Biologi

Struktur dan Fungsi Batang Berdasarkan Jenis Tumbuhannya

struktur dan fungsi batang
Written by Nandy

Struktur dan fungsi batang menjadi hal penting yang harus diketahui. Meskipun terlihat biasa, tetapi struktur dan fungsi batang ternyata rumit. Selain itu, struktur dan fungsi batang juga berbeda tergantung pada jenis tumbuhannya.

Artikel ini akan membahas mengenai struktur dan fungsi batang, jenis-jenis batang, arah tumbuh batang dan fungsi batang secara umum.

Struktur dan Fungsi Jaringan Batang

struktur dan fungsi jaringan batangPembagian batang pada tumbuhan hingga menjadi sebuah susunan yang berurutan dapat dilihat di bagian sayatan. Dilihat bagian sayatan yang arahnya membujur ke arah bagian ujung batang. Tentunya susunan yang ada pada batang tersebut berbeda pada setiap tumbuhan. Terlebih antara tumbuhan yang tergolong tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil

1. Tumbuhan dikotil

Pada bagian ujung batang tumbuhan yang tergolong ke dalam tumbuhan dikotil terdapat bagian-bagian yang digunakan seperti titik tumbuh, bagian tersebut disebut meristem apikal. Berikut ini adalah penjelasan struktur dan bagian batang pada tumbuhan dikotil:

a. Epidermis

Bagian pertama pada batang tumbuhan dikotil adalah epidermis. Epidermis di bagian batang tumbuhan dikotil ini yaitu susunan dari sel pipih yang jaraknya rapat. Bagian ini mempunyai fungsi untuk melakukan sebuah perlindungan. Perlindungan pada jaringan-jaringan yang terletak pada bagian dalam batang, setelah batang mengalami proses-proses pertumbuhan sekunder.

b. Korteks

Korteks yang ada pada bagian batang tumbuhan dikotil adalah jaringan yang susunannya terdiri atas sel-sel parenkim yang digunakan sebagai jaringan di dasarnya. Korteks batang dibagi menjadi dua. Pertama, korteks bagian luar. Kedua, korteks bagian dalam.

Korteks pada bagian luar terdiri atas bagian sel-sel kolenkim yang berkoloni. Ataupun bagian sel-sel kolenkim yang bercampur menjadi satu dengan bagian sel-sel parenkim yang mengalami suatu proses pembentukan lingkaran yang tertutup.

c. Stele

stele atau yang sering disebut dengan silinder pusat pada bagian batang tumbuhan dikotil adalah bagian yang paling dalam dari bagian batang itu sendiri. Berada pada sebelah dalam bagian endodermis. Stele tersusun dari lapisan paling luar, yang juga sering disebut dengan perikambium. Selain itu, bisa juga disebut dengan perisikel.

Di dalam perikambium, ada juga sesuatu yang bernama empulur dan berkas vaskuler yang terdiri dari dua bagian. Pertama, floem. Kedua, xylem.

Ensiklopedia Biologi Volume 3: Keragaman Tumbuhan, Struktur&Fungsi Tumbuhan

Ensiklopedia Biologi Volume 3: Keragaman Tumbuhan, Struktur&Fungsi Tumbuhan

Beli Buku di Gramedia2. Tumbuhan Monokotil

Pada tumbuhan monokotil juga terdapat bagian meristem apikal. Namun, ukuran pada tumbuhan monokotil relatif lebih kecil, dibanding pada tumbuhan dikotil. Meristem akan mengalami sebuah proses pembentukan.

Berdasarkan proses tersebut, akan menjadi tunas aksiler, bakal daun dan juga epidermis. Pada bagian bawah meristem apikal, ada bagian meristem perif.

a. Epidermis

epidermis pada bagian batang tumbuhan monokotil memiliki bagian dinding sel yang cenderung akan lebih tebal, jika dibandingkan dengan tumbuhan dikotil. Mengapa terjadi seperti itu? Hal itu karena epidermis pada bagian batang tumbuhan monokotil terdiri dari stomata dan bulu-bulu.

b. Korteks

Korteks bagian batang tumbuhan monokotil berupa sebuah jaringan-jaringan yang ada di bagian bawah epidermis. Pada umumnya korteks akan tersusun dari bagian sel-sel sklerenkim berupa kulit batang. Kulit batang memiliki fungsi untuk memperkuat. Selain itu, kulit batang juga akan mengeraskan bagian batang dari luar batang.

c. Stele

stele pada batang tumbuhan monokotil adalah jaringan yang terdapat pada bagian korteks. Pada umumnya, batas yang ada di antara stele dan korteks memang tidaj terlihat secara jelas. Di dalam stele, terdapat berkas vaskuler yang menyebar pada seluruh bagian empulur. Terutama yang mengalami konsentrasi mendekati pada bagian kulit batang.

BACA JUGA: Perbedaan Monokotil dan Dikotil Beserta Contoh Tumbuhannya

Bentuk Batang

Bentuk BatangTumbuhan dengan biji terbelah atau Dicotyledoneae umumnya memiliki batang yang bagian bawahnya lebih besar. Serta semakin ke ujung akan semakin mengecil. Hal ini membuat batang tumbuhan tersebut dapat dilihat sebagai suatu kerucut atau limas yang panjang.

Batang pada tumbuhan dengan biji terbelah dapat percabang, dapat juga tidak bercabang. Sedangkan tumbuhan dengan biji yang tunggal atau Monocotyledoneae, batangnya dari ujungnya tidak memiliki perbedaan pada besarnya. Hanya terdapat beberapa jenis tumbuhan saja yang pangkalnya akan membesar. Akan tetapi, selanjutnya akan tetap sama, seperti yang terlihat pada macam-macam palma.

Struktur & Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan

Struktur & Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan

Beli Buku di GramediaBuku ini akan menjelaskan mengenai struktur serta fungsi yang ada pada tumbuhan. Buku biologi praktis yang ini akan membahas seluk beluk tumbuhan secara mendalam, meliputi struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan. Selain itu dibahas juga tentang sejarah pengklasifikasihan dan ilmu taksonomi tumbuhan dari periode kuno hingga periode kontemporer.

Sifat Umum Batang

Sifat Umum BatangSifat-sifat yang umumnya ada pada batang adalah sebagai berikut:

  1.   Umumnya batang akan berbentuk silinder atau persegi.
  2.   Batang memiliki ruas yang disebut internode atau internodus. Ruas tersebut dibatasi oleh buku-buku yang disebut nodes atau nodus.
  3.   Batang tumbuhan umumnya akan tumbuh mengarah ke arah cahaya matahari. (Fototropisme +)
  4.   Batang akan mengadakan percabangan pada tumbuhan dikotil.
  5.   Umumnya batang tidak berwarna hijau, kecuali ketika muda atau tanaman yang umurnya pendek atau hanya semusim.
  6.   Batang akan selalu bersifat aktinomorf. Artinya, dapat dengan sejumlah bidang yang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup.

Jenis-jenis Batang

Adapun jenis-jenis batang adalah sebagai berikut:

1. Batang basah (herbaceous)

Batang basah adalah batang yang lunak dan berair. Contohnya seperti pada pisang (Musa Paradisiaca L.), bayam (Amaranthus spinosus L.), dan krokot (Portulaca Oleracea L.).

2. Batang berkayu (lignosus)

Batang berkayu adalah batang yang umumnya kuat dan keras. Hal itu karena sebagian besar bagiannya terdiri atas kayu. Batang berkayu ini terdapat pada semak-semak (frutices), semak adalah tumbuhan yang tidak berukuran terlalu besar, memiliki batang berkayu, bercabang-cabang dekat permukaan tanah atau di dalam tanah. Contohnya seperti sidaguri (Sida Rhombifolia L.).

Selain semak, pohon-pohon (arbores) juga termasuk tanaman yang berbatang kayu. Pohon adalah tumbuhan yang umumnya tinggi, batangnya berkayu serta bercabang jauh yang dari permukaan tanah.

3. Batang rumput (calmus)

Batang rumput adalah batang yang tidak keras. Selain itu batang rumput juga memiliki ruas-ruas yang nyata dan sering sekali berongga. Contohnya pada tanaman padi (Oryza sativa L.) dan pada rumput (Gramineae).

4. Batang mendong (calamus)

Batang mendong sama seperti batang rumput. Akan tetapi, memiliki ruas-ruas yang lebih panjang. Contohnya seperti tanaman wlingi (Scirpus grossus L.), (Fimbristylis Globulosa Kunth.) dan tumbuhan seperti teki (Cyperaceae).

Kartun Biologi

Kartun Biologi

Beli Buku di GramediaBuku ini berisi  petunjuk yang kocak dan informatif mengenai sains kehidupan. Dari cara kerja sel, keajaiban gen, siklus metabolisme, sampai urusan reproduksi, Kartun Biologi menggunakan ilustrasi sederhana, jernih, dan lucu untuk membuat konsep-konsep biologi bisa dipahami dan menghibur. Entah kamu melihat kehidupan melalui mikroskop atau mencarinya di alam, buku ini akan membantumu.

Arah Tumbuh Batang

Arah Tumbuh BatangMeskipun sudah dikatakan bahwa umumnya batang akan tumbuh ke arah sinar matahari atau cahaya dan meninggalkan air dan tanah, tetapi arah tumbuh batang juga dapat bervariasi dan bertalian. Berikut penjelasannya:

1. Batang tegak lurus (erectus)

Batang yang tegak lurus yaitu yang mengarah ke atas. Contohnya seperti pepaya (Carica papaya).

2. Batang menggantung (dependens, pendulus)

Batang yang menggantung seperti ini hanya mungkin untuk tumbuhan yang tumbuh di daerah lereng atau tepi jurang. Contohnya seperti Zebrina pendula Schnitzl. Selain itu, tumbuhan yang hidup di atas pohon sebagai epifit juga termasuk batang menggantung. Contohnya seperti tanaman anggrek (Orchidaceae).

3. Batang berbaring (humifusus)

Batang berbaring ini terletak pada tumbuhan yang ada pada permukaan tanah, maka hanya ujungnya saja yang sedikit membengkok kearah atas. Contohnya seperti tumbuhan semangka (Citrullus vulgaris)

4. Batang menjalar atau merayap (repens)

Batang menjalar atau merayap ini terjadi pada tumbuhan yang batangnya berbaring, tetapi buku-bukunya mengeluarkan akar-akar. Contohnya seperti batang pada ubi jalar (Ipomoea batatas).

5. Batang serong keatas atau berbentuk condong (ascendens).

Pada jenis batang ini, pangkal batang tumbuhan akan seperti hendak berbaring. Akan tetapi, bagian lainnya akan membelok ke atas. Contohnya pada kacang tanah (Arachis hypogaea L).

6. Batang mengangguk (nutans)

Pada tumbuhan yang batangnya mengangguk, batang akan tumbuh tegak lurus ke arah atas. Akan tetapi, ujungnya akan membengkok dan kembali ke bawah. Contohnya yang ada pada bunga matahari (Helianthus annuus).

7. Batang memanjat (scandens)

Batang memanjat ini terjadi jika batang tumbuh ke arah atas dengan menggunakan sebuah penunjang. Penunjang dapat berupa benda-benda mati. Selain itu, penunjang juga dapat berupa tumbuhan lain. Pada waktunya akan naik ke atas batang menggunakan alat-alat khusus untuk berpegangan pada penunjang tersebut.

Fungsi Batang

Secara umum, fungsi batang adalah sebagai berikut:

  1.   Batang berfungsi untuk mendukung bagian tumbuhan yang ada di atas tanah. Seperti bunga, daun dan buah.
  2.   Melalui percabangannya, maka batang akan memperluas bidang asimilasi. Selain itu akan menempatkan bagian tumbuhan ke dalam ruang, sehingga dari sisi kepentingan tumbuhan bagian tadi terdapat di dalam posisi yang sangat menguntungkan.
  3.   Batang berfungsi sebagai jalan pengangkut air serta zat makanan dari bawah ke atas.
  4.   Batang berfungsi sebagai jalan pengangkutan hasil asimilasi dari atas ke bawah.
  5.   Batang berfungsi menjadi tempat penimbunan zat-zat pada makanan cadangan.

Itulah penjelasan mengenai struktur dan fungsi batas, jenis batang, arah tumbuh batang dan fungsi batang. Temukan informasi lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku untuk para Grameds.

BACA JUGA:

Penulis: Wida Kurniasih

Sumber: dari berbagai sumber

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya