Profesi

Kopassus : Pengertian, Sejarah Singkat, Gaji, dan Struktur Jabatan

kopassus adalah
Written by Devina C

Kopassus – Setiap negara pastinya memiliki pasukan tentara yang bertugas untuk menjaga kedaulatan negaranya. Begitu juga dengan negara Indonesia yang memiliki TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Dengan adanya pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI), maka kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa tetap terjaga dengan optimal.

Pasukan TNI pastinya sudah memiliki pasukan khususnya masing-masing. Salah satu pasukan khusus yang dimiliki oleh TNI AD adalah Komando Pasukan Khusus atau disingkat menjadi KOPASSUS.

Berbicara soal Tentara ada yang namanya KOPASSUS. Bagi sebagian orang mungkin belum mengetahui apa itu KOPASSUS dan bagaimana KOPASSUS itu terbentuk. Nah, untuk mengetahui tentang KOPASSUS lebih dalam lagi, seperti gaji KOPASSUS, tugas KOPASSUS, kamu bisa simak artikel ini, Grameds. Selamat membaca.

Pengertian KOPASSUS

Sebelum membahas lebih jauh tentang KOPASSUS, maka kita perlu mengenal apa itu KOPASSUS. Dikutip dari website kopassus.mil.id, KOPASSUS adalah seorang prajurit yang mampu menguasai berbagai macam taktik dan teknik ilmu perang khusus, mahir, serta andal dan bergerak secara cepat di berbagai medan, baik itu medan darat, laut, dan udara.

Hari jadi KOPASSUS jatuh pada tanggal 16 April dan sangat dikenal dengan “korps baret merah”. Sebutan itu sudah ada sejak lama atau lebih tepatnya pada saat KOPASSUS pertama kali dibentuk. Moto dari KOPASSUS adalah “lebih baik pulang nama daripada gagal di medan laga”. Dari moto itulah, seorang prajurit KOPASSUS menjadi lebih semangat dalam menjalankan operasi yang sudah diperintahkan.

KOPASSUS berada dalam satu TNI Angkatan Darat dan termasuk ke dalam bagian dari Komando Utama.. Selain itu, KOPASSUS merupakan kepanjangan Komando Pasukan Khusus. Maka dari itu, untuk menjadi seorang prajurit KOPASSUS harus melewati beberapa tes terlebih dahulu.

Seorang prajurit KOPASSUS yang sudah menggunakan Brevet Komando Pasukan Khusus menandakan bahwa prajurit yang sudah menggunakannya sudah dilatih dan ditempa secara serius dalam ranah pendidikan dan latihan yang sangat membara seperti api, sehingga mempunyai keberanian, keterampilan, kecekatan sebagai seorang prajurit Komando yang meliputi kemampuan pada bidang operasi darat, laut, dan udara.

Tugas KOPASSUS

Adapun tugas atau operasi yang dilakukan oleh KOPASSUS, seperti Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Operasi Militer Perang (OMP)

  1. Melakukan operasi Intelijen khusus.
  2. Melakukan Combat SAR
  3. Melakukan serangan langsung terhadap markas musuh (Direct Action)
  4. Menghancurkan semua persenjataan dan logistik punya musuh.

Operasi Militer Selain Perang (OMSP)

  1. Anti Teror
  2. Operasi Anti Insurjensi, Separatisme, dan Pemberontakan (AIRSO)
  3. Membantu pihak kepolisian dalam menjalankan keamanan
  4. Membantu tim SAR dalam mengevakuasi bencana alam atau musibah
  5. Melakukan pengamanan secara VVIP

Itulah beberapa tugas KOPASSUS yang perlu diketahui. Dengan mengetahui setiap tugas KOPASSUS, maka kita akan sadar bahwa untuk menjadi prajurit KOPASSUS sangatlah susah dan membutuhkan perjuangan. Lalu, apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang prajurit KOPASSUS?

Sejarah Singkat KOPASSUS

kopassus adalah

kompas.com

Dikutip dari KOPASSUS.mi.id, sejarah singkat KOPASSUS berawal dari adanya pemberontakan yang terjadi di Maluku yang terjadi pada bulan Juli tahun 1950. Pada saat itu, pemberontakan yang terjadi di Maluku dilakukan oleh sebuah kelompok yang Bernama Republik Maluku Selatan (RMS).

Untuk mencegah pemberontakan itu semakin luas, maka pimpinan Perang Republik Indonesia pada masa itu mulai memerintahkan pasukannya untuk melawan semua pemberontakan yang telah dilakukan oleh RMS. Adapun panglima Tentara operasi yang memberikan perintah dan memimpinnya langsung untuk menumpaskan semua pemberontakan tersebut adalah Panglima Tentara III Kolonel A.E Kawilarang. Sementara itu yang menjadi komandan tugasnya adalah Letkol Slamet Riyadi.

Dari operasi militer yang dilakukan pada saat itu, akhirnya berhasil melawan dan menumpaskan pemberontakan yang dilakukan oleh Republik Maluku Selatan (RMS). Akan tetapi, sangat disayangkan karena dari hasil operasi tersebut banyak menimbulkan korban jiwa dari pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Setelah peristiwa atau operasi itu terjadi, pihak TNI melakukan pengkajian terhadap operasi tersebut dan mempertanyakan mengapa korban jiwa dari TNI lebih banyak. Dari pengkajian itu muncul suatu kesimpulan bahwa hal ini dapat terjadi karena semangat juang para pemberontak RMS lebih tinggi bila dibandingkan dengan TNI pada masa itu, sehingga berhasil menggagalkan beberapa serangan TNI pada masa itu.

Tidak hanya semangat yang sangat tinggi saja, tetapi pihak pemberontak RMS berhasil menggagalkan beberapa serangan TNI karena pasukan musuh juga memiliki perlengkapan senjata yang cukup lengkap hingga taktik perang yang baik karena sudah memiliki pengalaman tempur. Selain itu, kemampuan individu pada pasukan musuh dalam menembak juga sangat baik.

Setelah operasi menumpas pemberontakan RMS sudah berhasil yang kemudian telah dikaji oleh pimpinan TNI pada masa itu. Kemudian, dari peristiwa yang terjadi itu, Letkol Slamet Riyadi mulai sadar dan mendapatkan gagasan untuk melakukan pembentukan sebuah satuan pemukul yang bisa digerakkan atau diperintahkan secara tepat. Bukan hanya tepat saja, tetapi juga cepat dan harus siap menghadapi berbagai sasaran (musuh atau pemberontak) di berbagai macam medan walaupun medan berat sekalipun.

Namun, Letkol Slamet Riyadi yang menjadi pencetus dari satuan pemukul harus gugur pada suatu pertempuran yang terjadi di kota Ambon. Meskipun pencetus dari Satuan Pemukul sudah gugur, tetapi gagasannya tidak hilang, tetapi dilanjutkan oleh Kolonel A.E Kawilarang. Setelah beberapa tahun berselang, gagasan Satuan Pemukul itu mulai terbentuk menjadi KESATUAN KOMANDO TERITORIUM III.

Terbentuknya KESATUAN KOMANDO TERITORIUM III melalui suatu instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III No. 55/Instr/PDS/52. Adapun instruksi tersebut dibuat pada tanggal 16 April 1952. Selain itu, KESATUAN KOMANDO TERITORIUM III menjadi cikal bakal dari terbentuknya KORPS BARET MERAH. Terbentuknya KORPS BARET MERAH dipercayakan kepada Mayor Moch Idjon Djanbi untuk memimpin Korps ini. Beliau merupakan mantan Kapten KNIL (Koninklijke Nederlands(ch)- Indische Leger). Selain itu, ia juga pernah menjadi bagian dari Korps Speciale Troppen. Bahkan, pernah ikut berperang dalam Perang Dunia ke-2.

Kemudian, setelah beberapa tahun berjalan, satuan tersebut mulai mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari perubahan namanya. Adapun perubahan nama itu, yaitu:

  • Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD) yang dilakukan pada tahun 1953.
  • Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang dilakukan pada tahun 1952.
  • Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang dilakukan pada tahun 1955.
  • Satuan tersebut berganti nama lagi menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI-AD (PUSPASUS TNI-AD) yang dilakukan pada tahun 1966.
  • Selang beberapa tahun berikutnya pasukan tersebut berganti nama menjadi Pasukan Sandhi Yudha (KOPASSANDHA) yang dilakukan pada 1971.
  • Kemudian, pasukan ini berganti nama kembali menjadi Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) dan sampai sekarang pasukan tersebut belum berganti nama.

Buku Rekomendasi Tes Masuk TNI

1. Diktat Resmi Sukses Seleksi Tni/Polri

diktat resmi sukses seleksi tni/polri - kopassus

2. Panduan Sukses Tes Masuk TNI POLRI Sistem CAT

 - kopassus

3. All New Tes Masuk Tni Polri (Plus Cd)

 - kopassus

Struktur Organisasi KOPASSUS

Dikutip dari kopassus.mil.id, setelah mengalami perubahan nama organisasi, akhirnya organisasi KOPASSUS terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1. Makopassus

Makopassus ini berlokasi di Cijantung dengan sesanti Pataka “TRIBUANA CHANDRACA SATYA DHARMA”.

2. Grup-1 / Parako

Grup-1 / Parako berlokasi di Serang dengan sesanti Dhuaja “EKA WASTU BALADIKA”.

3. Grup-2 / Sandha

Grup-2 / Sandha berlokasi di Solo dengan sesanti Dhuaja “DWI DHARMA BHIRAWAYUDHA”.

4. Grup-3 / Sandha

Grup-3 / Sandha berlokasi di Cijantung dengan sesanti Dhuaja “TRI KOTTAMAN WIRA NARACA BYUHA”.

5. Pudiklatpassus

Pusdiklatpassus berlokasi di Batujajar dengan sesanti Sempana “TRI YUDHA CAKTI”.

6. Sat-81 / Gultor

Sat-81 / Gultor berlokasi di Cijantung dengan sesanti Dhuaja “SIAP SETIA BERANI”.

Memperkenalkan anak tentang TNI AD memang tidak ada salahnya. Apalagi jika sudah besar akan menjadi seorang prajurit yang dapat mengabdi kepada bangsa dan negara. Buku “(SERI PENGENALAN PROFESI) AKU INGIN MENJADI TNI AD” sangat cocok untuk memperkenalkan tentang TNI AD kepada anak.

Syarat Masuk KOPASSUS

Syarat untuk masuk menjadi anggota KOPASSUS, dibagi menjadi dua yaitu, syarat umum dan syarat khusus atau pelatihan khusus.

Syarat Umum Masuk KOPASSUS 

  1. Prajurit TNI harus sudah menyelesaikan diksus kepada Perwira yang usianya di bawah 35 tahun
  2. Sementara itu, bagi pangkat Bintara dan Tamtama harus menyelesaikan diksus dengan usia di bawah 27 tahun.
  3. Mampu melakukan lari dengan jarak 2,4 kilometer dalam waktu 12 menit.
  4. Harus bisa melakukan push up dalam waktu satu menit sebanyak 35-40 kali.
  5. Tidak takut dengan ketinggian.
  6. Harus bisa melakukan pull up sebanyak 10 kali dalam waktu 1 menit dengan posisi kaki lurus dan tidak boleh mengayunkan badan.
  7. Harus bisa berenang dengan jarak 50 meter.
  8. Harus bisa sit up dalam waktu satu menit sebanyak 35-40 kali.

Syarat Khusus Masuk KOPASSUS

Selain harus melewati cara umum, untuk menjadi anggota KOPASSUS harus melewati beberapa syarat khusus, diantaranya:

1. Tahap Basis

Tahap basis merupakan tahap untuk menjadi prajurit yang dilakukan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus (Pusdiklatpassus) yang ada di Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Bagi para calon prajurit KOPASSUS akan dilatih dan mengikuti tes, seperti teknik dan taktik untuk bertempur, menembak dengan cepat dan tepat, melakukan navigasi darat, melakukan operasi raid, melakukan perebutan secara cepat dan tepat, dan lain-lain.

2. Tahap Hutan Gunung

Tahap hutan gunung adalah suatu tahapan untuk menjadi prajurit  seperti sedang melakukan operasi di hutan gunung tempat lokasi musuh berada. Untuk tahapan ini dilakukan di daerah Citatah, Bandung, Jawa Barat. Dari tahap ini, calon prajurit akan diberi pelatihan khusus, agar bisa menjadi prajurit yang bisa melakukan anti penjejakan, bertahan hidup di tengah hutan dan gunung,dan  melakukan pendaki serbu.

Dengan kata lain, tahap hutan gunung ini merupakan tahap pelatihan survival. Dengan pelatihan ini, calon prajurit diharapkan mampu bertahan hidup di hutan dan berada di lokasi musuh. Adapun pelatihan ini dilakukan dengan cara melakukan long march mulai dari Situ Lembang, Bandung sampai ke daerah Cilacap. Tidak hanya itu saja, ketika melakukan long march itu harus dilakukan dengan membawa senjata, amunisi, perlengkapan perorangan, dan tambang peluncur.

3. Tahap Rawa Laut

Tahap rawa laut adalah tahap bagi calon prajurit dengan berinfiltrasi lewat rawa laut. Adapun pelatihan atau tahapan ini terdiri dari survival laut, melakukan renang ponco, melakukan pendaratan dengan memakai perahu karet, melakukan navigasi laut, dan harus bisa berenang mengitari selat, mulai dari wilayah Cilacap hingga Nusakambangan.

Untuk menjadi anggota bukan hanya dilakukan dengan melewati tes fisik saja, tetapi juga harus melewati tes akademik. Bagi seorang calon prajurit, nilai tes akademik yang dimiliki minimal 70.

Untuk menjadi prajurit KOPASSUS harus memiliki jiwa profesionalisme dan nasionalisme. Tidak hanya itu, seorang prajurit KOPASSUS harus bisa menggunakan senjata dengan baik dan memikirkan bagaimana cara memenangkan pertempuran. Untuk mencapai itu semua prajurit KOPASSUS harus menumpahkan jiwa dan raganya agar operasi yang dilakukan berhasil. Ingin tahu lebih lengkap tentang prajurit KOPASSUS Indonesia?

Gaji KOPASSUS

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia, gaji pokok anggota KOPASSUS, sama dengan gaji anggota TNI yang disesuaikan dengan golongan.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini gaji prajurit KOPASSUS berdasarkan golongan dan pangkat.

Tamtama

Pada golongan Tamtama, anggota akan mendapatkan gaji sesuai dengan pangkat dan masa tugas yang telah dilakukan. Mulai dari prajurit kelas dua dengan masa kerja 0 tahun, maka akan mendapatkan gaji pokok Rp 1.643.500. Sedangkan prajurit Kepala Kopral dengan masa kerja sudah 28 tahun, dapat memperoleh gaji Rp 2.960.700.

Bintara

Seorang prajurit dengan pangkat Sersan Satu dengan masa jabatan 0 tahun berhak memperoleh gaji pokok Rp 2.169.000. Sedangkan Sersan Satu dengan masa jabatan 32 tahun bisa memperoleh gaji sebesar Rp 3.565.200. Sementara itu, pada pangkat Pembantu Letnan Satu akan memiliki gaji pokok sebesar Rp 4.032.600.

Perwira Pertama

Pada golongan Perwira Pertama, anggota KOPASSUS dengan pangkat Letnan dua dengan masa kerja 0 tahun, bisa mendapatkan gaji Rp 2.735.300. Sedangkan untuk anggota dengan pangkat Kapten denga masa jabatan 32 tahun bisa memperoleh gaji Rp 4.780.000.

Perwira Menengah

Anggota KOPASSUS dengan golongan Perwira Menengah dengan pangkat Mayor yang memiliki masa kerja 0 tahun bisa memperoleh gaji pokok Rp 3.000.000. Sementara itu, untuk pangkat Kolonel dengan masa kerja 32 tahun bisa mendapatkan gaji pokok Rp 5.243.400.

Perwira Tinggi

Golongan Perwira Tinggi dengan pangkat Brigadir Jenderal (TNI AD), Marsekal Pertama (TNI AU), dan Laksamana (TNI AL) dengan masa kerja 0 tahun akan memperoleh gaji Rp 3.290.500. Sementara itu, untuk pangkat Jenderal, Marsekal, dan Laksamana dengan masa kerja 32 tahun akan menerima gaji sebesar Rp 5.930.800.

Kesimpulan

Dari semua pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa KOPASSUS merupakan bagian dari TNI AD dan sudah ada sejak lama. Adapun yang menjadi latar belakang terbentuknya KOPASSUS adalah adanya keinginan untuk memperbaiki semangat, strategi, dan teknik berperang saat berada di medan perang. Maka dari itu, syarat untuk menjadi prajurit KOPASSUS sangat tidak mudah dan pastinya harus memiliki kondisi fisik yang kuat.

Dengan menjadi anggota KOPASSUS, maka kita sudah mengabdi kepada negara dan selalu siap untuk ditugaskan dalam medan perang, baik itu di darat, laut, atau udara. Setelah mengetahui banyak hal tentang KOPASSUS, apakah kamu menjadi tertarik untuk menjadi anggota KOPASSUS?

About the author

Devina C

Saya Devina sangat senang dengan dunia menulis yang diisi berbagai kata. Sudah banyak karya yang saya hasilkan terutama tulisan review buku dan tentang dunia karier.