Ekonomi

Pengertian Anggaran Kas dan Modal dan Cara Menyusunnya

Written by Rosyda

Setiap perusahaan pasti mempunyai laporan keuangan yang digunakan untuk melihat berapa banyak keuntungan yang diperoleh. Selain itu, perusahaan juga akan melihat berapa persen kerugian yang merek alami. Sehingga perlu untuk dilakukan sebuah pencatatan ataupun laporan supaya dapat menjadi bukti. Kemudian, muncullah jenis laporan keuangan yang disebut dengan kas. Ada pula pencatatan yang berisi mengenai uang masuk dan keluar yang kemudian disebut dengan anggaran kas dan modal.

Pengertian Anggaran Kas dan Modal

Pengertian anggaran kas dan modal ini diartikan sebagai sebuah alat yang digunakan oleh perusahaan untuk memperkirakan arus kas. Dimana besaran arus kas yang diperkirakan itu akan terjadi di waktu atau periode tertentu. Sehingga, ada yang disebut dengan estimasi yang berlaku untuk penentuan arus kas, dimana penentuan ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui apakah anggaran perusahaan cukup atau tidak.

Penilaian anggaran ini akan diuji dan juga dikelola sehingga dapat memberikan kepastian untuk memenuhi kebutuhan operasional suatu perusahaan atau tidak. Akan tetapi, penggunaan anggaran kas sebagai alat ini hanya ditujukan untuk memperkirakan dana yang diperlukan dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan perusahaan.

Manajemen sendiri biasanya akan mengembangkan anggaran kas setelah anggaran pembelian, penjualan, dan juga belanja modal selesai dibuat. Anggaran tersebut perlu dibuat sebelum anggaran kas dan modal untuk memperkirakan secara akurat terkait bagaimana kas akan terpengaruh selama periode tersebut. Misalnya saja, manajemen perlu mengetahui perkiraan penjualan sebelum bisa memperkirakan berapa banyak uang tunai yang akan dikumpulkan selama periode tersebut.

Manajemen akan menggunakan anggaran kas untuk mengelola arus kas di suatu perusahaan. Dengan kata lain, manajemen tersebut harus memastikan bahwa perusahaan mempunyai cukup uang tunai untuk membayar tagihan saat jatuh tempo. Misalnya saja, penggajian harus dibayarkan setiap dua minggu dan utilitas harus dibayarkan setiap bulan. Anggaran kas disini memungkinkan manajemen untuk memprediksi penurunan pendek di dalam saldo kas perusahaan dan memperbaiki masalah sebelum pembayaran jatuh tempo.

Tak hanya itu saja, alat yang digunakan untuk perkiraan kas juga berguna untuk mengetahui tentang apakah perusahaan kekurangan atau kelebihan dana operasional perusahaan. Dimana kelebihan dari uang itu bisa dilihat selama periode penganggaran. Untuk tujuan dari alat tersebut adalah untuk memantau kondisi dan juga keadaan kas perusahaan secara terus-menerus. Selain itu, penganggaran kas juga bisa membantu untuk mengukur keberhasilan atas target yang telah direncanakan sebelumnya.

Cara Kerja Anggaran Kas

Anggaran kas merupakan proyeksi dan oleh karena itu anggaran tersebut bergantung pada proyeksi lain untuk memberikan dasar perhitungannya. Ketergantungan tersebut berarti bawah keakuratan anggaran kas akan ditentukan oleh keakuratan informasi yang digunakan untuk membuat proyeksinya, dengan data dasar yang lebih akurat dan memungkinkan Anda untuk lebih akurat dalam memproyeksikan kinerja selama periode waktu yang ditetapkan. Ketika menghitung anggaran kas, pertama yang harus dilakukan yaitu identifikasi kebutuhan dan juga peluang arus kas perusahaan selama periode waktu yang dinilai.

Bentuk dari kebutuhan yang umum termasuk kewajiban pinjaman, pembayaran kepada pemangku kepentingan, dan juga biaya operasional. Peluang dalam satu periode tersebut antara lain investasi, pendanaan baru dari pinjaman, dan juga pendapatan operasional. Anggaran kas ini digunakan sebagai bagian penting dari perencanaan perusahaan, sebab akan menunjukkan apakah perusahaan mempunyai cukup kas yang tersedia untuk menutupi biaya pada periode yang dinilai. Hasil negatif dari penilaian anggaran kas ini berarti bahwa perusahaan tidak bisa menutupi biaya operasi apabila proyeksi akurat dan mungkin saja perlu mengambil pinjaman atau mencari opsi pendanaan tambahan untuk melakukan pinjaman.

Metode Anggaran Kas

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis atau metode yang ada di dalam anggaran kas, antara lain:

1. Metode Penerimaan dan Pembayaran

Dengan menggunakan metode ini, anggaran kas akan disusun berdasarkan kolom. Terdapat dua bagian, dimana bagian yang pertama yaitu tanda terima dan bagian yang kedua adalah pembayaran. Total penerimaan akan ditambahkan dengan saldo awal kas dan kemudian dikurangi pembayaran untuk memperoleh saldo akhir kas. Apabila penerimaan lebih dari pembayaran, maka akan ada surplus uang tunai di akhir bulan dan sebaliknya.

2. Metode Untung dan Rugi yang Disesuaikan

Metode yang satu ini disebut juga dengan laporan arus kas. Dimana jenis anggaran ini disiapkan untuk jangka panjang. Ini akan memberikan lebih banyak rincian pendapatan dan juga pengeluaran berkaitan dengan perencanaan jangka panjang. Keuntungannya sendiri dianggap setara dengan kas. Walaupun penerimaan dan pembayaran tunai tidak menjadi salah satu pertimbangan namun hanya mempertimbangkan transaksi non tunai untuk menyiapkan anggaran tunai dengan metode ini.

Keuntungan akan disesuaikan dengan menambahkan kembali provisi, depresiasi, stok, pekerjaan dalam penyelesaian, penerimaan modal, penurunan debitur, pembayaran modal, peningkatan kreditor dan dengan mengurangi dividen, peningkatan debitur, peningkatan stok dan penurunan kreditor. Kemudian laba yang akan disesuaikan adalah saldo akhir dari kas. Informasi di bawah ini dibutuhkan untuk menyiapkan anggaran kas berdasarkan metode untung dan rugi yang telah disesuaikan.

– Saldo pembukaan yang diharapkan.
– Laba bersih untuk periode tersebut.
– Perubahan aset lancar dan kewajiban lancar.
– Penerimaan modal dan pengeluaran modal.
– Pembayaran dividen.

3. Metode Neraca

Metode ini sangat mirip dengan metode untung rugi yang sudah disesuaikan. Dengan metode ini, maka semua item neraca akan dicatat pada sisi masing-masing kecuali kas. Lalu, neraca akan menjadi seimbang, apabila sisi kewajiban lebih berat dibandingkan dengan sisi aset. Angka perimbangannya sendiri adalah kas di bank. Begitu juga jika sisi aset lebih berat dibandingkan dengan sisi kewajiban, angka perimbangannya sendiri adalah overdraft yang mana merupakan perpanjangan kredit dari bank yang diberikan saat saldo di dalam rekening mencapai nol.

Cara Penyusunan Anggaran Kas

Berikutnya yaitu cara penyusunan dari anggaran kas dan modal. Dimana dalam proses penyusunannya, pastinya diperlukan beberapa tahap sehingga anggaran tersebut dapat tersusun dengan baik. Itu artinya, anggaran kas dapat tersusun sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, tahap-tahap tersebut harus diketahui terlebih dulu. Berikut ini adalah cara penyusunan anggaran kas melalui beberapa tahap, diantaranya yaitu:

1. Tentukan Arus Kas Masuk ke Perusahaan dalam Satu Bulan

Jenis analisis arus kas yang satu ini disebut dengan persiapan dan juga analisis penganggaran kas. Ini merupakan bagian dari perkiraan keuangan jangka pendek perusahaan Anda. Tentukan jumlah kas yang akan mengalir ke perusahaan dalam waktu satu bulan. Apabila Anda baru saja memulai bisnis, maka Anda harus mempunyai saldo awal dalam bentuk tunai yang ingin Anda miliki setiap bulannya.

Selain itu, sebuah bisnis juga perlu menentukan jumlah penjualan yang akan Anda miliki selama bulan pertama. Penjualan tersebut harus mencakup penjualan tunai dan juga penjualan yang Anda lakukan pada pelanggan yang membayar secara kredit.

2. Tentukan Arus Kas Keluar dari Perusahaan dalam Sebulan

Suatu bisnis tentu akan mempunyai pengeluaran setiap bulannya. Misalnya saja, bisnis perlu membeli perlengkapan kantor, alat tulis, membayar perawatan mobil, dan juga bahan bakar serta gaji karyawan. Pengeluaran bulanan lainnya termasuk juga biaya iklan dan pajak. Akan tetapi, ada pula pengeluaran lain yang terjadi sesekali. Misalnya saja pembelian peralatan komputer, kendaraan, ataupun pengeluaran lain yang lebih besar.

3. Arus Kas Masuk Harus Lebih Besar Dibandingkan Arus Kas Keluar

Setiap pebisnis pastinya menginginkan aliran uang yang masuk ke dalam perusahaan lebih besar dibandingkan dengan jumlah uang yang keluar dari perusahaan. Ini artinya, arus kas masuk bulanan harus direncanakan dengan hati-hati dan juga arus kas keluar harus diminimalkan. Sehingga, Anda akan mempunyai cukup uang untuk menjalankan perusahaan Anda.

4. Saldo Akhir untuk Bulan Pertama Menjadi Saldo Akhir untuk Bulan Kedua

Salah satu aturan yang cukup penting dan mendasar dalam membuat anggaran kas yaitu memasukkan saldo akhir untuk bulan pertama menjadi saldo awal untuk bulan kedua. Dimana setiap bulan mungkin Anda harus menambahkan lebih banyak item ke analisis ketika bisnis Anda mulai tumbuh. Anda perlu memutuskan saldo akhir minimum yang harus dimiliki perusahaan Anda setiap bulan supaya bisnis Anda berjalan dengan baik.

5. Apabila Arus Kas Berubah Negatif, Anda Harus Meminjam Uang

Di dalam sebuah bisnis, piutang atau uang pinjaman bukanlah konsep baru. Apabila arus kas berubah menjadi negatif, atau bisnis Anda mengalami defisit, maka tidak ada salahnya jika Anda meminjam uang untuk menutupi kekurangan kas untuk bulan itu. Meminjam uang bisa dilakukan dari teman, investor, keluarga, ataupun dari bank dan juga lembaga keuangan lainnya. Apabila arus kas bisnis positif di bulan selanjutnya, maka Anda bisa membayar kembali pinjaman.

6. Konsisten dengan Anggaran Kas Selama Periode yang Direncanakan

Teruslah untuk melakukan anggaran kas setiap bulannya. Usahakan supaya pinjaman Anda seminimal mungkin dan arus kas masuk lebih besar daripada arus kas keluar. Perlu diingat bahwa penganggaran kas hanyalah dokumen perencanaan keuangan, namun cobalah untuk konsisten dengan ini sebisa mungkin.

Anggaran Kas Jangka Pendek dan Anggaran Kas Jangka Panjang

Saat mengklasifikasikan anggaran kas, maka orang-orang biasanya akan membaginya menjadi dua kategori, yakni anggaran kas jangka pendek dan anggaran kas jangka panjang. Anggaran kas jangka pendek mencakup periode yang diukur dalam minggu ataupun bulan. Sementara anggaran kas jangka panjang mencakup periode tahun. Anggaran kas dalam satu tahun terkadang disebut sebagai anggaran kas perantara.

Anggaran kas jangka pendek akan memungkinkan Anda untuk menguji kelangsungan hidup jangka pendek dari sebuah perusahaan. Mereka justru paling bermanfaat saat memeriksa keberlanjutan kewajiban yang dihadapi perusahaan secara teratur. Dimana anggaran kas jangka pendek dalam perusahaan bisa memverifikasi bahwa mereka bisa memenuhi tuntutan seperti tagihan, gaji, sewa, dan juga biaya produksi. Hal ini tentu akan sering mencakup proyeksi keuangan berdasarkan penjualan dan juga tagihan akun.

Sementara anggaran kas jangka panjang memberikan gambaran yang lebih baik mengenai kelangsungan hidup perusahaan. Dibandingkan dengan fokus pada matrik individu seperti yang ada di dalam anggaran kas jangka pendek, anggaran kas jangka panjang ini biasanya menggunakan penilaian tingkat makro perusahaan seperti laporan triwulanan. Anggaran kas jangka panjang merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk tugas-tugas yang mencakup penentuan nilai perusahaan sebagai investasi dengan membuat proyeksi tentang bagaimana perusahaan bisa tumbuh selama beberapa tahun.

Jangka waktu yang lebih lama di anggaran kas jangka panjang memerlukan lebih banyak proyeksi, yang bisa menyebabkan peningkatan ketidakpastian. Akan tetapi, hal itu juga bisa memberikan wawasan berharga mengenai peluang perusahaan untuk sukses dalam jangka panjang.

Tips Mudah Membuat Anggaran Kas

Setelah mengetahui definisi, tujuan, dan juga jenis-jenis metode penyusunan cash budget. Berikutnya, kita akan membahas tentang cara mudah dalam menyusun anggaran kas.

1. Melakukan Analisis Besaran Kas yang Masuk ke Perusahaan

Langkah yang satu ini adalah hal dasar untuk persiapan penyusunan cash budget. Saat memulai sebuah bisnis, kita harus memiliki saldo kas awal dan melakukan perkiraan berapa target kas yang harus didapatkan setiap bulannya.

2. Memperkirakan Arus Keluar Perusahaan

Selain kas keluar, kita juga perlu membuat rancangan anggaran kas keluar setiap bulannya. Misalnya saja, pembelian perlengkapan, membayar beban sewa, beban listrik, dan juga gaji karyawan.

3. Pastikan Arus Kas yang Masuk Lebih Besar Dibandingkan dengan Kas Keluar

Agar bisnis Anda memperoleh keuntungan yang maksimal, pastinya kas yang diperoleh harus lebih besar dari pengeluaran. Jika yang terjadi sebaliknya, itu artinya kerugian yang akan Anda peroleh. Oleh sebab itu, berhati-hatilah dalam mengelola kas.

4. Cari Sumber Dana Lain Ketika Arus Berubah Negatif

Apabila arus kas negatif, itu menandakan bahwa perusahaan Anda sedang mengalami kekurangan kas. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengambil pinjaman dana dari pihak lain untuk melakukan pembiayaan. Sehingga nantinya arus kas bisa berubah menjadi positif lagi.

5. Menyusun Anggaran Kas Secara Konsisten

Cash Budget adalah pegangan Anda dalam mengatur bisnis. Dengan rutin melakukan cash budget ini, pastinya akan memberikan dampak yang besar untuk bisnis Anda.

Demikian penjelasan mengenai pengertian anggaran kas dan modal yang perlu Anda pahami. Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang ilmu ekonomi dan akuntansi lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah