Ekonomi

Pengertian Pasar Uang: Karakteristik, Fungsi, dan Instrumennya

Pengertian Pasar Uang
Written by Rosyda

Pengertian Pasar Uang – Apabila mendengar kata pasar, mungkin Grameds akan terbayang suatu tempat terjadinya perputaran uang yang ramai dipenuhi penjual dan pembeli. Pada dasarnya, pasar memang tempat berlangsungnya kegiatan ekonomi antara pembeli dan penjual. Namun, lebih dari itu, berbagai jenis pasar muncul di era modern ini.

Salah satu contoh pasar modern adalah pasar keuangan (financial market). Menurut Eko Sudarmanto, dkk dalam buku berjudul “Pasar Uang dan Pasar Modal”, pasar keuangan merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang atau korporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan dalam bentuk sekuritas keuangan. Pasar keuangan hadir untuk memenuhi kebutuhan akan investasi bagi investor dan modal bagi pencari modal.

Peran pasar keuangan sangatlah penting karena mengelola dana dan keuangan para investor yang sering kali menentukan nasib sebuah perusahaan atau perorangan. Untuk itu, pasar keuangan harus dijalankan secara transparan dan efektif. Sebab, kegagalan pasar keuangan bisa mengganggu stabilitas perekonomian nasional bahkan global.

Ada berbagai jenis pasar keuangan yang menjual komoditas dengan jangka waktu yang berbeda. Pasar keuangan menurut jangka waktu jatuh temponya dibagi menjadi dua, yaitu pasar uang dan pasar modal. Berikut penjelasan mendalam perihal pasar uang.

Pengertian Pasar Uang

Pixabay.com

Pengertian Pasar Uang

Menurut Eko Sudarmanto, dkk, pasar uang atau yang disebut juga dengan money market adalah tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya baik secara langsung ataupun melalui perantara. Dilansir dari bi.go.id, pasar uang adalah bagian dari sistem keuangan yang berhubungan dengan kegiatan perdagangan, pinjam-meminjam, atau pendanaan berjangka pendek sampai dengan satu tahun dalam mata uang rupiah dan valuta asing, yang berperan dalam transmisi kebijakan moneter, pencapaian stabilitas sistem keuangan, dan kelancaran sistem pembayaran.

Singkatnya, pasar uang adalah tempat instrumen pendanaan jangka pendek diperdagangkan oleh pemilik modal kepada peminjam modal. Pasar uang hadir untuk menjawab kebutuhan akan sejumlah biaya atau dana jangka pendek yang harus dipenuhi secepat mungkin. Pasar ini juga disebut sebagai pasar kredit jangka pendek karena instrumen yang diperdagangkan memiliki periode waktu singkat, yakni hingga satu tahun.

Instrumen pasar uang dapat dikonversi menjadi uang tunai dengan cepat dan dengan biaya yang relatif rendah. Selain itu, transaksi dalam pasar uang juga memiliki risiko harga rendah karena jatuh tempo yang singkat.

Pasar uang menempati tempat sentral dalam sistem keuangan modern. Sebagai sumber pendanaan, pasar uang diharapkan mampu mendukung iklim pendanaan yang efisien. Pasar uang juga turut berperan penting dalam menentukan keberlangsungan kebijakan moneter, stabilitas perekonomian nasional, serta kelancaran perputaran rupiah.

Karakteristik Pasar Uang

1. Lokasi Abstrak

Pasar uang tidak memiliki lokasi atau tempat fisik bertemunya penjual, perantara, dan calon pembeli. Oleh karena itu, pasar uang sering disebut sebagai tempat abstrak. Ini disebabkan transaksi dalam pasar uang yang dilaksanakan secara Over the Counter Market (OCTC). Artinya, kegiatan jual-beli dilakukan dibalik meja kerja atau ruangan masing-masing para pelaku.

2. Tidak Terorganisir

Karena ketiadaan tempat transaksi khusus dan otoritas langsung yang mengatur, pengelolaan pasar uang menjadi kurang terorganisir. Meskipun begitu, keberlangsungan pasar uang tetap diawasi dan dipayungi hukum turunan bank sentral setiap negara.

Di Indonesia sendiri, otoritas tertinggi pasar uang adalah Bank Indonesia selaku bank sentral nasional. Setiap transaksi pasar uang perlu memperhatikan peraturan perundang-undangan mengenai perbendaharaan negara terkait penggunaan instrumen Surat Utang Negara. Para pelaku pasar juga diwajibkan memiliki kompetensi dan kredibilitas yang dibuktikan melalui Sertifikasi Tresuri.

3. Instrumen Jangka Pendek

Pasar uang memiliki jangka waktu singkat yaitu mulai dari overnight hingga satu tahun. Untuk itu, instrumen yang diperdagangkan dalam pasar uang juga bersifat jangka pendek dengan likuiditas primer.

4. Tujuan Jangka Pendek

Pencari modal lewat pasar uang membutuhkan dana yang dapat dicairkan atau digunakan dengan segera karena ditujukan untuk membiayai kebutuhan jangka pendek.

5. Low risk and return

Setiap investasi memiliki karakteristik alamiah yang sejajar yakni tingkat risiko (risk) akan berimbang dengan nilai manfaat (return) yang diterima. Pasar uang memiliki risiko harga rendah dan juga biaya yang rendah karena tempo pembiayaan yang singkat.

Fungsi Pasar Uang

1. Sumber Pendanaan

Pasar uang adalah sarana yang mempertemukan pemilik modal dengan peminjam modal. Bagi pencari modal, uang atau dana yang dimiliki oleh investor dapat digunakan untuk pembiayaan modal kerja atau ekspansi usaha. Dengan demikian, pasar uang merupakan salah satu sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan para pencari modal. Ini juga sejalan dengan harapan Bank Indonesia agar pasar uang di Indonesia dapat menjadi alternatif sumber pendanaan.

Ada dua tipe pendanaan jangka pendek yang dalam transaksi pasar uang; pendanaan spontan dan pendanaan yang memerlukan negosiasi. Pendanaan spontan adalah tipe pendanaan yang terjadi karena perubahan situasi saat berlangsungnya aktivitas ekonomi. Pendanaan yang memerlukan negosiasi merupakan tipe pendanaan yang memerlukan diskusi dan perjanjian formal selama prosesnya.

2. Sarana Investasi

Pemilik modal dapat menyalurkan dana yang dimilikinya dalam pasar uang sehingga uang tersebut dapat berputar bahkan memperoleh keuntungan di kemudian hari. Kegiatan ini juga disebut investasi.

3. Melibatkan Partisipasi Masyarakat

Dengan adanya pasar uang, masyarakat bisa menempatkan kelebihan dana yang dimiliki melalui penjualan surat-surat berharga berjangka pendek. Surat berharga jangka pendek ini diterbitkan oleh pemerintah guna memperoleh tambahan modal untuk mendukung pembangunan negara. Hal tersebut juga merupakan salah satu upaya pemerintah melibatkan peran masyarakat dalam pembangunan negara sebagai penanam modal atau investor.

4. Menjaga Stabilitas Perekonomian

Salah satu tujuan utama pencari modal dalam jangka pendek adalah memenuhi kebutuhan mendesak akan pembiayaan. Ini bisa berlaku bagi perusahaan maupun perorangan. Jika kebutuhan itu tidak terpenuhi, pendapatan sebuah perusahaan bisa saja terganggu bahkan mengalami pailit. Angka pengangguran pun tak dapat dihindarkan dan berimbas pada defisit pertumbuhan ekonomi.

5. Menjadi Fasilitator dan Mediator

Pasar uang mempertemukan antara pihak yang memiliki kelebihan dana (investor atau pemilik modal) dengan pihak yang membutuhkan dana (peminjam atau pencari modal). Dengan ini pasar uang menjalankan fungsi sebagai fasilitator yang menjembatani penyaluran dana dari pemilik modal kepada peminjam modal.

Partisipan Utama Pasar Uang

Ada beberapa pihak yang terlibat dalam perdagangan pasar uang. Berikut adalah pelaku utama atau besar yang berperan penting dalam sebuah transaksi di pasar uang.

1. Bank Komersial

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bank komersial adalah sebuah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah, dengan kegiatan yang memberikan jasa dalam transfer pembayaran. Bank komersial juga sering disebut bank umum. Bank yang biasa kita jumpai di Indonesia termasuk dalam kategori ini.

Bank memainkan tiga peran penting di pasar uang. Pertama, bank meminjam di pasar uang untuk mendanai portofolio pinjaman mereka dan untuk memperoleh dana. Peran penting kedua bank di pasar uang adalah sebagai dealer di pasar derivatif suku bunga tanpa melalui bursa. Peran ketiga bank di pasar uang adalah untuk menyediakan—sebagai imbalan atas biaya—komitmen yang membantu memastikan bahwa investor di sekuritas pasar uang akan dibayar tepat waktu.

Pengertian Pasar Uang

2. Pemerintah

Peran pemerintah dalam pasar uang adalah menghimpun dana dalam jumlah besar. Hal ini bisa ditempuh melalui berbagai cara seperti menerbitkan surat berharga atau menjual kewajiban jangka pendek.

3. Perusahaan

Bisnis non-keuangan dan bisnis keuangan non-bank mengumpulkan dana di pasar uang terutama dengan menerbitkan surat berharga. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak perusahaan yang memperoleh akses ke pasar ini. Perusahaan bisnis—umumnya yang terlibat dalam perdagangan internasional—juga menggalang dana di pasar uang melalui akseptasi bankir.

4. Bursa Berjangka

Kontrak berjangka pasar uang dan opsi berjangka diperdagangkan di bursa terorganisir yang menetapkan dan menegakkan aturan perdagangan. Kontrak berjangka pasar uang adalah perjanjian standar untuk membeli atau menjual sekuritas pasar uang pada harga tertentu pada tanggal tertentu di masa depan. Opsi berjangka pasar uang memberi pemegangnya hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual kontrak berjangka pasar uang pada harga yang ditentukan pada atau sebelum tanggal yang ditentukan.

5. Broker dan Dealer

Kelancaran fungsi pasar uang sangat bergantung pada broker (pialang) dan dealer, yang memainkan peran kunci dalam memasarkan instrumen pasar uang dan menyediakan pasar sekunder di mana kewajiban yang beredar dapat dijual sebelum jatuh tempo.

Dealer menggunakan perjanjian pembelian kembali untuk membiayai persediaan sekuritas mereka. Dealer juga bertindak sebagai perantara antara peserta lain di pasar perjanjian pembelian kembali dengan memberikan pinjaman kepada mereka yang ingin meminjam di pasar dan meminjam dari mereka yang ingin meminjamkan di pasar.

Broker mencocokkan pembeli dan penjual instrumen pasar uang berdasarkan komisi. Pialang memainkan peran utama dalam menghubungkan peminjam dan pemberi pinjaman di pasar uang dan juga aktif di sejumlah pasar lain sebagai perantara dalam perdagangan antar dealer.

Secara sederhana, dealer mengelola perdagangan atau melakukan transaksi atas nama mereka sendiri. Sementara itu, broker memperdagangkan instrumen pasar uang untuk mewakili orang lain atau atas nama orang lain dengan imbalan yang dibayarkan kepada mereka.

6. Bank Sentral

Bank sentral adalah partisipan kunci di pasar uang. Sebuah bank sentral mengontrol pasokan cadangan yang tersedia untuk bank dan lembaga penyimpanan lainnya terutama melalui pembelian dan penjualan tagihan, baik secara langsung di pasar tagihan atau secara sementara untuk perjanjian pembelian kembali.

Selain memastikan pasokan dana, bank sentral juga menerapkan sejumlah peraturan bagi keberlangsungan pasar uang. Hal ini bertujuan untuk memberikan landasan hukum yang dijadikan pedoman bagi para pelaku pasar uang. Pemegang otoritas tertinggi pasar uang di Indonesia adalah Bank Indonesia, sementara di Amerika Serikat, otoritas ini juga dipegang oleh bank sentral, Federal Reserve (The Fed).

Pengertian Pasar Uang

Sumber Pendanaan Instrumen Pasar Uang

Pasar uang hanya memperdagangkan instrumen jangka pendek. Oleh sebab itu, sumber pendanaan pasar uang merupakan sumber pendanaan jangka pendek. Berikut beberapa sumber pendanaan yang ditransaksikan dalam pasar uang.

1. Trade Credit

Utang dagang adalah uang yang terutang kepada pemasok barang dan jasa sebagai akibat dari pembelian barang atau jasa pada satu tanggal, tetapi membayar barang tersebut di kemudian hari. Utang dagang dipandang sebagai sumber keuangan gratis karena bunga biasanya tidak dibebankan oleh pemasok kecuali pembayaran telah jatuh tempo. Meskipun begitu, utang dagang mungkin saja membebankan biaya tersembunyi.

2. Short-term loans

Pinjaman jangka pendek adalah nominal tertentu yang disepakati untuk diberikan oleh bank kepada pemohon beserta biaya pengaturan yang harus dibayar tergantung pada jumlah yang dipinjam dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Ada dua jenis pinjaman jangka pendek yang ditawarkan oleh bank yaitu pinjaman tanpa jaminan dan pinjaman dengan jaminan. Pinjaman dengan jaminan mengharuskan peminjam memenuhi syarat administrasi seperti kesanggupan membayar hutang bersama bunganya beserta konsekuensi yang harus dipenuhi apabila gagal membayar. Sedangkan pinjaman tanpa jaminan adalah pinjaman yang dilakukan tanpa jaminan, tapi mengharuskan peminjam memenuhi saldo minimum yang ditetapkan bank setiap bulannya.

3. Factoring

Factoring merupakan pendanaan jangka pendek yang dilakukan dengan membelanjakan penerimaan kas yang berkaitan dengan faktur yang belum dibayar. Cara ini biasanya diterapkan oleh perusahaan yang menunggu pembayaran dan ditawarkan kepada perusahaan yang membeli piutang (perusahaan faktor).

Instrumen Pasar Uang di Indonesia

  • Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah salah satu instrumen pasar uang berupa surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan jumlah tertentu. SBI berjangka waktu kurang dari satu tahun dan wajib dibayarkan kepada pemegang sesuai dengan tanggal yang sudah disepakati sebelumnya.
  • Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adalah instrumen pasar uang berupa surat berharga yang biasanya diterbitkan oleh bank umum. Namun, SBPU hanya ditransaksikan antara lembaga penerbit dan BI.
    Pengertian Pasar Uang
  • Sertifikat Deposito telah digunakan oleh bank dan lembaga penyimpanan lainnya sebagai sumber dana yang dibeli dan sebagai sarana untuk mengelola posisi kewajiban mereka. Instrumen ini juga berupa surat berharga yang dikeluarkan oleh bank umum dalam suatu nominal, jangka waktu, dan tingkat bunga.
  • Commercial Paper Promes adalah surat promes jangka pendek tanpa jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan dan pemerintah asing. Bagi banyak penerbit besar yang layak mendapat kredit, commercial paper promes adalah alternatif berbiaya rendah untuk pinjaman bank. Emiten dapat secara efisien mengumpulkan dana dalam jumlah besar dengan cepat, baik secara langsung atau melalui dealer independen, ke kumpulan pembeli institusional yang besar dan beragam. Investor commercial paper promes mendapatkan hasil yang kompetitif dan ditentukan pasar dalam bentuk wesel yang jatuh tempo dan jumlahnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka.
  • Call Money, menurut Eko Sudarmanto, dkk adalah kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu yang pendek.
  • Repurchase Agreement mengacu pada jenis transaksi di mana pelaku pasar uang memperoleh dana yang tersedia segera dengan menjual surat berharga dan secara bersamaan setuju untuk membeli kembali surat berharga yang sama atau serupa setelah waktu tertentu dengan harga tertentu, yang biasanya mencakup bunga pada tingkat yang disepakati.
  • Banker’s Acceptance adalah wesel yang ditarik dan diterima oleh bank. Sebelum diakseptasi, wesel bukan merupakan kewajiban bank; tapi hanya perintah penarik kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu kepada orang yang disebutkan namanya atau kepada pembawa wesel. Pada saat akseptasi, yang terjadi ketika pegawai bank yang berwenang mencap wesel tersebut “diterima” dan menandatanganinya, wesel tersebut menjadi kewajiban utama dan tanpa syarat dari bank.

Itulah ulasan lengkap seputar pasar uang. Jika Grameds ingin mengetahui lebih lanjut tentang pasar uang dan sistem kerjanya, Grameds bisa mendapatkan buku-buku bacaan keuangan terbaik di www.gramedia.com. Selamat belajar.

Penulis: Anendya Niervana

BACA JUGA:

  1. Pengertian Uang: Fungsi, Ragam, dan Teori Nilai Uang 
  2. Pengertian Pasar Barang: Ciri, Macam, Fungsi, Bentuk, dan Contohnya 
  3. Kebijakan Moneter: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Instrumennya 
  4. Memahami Sistem dan Macam Alat Pembayaran di Indonesia
  5. Kurs Valuta Asing: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh Perhitungan 

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah