Bahasa Indonesia

Contoh Kalimat Pasif: Definisi, Jenis, dan Penggunaan yang Tepat

Contoh Kalimat Pasif
Written by Siti Badriyah

Contoh Kalimat Pasif – Dalam setiap kalimat yang kita baca baik itu pada surat kabar, novel, ataupun buku-buku lainnya kita pasti akan menemukan beberapa contoh pemakaian kalimat aktif maupun pasif. Tentunya kedua perbedaan kalimat tersebut cukup berpengaruh pada makna dari sebuah tulisan dimana kita akan diajak untuk memaknai setiap kalimat tersebut sendiri.

Kalimat adalah satuan kebahasaan yang berupa kata atau  sederetan kata yang dapat mengungkapkan suatu arti yang utuh dan dapat berdiri sendiri. Selanjutnya, kalimat juga dapat dipahami sebagai satuan kebahasaan terkecil yang menyatakan isi pikiran yang diungkapkan secara tertulis atau lisan. Ketika diungkapkan secara verbal, kalimat bisa keras atau rendah, suara  naik atau turun, dan  sebagainya.

Bahwa jika dinyatakan secara tertulis, kalimat diucapkan dengan huruf latin, dengan menggunakan huruf kapital dan menggunakan titik di  akhir. Berdasarkan hubungan antara subjek, predikat dan nilai makna, kalimat diklasifikasikan menjadi dua jenis: kalimat aktif dan kalimat pasif.

Peran kalimat dalam sebuah tulisan sangat berperan penting dilihat dari fungsinya sebagai sebuah pendiri sebuah struktur bahasa yang lebih rinci. Keberadaan kalimat baik aktif maupun pasif juga sangat universal digunakan di seluruh bahasa yang ada di dunia tidak terkecuali pada bahasa Indonesia sendiri.

Nah, dari kedua jenis kalimat tersebut baik yang aktif maupun pasif pada pembahasan kali ini kita akan lebih memfokuskan pada kalimat pasif tentang apa definisinya? Jenis-Jenis dan contoh penggunaanya yang tepat dalam sebuah tulisan. Berikut adalah pembahasannya.

Definisi Kalimat Pasif

Sebelum kita masuk ke pembahasan pengertian kalimat pasif, terlebih dahulu kita akan membahas tentang pengertian kalimat. Menurut buku Pembentukan Kata-Kata dalam Bahasa Indonesia (Kridalaksana: 1991), kalimat adalah  gagasan yang relatif mandiri yang memiliki intonasi akhir dan terdiri dari beberapa klausa.

Kalimat pasif adalah kalimat dimana subjeknya menerima perlakuan, tindakan, atau memberikan beberapa kata kerja dalam kegiatan atau tindakannya. Dengan arti lain, kalimat pasif menunjukkan bahwa subjek adalah bagian dari tujuan dari suatu tindakan yang dilakukan atau telah dilakukan. Dalam struktur kalimat pasif, subjek menjadi bagian sosok dari suatu tindakan atau kegiatan. Subjek dalam kalimat pasif tidak berada pada posisi subjek, tetapi peran subjek diambil oleh objek.

Kalimat pasif adalah jenis kalimat yang muncul dari proses kalimat aktif yang dipasifkan. Di sisi lain, kalimat pasif adalah jenis kalimat berdasarkan subjek kalimat. Dalam kalimat pasif, subjek adalah subjek dari suatu tindakan. Pada umumnya, predikat yang digunakan dalam kalimat pasif biasanya diawali dengan awalan ter- dan di-.

Menurut Chaer dalam sumber yang sama, membentuk kalimat dari kalimat aktif dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

  • Mengubah objek kalimat aktif menjadi subjek kalimat.
  • Ubah subjek kalimat aktif menjadi objek kalimat pasif.
  • Mengubah bentuk kata kerja yang diawali dengan to- menjadi kata kerja yang diawali dengan di-.

Meskipun disebut kalimat pasif aktif, ada kalimat pasif yang tidak muncul karena kalimat pasif.

Kalimat pasif adalah kalimat dengan subjek perlakuan atau perbuatan. Bentuk kalimat ini memiliki predikat dalam bentuk verba yang diawali dengan di- dan ter- pada preposisi. Selain itu, kalimat pasif ditambahkan akhiran -i dan -di -…- kan. Penting untuk dicatat bahwa predikat kalimat pasif dimodifikasi dibandingkan dengan predikat pasif.

Kalimat pasif berbeda dengan kalimat aktif. Subjek kalimat aktif akan melakukan sesuatu, dan kata pertama dimulai dengan penambahan ber- atau me-. Contoh kalimat aktif adalah Rani membersihkan halaman.

Contoh Kalimat Pasif

Ciri-Ciri Kalimat Pasif

Subjek tidak selalu bertindak sebagai pengarang, tetapi menjadi sasaran tindakan. Kalimat dengan subjek seperti ini adalah kalimat pasif. Ada perubahan yang terjadi ketika  objek kalimat aktif diubah menjadi subjek kalimat pasif.

Kalimat pasif biasanya diawali dengan di- atau ter. Dalam bahasa Indonesia, terdapat kalimat pasif dengan kata kerja yang dilampirkan dengan awalan ke-an. Prefiks di- biasanya  di awal kalimat  berfungsi sebagai akibat dari penambahan dan penentangan terhadap verba aktif.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri pada sebuah kalimat pasif yang dapat kita temukan:

  • Kata imbuhan ter-, di-, ter-an, ter- ke-an setelah predikat

Imbuhan pada setiap kalimat pasif menyatakan bahwa subjek dalam kalimat tersebut berperan sebagai pihak dalam karya atau bertindak sebagai korban. Jika afiks di atas berada pada predikat dalam  kalimat, maka kalimat tersebut dimasukkan ke dalam kalimat pasif.

  • Subjek tidak bertindak secara langsung

Jika dalam kalimat aktif, subjek adalah yang langsung bertindak, sebaliknya dalam kalimat pasif. Dalam kalimat ini, subjek berubah menjadi pihak yang melakukan tindakan. Posisi subjek dalam kalimat pasif adalah objek dalam kalimat aktif dan sebaliknya.

  • Ada kata ganti posesif

Kata ganti  orang pertama, kedua, atau ketiga disebut kata ganti orang. Dalam struktur kalimat, kata ganti orang dapat bertindak sebagai subjek atau pelengkap dan sebagai predikat untuk objek. Jika kata ganti orang bergabung dengan predikat dan objek, kita dapat melihat bahwa kalimat tersebut dimasukkan ke dalam kalimat pasif. Juga, bagian objek biasanya ditandai dengan  kata “oleh” dan “dengan”, tetapi itu tidak banyak membantu. Karena ada atau tidaknya partikel tidak mengubah arti dari kalimat pasif.

Contoh Kalimat Pasif

Peran subjek dan objek dalam Kalimat Pasif

Dalam jurnal Functions of subject in Indonesia Passive Sentences secara sederhana dijelaskan bahwa dalam kalimat pasif, subjek berperan sebagai objek kalimat. Sedangkan dalam kalimat aktif, subjek berperan sebagai pelaku kalimat itu sendiri.

Sementara itu, peran objek dalam kalimat aktif adalah suatu pokok kalimat. Jika diubah menjadi kalimat pasif, maka kehadiran objek menjadi subjek kalimat. Inilah sebabnya mengapa subjek dalam kalimat pasif bertindak seperti pelaku sedang melakukan suatu tindakan.

Untuk lebih memahami  peran subjek dan objek dalam kalimat pasif, perhatikan contoh kalimat berikut:

Kalimat pertama: “Mahasiswa magang menandatangani surat perjanjian”

Selanjutnya, kalimat aktif pada Kalimat di atas diubah menjadi kalimat pasif, menjadi :

Kalimat kedua: “Surat persetujuan yang ditandatangani oleh mahasiswa magang”

Kalimat pertama memiliki satu bagian “Mahasiswa magang”, satu bagian “ditandatangani” dan satu bagian lagi “surat penerimaan”. Daerah pemilihan “Mahasiswa magang” berperan sebagai subjek, sedangkan daerah pemilihan “surat persetujuan” berperan sebagai objek atau sasaran.

Dari struktur kalimat pertama, terlihat bahwa peran subjek berfungsi sebagai pelaku kalimat. Sedangkan peran sasaran kalimat berfungsi sebagai objek kalimat.

Kemudian kalimat pertama dipasifkan di kalimat kedua. Pada kalimat kedua, unsur “surat pernyataan” asli berperan sebagai sasaran dan subjek pada kalimat pertama beralih peran sebagai pelaku dan subjek pada kalimat kedua.

Sama dengan “mahasiswa magang” yang bertindak sebagai pelaku dan subjek dalam kalimat pertama. Dia membalikkan peran sasaran kalimat dan subjek dalam kalimat kedua.

Jenis-Jenis Kalimat

Komposisi kalimat pasif berbeda dengan kalimat aktif. Menurut pendapat para ahli seperti Kridalaksana (1993) menjelaskan bahwa ada dua jenis kalimat pasif, yaitu subjek adalah kalimat dengan objek atau subjek melakukan kegiatan. Ada juga kalimat pasif tanpa subjek karena bukan subjek utama.

Sementara itu, menurut Sugono (2009), kalimat pasif terdiri dari akhiran di-, kalimat pasifnya dilekatkan dengan kata ditambah aktor, dan kalimat pasifnya memiliki akhiran ter-.

Kalimat pasif berdasarkan predikat dan objeknya dapat diklasifikasikan menjadi empat. Keempat jenis kalimat tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kalimat pasif transitif

Kalimat pasif transitif adalah kalimat yang terdiri dari rangkaian  subjek-predikat-objek diikuti oleh kata keterangan atau pengubah. Jika tidak diikuti oleh kata keterangan atau kata tambahan, itu tidak terlalu menjadi masalah karena dapat dirangkai menjadi kalimat lengkap.

Kalimat jenis ini merupakan kalimat yang predikatnya mempunyai objek. Adapun pola dasar kalimat ini adalah O-P-S atau O-P-S-K.

Contoh kalimat:

  • Babi guling dibakar kepala suku malam tadi.
  • Bunga bangkai itu tercium bau sekali dari jarak jauh.

2. Kalimat Pasif Intransitif

Kalimat ini merupakan kalimat pasif yang tidak dilengkapi objek. Keberadaan objek diganti dengan kata keterangan atau  pelengkap. Dengan demikian, pola kalimat yang terbentuk menjadi subjek-predikat-kata keterangan atau subjek-predikat-pelengkap.

Kalimat jenis ini merupakan kalimat yang predikatnya tidak berobjek. Adapun pola dasar kalimat ini adalah S-P atau S-P-K.

Contoh kalimat:

  • Narkoba dijual di pasar gelap.
  • Jokowi kaget.

3. Kalimat Tindakan Pasif

Kalimat tindakan pasif adalah kalimat yang posisi predikatnya bertindak sebagai jenis kegiatan atau tindakan tertentu. Sufiks dapat ditambahkan ke predikat seperti di atau  di-kan tergantung pada konteks kalimat yang dirakit.

Kalimat jenis ini merupakan kalimat pasif yang predikatnya adalah suatu tindakan atau perbuatan. Adapun predikat ini biasanya berupa jenis-jenis kata kerja berimbuhan di-, ter, ke-, atau kata ganti.

Contoh kalimat:

  • Orang jelek itu dipukul oleh teman kampusnya.
  • Orang bau itu disemprot parfum oleh tetangganya.

4. Kalimat Pasif kondisional

Sedangkan kalimat pasif kondisional adalah kalimat keadaan yang predikatnya berperan dalam wujud keadaan. Afiks untuk predikat yang tersusun dalam  rangkaian kalimat dapat berupa ke-an.

Kalimat jenis ini merupakan kalimat pasif yang menerangkan kondisi subjek. Predikat pada kalimat pasif ini biasanya berupa kata dasar berimbuhan ke-an.

Contoh kalimat:

  • Badan Goro ketindihan makhluk halus.
  • Masfeb ketakutan saat melihat kerusuhan.

Perbedaan Mendasar Pada Kalimat Pasif dan Aktif

Kalimat aktif dan  pasif dalam bahasa pada dasarnya tidak memiliki banyak perbedaan mencolok dalam penggunaannya. Namun, penggunaan dengan frasa pengiring lainnya inilah yang membedakan kedua frasa ini dalam bahasa Indonesia,  Inggris, dan lain-lain. Misalnya, penggunaan kalimat aktif dan  pasif dalam bahasa Inggris harus mengikuti bentuk struktur tata bahasa Inggris yang agak rumit.

Kedua bentuk tersebut harus mengikuti aturan seperti  present simple, past simple, past continuous, past continuous, dll. Sedangkan di Indonesia, aturan penggunaan keduanya tidak serumit bahasa Inggris.

Secara umum, kalimat aktif dan  pasif memiliki 3 perbedaan  mendasar dalam struktur kalimat. Ketiga perbedaan tersebut adalah:

  • Subjek dalam kalimat aktif merupakan pelaku yang melakukan suatu tindakan, sedangkan subjek dalam kalimat pasif merupakan pihak yang dikenai suatu tindakan.
  • Predikat pada kalimat aktif biasanya memiliki imbuhan ber- atau me, sementara pada kalimat pasif berupa ter-, di-, ter- an, ter- ke- an.
  • Kalimat aktif biasanya tidak menggunakan frasa oleh atau dengan, tidak sama dengan kalimat pasif yang biasanya memerlukan frasa oleh atau dengan.

Contoh Kalimat Pasif

Selain contoh kalimat yang telah dipaparkan di atas, berikut beberapa contoh kalimat pasif lainnya untuk menambah pemahamanmu:

1. Kalimat Pasif Transitif

  • Orang jelek itu telah didandani oleh Ibunya

Orang jelek merupakan subjek, telah didandani merupakan predikat, dan kata oleh Ibunya merupakan objek.

  • Masakan Ibu dimakan teman yang kelaparan

Masakan Ibu menunjukkan subjek, dimakan merupakan kata predikat, teman merujuk pada objek, dan kata kelaparan merupakan kata pelengkap.

  • Orang gila diangkut oleh petugas sosial.

Orang gila merupakan subjek, diangkut merupakan predikat, dan kata oleh petugas sosial merupakan objek.

  • Rumah dijual oleh pengembang.

Rumah merupakan subjek, telah dijual merupakan predikat, dan kata oleh pengembang merupakan objek.

2. Kalimat Pasif Intransitif

  • Orang itu terkena musibah setiap hari

Kata orang itu merupakan subjek, terkena merupakan predikat, dan kata setiap hari menunjukkan kata pelengkap.

  • Hewan sirkus terkurung di dalam kandang besi

Hewan sirkus merupakan subjek, terkurung merupakan predikat, sedangkan di dalam kandang besi merupakan kata keterangan yang menunjukkan suatu tempat.

  • Jokowi terjatuh di bukit

Kata Jokowi merupakan subjek, terjatuh merupakan predikat, dan kata bukit menunjukkan kata merupakan kata keterangan yang menunjukkan suatu tempat..

  • Jokowi terkejut dengan kedatangan Putin dari Rusia

Kata Jokowi merupakan subjek, terkejut merupakan predikat, kata kedatangan Putin merupakan kata pelengkap dan kata Rusia menunjukkan kata merupakan kata keterangan yang menunjukkan suatu tempat.

3. Kalimat Pasif Tindakan

  • Hasil karyanya dinilai sampah oleh juri

Kata hasil karyanya menunjukkan subjek, dinilai merupakan predikat dengan imbuhan di- yang merupakan bentuk tindakan, dan oleh juri merupakan objek.

  • Rumahnya dijual keluarganya

Rumahnya merujuk pada subjek, dijual merupakan predikat dengan imbuhan di- yang menunjukkan suatu bentuk tindakan, sementara keluarganya merupakan objek.

  • Motor Supra  itu dirusak oleh preman.

Kata motor supra menunjukkan subjek, dirusak merupakan predikat dengan imbuhan di- yang merupakan bentuk tindakan, dan oleh premanmerupakan objek.

  • Hadiah dikorupsi oleh ketua pemerintah.

Kata hadiah menunjukkan subjek, dikorupsi merupakan predikat dengan imbuhan di- yang merupakan bentuk tindakan, dan oleh pemerintah merupakan objek.

4. Kalimat Pasif Keadaan

  • Orang jelek itu kecelakaan karena ngebut

Orang jelek itu merujuk pada subjek, kecelakaan merupakan predikat yang menunjukkan suatu keadaan dengan imbuhan ke-an, dan karena ngebut merupakan kata pelengkap.

  • Rumahnya kebakaran kemarin malam

Rumahnya merupakan subjek, kebakaran merupakan predikat yang menunjukkan keadaan dengan imbuhan ke-an, sedangkan kemarin malam menunjukkan kata pelengkap.

  • Goro kepanasan saat menginap di Jakarta Timur.

Goro merujuk pada subjek, kepanasan merupakan predikat yang menunjukkan suatu keadaan dengan imbuhan ke-an, dan saat menginap merupakan kata pelengkap. Kata di Jakarta Timur menunjukkan keterangan tempat.

  • Kucing keturunan keluarga macan

Kucing merujuk pada subjek, keturunan merupakan predikat yang menunjukkan suatu keadaan dengan imbuhan ke-an, dan keluarga macan merupakan kata pelengkap.

Kesimpulan

Sekian pembahasan singkat mengenai pengertian kalimat pasif. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas definisi dari kalimat pasif saja tapi juga membahas penggunaan kalimat pasif yang tepat, ciri-ciri dan jenis-jenis kalimat pasif, dan contoh kalimat pasif dalam paragraf.

Kalimat pasif sangat membantu kita dalam memahami struktur kebahasaan yang benar dalam pembelajaran bahasa yang membantu kita lebih mudah memahami dan mengerti dengan baik fungsi dan penggunaan kalimat pasif yang tepat.

Demikian ulasan mengenai pengertian kalimat pasif Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang pengertian kalimat pasif dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan sastra dan bahasa lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Pandu Akram

Artikel terkait Contoh Kalimat Pasif:

Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung: Pengertian, Ciri, Contoh, dan Perbedaannya

15+ Contoh Kalimat Efektif Lengkap Dengan Pembahasan Pengertian dan Ciri-cirinya

Syarat Kalimat Efektif Lengkap Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya

Kalimat Aktif dan Pasif: Pengertian, Ciri-ciri dan Contoh

Kalimat Tidak Efektif: Pengertian, Ciri-ciri, Unsur dan Contohnya

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah