Kesehatan

Manfaat dan Bahaya Menyalakan Lilin Aromaterapi di Rumah

Lilin Aromaterapi
Written by Adinda Rizki

Beberapa tahun belakangan ini lilin aromaterapi sangat populer karena diklaim mampu meredakan stres dan kecemasan. Wewangian aromaterapi berasal dari minyak esensial yang memang terbukti ilmiah dapat memberikan manfaat kesehatan. Kendati demikian, belum ada penelitian yang membuktikan kalau lilin aromaterapi mampu meredakan flu pada bayi.

Apakah kamu penggemar lilin aromaterapi? Bagi mereka yang menyukai produk ini, lilin aromaterapi telah menjadi solusi untuk banyak masalah di rumah. Mencium aroma tidak sedap di kamar? Kamu bisa nyalakan lilin aromaterapi. Atau kamu sedang dalam suasana hati yang buruk? Lilin aroma terapi juga bisa memperbaiki suasana hati dalam sekejap.

Banyak orang sangat gemar, bahkan ada yang sampai terobsesi dalam menggunakan lilin aroma untuk menghilangkan stres. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa lilin aroma bisa berdampak buruk untuk kesehatan. Mengapa demikian? Simak ulasannya di bawah ini.

Sesuai namanya, lilin aroma merupakan jenis lilin yang pembuatannya dicampur dengan essential oil atau minyak esensial untuk menghasilkan wewangian. Nah, wangi yang dikeluarkan ini diklaim mampu mengatasi stres, kecemasan dan kondisi kesehatan lainnya.

Sebenarnya, manfaat kesehatan yang diperoleh dari lilin aroma adalah dari kandungan essential oil-nya. Telah banyak penelitian yang mengungkap manfaat kesehatan dari essential oil. Kandungan aromaterapi dalam lilin tersebut akan menguap saat dibakar dan kemudian mengisi udara di dalam ruangan.

Manfaat Lilin Aromaterapi Bagi Kesehatan

Masalah kelelahan dan stres merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi orang-orang yang bekerja di kota-kota besar. Itulah sebabnya, banyak yang kemudian mencari berbagai cara untuk melepaskan kepenatan tersebut, salah satunya adalah dengan memanfaatkan aromaterapi.

Melakukan meditasi dengan aromaterapi, atau sekadar bersantai dan beristirahat di ruangan sunyi dengan lilin aroma merupakan salah satu cara yang mudah, murah, dan efektif untuk melepaskan stres. Bila melihat dari sisi ini, lilin aroma bisa dibilang dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan. Sebab, kesehatan tak hanya meliputi jasmani, tapi juga kesehatan mental.

Melansir dari Medical News Today, sebuah studi mengungkapkan bahwa kandungan minyak esensial dalam lilin aromaterapi mampu mengurangi kadar kortisol di dalam tubuh. Hormon kortisol adalah hormon yang terlibat dalam respon stres di dalam tubuh. Ketika kadarnya berkurang otomatis risiko stres pun semakin menurun.

Penelitian lain yang sudah dipublikasikan dalam National Library of Medicine memaparkan bahwa minyak esensial bergamot yang kerap dicampur ke dalam lilin aroma ternyata mampu mengatasi emosi negatif, kelelahan, dan kadar kortisol. Jika dilihat dari efeknya, lilin aroma mungkin punya potensi untuk sedikit meringankan flu pada bayi. Kendati demikian, belum ada penelitian khusus yang mengungkapkan manfaat lilin aroma untuk mengatasi flu pada bayi.

Namun, yang diketahui secara pasti, lilin aroma memang dapat memberikan efek menenangkan, sehingga membuat seseorang lebih rileks saat menghirupnya. Sayangnya, semakin populernya lilin aromaterapi, kini banyak beredar lilin aroma yang wewangiannya bukan berasal dari minyak esensial dan banyak berasal dari wewangian buatan. Paparan wewangian buatan ini perlu diwaspadai karena justru bisa menyebabkan migrain, sakit kepala sampai serangan asma.

Sulit untuk menentukan lilin mana yang mengandung wewangian buatan dan mana yang hanya mengandung minyak esensial. Oleh sebab itu, kalian harus lebih jeli saat ingin membeli lilin aroma. Selain itu, sebaiknya bicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan lilin aroma untuk mengatasi flu bayi guna memastikan keamanan dan keefektifannya.

terapi aktivasi & relaksasi olahraga untuk autisme - lilin aromaterapi

Bahaya Lilin Aromaterapi Bagi Kesehatan

Meski dianggap dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental, tetapi ternyata lilin aromaterapi juga memiliki dampak negatif. Para ahli mengatakan bahwa lilin aroma dapat membahayakan kesehatan dan juga lingkungan.

Mengapa demikian? Ternyata bahan lilin aroma dapat menghasilkan racun yang membahayakan tubuh saat dihirup. Namun, tentunya tak semua jenis lilin aroma seperti itu. Oleh sebab itu, sebaiknya kalian mulai kritis dan waspada, serta perlu menelaah lebih detail mengenai kandungan bahan lilin yang digunakan untuk membuat lilin aromaterapi tersebut.

Di beberapa negara maju, seperti Inggris, perusahaan yang memproduksi lilin aroma telah diminta pemerintah untuk mengurangi emisi dari lilin tersebut. Selain itu, pemerintah juga meminta para perusahaan lilin aroma untuk memberikan peringatan kepada para konsumen mengenai dampak negatif produknya bagi kesehatan. Hal ini cukup menjadi perhatian di Inggris karena cukup banyak penduduk di sana yang secara rutin menggunakan lilin aroma untuk mengharumkan ruangan dan rumah.

Sebagai tambahan informasi, sebagian besar lilin aroma terbuat dari paraffin wax, yang telah diteliti dapat mengeluarkan zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan paru. Beberapa jenis lilin aroma lain juga menggunakan sumbu berinti logam, yang juga dapat melepaskan zat toxin yang berbaya bagi kesehatan paru.

Selain itu, menghirup aromaterapi juga tidak baik oleh orang dengan riwayat asma karena dapat memicu terjadinya serangan. Namun, penggunaan lilin aroma bagi orang yang tidak memiliki masalah pernapasan sebelumnyarelatif aman. Perlu diingat bahwa lilin aroma tetap merupakan produk pembakaran yang menimbulkan asap, sehingga lilin aroma sebaiknya tidak digunakan pada ruangan yang tertutup rapat (tanpa ventilasi) atau ruangan yang sempit.

Kalian perlu memastikan tidak tertidur maupun meninggalkan ruangan ketika lilin aroma sedang menyala karena dapat memicu terjadinya kebakaran. Jangan menyalakan lilin aroma di dekat benda yang mudah terbakar. Lilin harus diletakkan di tempat yang tidak dapat dijangkau anak-anak. Hindari juga membakar lilin aroma lebih dari dua jam. Pastikan lilin selalu dalam keadaan bersih, termasuk dari sisa pembakaran sumbu pemakaian sebelumnya.

Beberapa jenis aromaterapi sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Ibu hamil yang hendak menggunakan aromaterapi sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Penggunaan lilin aromaterapi yang menyebabkan tumor atau kanker di sisi lain belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Namun, beberapa pengusaha lilin aromaterapi yang “nakal” seringkali mengklaim bahwa lilin aromaterapi dapat mengobati kanker. Hal ini juga tidak benar adanya.

terapi depresi - lilin aromaterapi

Cara Aman Penggunaan Lilin Aromaterapi

Agar manfaat lilin aromaterapi bagi kesehatan mental bisa tetap kalian dapatkan tanpa mengganggu kesehatan tubuh, pilihlah lilin aromaterapi yang terbuat dari wax alami, seperti dari kedelai. Lilin aromaterapi alami ini jauh lebih sedikit mengeluarkan jelaga dan zat kimia berbahaya dibandingkan dengan yang terbuat dari paraffin wax.

Lalu, pilih juga lilin aromaterapi yang memiliki sumbu pendek dan tanpa inti logam untuk mengurangi produksi polusi udara dan jelaga. Cek selalu kandungan yang tertera pada labelnya dan lakukan pencarian apakah zat-zat tersebut berhaya bagi kesehatan.

Satu lagi, kalian juga harus membatasi waktu penggunaan lilin aromaterapi untuk mengurangi jumlah zat kimia yang beredar di dalam ruangan. Selain itu, sebenarnya terdapat alternatif lain untuk bisa memenuhi ruangan dengan aromaterapi selain dengan menggunakan lilin. Beberapa di antaranya adalah dengan menggunakan minyak sari secara langsung atau alat uap khusus aromaterapi. Keduanya cenderung lebih aman untuk kesehatan paru-paru kalian.

Cara Lilin Aromaterapi Tetap Awet

Banyak lilin dengan aroma yang kamu sukai memiliki harga yang tidak murah. Oleh karena itu, wajar saja jika kamu ingin sekali agar mereka lebih tahan lama. Saat kamu membutuhkannya, kamu bisa langsung mengambil pemantik api dan menikmati aromanya yang menenangkan dan menyenangkan.

Berikut ini akan dipaparkan cara agar lilin aromaterapi tetap awet, tetapi kamu tetap harus paham bahwa akan ada saatnya mereka akan habis juga. Untuk membuat lilin aromaterapi tetap awet, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

1. Pilih Lilin yang Tepat

Faktanya, lilin aromaterapi dengan bahan kedelai memiliki titik leleh yang lebih rendah daripada lilin parafin. Oleh karena itu, jika kamu memilih lilin berbahan kedelai, mereka bisa bertahan hingga 50 persen lebih lama. Selain itu, jika kamu cukup pintar untuk memilih satu dengan aroma yang menarik, kamu bisa menikmati wewangiannya, bahkan saat lilin tidak menyala.

2. Letakkan di Tempat yang Tepat

Jangan letakkan lilin di atas perapian, di dekat api, di dekat jendela yang terpapar banyak sinar matahari, atau di dekat radiator. Ini karena kehangatan dapat mempercepat pembakaran dan memperpendek umur lilin aromaterapi. Hindari juga menyalakannya di tempat yang berangin karena ini dapat menyebabkan pembakar yang tidak merata.

3. Jangan Nyalakan Terlalu Sebentar

Membakar lilin aromaterapi hanya beberapa menit setiap kali tidak akan ada gunanya. Pada akhirnya, kamu hanya akan melelehkan lilin di tengah dekat sumbu sementara tepi luar tidak akan terbakar, karena mereka tidak punya waktu untuk menjadi panas dan meleleh. Ini benar-benar hanya membuang-buang lilin. Jadi, pastikan kamu selalu membakar lilin aromaterapi sampai seluruh lapisan atas lilin meleleh secara merata.

4. Potong Sumbu

Saat kamu pertama kali membeli lilin aromaterapi, panjang sumbunya akan tepat. Namun, saat lilin padam terkadang jamur bisa berada di sana yang berarti lilin akan terbakar lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak jelaga. Dengan memotong sumbu, hal ini akan mengurangi ketinggian nyala api, sehingga memastikan lilin menyala lebih lambat dan bertahan lebih lama.

Untuk lilin pilar, kamu dapat menggunakan gunting, tetapi jika lilin berada di dalam wadah, sebaiknya gunakan pemangkas sumbu. Ini akan memastikan sumbu dipotong secara merata, tidak miring, dan pemangkas sumbu memiliki cangkir kecil untuk memastikan hiasan tidak jatuh ke dalam lilin.

5. Luruskan Sumbu

Untuk menjaga agar pembakaran tetap rata, kamu perlu memastikan sumbu lurus ke atas dan ke bawah setelah setiap pembakaran. Jika terlihat condong ke satu sisi, berikan sedikit penyesuaian cepat dengan jari, setelah dingin.

6. Taburkan Sedikit Garam

Ini adalah salah satu rahasia untuk membuat lilin aromaterapi tetap awet. Tambahkan sedikit garam ke lilin yang meleleh setelah kamu meniupnya, lalu aduk cepat dengan tusuk gigi, sumpit, atau alat apa pun yang kamu miliki. Garam akan memperlambat waktu pembakaran saat waktu pembakaran selanjutnya.

7. Batasi Waktu Pembakaran Selama Empat Jam

Ini sebenarnya untuk alasan keamanan. Beberapa orang yang tidak beruntung telah melaporkan lilin aromaterapi bisa meledak setelah dibiarkan menyala terlalu lama. Mengabaikan hal ini berarti kamu berisiko tidak hanya kehilangan lilin saja, tetapi juga mungkin seluruh rumah dan barang-barang di dalamnya.

terapi jiwa - lilin aromaterapi

Cara Memilih Lilin Aromaterapi

Lilin aroma terdiri atas beberapa jenis dan dibuat dari bahan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kami menyusun poin-poin yang sebaiknya diperhatikan ketika memilih lilin aroma. Silakan kalian simak penjelasan detail dari setiap poinnya di bawah ini!

1. Pilih Lilin Aromaterapi Berdasarkan Tipe Wadah

Lilin aroma dapat dikelompokkan berdasarkan tipe wadahnya. Ada yang dikemas dalam wadah tealight, votive, kaleng, dan stoples kaca. Setiap jenis wadah mempunyai keunggulan masing-masing. Kira-kira lilin aromaterapi dalam kemasan apa yang cocok untuk kalian?

a. Tealight: Memiliki Waktu Pembakaran yang Singkat

Jika kalian ingin menikmati aromatherapy candle yang menenangkan dalam waktu singkat, tipe tealight dapat dipilih. Lilin ini memiliki ukuran paling kecil dibandingkan lilin aroma jenis lainnya. Selain itu, bobot yang ringan membuat lilin jenis ini sering digunakan sebagai floating candle.

Lilin aroma tealight memiliki waktu pembakaran sekitar 4–6 jam. Oleh karena itu, jenis ini cocok untuk kalian yang ingin menggunakan lilin aroma dalam jangka pendek. Kalian yang mudah bosan dengan satu jenis aroma lilin dapat mencoba lilin aroma tealight.

b. Votive: Salah Satu Jenis yang Paling Mudah Ditemukan

Lilin aroma tipe votive sering digunakan sebagai lilin doa di gereja. Bentuknya yang pendek dan tebal membuat aromanya lebih tahan lama. Umumnya, lilin jenis ini dijual tanpa wadah (holder), sehingga kalian harus membeli wadah secara terpisah. Namun, saat ini sudah ada lilin votive yang dijual lengkap dengan wadahnya. Lilin aroma votive merupakan salah satu jenis lilin aroma yang paling mudah dijumpai. Selain itu, lilin aromaterapi ini memiliki waktu pembakaran yang beragam mulai dari 4–24 jam.

c. Kaleng atau Stoples Kaca: Mudah Dibawa ke mana Saja

Lilin dengan wadah kaleng atau stoples kaca juga tak kalah populer. Kalian dapat menyalakan api segera setelah membuka penutupnya tanpa memerlukan tempat lilin. Selain itu, kalian dapat membawanya saat melakukan perjalanan dinas atau traveling. Dengan begitu, kalian bisa menikmati aromanya kapan pun merasa lelah dan butuh relaksasi.

Namun, kalia perlu berhati-hati karena wadahnya rentan menghantarkan panas. Untuk menghindari permukaan meja menjadi panas atau berbekas, kalian sebaiknya menggunakan alas berbahan kaca, batu bata, atau batu. Kalian juga harus memastikan alasnya memiliki permukaan yang rata dan tak mudah bergoyang saat tersenggol.

2. Ketahui Bahan-Bahan Lilin Aromaterapi

Penyebaran aroma dan waktu pembakaran lilin aromaterapi sangat bergantung pada bahan yang digunakan. Nah, kali ini kami akan memperkenalkan jenis-jenis bahan yang biasa digunakan pada lilin aroma terapi.

a. Paraffin Wax: Biasanya Memiliki Harga yang Terjangkau

Harga lilin aromaterapi berbahan paraffin lebih murah dibandingkan lilin aromaterapi berbahan lainnya. Lilin paraffin cocok untuk kalian yang baru pertama kali mencoba lilin aromaterapi. Namun, lilin ini akan mengeluarkan bau khas yang mungkin akan mengganggu wangi aromaterapinya.

Lilin paraffin juga meninggalkan residu karena tingkat kualitas penyulingannya yang rendah. Jadi, kami tidak menyarankan penggunaan yang terlalu sering karena kandungan zat kimianya kurang baik bagi tubuh.

b. Beeswax: Cocok untuk Penggunaan di dalam Ruang Tidur atau Kamar Mandi

Kalian ingin menikmati lilin aromaterapi di dalam ruang tidur ataupun kamar mandi? Pilihlah lilin aromaterapi yang terbuat dari beeswax. Beeswax merupakan bahan alami yang sering digunakan dalam produk kosmetik maupun makanan.

Lilin aromaterapi berbahan beeswax aman untuk kesehatan karena tidak meninggalkan jelaga atau asap yang berlebihan. Lilin yang dihasilkan oleh lebah ini juga memiliki aroma manis yang akan menyebar ke seluruh ruangan jika dinyalakan. Kelebihan lainnya adalah lilin ini sulit mencair pada suhu rendah, sehingga dapat dinikmati lebih lama. Namun, beeswax biasanya dijual dengan harga yang tinggi.

c. Soy Wax: Tahan Lama dan Cepat Menyebarkan Aroma

Jika kalian ingin aroma lilin menyebar lebih cepat, lilin berbahan lebih direkomendasikan. Lilin aromaterapi ini dapat menyebarkan aroma harum di dalam ruangan dengan cepat. Hal ini tentunya sangat berguna, terutama untuk kalian yang tidak memiliki banyak waktu untuk relaksasi.

Soy wax juga cenderung lebih awet, sehingga tidak cepat habis. Lilin jenis ini terbuat dari 100% kedelai murni dan biasanya diproduksi secara manual. Apabila lelehannya menumpahi perabotan rumah, jelaganya pun tak sulit dibersihkan. Tambahan lagi, lilin ini dikenal aman untuk anak-anak dan hewan peliharaan Anda.

d. Palm Wax: Menghasilkan Pencahayaan yang Terang

Jika kalian menginginkan lilin aromaterapi yang menghasilkan cahaya terang, lilin berbahan palm wax bisa dipertimbangkan. Lilin ini terbuat dari kelapa sawit murni, tidak mengandung bahan kimia, dan tidak menghasilkan polutan. Selain itu, aromanya pun awet, sehingga kalian bisa menikmatinya lebih lama.

e. Gel Candle: Transparan dan Bisa Dijadikan Dekorasi Ruangan

Lilin gel tidak hanya menenangkan, tetapi juga bisa digunakan untuk mempercantik ruangan atau dekorasi rumah. Lilin aromaterapi jenis gel terbuat dari minyak bumi. Pewangi yang digunakan pun diformulasi secara khusus agar larut di dalam minyak.

Kalian yang menyukai keindahan dan ketenangan akan menyukai lilin aromaterapi jenis ini. Lilin cantik ini cocok diletakkan di dekat pintu masuk, ruang tamu, maupun kamar tidur. Lilin ini kadang diberi hiasan cantik berupa kulit kerang atau bunga kering. Agar cahaya, aroma, dan keindahannya bisa dinikmati dengan optimal, lapisan hiasan dan lapisan lilin yang dibakar biasanya dipisahkan.

f. Biji Kapas, Beras, dan Wax Jepang: Pertimbangan Lilin Berbahan Alami Lainnya

Bahan alami lainnya yang terkadang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan lilin aromaterapi adalah biji kapas, beras, dan wax jepang. Ketiga bahan tersebut memang tidak digunakan sebagai bahan utama. Walaupun demikian, ketiganya tetap dapat dijadikan bahan pertimbangan karena memiliki keunggulan yang berbeda-beda.

Keunggulan lilin berbahan biji kapas adalah tidak mencemari udara. Sementara itu, lilin berbahan dasar beras dapat dinikmati dalam waktu cukup lama meski ukurannya kecil. Bagaimana dengan lilin yang terbuat dari wax jepang? Lilin jenis ini memiliki semua keunggulan yang ada pada lilin berbahan biji kapas dan beras.

Kini, kalian telah mengetahui dampak baik dan buruk lilin aromaterapi untuk kesehatan. Selain itu, dengan lebih berhati-hati dalam menggunakannya, kalian jadi bisa memperoleh manfaat positif aromaterapi untuk kesehatan mental, sambil tetap mengurangi risiko mengalami gangguan paru akibat zat kimia yang dihasilkan melalui pembakarannya. Semoga bermanfaat.

About the author

Adinda Rizki

Saya sudah tertarik dengan dunia menulis sejak usia belia, walaupun saat itu saya hanya bisa menulis cerita-cerita pendek saja. Lewat menulis pula, saya jadi mengetahui banyak kosakata yang belum pernah saya tahu/dengar sebelumnya. Saya senang menulis dengan tema-tema seperti kesehatan, dan juga tentang Korea.

Kontak media sosial Linkedin saya Adinda Rizki