Agama Islam

Apa Itu Ngabuburit? Ide Kegiatan Untuk Menunggu Waktu Berbuka

Written by Yufi Cantika

Apa Itu Ngabuburit – Di negara Indonesia ini, kegiatan ngabuburit telah menjadi tradisi yang biasa dilakukan ketika bulan Ramadhan tiba. Baik anak-anak, muda-mudi, dewasa, hingga orang tua pasti pernah mengikuti tradisi khas bulan Ramadhan ini. Selain itu, tidak hanya kaum muslim yang sejatinya menjalankan puasa bulan Ramadhan saja yang mengikuti tradisi ini, tetapi juga mereka yang tidak menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Mereka ngabuburit bersama-sama sebagai bentuk melestarikan tradisi yang telah ada secara turun-temurun. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan selama ngabuburit ini, mulai dari jalan-jalan sore, berburu takjil, hingga mendengarkan kultum di masjid.

Lalu, apa sih ngabuburit itu? Bagaimana pula tradisi ngabuburit ini dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia? Kira-kira apa saja ya kegiatan yang dapat dilakukan selama waktu ngabuburit ini?

Yuk simak ulasan berikut!

Apa Itu Ngabuburit?

Berdasarkan Kamus Bahasa Sunda yang telah diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ‘ngabuburit’ berasal dari ‘burit’ yang artinya ‘sore hari’.

Sementara dalam bahasa Sunda, ‘ngabuburit’ adalah ‘lakuran’ dari frasa ‘ngalantung ngadagoan burit’, yang artinya adalah ‘bersantai-santai sambil menunggu waktu sore’.

Lain lagi dengan bahasa Minang, ngabuburit ini sering disebut dengan ‘malengah puaso’ yang berarti ‘melakukan kegiatan untuk mengalihkan rasa lapar dan haus selama berpuasa’.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ngabuburit adalah kegiatan yang dilakukan untuk menunggu adzan Magrib menjelang buka puasa ketika bulan Ramadhan.

Nah, istilah ‘ngabuburit’ ini lama-kelamaan menyebar ke seluruh pelosok Indonesia sebelum tahun 1990-an hingga akhirnya menjadi tradisi sampai sekarang ini. Biasanya, kegiatan ngabuburit ini akan dilaksanakan pada pukul 15.30 hingga 17.30 (bergantung waktu adzan Magrib akan berkumandang).

Dalam proses pelaksanaannya, ngabuburit sering diisi dengan kegiatan jalan-jalan, berburu takjil, mengikuti kultum, bermain layangan, bahkan ada juga yang bermain sepak bola. Maka dari itu, ketika bulan Ramadhan tiba, akan banyak penjual yang menjajakan makanan dan camilan tradisional baik di pinggir jalan atau di pasar ketika menjelang berbuka.

Fenomena ngabuburit ini telah dilaksanakan sejak zaman dahulu, tetapi tentu saja kegiatan yang dilaksanakan dapat berbeda. Pada masa lampau, terutama di pelosok perkampungan, masyarakat akan ngabuburit dengan menganyam tikar daun pandan, bersenda gurau dengan keluarga dan tetangga, hingga membaca Al-Quran di surau (tadarusan).

Semakin berkembangnya zaman, maka tradisi ngabuburit juga ikut berkembang. Zaman sekarang, muda-mudi biasanya akan melaksanakan ngabuburit dengan nongkrong di cafe, berkendara motor bersama, jalan-jalan di alun-alun kota, bermain sepak bola, mencari jajanan takjil, hingga memasak makanan guna berbuka nanti.

Beli Buku di Gramedia

Tradisi Ngabuburit di Beberapa Wilayah Indonesia

1. Balap Perahu Layar

Tradisi ngabuburit yang diisi dengan kegiatan balap perahu layar ini dapat ditemukan di wilayah Surabaya. Masyarakat setempat, tepatnya yang tinggal di sekitar Pantai Kenjeran, akan melakukan balap perahu layar dengan ukuran mini. Tidak hanya itu, perahu layar mini tersebut akan dihiasi dengan beragam warna-warni supaya menambah apik perlombaannya.

2. Kumbohan

Kumbohan adalah tradisi ngabuburit yang ada di Lamongan. Kegiatannya berupa berburu ikan munggut di sekitar Sungai Bengawan Solo. Jenis ikan yang diburu ada banyak, mulai dari udang lobster, bader, keting, hingga bandeng.

Cara menangkapnya adalah dengan menunggu air di sungai tersebut menjadi keruh. Ikan-ikan tersebut akan ‘mabuk’ karena adanya kiriman air baru atau perubahan air yang semula jernih menjadi keruh. Selain itu, air di sungai tersebut akan surut sehingga ikan akan mudah ditangkap. Nantinya, orang-orang akan menunggu ikan untuk naik ke permukaan dan menangkapnya.

3. Bersantai di Pantai

Kegiatan ngabuburit dengan bersantai di pantai biasanya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pantai. Misalnya di Pantai Taman Pandan yang ada di Sukabumi, Jawa Barat.

Di pantai-pantai tersebut juga nantinya ada penjual yang menjajakan makanan takjil hingga makanan berbuka puasa sehingga waktu bersantai akan terasa menyenangkan.

Beli Buku di Gramedia

4. Asmara Subuh

Tidak seperti namanya, kegiatan ngabuburit ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan pencarian jodoh. Kegiatan ngabuburit yang biasa dilakukan di Jembatan Ampera, Palembang ini, adalah berupa menyalakan sejumlah petasan di sepanjang jembatannya sambil menunggu adzan Magrib berkumandang.

5. Berburu Takjil di Pasar Kaget

Ngabuburit tidak lengkap rasanya apabila tidak berburu takjil. Di berbagai wilayah Indonesia, banyak ditemui pasar yang kaget yang menyediakan berbagai jajanan takjil dengan beragam harga.

Pasar kaget ini disebut ‘kaget’ karena rata-rata penjualnya muncul secara dadakan hanya dalam waktu-waktu tertentu saja, misalnya ketika bulan Ramadhan menjelang berbuka puasa.

6. Berkeliling Menggunakan Perahu Bagan

Kegiatan ngabuburit ini biasanya sering dilakukan di Bangka Belitung. Sejumlah muda-mudi nantinya akan berkeliling wilayah Bangka Belitung menggunakan perahu bagan sambil menunggu waktu berbuka puasa.

7. Bleguran

Tradisi ngabuburit yang diisi dengan kegiatan bleguran ini telah lama dilakukan sejak tahun 1970-an di sekitar daerah Jakarta.

Dalam kegiatan bleguran ini, nantinya para anak muda akan membuat bambu meriam dan meledakkannya hingga suara dentumannya seolah mirip meriam. Meskipun begitu, permainan tradisional ini tidak menggunakan peluru dan tidak menghasilkan ledakan yang berbahaya.

Beli Buku di Gramedia

Kegiatan Yang Dapat Dilakukan Untuk Mengisi Ngabuburit

Pada bulan Ramadhan di tahun 2022 ini, mau tidak mau, kita akan masih harus berdampingan dengan pandemi Covid-19 lagi, seperti tahun lalu. Meskipun begitu, kita tetap masih bisa melaksanakan ngabuburit guna menunggu waktu berbuka puasa.

Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu ngabuburit, bahkan dapat juga dilakukan di rumah untuk menghindari risiko tertularnya virus Covid-19 ini. Apa saja kegiatan-kegiatan tersebut? Yuk simak uraian berikut!

1. Membuat Masakan Takjil Sendiri

Jika pada tahun-tahun sebelumnya, kita biasa membeli makanan takjil di pasar ketika ngabuburit, nah untuk tahun ini akan berbeda. Yakni kamu dapat membuat masakan takjil sendiri ala kamu.

Misalnya, kamu suka minuman takjil kolak pisang. Kamu tentu saja dapat menghabiskan waktu ngabuburit sembari menunggu waktu berbuka dengan membuat kolak pisang tersebut, bersama keluarga, saudara, atau teman kos jika kamu tengah ngekos.

Selain lebih hemat, kamu juga mendapatkan porsi yang lebih banyak daripada membeli di pasar. Tentu saja akan higienis pula.

2. Menonton Film

Apabila kamu telah selesai membantu Ibumu memasak makanan untuk berbuka, maka kamu dapat menunggu adzan Magrib berkumandang dengan menonton film. Usahakan jangan film yang mengandung adegan tidak senonoh ya, karena dapat mengganggu niat puasa. Lebih baik menonton film genre comedy atau animation (kartun).

Saat ini, sudah banyak platform yang menyediakan film dari berbagai negara dan genre, sebut saja Netflix, WeTV, iQiyi, dan masih banyak lagi.

Beli Buku di Gramedia

3. Mengikuti Kultum Online

Saat Ramadhan, akan terdapat banyak kultum yang diadakan oleh para ustad dan ustadzah ternama secara online. Meskipun dilakukan secara online, tetapi tidak menghalangi kita untuk mendapatkan ceramah dan nasihat yang berguna bagi kehidupan dunia serta akhirat.

4. Jalan-Jalan Sore

Ngabuburit dengan jalan-jalan sore biasa dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia untuk mengisi waktu luang menunggu waktu berbuka puasa. Jalan-jalan sore ini biasanya di alun-alun kota sambil berburu makanan takjil.

Beli Buku di Gramedia

5. Bermain Layangan

Meskipun terlihat hanya sekadar permainan anak-anak yang sederhana, tetapi bermain layangan juga dapat menjadi opsi untuk mengisi waktu berbuka puasa lho…

Jika hendak bermain layangan, usahakan di lapangan luas ya, jangan di daerah yang penuh dengan kabel aliran listrik karena dapat membahayakan. Selain itu, senar layangan yang telah putus, segera dipotong dan dibuang ya, supaya tidak membahayakan orang lain yang lewat.

6. Berolahraga

Kamu dapat berolahraga di sore hari sembari menunggu waktu berbuka puasa. Misalnya melakukan lari sore, basket, voli, sepak bola, atau badminton. Selain untuk alasan kesehatan, waktu senggang sebelum adzan Magrib juga tidak akan terasa.

Nah, itulah ulasan mengenai apa itu ngabuburit dan bagaimana tradisi ngabuburit dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia. Kegiatan ngabuburit itu sama sekali tidak ada larangan dalam pelaksanaannya karena telah menjadi tradisi. Namun, sebagai umat muslim yang baik, jangan lupa untuk salat Ashar terlebih dahulu ya sebelum berangkat ngabuburit….

Beli Buku di Gramedia

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika