, Isabella tampak menyerang ibunya saat berada di kamar mandi. Ayah tirinya melihat darah mengalir dari balik kamar mandi yang tertutup. Sang ibu meninggal tergeletak di atas lantai dengan banyak luka sobek dan tusukan.

Setelah membunuh, Isabella pergi dari rumah dalam keadaan berlumuran darah ibunya. Dia pergi ke toko terdekat dan menumpang mandi dengan alasan baru saja diperkosa. Namun, dia akhirnya tertangkap oleh polisi.

Menurut dokter yang menanganinya, Isabella mengidap skizofrenia paranoid. Kondisi itu membuatnya sering berhalusinasi dan berbicara sendiri. Dia kemudian dirawat di Colorado Mental Health Institute, Pueblo dengan jangka waktu yang tidak ditentukan hingga tidak lagi menjadi ancaman.

Kasus itu mulai mencuat ke publik pada musim panas 2014. Dokter pun memberi pernyataan kepada pihak pengadilan bahwa Isabella menderita gangguan skizofrenia dan telah mengalami delusi yang sangat mengganggu selama bertahun-tahun.

Usai lebih dari tujuh tahun dirawat di rumah sakit, Isabella menyebut bahwa penyakit skizofrenia-nya sudah terkendali. Dia pun mengajukan petisi untuk dibebaskan dari sana. Pada saat yang sama, terdapat video rekaman sosok Isabella di pengadilan pada 2013 yang tersebar, terutama di platform TikTok. Hal inilah yang membuat Isabella digemari oleh beberapa orang.

Isabella sendiri lahir pada 1995 dan merupakan keturunan ras campuran dengan nenek moyang Hispanik. Ayahnya bernama Robert Guzman dan ibu yang dibunuhnya brenama Yun Mi Hoy. Isabella juga mempunyai seorang ayah tiri yang mengasuhnya hingga saat kejadian, yaitu Ryan Hoy. Asuhan dari Ryan Hoy inilah yang diduga cukup kasar kepada Isabella, bahkan kerap dilecehkan secara seksual. Isabella juga diduga semakin diperlakukan lebih kasar lagi usai meninggalkan kepercayaan Saksi-Saksi Yehuwa yang dianut keluarganya.

2. Elizabeth Bathory

Psikopat terkejam - Elizabeth Bathory

arhivach.net

Elizabeth Bathory lahir pada 1560. Dia merupakan bangsawan dari Kerajaan Hungaria. Namun, bukan kekayaan atau jabatan yang membuatnya terkenal, melainkan sifatnya yang kejam dan sadis. Sekitar tahun 1585 hingga 1610, Bathory diduga telah membunuh 600 perempuan muda yang tak bersalah. Inilah yang menyebabkan dirinya dinobatkan sebagai psikopat wanita paling produktif sepanjang sejarah.

Metode eksekusinya pun sangat kejam. Sebagaimana dilansir dari laman All That’s Interesting, Bathory akan menyiksa korbannya yang telanjang, memaksa mereka memakan dagingnya sendiri, menusuk dengan jarum, membakar wajah, hingga organ intimnya. Penyiksaan ini berlangsung selama berminggu-minggu, sehingga banyak korban yang mati kelaparan dan kesakitan.

Menurut cerita yang beredar, Bathory akan mengambil darah korbannya untuk mandi dan minum. Tujuannya adalah mempertahankan kecantikan dan agar awet muda. Lebih parahnya lagi, Bathory tidak pernah benar-benar dihukum. Dia hanya dipaksa tinggal di rumah kecil yang terpencil dengan beberapa penjaga hingga dia meninggal pada 1614.

3. Aileen Wuornos

Psikopat terkejam - Aileen Wuornos

unherd.com

Aileen Wuornos merupakan pembunuh berdarah dingin yang terkenal di Amerika Serikat. Kisah hidupnya sangatlah rumit. Semasa kecil, Wuornos tumbuh di lingkungan yang tidak bersahabat. Sang ibu membuangnya, sedangkan ayahnya mendekam di penjara. Wuornos pun tinggal bersama kakek dan neneknya.

Menurut pengakuan, sang kakek sering memperkosa dirinya. Itulah yang menyebabkan dirinya pergi dari rumah dan menjadi seorang pelacur ketika berusia 15 tahun. Dia lantas melakukan berbagai macam tindak kriminal, yaitu mencuri, merampok, mengancam orang, hingga berbuat kekerasan.

Pada 1989 hingga 1990, polisi menemukan bahwa Wuornos telah membunuh enam orang laki-laki. Semua korban ditemukan dengan banyak tembakan di tubuhnya, bahkan beberapa di antaranya telanjang dan dibuang di hutan. Saat diperiksa, Wuornos membuat pengakuan yang berbeda-beda mengenai korbannya. Terkadang dia mengaku, terkadang dia menampik pembunuhan yang dilakukannya, dan terkadang dia mengatakan bahwa pembunuhan yang dilakukannya karena ingin merampok. Dia juga sempat mengatakan bahwa para korban mencoba untuk memperkosanya. Terlepas dari itu, Wuornos terbukti bersalah dan melakukan pembunuhan yang disengaja. Pada 2002, dia dieksekusi mati dengan injeksi. Kisahnya kemudian diangkat menjadi film berjudul “Monster”.

4. Jane Toppan

Psikopat terkejam - Jane Toppan

crimemuseum.org

Jane Toppan atau yang dulunya bernama Honora Kelley merupakan seorang perawat yang ditangkap pada 1901. Dilansir dari laman Insider, dia terbukti membunuh 31 orang yang merupakan pasiennya sendiri.

Toppan dikenal sebagai orang yang ceria dan ramah. Namun di balik topeng tersebut, dia memiliki obsesi untuk melakukan eksperimen obat dan bahan kimia kepada para pasiennya secara acak. Obat-obatan yang digunakan merupakan obat dengan efek kuat, seperti morfin, atropine, dan lain sebagainya. Hingga akhirnya, kebiasaan ini berubah. Dia mulai meracuni orang-orang secara spesifik. Salah satunya adalah saudara perempuannya sendiri, yaitu Elizabeth Brigham.

“Aku memegangnya di lenganku dan menyaksikannya mengembuskan napas terakhir dengan bahagia,” begitu pengakuan Toppan sebagaimana dilansir oleh Insider.

Dia mengaku membunuh karena patah hati saat melihat laki-laki yang dicintainya pergi bersama wanita lain. Walaupun sudah membunuh 31 orang, Toppan dinyatakan tak bersalah karena dia memiliki gangguan mental. Dia pun dirawat di rumah sakit hingga meninggal.

5. Amelia Dyer

Psikopat terkejam - Amelia Dyer

thevintagenews.com

Amelia Dyer dijuluki sebagai salah satu pembunuh paling produktif sepanjang sejarah Inggris. Dia menjalani sebuah praktik yang dinamakan dengan baby farmer. Dia bersedia mengadopsi anak-anak yang tidak diinginkan oleh orang tuanya dan mendapatkan uang sebagai balasan. Namun, bukannya merawat anak-anak itu dengan baik, Dyer justru menyiksa mereka. Awalnya, dia hanya membiarkan mereka kelaparan hingga mati. Lama kelamaan, Dyer memberi anak-anak asuhnya sirup opium agar kematian mereka lebih cepat dan tidak berisik.

Dia sempat ditangkap selama enam bulan karena membiarkan anak-anak kelaparan. Namun setelah itu, Dyer melanjutkan operasinya kembali. Wanita tersebut semakin brutal karena dia membunuh dengan cara mencekik anak-anak menggunakan lakban putih. Menurutnya, itu adalah ciri khas dari metodenya.

Dyer hanya terbukti melakukan satu pembunuhan saja karena tubuh korbannya yang lain tidak ditemukan, padahal data dari Crime Museum sebenarnya menunjukkan bahwa wanita itu setidaknya pernah membunuh 200 hingga 400 anak.

6. Leonarda Cianciulli

Psikopat terkejam - Leonarda Cianciulli

prolifickillers.com

Leonarda Cianciulli hidup di Italia pada 1930-an. Dilansir dari laman BBC, dia awalnya merupakan wanita biasa, tetapi semuanya berubah setelah dia diperingatkan oleh peramal bahwa anaknya sedang dalam bahaya dan dia harus melakukan pengorbanan manusia.

Cianciulli lantas bergerak cepat. Dia membujuk tiga wanita untuk datang ke tokonya dan memberi mereka obat agar tak sadarkan diri. Setelah itu, dia membunuh korbannya dengan kapak. Untuk menghilangkan bukti, dia merebus tubuh korbannya di dalam soda api. Aksinya tak cukup sampai di situ. Cianciulli ternyata mengubah salah satu jasad korbannya menjadi sabun. Dia lantas membagikannya kepada para tetangganya. Setelah persidangan, dia didiagnosis menderita gangguan bipolar.

7. Dagmar Overbye

Psikopat terkejam - Dagmar Overbye

anomalien.com

Dagmar Overbye merupakan wanita asal Denmark. Dia menghasilkan uang dengan cara membantu wanita lain mencarikan orang tua baru untuk anaknya saat mereka tidak mampu mengasuh. Namun bukannya bertanggung jawab, Overbye justru membunuh anak yang diserahkan kepadanya satu per satu. Dia akan mencekik anak-anak tersebut hingga mati, entah apa motif dari pembunuhan-pembunuhan yang dilakukannya.

Suatu hari, ada seorang ibu yang kembali menemui Overbye tak lama setelah dia menyerahkan anaknya. Dia ingin mengambil sang buah hati karena berubah pikiran. Namun, Overbye mengatakan bahwa diia tidak mengetahui keberadaan anak itu. Merasa curiga kepadanya, polisi setempat kemudian bertindak dan menggeledah rumahnya. Mereka menemukan tulang anak kecil di tungku wanita tersebut. Setelah diperiksa, dia pun mengaku telah membunuh 16 anak dan akhirnya dihukum mati.

Tujuh nama di atas hanyalah sebagian kecil dari psikopat wanita terkejam yang ada di dunia. Ini membuktikan bahwa semua orang bisa menjadi kejam, terlepas dari gender, identitas, dan seluruh atribut yang melekat dalam dirinya.

BACA JUGA:

Rekomendasi Buku dan Ebook Terkait

1. Psikopat

2. Psikopatologi Anak dan Remaja

3. Pengantar Psikopatologi untuk Keperawatan

About the author

Sevilla Nouval

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Instagram saya Sevilla