temporal conjunction – Halo Grameds! Pernah nggak sih, kamu merasa bingung saat harus menyusun kalimat yang menjelaskan urutan waktu suatu kejadian dalam bahasa Inggris? Misalnya, mau bilang “setelah makan, aku belajar” tapi nggak yakin gimana cara nyusunnya dengan benar.
Nah, di sinilah peran temporal conjunction jadi penting. Dalam menulis atau berbicara, kita butuh penghubung kata yang bisa menjelaskan kapan sesuatu terjadi saat sebelum, sesudah, atau bahkan saat dua hal berlangsung bersamaan.
Yuk, kupas tuntas apa itu temporal conjunction, apa itu fungsinya, jenis-jenisnya, dan tentu saja contoh penggunaannya biar Grameds makin percaya diri waktu bikin kalimat berurutan secara logis.
Daftar Isi
Pengertian Temporal Conjunction

Sumber: Pexels
Temporal conjunction adalah jenis kata hubung yang digunakan untuk menunjukkan hubungan waktu antar dua peristiwa atau tindakan dalam sebuah kalimat. Fungsinya adalah membantu pembaca atau pendengar memahami urutan kejadian, waktu berlangsungnya, atau keterkaitan antar momen dalam sebuah narasi atau penjelasan.
Kata-kata seperti when (ketika), before (sebelum), after (setelah), until (hingga), dan while (sementara) merupakan contoh temporal conjunction yang sering digunakan. Dengan memakai konjungsi ini, kita bisa menyusun kalimat yang lebih runtut, logis, dan enak dibaca atau didengar.
Misalnya dalam kalimat “She called me after she arrived,” kata after menjadi penghubung yang menunjukkan bahwa “tiba” terjadi lebih dulu, lalu “menelpon” menyusul. Dengan menggunakan temporal conjunction, kita bisa menyusun cerita atau informasi secara kronologis, sehingga mudah dipahami dan tidak membingungkan bagi pembaca atau pendengar.
Kata-kata umum lainnya yang digunakan dalam kalimat berbahasa Inggris bisa seperti:
After → She went to bed after she finished her homework.
Before → I always drink coffee before I start working.
While → He was cooking while I was setting the table.
When → Call me when you arrive at the station.
Until → They waited until the rain stopped.
Kelima kata tersebut membantu menunjukkan kapan suatu tindakan terjadi dalam kaitannya dengan tindakan lain, dan itulah inti dari fungsi temporal conjunction.
Fungsi Temporal Conjunction

Sumber: Pexels
Sekarang mari kita bahas fungsi dan kegunaan dari temporal conjunction. Meskipun terlihat sederhana, konjungsi jenis ini punya peran penting dalam menyusun kalimat yang runtut secara waktu. Berikut ini beberapa fungsinya yang paling sering muncul, lengkap dengan contoh agar lebih mudah untuk Grameds pahami:
1. Menunjukkan Urutan Kejadian
Fungsi utama temporal conjunction adalah untuk menjelaskan urutan peristiwa yang terjadi lebih dulu, dan mana yang menyusul. Misalnya dalam kalimat: “I brushed my teeth before I went to bed.” Kata before menunjukkan bahwa menyikat gigi terjadi lebih dulu sebelum tidur. Tanpa kata hubung seperti ini, urutan waktu bisa jadi membingungkan.
2. Menyatakan Dua Peristiwa yang Terjadi Bersamaan
Konjungsi seperti while atau as digunakan untuk menunjukkan bahwa dua peristiwa berlangsung secara bersamaan. Contohnya: “She was singing while he played the guitar.” Kalimat ini menggambarkan dua aksi yang berlangsung paralel dalam satu rentang waktu.
3. Menandai Awal atau Akhir Suatu Kejadian
Temporal conjunction juga bisa dipakai untuk menunjukkan kapan suatu kegiatan dimulai atau berakhir. Misalnya, until dalam kalimat “We stayed at the café until it closed.” menjelaskan batas waktu kejadian tersebut berlangsung, yaitu sampai kafe tutup.
4. Membantu Menyusun Cerita atau Narasi Secara Kronologis
Dalam penulisan cerita, laporan, atau pengalaman pribadi, penggunaan temporal conjunction membantu pembaca memahami alur peristiwa dengan jelas. Contohnya: “After we arrived, we unpacked and went to explore the city.” Kalimat seperti ini membuat narasi terasa runtut dan tidak meloncat-loncat.
Dengan kata lain, temporal conjunction bukan sekadar penghubung kata, tapi juga alat penting untuk menyampaikan informasi secara jelas, terstruktur, dan mudah dipahami, terutama dalam konteks waktu.
Fungsi Temporal Conjunction

Sumber: Pexels
Meskipun kelihatannya cuma penghubung biasa, konjungsi jenis ini memegang peran penting dalam menyusun kalimat yang logis, jelas, dan runtut secara waktu. Berikut beberapa fungsi utamanya:
1. Menjelaskan Urutan Kejadian
Ini adalah fungsi paling umum dari temporal conjunction. Kata-kata seperti before, after, atau then digunakan untuk menunjukkan urutan peristiwa mana yang terjadi lebih dulu dan mana yang menyusul.
Contoh: I ate dinner after I finished my homework.
Kalimat ini menunjukkan bahwa menyelesaikan PR terjadi terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan makan malam.
2. Menyatakan Peristiwa yang Terjadi Bersamaan
Beberapa temporal conjunction seperti while dan as berfungsi untuk menggambarkan dua tindakan yang berlangsung pada saat yang sama. Ini berguna ketika kita ingin menunjukkan bahwa dua orang atau lebih sedang melakukan hal berbeda di waktu yang bersamaan.
Contoh: She was listening to music while cleaning her room.
Artinya, kedua kegiatan dilakukan secara paralel dalam satu kurun waktu.
3. Menandai Awal atau Akhir Suatu Peristiwa
Konjungsi seperti until, since, dan by the time membantu menunjukkan batas waktu dimulainya atau berakhirnya sebuah kejadian. Ini penting agar kalimat tidak hanya terdengar runtut, tapi juga informatif dari sisi durasi.
Contoh: They waited until the rain stopped.
Di sini, until memberi tahu kita bahwa aktivitas menunggu berlangsung sampai hujan berhenti.
4. Membantu Membuat Narasi Lebih Kronologis dan Mudah Dipahami
Dalam menulis cerita, laporan, atau pengalaman pribadi, penggunaan temporal conjunction membantu pembaca mengikuti alur waktu secara alami. Narasi jadi tidak membingungkan dan terasa mengalir.
Contoh: After we arrived at the hotel, we had lunch and took a nap.
Dengan susunan ini, pembaca langsung paham urutan kejadian yang dialami si penulis.
Kesimpulan Fungsinya:
- Menyusun kalimat berdasarkan urutan waktu
- Menjelaskan kejadian yang bersamaan
- Menandai batas awal/akhir suatu aktivitas
- Menyusun narasi secara logis dan terstruktur
Jenis-Jenis Temporal Conjunction
Temporal conjunction itu punya banyak jenis, tergantung pada fungsi waktunya, apakah menunjukkan awal, akhir, durasi, atau peristiwa yang berlangsung bersamaan. Supaya Grameds makin paham, berikut ini adalah jenis-jenis temporal conjunction beserta penjelasan dan contohnya secara lengkap:
1. Konjungsi Waktu Awal (Starting Point)
Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan kapan suatu kejadian dimulai. Biasanya digunakan untuk memulai cerita atau menjelaskan kondisi awal suatu peristiwa.
Contoh konjungsi:
- When → When she arrived, everyone was already there.
- Before → I had breakfast before I left for school.
- As soon as → As soon as the bell rang, the students rushed out.
Keterangan:
Kata-kata ini membantu kita mengetahui peristiwa mana yang terjadi lebih dulu atau memulai rangkaian aktivitas.
2. Konjungsi Waktu Berkelanjutan (Simultaneous Events)
Jenis ini digunakan ketika dua atau lebih peristiwa terjadi bersamaan dalam suatu rentang waktu. Biasanya dipakai dalam bentuk continuous tense.
Contoh konjungsi:
While → She was cooking while he watched TV.
As → As I was walking, it started to rain.
Keterangan:
Kedua kegiatan dalam kalimat ini berlangsung di waktu yang sama. Penggunaan while dan as sangat penting untuk menggambarkan kesamaan waktu.
3. Konjungsi Waktu Akhir atau Batas Waktu (Ending Point or Limit)
Jenis ini menandakan bahwa sebuah kejadian berakhir atau berlangsung hingga titik tertentu.
Contoh konjungsi:
- Until / Till → We stayed at the park until it got dark.
- By the time → By the time she arrived, the movie had already started.
Keterangan:
Konjungsi ini sangat berguna saat kamu ingin menegaskan sampai kapan sesuatu terjadi atau sudah lewat dari waktu yang diharapkan.
4. Konjungsi Sebab-Waktu (Time-Causal Relationship)
Meski tidak langsung menunjukkan urutan, jenis ini menyiratkan bahwa sebuah peristiwa berlangsung karena waktu tertentu yang sudah berlalu.
Contoh konjungsi:
- Since → I haven’t seen her since she moved to Bali.
- After → After he finished his project, he went on vacation.
Keterangan:
Since menunjukkan waktu mulai yang memengaruhi keadaan sekarang. After menunjukkan urutan waktu, tapi juga bisa menyiratkan akibat atau perubahan kondisi.
Kesimpulan
Jenis Konjungsi | Fungsi Waktu | Contoh Kata |
Waktu Awal | Memulai kejadian | when, before, as soon as |
Waktu Berkelanjutan | Peristiwa bersamaan | while, as |
Waktu Akhir/Batas | Sampai suatu waktu tertentu | until, by the time |
Sebab-Waktu | Menunjukkan sejak kapan sesuatu terjadi | since, after |
Contoh Kalimat Temporal Conjunction
Kalau Grameds masih bingung dengan Temporal Conjunction, berikut adalah contoh kalimat yang lengkap dan jelas agar kamu bisa langsung mengerti cara penggunaannya dalam konteks nyata.
1. Menggunakan “Before” (sebelum)
Fungsi: Menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi sebelum kejadian lainnya.
- I always drink water before I go to bed.
- Before the sun rises, the farmers are already in the field.
- She had never traveled abroad before she got this job.
- Wash your hands before eating.
- He always prays before sleeping.
- We finished cleaning the house before the guests arrived.
- I like to warm up before I exercise.
- Please call me before you leave the office.
- Before you judge, try to understand.
- The teacher checked the assignment before starting the lesson.
2. Menggunakan “After” (setelah)
Fungsi: Menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi setelah kejadian lainnya.
- I went to sleep after watching a movie.
- She ate breakfast after taking a shower.
- They played football after finishing their homework.
- He felt better after taking the medicine.
- The lights went out after the thunderstorm started.
- Let’s talk after the meeting.
- After school, I usually go straight home.
- The room looked clean after we cleaned it together.
- I’ll send the file after I finish editing.
- After the rain stopped, we continued our journey.
3. Menggunakan “While” (selagi / ketika / selama)
Fungsi: Menyatakan dua peristiwa berlangsung bersamaan.
- She was reading a book while listening to music.
- While he was sleeping, someone knocked on the door.
- They were laughing while watching a comedy show.
- I was cooking dinner while my brother set the table.
- She got an idea while taking a walk.
- He stayed calm while everyone else panicked.
- While waiting for the train, I checked my emails.
- I fell asleep while watching TV.
- We talked while walking through the park.
- He wrote a poem while looking at the stars.
4. Menggunakan “When” (ketika / saat)
Fungsi: Menyatakan waktu terjadinya suatu kejadian, bertepatan atau setelah kejadian lain.
- I was brushing my teeth when the power went out.
- She smiled when she saw the flowers.
- When the teacher entered, the students became quiet.
- He called me when he arrived at the airport.
- I was walking home when it started to rain.
- When I was a child, I loved playing outside.
- The phone rang when I was taking a nap.
- I knew something was wrong when I saw his face.
- When you believe in yourself, great things happen.
- We were having lunch when the guests arrived.
5. Menggunakan “Until” (hingga / sampai)
- Fungsi: Menunjukkan batas waktu sampai kapan suatu kejadian berlangsung.
- We waited until the movie started.
- Don’t leave until I get back.
- He studied until midnight.
- I didn’t know the answer until she explained it.
- The shop is open until 10 p.m.
- They kept talking until the teacher came in.
- Stay here until I call your name.
- We can’t start the game until everyone is ready.
- Until you try, you’ll never know.
- She didn’t stop crying until her mom hugged her.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Temporal Conjunction

Sumber: Pexels
Meskipun penggunaan temporal conjunction terlihat sederhana, tapi masih banyak yang membuat kesalahan umum saat menggunakannya. Biasanya kita temukan baik dalam penulisan maupun percakapan. Kesalahan ini bisa membuat makna kalimat jadi membingungkan atau bahkan salah kaprah. Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi dan perlu Grameds hindari:
1. Menggunakan Temporal Conjunction Tanpa Klausa Lengkap
Salah satu kesalahan paling umum adalah menggunakan konjungsi waktu tanpa diikuti klausa yang lengkap. Misalnya:
“After I arrive.”
Kalimat ini belum lengkap karena tidak ada tindakan utama setelahnya.
Seharusnya ditulis:
“After I arrive, I will call you.”
Kalimat lengkap harus memiliki subjek dan predikat di kedua bagian klausa, agar jelas dan logis.
2. Inkonsistensi Tenses Antara Dua Klausa
Karena temporal conjunction berkaitan erat dengan waktu, penggunaan tenses yang tidak sesuai bisa menyesatkan makna. Contohnya:
“I go home after I finished my work.”
Kalimat ini salah karena mencampur present dan past tense secara tidak tepat.
Seharusnya:
“I went home after I finished my work.” (Past–Past)
Atau:
“I go home after I finish my work.” (Present–Present)
3. Mengabaikan Koma dalam Kalimat Kompleks
Saat temporal conjunction ditempatkan di awal kalimat, banyak penulis lupa memberikan koma setelah klausa pertama, yang padahal penting untuk memperjelas jeda logis. Contohnya:
“Before she arrived the guests had left.”
Kalimat ini lebih baik ditulis:
“Before she arrived, the guests had left.”
Penggunaan koma membantu pembaca memahami struktur kalimat secara lebih nyaman.
4. Menempatkan Peristiwa dalam Urutan yang Tidak Masuk Akal
Kadang, penggunaan temporal conjunction terasa janggal karena urutan logis peristiwa tidak diperhatikan. Misalnya:
“He ate dinner before he cooked.”
Kalimat ini terdengar aneh karena secara logis seseorang akan memasak dulu, baru makan.
Seharusnya:
“He cooked before he ate dinner.”
5. Terlalu Sering Mengulang Konjungsi yang Sama
Dalam tulisan yang panjang, menggunakan konjungsi yang sama berulang-ulang (misalnya hanya “when” atau “after”) membuat teks terasa monoton. Jadi catat ya, penting untuk memvariasikan kata sambung agar tulisan lebih hidup dan kaya secara gaya bahasa.
Contohnya, kamu bisa sesekali mengganti when dengan as soon as, atau after dengan once.
Grameds, dengan memahami dan menggunakan temporal conjunction secara tepat, kita dapat membuat kalimat yang runtut, jelas, dan enak dibaca.
Baik saat kamu menulis cerita, menyusun laporan, atau berbicara dalam situasi formal maupun santai, penguasaan konjungsi waktu akan membuat pesan yang kamu sampaikan jadi lebih hidup dan mudah dipahami.
Jangan sampai pesanmu terkesan lompat-lompat hanya karena salah mengatur urutan waktu, ya! Nah, kalau kamu ingin lebih mendalami tata bahasa Inggris, kamu bisa menemukan banyak referensi menarik di Gramedia.com. Yuk, tingkatkan kemampuan bahasamu dengan buku-buku pilihan terbaik dari Gramedia!
Tenses
- Adverb of Frequency
- Apostrophe
- Asking and Giving Opinion
- Causative Verb
- Complex Sentence
- Conditional Sentence Type 2
- Degrees of Comparison
- Descriptive Text
- Imperative Sentence
- Irregular Verb
- Panduan Belajar Bahasa Inggris Pemula
- Rambu Lalu Lintas Dalam Bahasa Inggris
- Slang Words
- Subordinating Conjunction
- Temporal Conjunction
- Whom