Sosial Budaya

Tradisi Menarik Lebaran di Berbagai Negara

Written by Umam

Mendengar istilah lebaran tidaklah asing di telinga kita ya, Grameds. Ya, lebaran merupakan istilah lain dari hari raya umat muslim di dunia, baik hari raya Idul Fitri pada bulan Syawal dan hari raya Idul Adha atau hari raya peristiwa kurban pada hari ke-10 bulan zulhijah. Lebaran (hari raya Idul Fitri) dilakukan setelah umat muslim selesai melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan selama 30 hari. Tapi, apakah kalian tahu, dalam tradisi lebaran ini ternyata memiliki keunikan yang berbeda-beda di tiap negara loh, Grameds. Seperti apa ya tradisi di setiap negara? Yuk, simak artikel ini.

Arab Saudi

Berbeda dengan negara kita,  di Arab Saudi saat lebaran Idul Fitri tiba mereka akan mengadakan pertunjukkan seni seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade musik, tari dan bermacam-macam seni lainnya. Di Arab Saudi, setelah melaksanakan sholat idul fitri, mereka makan bersama keluarga dan  mendatangi setiap rumah saudara dan tetangga nya. Waah seru ya!

Turki

Di Turki, hari raya Idul Fitri disebutnya dengan “Bayram”. Orang-orang disana pun menggunakan pakaian khas yang disebut “Bayramlik”. Sama hal yang dengan Indonesia, mereka yang muda memberikan hormat kepada yang lebih tua dengan cara mencium tangan atau bersujud di hadapan mereka. Di sana juga ada tradisi keliling dari rumah ke rumah untuk memberikan ucapan. Uniknya sholat ied yang dilaksanakan di Turki, yaitu hanya kaum laki-laki saja yang melaksanakan sholat di masjid sedangkan kaum perempuan di rumah. Di Turki pun ada festival gula, dimana mereka akan memberikan coklat, permen, uang koin atau makanan khas Turki.

China

Perayaan Idul Fitri di China yaitu dengan berkunjung ke makam para leluhurnya untuk memberikan doa. Tradisi ini dilakukan untuk menghormati ratusan ribu umat muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan. Sama dengan negara yang lainnya, setelah melaksanakan sholat idul fitri, mereka berkumpul untuk bersilaturahmi dan makan-makan bersama.

Amerika

Di negara Amerika, mayoritas penduduknya memang beragama non-muslim. Namun, tradisi lebaran disini tetap dilaksanakan dengan meriah. Uniknya, masyarakat muslim di sana dalam menentukan 1 syawal yaitu dengan mengabarkan kerabatnya melalui telepon atau internet. Shelesai shalat Idul Fitri, mereka pun berpelukan dan mengucapkan selamat idul fitri. Karena mayoritas penduduk muslim di sana merupakan imigran, pakaian yang digunakan pun sangat bervariatif sesuai negara asal nya masing-masing.

Australia

Sama hal nya dengan Amerika, penduduk muslim di Australia pun merupakan minoritas. Namun, untuk perayaan lebaran, umat muslim didukung oleh pemerintah. Banyak perusahaan yang memberikan libur kepada umat muslim agar bisa beribadah dan merayakan hari raya tersebut dengan saudaranya. Tidak hanya itu, lebaran di Australia dimeriahkan dengan Festival Multikultur, dimana festival tersebut tidak hanya dirayakan oleh muslim saja, Grameds. Umat non-muslim pun turut meriahkan festival tersebut. Biasanya mereka menjajakan makanan khas negara Australia.

India

Di India, saat lebaran Idul Fitri tiba mereka masyarakat muslim akan shalat Idul Fitri di masjid. Setelah itu, baru mereka berkumpul dengan sanak saudara untuk berbincang sambil memakan makanan khas lebaran negara India. Makanan khas lebaran negara India bernama “Siwaiyaan” yaitu campuran bihun manis yang disajikan dengan susu dan buah-buahan kering. Makanan khas ini yang wajib disajikan di India saat perayaan Idul Fitri tiba.

Malaysia

Negara tetangga terdekat kita ternyata memiliki tradisi lebaran yang tidak jauh berbeda dengan negara kita loh, Grameds. Mereka juga ada konsep mudik, namun di malaysia dikenal dengan “balik kampung”. Mereka pun menyediakan makanan khas lebaran yaitu ketupat dan rendang. Di sana pun melakukan silaturahmi ke rumah sanak saudaranya, di mana yang muda memberikan hormat kepada yang lebih tua, di negara kita disebutnya tradisi “sungkeman”. Di Malaysia ada tradisi memberikan hadiah berupa uang kepada anak-anak, dan setelah mereka berkumpul dengan sanak saudara, mereka pergi ziarah ke makam.

Bagaimana Grameds, menarik kan tradisi perayaan lebaran di berbagai negara? Walaupun dirayakan dengan cara yang berbeda, ada satu hal yang sama yaitu berkumpul dengan sanak saudara untuk saling silaturahmi dan makan bersama dengan menu masakan lebaran yang khas di tiap negara.

About the author

Umam

Perkenalkan saya Umam dan memiliki hobi menulis. Saya juga senang menulis tema sosial budaya. Sebelum membuat tulisan, saya akan melakukan riset terlebih dahulu agar tulisan yang dihasilkan bisa lebih menarik dan mudah dipahami.