Sosial Budaya

Pengertian Kewajiban: Jenis, dan Contohnya

Written by Umam

Pengertian Kewajiban – Kalau berbicara tentang kewajiban, setiap orang pasti sudah mendengarnya, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan, kewajiban sudah sangat melekat dengan aktivitas atau kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat. Kewajiban ini membuat seseorang tersadar bahwa kewajiban harus dikerjakan terlebih dahulu daripada hak. Pada dasarnya, di dalam setiap diri manusia pasti akan selalu ada kewajiban yang diikuti dengan hak.

Hak dan kewajiban selalu berdampingan atau bisa dibilang tak bisa dilepaskan satu sama lain. Meskipun hidup berdampingan, tetapi dalam kehidupan sehari-hari sudah seharusnya bagi setiap orang untuk melakukan kewajiban terlebih dahulu. Kewajiban yang dilakukan dengan, baik, benar, dan penuh rasa tanggung jawab akan menghadirkan hak. Misalnya, seseorang yang bekerja di sebuah perusahaan dengan penuh rasa tanggung jawab akan mendapatkan haknya sebagai karyawan, yaitu mendapatkan upah atau gaji.

Oleh sebab itu, kewajiban yang dilakukan dengan maksimal dapat meningkatkan kesejahteraan bagi seseorang. Bahkan, kesejahteraan tersebut bisa juga dirasakan oleh kelompok. Kewajiban yang dilakukan oleh seseorang, biasanya dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan aturan yang sudah disetujui bersama.

Kewajiban yang sudah diketahui oleh banyak orang menandakan bahwa setiap orang sudah mengetahui kewajiban yang harus dilakukan. Misalnya, kewajiban bagi pelajar adalah belajar, kewajiban bagi warga negara adalah menaati peraturan Undang-Undang yang berlaku. Jadi, bisa dibilang kalau kewajiban merupakan suatu hal yang bersifat sangat penting bagi setiap manusia yang berperan sebagai makhluk sosial.

Tanpa adanya kewajiban, maka seseorang akan sulit menentukan kegiatan apa yang harus lebih dulu dikerjakan. Selain itu, hak tidak bisa muncul kalau kewajiban tidak ada. Jadi, sudah seharusnya bagi setiap  orang untuk mengetahui kewajiban dalam hidupnya. Seseorang yang melakukan kewajiban biasanya akan lebih “dianggap” oleh setiap anggota masyarakat.

Lalu, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kewajiban? Di bawah ini akan membahas pengertian kewajiban, jenis-jenis kewajiban, hingga contoh dari kewajiban pada kegiatan sehari-hari. Jadi, baca artikel ini sampai habis, Grameds.

Pengertian Kewajiban

Jika diartikan secara umum, kewajiban adalah sebuah tindakan yang harus dikerjakan oleh seseorang. Setiap tindakan yang dikerjakan tersebut merupakan bentuk dari penuh rasa tanggung jawab dari permasalahan yang sedang terjadi, baik itu secara hukum atau moral. Oleh sebab itu, kewajiban akan selalu melekat pada kehidupan manusia dalam melakukan sosial bermasyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang yang sudah dewasa.

Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kewajiban adalah (sesuatu) yang diwajibkan atau sesuatu yang harus dilaksanakan atau keharusan. Menurut pengertian kewajiban dari KBBI, maka bisa dibilang kalau kewajiban merupakan suatu tugas atau pekerjaan yang harus dikerjakan dan diselesaikan dengan baik.

Tindakan kewajiban ini bisa kita lihat saat masih duduk di bangku sekolah yang di mana seorang pelajar memiliki kewajiban belajar. Tidak hanya itu, dalam dunia kerja, suatu tugas atau pekerjaan harus diselesaikan agar tidak diberi omelan oleh pimpinan perusahaan. Jadi, jangan pernah menunda-nunda tindakan kewajiban karena bisa merugikan diri sendiri atau orang lain.

Selain itu, ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa dengan melakukan tindakan kewajiban, maka kita akan memperoleh suatu hak. Misalnya, seorang pelajar yang memiliki kewajiban untuk belajar, sehingga seorang murid bisa mendapatkan nilai yang bagus. Tidak hanya itu, seseorang yang melakukan kewajiban bisa mendapatkan hak bisa kita lihat pada seorang karyawan perusahaan. Karyawan yang sudah menyelesaikan suatu pekerjaan akan memperoleh gaji, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan.

Pengertian Kewajiban Menurut Para Ahli

Supaya lebih mudah memahami pengertian kewajiban, maka kita akan membahas pengertian kewajiban menurut para ahli. Pengertian kewajiban menurut para ahli sebagai berikut.

Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro

Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro mengungkapkan bahwa kewajiban adalah sesuatu hal yang harus dikerjakan oleh pihak-pihak tertentu dengan penuh rasa tanggung jawab serta dengan prinsip yang bisa dituntut secara paksa oleh pihak yang berkepentingan.

John Salmond

Menurut John Salmond, kewajiban adalah suatu hal yang harus dikerjakan oleh seseorang dan jika tidak melakukan suatu hal tersebut, maka akan memperoleh sanksi.

Fredrick Pollock

Frederick Pollock mengatakan bahwa kewajiban sama dengan sebuah tugas dan dalam pengertian hukum, kewajiban adalah sesuatu hal yang bisa mengikat antara dua orang atau lebih secara hukum.

Jenis-Jenis Kewajiban

Kewajiban yang merupakan suatu tindakan yang harus dikerjakan dan diselesaikan memiliki beberapa jenis. Menurut George Nathaniel Curzon, kewajiban dibagi menjadi lima jenis, yaitu kewajiban mutlak, kewajiban publik, kewajiban positif dan negatif, kewajiban umum dan khusus, serta kewajiban primer.

Kewajiban Mutlak

Kewajiban mutlak adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh seseorang terhadap dirinya sendiri dan tidak berkaitan dengan hak serta tanpa harus mengaitkan hak di lain pihak. Salah satu contoh dari kewajiban mutlak adalah seseorang yang wajib menjalankan ibadah yang dipercayanya.  Bagi umat beragama, menjalankan ibadah merupakan suatu hal yang wajib, sehingga sudah seharusnya untuk tidak meninggalkan ibadah.

Kewajiban Publik

Kewajiban publik adalah jenis kewajiban yang berkaitan dengan hak-hak publik. Kewajiban publik sering kita di dalam peraturan hukum yang di mana setiap orang harus patuh terhadap hukum pidana dan peraturan perundang-undangan. Selain itu, contoh kewajiban publik bisa dilakukan dengan cara menaati rambu-rambu lalu lintas ketika berkendara dan membangun ketertiban dalam bermasyarakat.

Kewajiban Positif dan Negatif 

Kewajiban positif dan negatif adalah kewajiban seorang manusia untuk mengerjakan atau tidan mengerjakan sesuatu hal. Dengan kata lain, kewajiban positif merupakan kewajiban seseorang untuk meniatkan dirinya melakukan suatu hal. Sedangkan kewajiban negatif merupakan kewajiban seseorang untuk tidak meniatkan dirinya melakukan suatu hal.

Contoh dari kewajiban positif adalah seseorang wajib melapor kepada pihak berwajib ketika haknya sudah diambil dengan paksa. Sementara itu, contoh dari kewajiban negatif berupa untuk tidak melakukan tindakan pencemaran nama baik walaupun haknya sudah diambil.

Kewajiban Umum dan Khusus

Kewajiban umum adalah kewajiban yang ditujukan kepada semua warga yang tinggal dan hidup pada suatu negara secara umum. Sementara itu, kewajiban khusus adalah jenis kewajiban yang hanya dilakukan atau dikerjakan oleh beberapa golongan saja, seperti orang-orang yang ada pada bidang perjanjian atau pada bidang hukum.

Contoh kewajiban umum berupa semua masyarakat wajib menaati peraturan yang ada pada suatu negara, baik itu yang datang ke negara tersebut atau yang sudah tinggal di negara tersebut. Contoh dari kewajiban khusus dapat kita lihat pada seseorang yang sudah membayar barang atau jasa dari kesepakatan yang telah disetujui.

Kewajiban Primer

Kewajiban primer adalah kewajiban yang bisa muncul dari tindakan atau perilaku seseorang yang tidak melawan hukum. Dengan kata lain, kewajiban primer merupakan jenis kewajiban yang berkaitan langsung dengan peraturan-peraturan dan hukum yang berlaku pada suatu negara. Misalnya, kewajiban untuk membayar pajak dan kewajiban untuk tidak melakukan pencemaran nama baik orang lain.

Selain itu, kewajiban primer bisa muncul karena tindakan atau perilaku melawan hukum. Contoh tersebut bisa kita lihat pada saat seseorang harus membayar kerugian atau denda atas tindakan yang telah dilakukan.

Jenis Kewajiban Berdasarkan Sumbernya

Kewajiban juga memiliki beberapa jenis berdasarkan sumbernya, di antaranya:

Kewajiban Hukum

Kewajiban hukum adalah kewajiban yang harus ditaati serta jika tidak dilakukan, maka akan diberikan sanksi hukum yang berlaku pada suatu negara. Misalnya, seseorang atau perusahaan wajib membayar pajak yang sesuai dengan peraturan-peraturan hukum yang sudah berlaku. Contoh lainnya dari kewajiban hukum adalah wajib membayar denda atas tindakan yang telah dilakukan.

Kewajiban Moral

Kewajiban moral adalah kewajiban yang tidak terhubung dengan hukum, tetapi harus untuk tetap dipatuhi serta dalam pelaksanaannya harus dilakukan sesuai dengan kondisi hati Nurani dari seseorang tersebut. Adapun contoh dari kewajiban moral bisa kita lihat atau bisa kita lakukan, seperti membantu orang yang sedang dalam kondisi yang sulit, menghormati orang tua atau guru, dan lain-lain.

Jenis Kewajiban Berdasarkan Bentuk

Jenis kewajiban bukan hanya berdasarkan sumbernya saja, tetapi bisa berdasarkan bentuknya. Di bawah ini akan dijelaskan jenis kewajiban berdasarkan bentuk, yaitu:

Kewajiban Sosial

Kewajiban sosial adalah kewajiban yang lebih mengarah pada setia hal yang bisa diterima oleh seseorang secara kolektif. Apabila seseorang sudah menyetujui atau sepakat terhadap kesepakatan atau janji yang sudah dibuat, maka secara kolektif seseorang tersebut sudah menyetujui setiap persyaratan yang sudah ada di dalam perjanjian serta orang tersebut wajib untuk memenuhi setiap persyaratan yang ada.

Kewajiban Tertulis

Kewajiban tertulis adalah jenis kewajiban yang sudah masuk ke dalam suatu perjanjian atau sebuah kontrak, sehingga di dalam kontrak tersebut terdapat suatu ikatan hukum yang telah mengikat perjanjian antara kedua belah pihak atau lebih. Dalam kewajiban tertulis ini, setiap orang yang ada di dalam perjanjian tersebut harus melakukan kewajiban-kewajiban yang sudah dituliskan dalam perjanjian tersebut.

Pada umumnya, kontrak hukum atau perjanjian hukum berisi tentang penerimaan suatu tawaran, penawaran, pertimbangan terhadap nilai yang akan dipertukarkan, dan adanya niatan untuk mengikat suatu hal ke dalam perjanjian hukum.

Kewajiban Politik

Kewajiban politik adalah kewajiban yang dimiliki oleh setiap orang terhadap pandangan politiknya. Dengan kata lain, seseorang bebas untuk menentukan pilihan politiknya karena setiap pilihan politik tidak terhubung dengan peraturan hukum yang berlaku.

Meskipun tidak terhubung dengan peraturan hukum, tetapi kewajiban politik bisa dibilang sebagai salah satu persyaratan masyarakat dalam mematuhi peraturan hukum sudah berlaku pada suatu negara. Salah satu contoh kewajiban politik yang ada di Indonesia adalah ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pemilu.

Contoh Kewajiban

pengertian kewajiban

pixabay

Supaya lebih mudah dalam memahami kewajiban, maka kita perlu mengenal contoh kewajiban yang ada di kehidupan sehari-hari. Contoh-contoh kewajiban dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut.

Kewajiban Sebagai Pengendara

1. Mematuhi Setiap Rambu Lalu Lintas yang Berlaku

Bagi para pengendara wajib mematuhi setiap rambu lalu lintas yang berlaku agar mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Setiap rambu lalu lintas memiliki arti tersendiri, sehingga seorang pengendara harus bisa memahami arti dari setiap rambu lalu lintas.

2. Mengenakan Pelindung Ketika Berkendara

Ketika berkendara tak menutup kemungkinan akan terjadi kecelakaan, sehingga ketika berkendara kita harus menggunakan pelindung. Dalam hal ini, ketika mengendarai motor, maka harus menggunakan helm dan ketika mengendarai mobil harus menggunakan sabuk pengaman atau safety belt.

Kewajiban Dalam Lingkungan Rumah

1. Menjaga Kebersihan Rumah

Bagi setiap anggota keluarga wajib menjaga kebersihan rumah supaya lingkungan rumah menjadi sehat dan nyaman. Biasanya untuk menjaga kebersihan rumah setiap anggota keluarga sudah memiliki tugasnya masing-masing.

2. Melakukan Penghematan Pada Listrik di Rumah

Setiap anggota keluarga wajib menghemat listrik. Dengan menghemat listrik, maka kita sudah menjaga sumber daya yang sudah ada. Oleh karena itu, ketika sudah selesai menggunakan perangkat elektronik, sebaiknya segera dimatikan, seperti setelah menggunakan mesin cuci, menggunakan komputer, menonton tv, dan lain-lain.

3. Menaati Peraturan-Peraturan Baik dalam Keluarga 

Dalam sebuah keluarga pasti memiliki peraturan yang sudah berlaku, sehingga setiap anggota keluarga harus menaati setiap peraturan yang sudah berlaku. Peraturan yang ditaati akan meningkatkan keharmonisan dalam sebuah keluarga. Namun, peraturan yang harus ditaati adalah peraturan yang baik bukan peraturan yang bisa merugikan.

4. Membantu Orang Tua

Untuk menuangkan wujud kasih sayang dalam sebuah keluarga, maka seorang anak bisa melakukannya dengan cara membantu orang tua. Orang tua akan senang ketika anaknya membantunya.

Kewajiban di Lingkungan Masyarakat

1. Tidak Mengganggu Orang Lain

Dalam kehidupan sehari-hari, sesama manusia tidak boleh saling mengganggu, sehingga bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam bermasyarakat. Suatu tindakan mengganggu orang lain bisa membuat kehidupan bermasyarakat menjadi tidak baik. Bahkan, tak menutup kemungkinan menyebabkan konflik.

2. Membantu Orang Lain yang Sedang Mengalami Kesulitan

Kewajiban dalam lingkungan masyarakat berikutnya adalah membantu orang lain ketika sedang mengalami kesulitan. Seseorang yang diberikan pertolongan pasti akan senang, sehingga hubungan individu satu dengan yang lainnya menjadi lebih harmonis.

3. Saling Menghormati dan Menghargai Kepada Semua Orang Tanpa Memandang Agama, Ras, Suku, dan Bahasa

Lingkungan masyarakat akan terjalin dengan nyaman, baik, dan harmonis selama setiap anggota masyarakat saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Dalam melakukan tindakan saling menghormati dan menghargai tidak perlu melihat latar belakang ras, agama, suku, dan bahasa.

Kewajiban Dalam Lingkungan Sekolah

1. Menghormati Guru dan Semua Staff Sekolah

Ketika seorang pelajar sudah masuk ke dalam lingkungan sekolah, maka ia wajib untuk menghormati guru. Tidak hanya guru, tetapi siswa juga harus menghormati para staff sekolah. Dengan menghormati guru dan semua straf sekolah akan menciptakan hubungan yang baik antara murid dengan guru dan staff sekolah.

2. Menjaga Kebersihan dan Kenyamanan Lingkungan Sekolah

Kegiatan belajar akan lebih nyaman ketika lingkungan sekolah bersih terutama kebersihan pada ruang kelas. Menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan sekolah merupakan kewajiban bagi peserta didik, guru, dan staff sekolah. Untuk menjaga kebersihan lingkungan biasanya diberikan jadwal piket dan ada petugas kebersihan.

3. Mengumpulkan Tugas Tepat Waktu

Seorang pelajar memang kewajibannya adalah belajar, sehingga setiap tugas yang sudah diberikan oleh guru sebaiknya dikumpulkan tepat waktu. Tugas yang tidak dikumpulkan tepat waktu bisa mengurangi nilai dan terkadang diberikan hukuman oleh guru.

4. Mengikuti Proses Pembelajaran dengan Baik dan Benar

Dalam lingkungan sekolah pasti ada yang Namanya kegiatan belajar mengajar. Supaya ilmu pengetahuan yang diberikan dapat diterima dengan baik, maka seorang guru harus menggunakan media pembelajaran yang pas. Dengan media pembelajaran tersebut, para peserta didik akan mudah menerima informasi yang sudah diberikan oleh guru, sehingga terciptalah pembelajaran yang baik dan benar serta efektif dan efisien.

5. Menghargai Peserta Didik

Di dalam lingkungan sekolah, bukan hanya sekadar para peserta didik menghormati guru dan staff sekolah, tetapi para guru dan staff sekolah juga harus menghargai peserta didik tanpa melihat latar belakang dan kondisi fisik dari peserta didik. Adanya sikap saling menghargai dan menghormati sangat berdampak baik kehidupan di lingkungan sekolah.

Kesimpulan

Kewajiban merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Bukan hanya dimiliki saja, tetapi kewajiban harus dipahami agar dapat dilakukan dengan benar dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Tindakan kewajiban yang dilakukan oleh seseorang umumnya dilakukan berdasarkan hukum yang berlaku dan telah disepakati. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan di lingkungan masyarakat, kewajiban bisa berfungsi untuk menyelesaikan masalah dan bisa memunculkan hak.

Kewajiban akan selalu berubah seiring dengan bertambahnya umur dan peran dalam lingkungan masyarakat. Misalnya, semakin bertambah umur, maka tanggung jawab akan semakin besar dan kewajiban seorang anak akan berbeda dengan kewajiban seorang ayah. Meskipun kewajiban sering sekali berubah, tetapi tetap saja kewajiban harus dikerjakan lebih dulu daripada hak.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Sumber: Dari berbagai macam sumber

About the author

Umam

Perkenalkan saya Umam dan memiliki hobi menulis. Saya juga senang menulis tema sosial budaya. Sebelum membuat tulisan, saya akan melakukan riset terlebih dahulu agar tulisan yang dihasilkan bisa lebih menarik dan mudah dipahami.