Desain

Desain Kolam Koi Minimalis

Written by A Andrew

Desain Kolam Koi Minimalis – Hadirnya kolam koi minimalis di pekarangan rumah tidak hanya bisa menambah kesan indah dan cantik saja. Tapi juga bisa menambah kesejukan dan ketenangan jiwa penghuni rumah. Dengan mendengar suara gemericik air mengalir dan melihat ikan koi berenang dengan cantik, hal tersebut dapat membuat hati yang gundah berubah menjadi senang seketika. Akan tetapi sebelum Grameds mulai membuat kolam koi minimalis. Sebaiknya Grameds perlu memperhatikan beberapa hal penting. Mulai dari denah maupun desain kolam yang diinginkan serta komponen penting lain.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa hadirnya kolam koi bisa menjadikan rumah terkesan lebih asri dan indah. Terlebih jika kolam koi ditambahkan dengan ornamen tanaman hijau yang ditanam di sekitar area kolam. Kemudian untuk menambah kesan alami, kita bisa menambahkan ornamen air mancur yang semakin membuat mata tertarik untuk memandang kolam koi. Itulah yang membuat beberapa orang lebih memilih membuat kolam dibandingkan hanya menggunakan akuarium saja.

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membuat Kolam Koi

Perlu dipahami bahwa ternyata memelihara ikan koi memiliki banyak keuntungan. Namun, memang tidak mudah dalam merawat ikan yang katanya berasal dari Jepang ini. Sebab, kualitas ikan hias ini harus selalu dijaga. Hal tersebut erat hubungannya dengan desain dan juga cara pembuatan kolam koi yang baik dan benar. Ikan koi perlu ditempatkan di kolam yang berukuran besar. Sedangkan untuk kebutuhan airnya, setiap satu inci ikan, berbanding dengan 10 galon air. Hal tersebut bukan tanpa alasan, ikan koi memang bisa hidup lebih lama apabila berada di tempat yang airnya selalu bersih dan juga selalu dijaga kualitasnya.

Selain harus memperhatikan volume air, dalam pembuatan kolam koi minimalis juga perlu memperhatikan pH air yang ada di kolam. Usahakan untuk cek pH air sebelum dan juga sesudah ikan dimasukkan ke dalam kolam. Khusus untuk ikan koi, pH air yang diperlukan sekitar 7. Dimana jumlah tersebut merupakan pH yang cukup ideal. Namun jika pH air terlalu tinggi atau lebih dari 7, maka dikhawatirkan berpotensi menyebarkan racun amonia pada ikan koi. Sementara itu, pH air juga bisa menurun sampai ke 5.5 karena adanya aktivitas dari ikan, bakteri, dan juga tanaman. Tentu hal tersebut juga akan berbahaya bagi ikan koi jika tidak diperhatikan dengan teliti.

Ukuran kolam koi sebaiknya disesuaikan dengan jumlah ikan koi yang akan dipelihara. Selain itu, pembuatan saluran pembuatan juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Normalnya kolam koi harus dibersihkan setiap 6 bulan sekali atau setahun 2 kali.

Pemilihan Lokasi Kolam Koi

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan saat ingin membangun kolam koi minimalis adalah dengan menentukan lahan yang ingin digunakan. Apakah kolam ikan akan dibangun di halaman rumah atau di dalam rumah. Hal tersebut nantinya akan mempengaruhi asupan sinar matahari yang diterima oleh ikan. Sebab, kolam ikan koi sebaiknya memperoleh sinar matahari yang cukup. Tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu lembab atau tidak terkena cahaya matahari. Sistem pencahayaan ang baik akan memicu perkembangan ikan secara maksimal. Namun, akan ada efek samping juga yang bisa muncul, salah satunya yaitu berkembangnya lumut atau ganggang di dalam kolam. Sehingga air kolam koi akan cepat berubah warna.

Kolam koi yang dibangun di dalam rumah pun harus tetap diusahakan untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup. Sebab, ikan koi membutuhkan kehangatan alami dari sinar matahari minimal tiga jam per harinya. Jika matahari yang masuk terlalu sedikit, maka hal tersebut akan membuat warna ikan koi menjadi memudar. Oleh karena itu, usahakan untuk membuat kolam yang cukup terang. Jika kolam koi berada di dalam rumah. Maka Grameds bisa menyinarinya dengan menggunakan lampu pijar sebagai pengganti sinar matahari.

Beli Buku di Gramedia

 

Rancangan Desain Kolam Koi

Terdapat tiga bentuk dasar kolam koi, yaitu lingkaran atau elips, persegi, dan bentuk bebas. Untuk Grameds yang ingin membuat ikan koi dengan konsep formal, maka bisa mengaplikasikan kolam koi bentuk persegi. Gaya tersebut sangat cocok sebagai desain kolam koi minimalis yang dibuat di dalam ruangan untuk keperluan resmi. Sedangkan kolam koi yang berbentuk elips atau lingkaran sangat cocok untuk rumah yang bergaya mewah, elegan, dan juga tradisional.

Kemudian yang terakhir, untuk bentuk kolam koi yang bebas, cocoknya diaplikasikan di tempat wisata maupun penginapan seperti hotel ataupun villa. Kolam ikan yang berbentuk bebas juga bisa menambah kesan alami pedesaan di pekarangan rumah.

Rancangan Sistem Filtrasi

Tujuan dari adanya sistem filterisasi adalah untuk mengupayakan agar kebutuhan oksigen di dalam air kolam dapat mencukupi untuk kehidupan ikan koi. Sebab, oksigen sangat diperlukan untuk proses pencernaan ikan koi. Sementara itu, hasil dari pencernaan koi tentu akan mengeluarkan banyak kotoran setiap harinya. Dimana kotoran tersebut mengandung amonia yang bersifat beracun bagi ikan koi. Maka dari itu, sistem filterisasi sangat dibutuhkan. Di samping berguna untuk menghasilkan oksigen secara terus menerus, juga berguna untuk membuat zat beracun dari pencernaan ikan koi.

Ada dua jenis filter yang bisa dipilih dan digunakan untuk diterapkan di kolam koi minimalis. Pertama yaitu filter mekanik dan yang kedua adalah filter biologis. Filter mekanik akan bekerja dengan cara mengalirkan air ke dalam wadah yang diberi penyaring seperti kerikil, pasir, saringan sieve, foam, bahan sikat, kapas, atau jap-matt. Sedangkan filter biologis akan bekerja melalui makhluk hidup lain yang menguraikan kotoran yang ada di dalam kolam. Makhluk hidup yang bisa berperan sebagai filter adalah enceng gondok, melati air, tumbuhan air, dan tanaman payung-payungan.

Menentukan Ukuran Kolam Koi

Tahapan yang satu ini memang membutuhkan ketelitian serta perhitungan yang tepat. Supaya kolam koi yang dibuat dapat sesuai dengan rancangan desain. Idealnya, ikan koi yang berukuran 30 cm harus dipelihara di dalam kolam yang memiliki kedalaman 1 meter. Sedangkan untuk ikan koi yang memiliki ukuran sekitar 30 hingga 40 cm, maka perlu dibuatkan kolam dengan kedalaman mencapai 1 hingga 1,5 meter. Namun untuk koi yang berukuran lebih dari 40 cm, sebaiknya kedalaman kolamnya adalah 1,5 meter. Selain itu, langkah penentuan ukuran kolam juga perlu memperhatikan populasi ikan yang akan dipelihara di kolam tersebut. Jika jumlah koi terlalu sedikit, maka akan menyebabkan koi kesulitan dalam menentukan makanan.

Begitupun sebaliknya, jika jumlah koi terlalu banyak maka ikan akan berebut makanan dan juga oksigen. Nah, untuk jumlah ideal ikan koi di dalam kolam yaitu dihitung dengan seekor koi yang bisa menempati tiga kali ukuran tubuh mereka. Untuk memudahkan kita dalam membangun kolam koi, maka kita bisa membuat denahnya terlebih dahulu. Tuliskan detail keterangan ukuran yang sudah disesuaikan dengan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya. Selain itu, pertimbangkan juga desain kolam koi minimalis yang diinginkan. Hal tersebut dilakukan guna menghindari ketidaksesuaian ukuran kolam pada proses pembuatannya.

Beli Buku di Gramedia

Proses Pembangunan Kolam Koi

Proses pembangunan kolam koi akan melalui tiga tahapan. Pertama adalah penggalian tanah, kemudian pengecoran, dan terakhir pemasangan batu bata serta pengacian atau pemlesteran kolam koi. Pada tahapan yang pertama, proses penggalian dilakukan dengan berdasar pada ukuran kolam yang sudah ditentukan sebelumnya. Adapun hal yang perlu diperhatikan yaitu jangan sampai air tanah membasahi dan menyembur lubang galian. Jika air sudah membasahi lubang padahal galian belum mencapai ukuran yang seharusnya, maka air tersebut perlu disedot terlebih dulu menggunakan pompa. Hal ini bertujuan agar galian kolam tetap kering, sehingga memudahkan proses selanjutnya.

Kemudian proses selanjutnya yaitu pengecoran dan pemasangan batu bata. Proses ini baru bisa dilakukan jika lubang galian sudah benar-benar kering. Pengecoran harus dilakukan dengan cepat supaya tidak terjadi rembesan air yang berasal dari tanah. Setelah proses pengecoran selesai, kita akan masuk ke proses terakhir yaitu pemlesteran kolam. Tujuan dari proses ini adalah untuk memperhalus permukaan kolam. Supaya ikan koi tidak terluka saat bergesekan dengan dinding ataupun permukaan kolam.

Desain Kolam Koi Minimalis

1. Desain Kolam Koi Minimalis Ala Garden

Tampilan dari desain kolam koi di atas terlihat sangat asri. Sebab, di bagian area kolam akan dipenuhi dengan berbagai tanaman dan juga pepohonan hijau. Sesuai dengan namanya, kolam koi minimalis ini bisa diaplikasikan di area taman rumah atau pekarangann. Grameds bisa membuat kolam tersebut dengan ukuran yang kecil. Namun kedalaman kolam tetap harus disesuaikan agar ikan koi dapat bergerak secara leluasa. Selain itu, usahakan untuk memilih tanaman perdu yang memiliki ukuran besar. Sehingga tampilan pinggir kolam akan terlihat menyatu dengan tanaman.

2. Kolam Koi Minimalis Ala Jepang

Banyak orang yang menyukai tampilan dari bentuk kolam ala Jepang ini. Sebab, kolam tersebut terlihat lebih estetis dan juga asri. Perlu dipahami bahwa desain dari kolam ini menitikberatkan pada bagian pinggiran kolam. Dimana kita wajib menambahkan ornamen batu alam, tanaman hias, dan juga lampu taman. Selain itu, kita juga bisa menambahkan hiasan air terjun mini yang diletakkan di bagian ujung kolam. Sehingga tampilan kolam akan terlihat lebih asri.

3. Kolam Koi Ala Timur Tengah

Kolam koi ala Timur Tengah in juga terlihat menarik karena tampilannya yang unik. Ciri khas dari kolam tersebut adalah adanya perpaduan warna yang menarik. Grameds bisa menggunakan batu alam berwarna coklat pucat atau krem sebagai bahan dasar dari pembuatan kolam koi. Berbeda dengan tipe kolam sebelumnya, kolam yang satu ini tidak perlu ditambahkan ornamen tanaman di sekelilingnya. Sebab, kolam jenis ini tidak memerlukan tampilan yang terlalu rindang. Namun Grameds tetap bisa menambahkan ornamen air terjun mini untuk menambah kesan asri dan sejuk dari kolam ini.

4. Kolam Koi Dengan Kaca Transparan

Kolam ikan koi juga bisa dibuat dengan menambahkan aksen kaca di bagian atas maupun sampingnya. Tujuan dari penggunaan kaca ini adalah agar pemilik bisa melihat ikan koi secara leluasa. Grameds bisa membuat desain kolam koi kaca yang simple dan mini. Dengan begitu, kita bisa memanfaatkan lahan kosong di sudut rumah atau ruangan. Buatlah desain kolam koi yang berbentuk kotak, kemudian di bagian dinding kolam didesain dari batu alam. Lalu pada sisi depan kolam dipasang kaca untuk mempercantik tampilan kolam. Ukuran kaca yang digunakan dapat disesuaikan dengan ukuran kolam. Hal ini bertujuan agar tampilan kolam menjadi lebih asri. Grameds juga bisa menambahkan hiasan batu alam di sekeliling kolam.

Beli Buku di Gramedia

5. Desain Kolam Koi Menyatu Dengan Taman

Desain yang satu ini akan menggabungkan antara kolam dan taman yang ada halaman rumah. Cara membuat desain kolam ini tidaklah rumit. Grameds hanya cukup membuat kolam yang bagian tengahnya luas. Kemudian lapisi salah satu bagian dengan kaca transparan. Sementara di seluruh bagian sisi bawah kolam bisa diberi tanaman yang diinginkan. Dengan begitu, area kolam ikan akan terlihat lebih alami dan asri. Jika masih ada lahan kosong di area kolam, Grameds bisa menambahkan kursi santai di samping kolam yang dapat digunakan untuk bersantai dan menikmati keindahan dari kolam koi tersebut.

6. Kolam Koi Minimalis

 

Untuk Grameds yang memiliki rumah dengan konsep modern minimalis, Grameds bisa membuat kolam koi yang bersebelahan dengan ruang keluarga maupun ruang makan. Cukup batasi dengan pintu kaca atau dinding supaya masih terlihat meski dari dalam rumah. Grameds dan keluarga tetap bisa menikmati keindahan kolam dan ikan koi yang berenang kesana-kemari sembari makan atau kumpul keluarga. Penggunaan pintu kaca pada ruangan tersebut juga akan memberi kesan kolam yang menyatu dengan rumah. Sehingga rumah akan semakin terlihat lebih luas.

7. Kolam Koi Indoor

Jika Grameds masih memiliki lahan kosong di dalam rumah. Grameds bisa menggunakannya untuk membangun kolam koi minimalis. Tidak perlu desain yang rumit, kolam koi yang dibangun di dalam rumah bisa dibuat dengan sederhana namun tetap terlihat mewah. Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kolam indoor adalah pngacian dinding kolam dan juga lantai kolam. Hal ini supaya tidak membahayakan ikan koi. Sebab, ikan koi sangat suka berenang dan menggosokkan badannya ke dinding kolam.

8. Kolam Koi di Teras Belakang

Teras yang ada di belakang rumah menjadi salah satu alternatif tempat bermain terbuka untuk anak-anak dan keluarga. Dimana di belakang rumah kita bisa melepas penat sembari melihat anak-anak bermain dan memberi makan ikan-ikan yang ada di kolam. Tentu hal tersebut akan sangat menyenangkan. Namun jika teras belakang rumah tidak terlalu luas, Grameds bisa membuat kolam yang berukuran mini. Akan tetapi, Grameds juga harus tetap memperhatikan jumlah ikan koi yang akan dimasukkan ke dalam kolam. Pastikan ukuran kolam tetap maksimal untuk menampung jumlah ikan koi, sehingga ikan-ikan akan tetap bisa berenang dengan leluasa.

9. Kolam Koi Bernuansa Tradisional

Dengan adanya desain kolam koi minimalis tradisional, rumah Anda akan terasa lebih asri dan alami. Aksen tradisional pada kolam dapat Grameds tambahkan menggunakan ornamen tradisional seperti kendi, air mancur bambu, patung tradisional, dan ornamen lainnya. Kolam koi yang bernuansa minimalis tradisional ini sangat cocok untuk ditempatkan di dalam atau diluar rumah.

10. Kolam Koi Minimalis Modern

Biasanya desain kolam koi terlihat lebih sederhana, namun semua peralatan yang digunakan sudah modern. Selain itu, kolam koi modern mempunyai kombinasi desain seperti aksesn kaca, kayu, dan batu. Jenis kolam ini sangat cocok untuk aplikasikan pada rumah yang memiliki konsep minimalis modern.

Itulah beberapa pembahasan mengenai kolam koi minimalis yang bisa Grameds terapkan di rumah. Kira-kira Grameds tertarik untuk membuat kolam koi yang mana?

Beli Buku di Gramedia

 

Beli Buku di Gramedia

About the author

A Andrew

Bicara soal dunia menulis memang tak ada habisnya dan akan selalu berkembang mengikuti zaman. Sama halnya dengan dunia desain yang akan selalu berkembang mengikuti zaman. Maka dari itu, saya sangat senang bisa memadukan karya tulis bertemakan desain.

Kontak media sosial Linkedin saya Andrew