Kesehatan

Apa Itu Diffuser? Kenali Jenis, Manfaat, dan Efek Sampingnya

Diffuser
Written by Adinda Rizki

Diffuser sedang menjadi tren seiring maraknya penggunaan aromaterapi. Namun, ada baiknya jika kalian mengenali jenis dan kegunaannya terlebih dahulu sebelum membelinya. Hal ini dilakukan agar kalian tidak salah pilih dan bisa memperoleh manfaat yang maksimal dari aromaterapi yang digunakan.

Diffuser adalah alat yang berfungsi untuk mengubah minyak esensial menjadi uap wangi atau aromaterapi dan menyebarkannya di udara, sehingga lebih mudah dihirup. Penggunaannya di dalam ruangan dapat menciptakan suasana yang nyaman. Oleh karena itu, alat ini kerap digunakan untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres.

Manfaat dan Fungsi Diffuser

Pada umumnya, fungsi diffuser dapat memberikan efek terapi atau efek menyembuhkan karena menghasilkan partikel-partikel dari essential oil. Partikel-partikel tersebut akan merangsang sistem saraf untuk mengirimkan sinyal ke sistem limbik di otak.

Otak kemudian akan merespons dengan berbagai fungsi fisiologis, seperti pelepasan hormon, mengurangi rasa sakit, atau dorongan positif dalam suasana hati. Manfaat lainnya adalah untuk terapi pernapasan, peningkatan mood, relaksasi, pemurnian udara, dan banyak lagi tergantung dari essential oil yang digunakan.

Cara pakai yang direkomendasikan adalah 30–60 menit dengan meneteskan 3–5 tetes essential oil. Selain itu, pastikan pula ruangan tempat diffuser digunakan memiliki ventilasi yang baik. Agar bisa berfungsi secara optimal, sebaiknya ditaruh di area strategis, seperti di meja kerja, samping tempat tidur, hingga bagian tengah ruang keluarga.

1. Untuk Relaksasi Tubuh

Dalam minyak esensial yang kamu baurkan ke dalam, terdapat kandungan minyak atsiri yang secara efektif dapat memberikan efek rileks pada tubuh. Oleh karena itu, kamu bisa menyimpannya di atas meja kerja agar pikiranmu dapat terbebas dari stres atau simpan di area kamar tidur untuk meningkatkan kualitas tidurmu.

2. Untuk Mencegah Flu dan Pilek

Minyak atsiri memiliki kandungan senyawa organik dan sifat anti-mikroba, sehingga saat disebarkan dengan diffuser, kandungan tersebut akan bersentuhan langsung dengan patogen yang tersebar di udara untuk mempersulit bakteri menyerang tubuh. Bahkan, minyak atsiri  dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuhmu sehingga tidak rentan terkena penyakit seperti flu, pilek dan batuk.

3. Untuk Melancarkan Pernapasan

Untuk kamu yang memiliki alergi pernapasan, penggunaannya dengan minyak atsiri juga sangat bagus untuk mengurangi penyumbatan dan peradangan pada saluran pernafasan. Alhasil, penggunaannya secara efektif dapat membuatmu bisa bernafas lebih mudah dan mengatasi alergi pernafasan saat di dalam ruangan.

4. Untuk Mengatasi Nyeri

Minyak atsiri juga secara efektif dapat menghilangkan sakit kepala, nyeri otot dan nyeri sendi dengan cara mengoleskan pada bagian yang sakit. Nah, kamu juga bisa memperluas pengaruh minyak atsiri menggunakan diffuser sehingga memaksimalkan kegunaannya untuk mengatasi nyeri di sejumlah anggota tubuh.

5. Untuk Mengusir Nyamuk dan Serangga

Seperti yang kita ketahui, lalat dan nyamuk yang hinggap di dalam rumah bisa menjadi sumber penyakit yang membahayakan. Adapun penggunaan dengan minyak essensial secara efektif dapat menjadi pengusir lalat dan nyamuk. Dengan begitu, kamu tak perlu lagi menggunakan racun serangga yang membahayakan kesehatan tubuh.

6. Untuk Aroma Esensial

Lilin aroma terapi atau penyegar udara lebih umum dikenal banyak orang untuk memberikan aroma terapi yang menangkan dalam ruangan. Namun, keduanya belum tentu aman karena memiliki adanya risiko kebakaran yang bisa terjadi jika menggunakan lilin aroma terapi.

Diffuser lebih unggul karena berperan sebagai pembersih udara melalui molekul yang disebarkan dan sekaligus memberikan wewangian esensial dalam ruangan. Alat ini menyediakan fitur-fitur yang bisa kamu atur sesuai dengan keinginan dan kondisi ruanganmu.

7. Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur

Dengan minyak esensial memberikan efek santai yang menenangkan dalam ruangan. Atmosfer yang tercipta ini membantu orang dari segala usia untuk tertidur lebih cepat dan nyenyak. Untuk mengatasi insomnia kamu bisa mencampurkan minyak esensial lavender, bulgarian rose, dan kamomil romawi.

Dengan alat ini, kamu tidak cuma bisa berkreasi dengan perpaduan minyak esensial untuk menciptakan aroma yang menenangkan. Lebih dari itu, alat ini diciptakan suara dengungan lembut yang membantu menenangkan pikiran gelisah.

8. Untuk Mengendalikan Nafsu Makan

Kalau kamu sedang berusaha mengendalikan nafsu makan, kamu wajib mencoba menggunakannya di rumahmu. Minyak esensial peppermint yang diuapkan terbukti mampu mengekang nafsu makan dengan cara memicu respon kenyang dalam tubuh. Minyak peppermint juga terbukti mampu meningkatkan energi, jadi kamu tetap berenergi meskipun mengurangi porsi makan.

9. Untuk Meningkatkan Fungsi Kognitif

Dengan minyak esensial terbukti dapat meningkatkan fungsi kognitif tubuh karena memiliki kualitas adaptogenik. Ada beberapa jenis minyak esensial yang dapat meningkatkan fokus, menyeimbangkan hormon tubuh, dan efek menenangkan. Penggunaannya bisa memberikan terapi untuk mencegah faktor-faktor yang menghambat fungsi kognitif.

10. Untuk Mengontrol Dekongesti dan Lendir

Diffuser bisa digunakan sebagai alternatif pengganti vaporub dan jangkauannya lebih luas. Vaporub hanya tertuju di area dada dan leher, sedangkan diffuser ke seluruh ruangan.

terapi aktivasi & relaksasi olahraga untuk autisme - diffuser

Penggunaan Diffuser di dalam Ruangan

Untuk penggunaannya, kamu dibebaskan untuk memilih sesuai kebutuhan dan ukuran ruangan. Namun, pastikan proses pencampuran air disesuaikan menurut ukuran dan jenis minyak essensial yang kamu gunakan mengingat beberapa jenis minyak dapat digunakan tanpa harus dicampur air.

Perlu kamu ketahui, alat aromaterapi pun mempunyai ukuran yang tergolong mungil sehingga sebarannya hanya melingkupi area kecil. Maka, tempatkan diffuser di area strategis misalnya di meja kerja, samping tempat tidur atau di bagian tengah ruang keluarga.

Memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan dan dapat memberikan kesegaran alami di dalam ruangan, maka tak ada salahnya untuk menggunakannya sebagai pelembab alami ruangan. So, silahkan pilih model alat aromaterapi yang sekaligus dapat mempercantik ruangan, serta pilih minyak essensial yang sesuai dengan kebutuhanmu!

Jenis-Jenis Diffuser

Ada berbagai jenis yang bisa digunakan bersama minyak esensial sebagai aromaterapi, di antaranya:

1. Candle Diffuser (Diffuser Lilin)

Jenis paling tradisional yang mudah ditemukan dan memiliki harga yang cukup terjangkau. Jenis ini memanfaatkan suhu panas untuk menghasilkan uap aromaterapi. Cara penggunaannya adalah dengan meneteskan minyak esensial dan air di wadah diffuser, lalu tempatkan lilin yang sudah dinyalakan di bawahnya. Meski praktis dan mudah digunakan, suhu panas ini mungkin dapat mengubah struktur kimia minyak esensial sehingga membuat aromaterapi kurang efektif.

2. Ceramic Diffuser (Diffuser Keramik)

Sesuai namanya, jenis ini terbuat dari keramik atau tanah liat. Berbeda dengan jenis lilin yang memanfaatkan suhu panas, diffuser keramik memanfaatkan gelombang suara ultrasonik untuk mengubah cairan minyak esensial menjadi uap aromaterapi. Cara penggunaannya juga sangat mudah, kalian hanya perlu meneteskan minyak aromaterapi di dalam diffuser agar aromaterapi menyebar di udara. Diffuser keramik lebih cocok digunakan di ruangan yang kecil.

3. Reed Diffuser

Reed diffuser biasanya dijual satu paket dengan botol minyak aromaterapi. Jenis ini terbilang unik karena tidak memanfaatkan suhu panas atau listrik, melainkan menggunakan batang rotan. Batang tanaman ini dapat menyerap minyak aromaterapi yang tersimpan di botol, kemudian melepaskannya ke udara sehingga menghasilkan aroma wangi di dalam ruangan.

4. Electric Diffuser

Sama halnya dengan dengan jenis sebelumnya, jenis ini tidak menggunakan energi panas. Cara penggunaannya adalah dengan meneteskan minyak aromaterapi atau minyak atsiri ke air, lalu tempatkan campuran air dan minyak ke dalam wadah diffuser. Kipas listrik di dalam diffuser akan menciptakan uap aromaterapi dan menyebarkannya ke udara.

5. Nebulizer Diffuser

Nebulizer diffuser bekerja dengan cara memecah minyak esensial menjadi molekul kecil sebelum menyebarkannya ke dalam ruangan. Perangkat ini memiliki botol kaca silinder di bagian tengahnya sehingga terkesan elegan. Kelebihan jenis ini adalah jangkauannya yang luas, sehingga cocok digunakan di ruangan besar. Namun, nebulizer diffuser lebih sulit dibersihkan dibandingkan jenis lain. Selain itu, jenis ini juga dapat menimbulkan suara bising.

6. Ultrasonic Diffuser

Ultrasonic diffuser bekerja dengan cara menghasilkan kabut halus, sehingga mudah dilepaskan ke udara. Jenis diffuser ini juga berfungsi untuk melembapkan udara ruangan yang kering. Beberapa ultrasonic diffuser bisa mati secara otomatis untuk mengontrol jumlah minyak esensial yang tersebar ke udara. Tak hanya itu, jenis ini cenderung lebih murah daripada nebulizer diffuser dan lebih kokoh.

terapi jiwa - diffuser

Rekomendasi Diffuser

1. Taffware Humidifier Ultrasonic HUMI AJ213

Untuk kamu yang kamar atau ruang kerjanya bergaya minimalis, Gramedia merekomendasi alat aromaterapi Taffware mini ini. Diffuser ini hanya punya kapasitas air 125 ml dan durasi operasinya cukup panjang. Kamu bisa membiarkannya menyala sampai 180 menit.

Menariknya lagi, kamu bisa mengatur waktunya sesuai keinginan, mulai dari 30 menit, 60 menit, 120 menit, atau sampai 180 menit. Ketika waktunya habis, mesin akan mati sendiri secara otomatis. Diffuser satu ini juga sekaligus berfungsi sebagai humidifier untuk menjaga kelembapan udara dalam kamar. Diffuser Taffware ini dilengkapi dengan 7 variasi warna lampu LED yang bisa jadi pengganti lampu tidurmu.

2. GOTO Humion Humidifier Diffuser

Perlu rekomendasi yang desainnya etnik, tetapi tidak kelihatan kuno? GOTO Humion jawabannya. Desain body-nya yang modern dan futuristik dibalut dengan aksen kayu untuk menonjolkan kesan homey. Meski tidak dinyalakan, diffuser GOTO juga cocok dijadikan dekorasi ruangan yang unik.

Kapasitas airnya banyak karena bisa menampung air hingga 300 ml dengan durasi semprot uap sampai 6 jam. Dengan durasi sepanjang itu, mungkin kamu bertanya-tanya tentang daya listriknya. Tenang. Diffuser GOTO tidak boros listrik. Alat aromaterapi ini tersedia dua pilihan warna, yaitu Darkwood dan Lightwood.

3. Han River Aroma Diffuser HRXXJ01

Kalau kamu mencari alat aromaterapi dengan tangki air yang bisa muat lebih banyak, rekomendasi berikutnya adalah Han River Aroma Diffuser HRXXJ01. Diffuser berdiameter 15 sentimeter ini mampu menampung 500 ml air untuk menyemprotkan uap non-stop sampai 12 jam. Poin plus lainnya dari diffuser Han River ini adalah pilihan mode penguapan dan remote control bawaannya.

Kamu bisa memilih mode semprotan yang terus-meneurus, berjangka waktu, atau berselang, cukup dengan menekan tombol di remote control. Dengan remote control ini kamu juga bisa memilih ukuran molekul uap airnya, besar atau kecil (fine mist). Saat dinyalakan, alat aromaterapi ini tidak berisik saat digunakan sehingga kamu dapat tidur dengan tenang.

4. Bayfresh Reed Diffuser

Ingin rekomendasi alat aromaterapi tanpa listrik atau mesin? Kamu bisa pilih reed diffuser. Reed diffuser adalah tongkat dupa yang terbuat dari rotan. Kamu tinggal celupkan beberapa batang dupa ke dalam botol yang berisi minyak esensial favorit. Tak perlu menunggu lama, batang dupa itu akan menyerap minyak dan menyebarkan aromanya secara alami tanpa menghasilkan kabut uap.

Nah, Bayfresh salah satu rekomendasi reed diffuser yang ramah di kantong. Bayfresh Reed memiliki beberapa varian wangi yang bisa kamu pilih, seperti yuzu peach, vanilla bean, sakura bloom, amber lavender, dan morning coffee. Wanginya konsisten bertahan hingga 30 hari.

5. GOTO Tama Diffuser

Satu lagi rekomendasi dari brand GOTO, tapi yang ini desainnya imut dan menggemaskan. Apalagi kalau kamu penyuka karakter kucing. Diffuser Tama berkapasitas 300 ml dan bisa digunakan selama 4–8 jam. Ada dua mode uap yang bisa kamu pilih, yaitu mode uap terus-menerus (bertahan 4 jam) dan mode uap berselang (bertahan 8 jam).

Diffuser GOTO satu ini memiliki sistem silent sehingga tidak mengeluarkan suara bising. Cara pakainya sama seperti mesin alat aromaterapi yang lain. Namun sebelum penggunaan pertama, kamu perlu memasukkan kapas stik ke dalam air selama 2 menit, kemudian nyalakan. Kamu bisa pilih varian warna putih, hijau, atau pink.

6. StarHome Air Humidifier

Humidifier StarHome jadi rekomendasi buat kamu yang ingin mencakup area luas. Sebab, diffuser satu ini punya kapasitas tangki hingga 1 liter. Semprotan uapnya lembut (fine mist) dan tidak berisik, sangat cocok untuk dipakai di ruang seluas 30–40 m. Satu kali pengisian air dapat bertahan hingga 24 jam pemakaian. Jangan takut korslet ketika ditinggalkan seharian penuh. Diffuser ini dilengkapi dengan auto-off setelah penggunaan 9 jam atau saat airnya habis.

7. Basike LED Nano Water Mist Diffuser BSK-JSQ03

Diffuser satu ini bekerja dengan sistem atomization untuk mengubah molekul air menjadi partikel uap nano. Butiran uapnya sangat kecil sehingga ketika jatuh ke permukaan benda, tidak akan membuatnya terasa basah atau lembap seperti terkena air.

Kapasitas tangki air diffuser ini adalah 320 ml yang bisa dipakai hingga 6 jam. Mesinnya pun tidak berisik. Menariknya, selain sebagai diffuser atau humidifier, alat satu ini juga punya fitur proyektor. Diffuser basike bisa memancarkan pola bintang dan bulan yang membuat kita serasa tidur di bawah langit malam.

Tips Pemakaian Diffuser

Nah, setelah tahu apa saja diffuser murah dan terbaik yang sudah didapatkan, kamu juga harus memahami tips memakainya. Selain itu, kamu juga tidak boleh lupa membersihkan diffuser-mu secara rutin. Hal ini dikarenakan sisa-sisa air bisa membuat wadahnya lembap dan menjadi sarang bakteri. Akibatnya ketika digunakan kembali, uap yang dipancarkan justru jadi dipenuhi bakteri.

Cara paling mudah dan aman untuk membersihkan alat diffuser adalah mengelapnya. Lembapkan kapas atau waslap (sarung lap) dengan air cuka putih atau alkohol, dan seka seluruh perangkat dengan hati-hati. Pastikan semua sudut dan celahnya dibersihkan, kemudian pastikan alat sudah kering sebelum digunakan kembali. Agar lebih aman, baca dulu cara perawatan alat di lembaran instruksi yang disertakan dalam setiap kemasan produknya.

Jenis Oil Diffuser yang Sering Digunakan

Berikut adalah beberapa essential oil yang sering digunakan karena manfaat efek terapinya dan memberikan aroma diffuser yang menyegarkan:

1. Lavender

Lavender bersifat menenangkan, baik untuk meredakan emosi dan masalah fisik seperti cedera kulit ringan, kram dan hidung tersumbat, sakit kepala, gangguan kecemasan, dan susah tidur.

2. Tea Tree

Thai tree diyakini memiliki aktivitas sebagai antimikroba, tea tree dikenal banyak manfaatnya untuk membantu perawatan kulit, pengobatan jerawat, dan jamur kuku.

3. Peppermint

Essential oil jenis ini dipercaya dapat meningkatkan fungsi pernapasan dan meredakan hidung tersumbat. Aromanya juga dapat menstimulasi otak untuk meredakan mual dan meningkatkan fungsi otak.

4. Jeruk

Essential oil jeruk bermanfaat untuk mengurangi kecemasan dan stres. Selain itu, minyak ini dapat menenangkan sistem saraf dan membuat aliran limfatik yang sehat.

5. Lemon

Jenis minyak ini digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan sirkulasi darah, dan aliran limfatik. Sifat antibakteri dan antivirus yang terkandung dalam lemon membuatnya berguna dalam merawat kondisi kulit dari gigitan serangga, bisul, dan jerawat.

terapi depresi - diffuser

Efek Samping Penggunaan Diffuser

Penting untuk diingat bahwa alat aromaterapi ini tidak terbukti aman dan efektif digunakan sebagai metode untuk menguapkan cairan antiseptik guna mensterilkan udara. Hal ini justru berisiko menimbulkan efek samping, seperti iritasi pada saluran pernapasan dan mata.

Penggunaan alat aromaterapi sejauh ini hanya bermanfaat untuk mengoptimalkan manfaat minyak esensial. Aroma yang tersebar akan merangsang indra penciuman serta memengaruhi emosi dan sistem saraf. Namun, hal ini tergantung jenis aromaterapi yang digunakan.

Beberapa jenis aromaterapi dengan diffuser juga diklaim dapat memberi efek relaksasi, mengurangi nyeri, menenangkan pikiran, dan membuat tidur lebih nyenyak. Namun, gunakanlah sesuai dengan petunjuk penggunaan dan bersihkan setelah digunakan agar tetap aman. Batasi penggunaan agar tidak terlalu lama, yaitu sekitar 30–60 menit. Saat menggunakan alat aromaterapi, pastikan pula ruangan tempat digunakan memiliki ventilasi yang baik.

Meski tergolong cukup aman digunakan, kalian sebaiknya berhenti menggunakan aromaterapi dengan diffuser dan berkonsultasi ke dokter apabila mengalami gejala iritasi atau alergi, seperti gatal-gatal, mata berair, dan batuk pilek setelah menggunakan alat tersebut.

About the author

Adinda Rizki

Saya sudah tertarik dengan dunia menulis sejak usia belia, walaupun saat itu saya hanya bisa menulis cerita-cerita pendek saja. Lewat menulis pula, saya jadi mengetahui banyak kosakata yang belum pernah saya tahu/dengar sebelumnya. Saya senang menulis dengan tema-tema seperti kesehatan, dan juga tentang Korea.

Kontak media sosial Linkedin saya Adinda Rizki