Penelitian

Kajian Pustaka: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Cara Membuat, dan Contoh

kajian pustaka
Written by Qotrun A

Kajian pustaka – Apakah  kamu pernah melakukan penelitian atau membuat karya tulis ilmiah? Bagi mahasiswa atau dosen melakukan penelitian dan membuat karya tulis ilmiah bisa dibilang sudah tidak asing lagi. Hal ini dikarenakan dalam perguruan tinggi, suatu penelitian atau karya tulis ilmiah merupakan salah satu hal wajib yang harus dikerjakan dan diselesaikan, seperti tugas akhir membuat skripsi.

Dalam melakukan penelitian atau karya tulis ilmiah pastinya harus memerhatikan kaidah-kaidah keilmiahan. Tanpa adanya kaidah-kaidah keilmiahan dalam melakukan penelitian, maka sumber data yang didapatkan tidak valid, sehingga penelitian tersebut tidak valid dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Bukan hanya dapat menjadikan suatu penelitian menjadi bisa dipertanggungjawabkan, tetapi dengan kaidah ilmiah, maka peneliti menjadi lebih mudah dalam menyelesaikan penelitian.

Adapun sumber data yang bisa digunakan dalam penelitian atau membuat karya tulis ilmiah, seperti literatur, wawancara, survei, dan sebagainya. Namun, dalam memilih sumber data, sebaiknya bukan hanya valid, tetapi juga harus diperhatikan kesesuaiannya dengan topik permasalahan.

Kaidah keilmiahan ini juga membuat peneliti tidak asal-asalan dalam melakukan kegiatan penelitian karena akan mengetahui hal-hal apa yang harus dilakukan agar bisa menghasilkan penelitian yang berkualitas. Bahkan, dengan kaidah keilmiahan, suatu penelitian atau karya tulis ilmiah bisa memberikan manfaat bagi pembacanya terutama dalam mendapatkan solusi dari suatu topik permasalahan yang sudah diteliti.

Salah satu kaidah keilmiahan yang harus ada pada penelitian atau karya tulis ilmiah adalah kajian pustaka. Dengan kajian pustaka, maka peneliti bisa menemukan sumber data yang valid dan relevan dengan topik permasalahan yang akan diteliti. Lalu, apa yang dimaksud dengan kajian pustaka? Yuk, simak ulasan ini sampai habis, ya, Grameds.

Pengertian Kajian Pustaka

kajian pustaka

pixabay

Kajian pustaka adalah kumpulan teori yang didapatkan dari berbagai macam sumber yang akan digunakan sebagai bahan rujukan dalam melakukan kegiatan penelitian atau membuat karya tulis ilmiah. Dalam hal ini, landasan teori bisa diambil dari berbagai macam media, seperti jurnal, skripsi, artikel, berita, koran, dan masih banyak lagi. Namun, dalam memilih teori yang akan digunakan, sebaiknya pilihlah yang ada relevansinya dengan topik permasalahan penelitian atau karya tulis ilmiah.

Kajian pustaka sering juga dikenal landasan teori. Kajian pustaka ini bertujuan untuk menjawab atau menemukan solusi dari suatu topik permasalahan yang akan diteliti. Maka dari itu, teori yang dipilih harus valid agar hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan dan bisa memberikan manfaat serta solusi bagi pembaca terhadap topik permasalahan yang diangkat.

Dikarenakan kajian pustaka sangat penting dalam proses penelitian dan pembuatan karya tulis ilmiah, maka kajian pustaka harus ada. Kajian pustaka perlu ditulis karena dapat menunjang ketajaman dari proses penelitian. Bukan hanya ditulis begitu saja, tetapi kajian pustaka juga harus dijelaskan dengan bahasa ilmiah, tetapi mudah dipahami agar pembaca memahami maksud jawaban atau analisis dari penelitian tersebut.

Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa kajian pustaka adalah salah bagian penting yang ada pada proses penelitian atau karya tulis ilmiah. Tanpa adanya kajian pustaka, maka proses penelitian atau karya tulis ilmiah yang dilakukan bisa melenceng dari topik permasalahan, sehingga hasil penelitian menjadi kurang maksimal.

Selain itu, tanpa adanya kajian pustaka, maka penulis atau bahkan pembaca akan kesulitan dalam menangkap garis besar dari proses penelitian yang telah dilakukan. Dengan kata lain, proses penelitian yang dilakukan sudah tidak sesuai dengan tujuan awal. Maka dari itu, jangan pernah lupa untuk memasukkan kajian pustaka ketika sedang ingin melakukan proses penelitian atau karya tulis ilmiah.

Penulisan kajian pustaka pada karya tulis  ilmiah, kajian pustaka biasanya berada di BAB II. Karya ilmiah yang menggunakan kajian pustaka, seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian, dan sejenisnya.

Kajian Pustaka Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian kajian pustaka menurut para ahli.

1. Pohan

Menurut Poha, kajian pustaka adalah sebuah kegiatan mengumpulkan data-data ilmiah terutama dalam bentuk teori, metode, atau penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, baik dalam bentuk buku, naskah dokumen, jurnal, dan lain-lain yang sudah ada di dalam perpustakaan.

2. Nyoman Kutha Ratna

Nyoman Kutha Ratna menyatakan tiga pengertian terkait dengan kajian pustaka, antara lain:

  • Kajian pustaka adalah sebuah bacaan yang sebelumnya sudah pernah dibaca dan dianalisis dalam bentuk yang sudah dipublikasikan atau sebagai koleksi pribadi.
  • Kajian pustaka seringkali dihubungkan dengan landasan teori atau kerangka teori, yaitu teori-teori yang sudah dipergunakan untuk melakukan analisis objek penelitian. Oleh karena itu, bagi sebagian peneliti akan menggabungkan kajian pustaka dengan kerangka teori atau landasan teori.
  • Kajian pustaka adalah berbagai bahan bacaan yang secara khusus relevan dengan objek penelitian yang akan diteliti atau dianalisis.

3. Nazir

Nazir mengatakan bahwa kajian pustaka adalah suatu studi kepustakaan atau studi literatur yang memiliki fungsi untuk menunjang ketajaman penelitian serta mendukung penelitian. Selain itu, kajian pustaka juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang memiliki keterkaitan proses penelitian berkembang dan sejauh mana kesimpulan bisa diperoleh, sehingga situasi yang dibutuhkan berhasil didapatkan.

4. Muh Fitrah, M,PS dan Dr. Lutfhiyah, M.Ag

Menurut Muh Fitrah, M.Ps dan  Dr. Lutfhiyah, M.Ag, kajian pustaka adalah suatu tindakan atau kegiatan yang berupa mencermati, mendalami, dan menelaah pengetahuan.

Dari keempat pengertian kajian pustaka menurut para ahli, maka dapat dikatakan bahwa kajian pustaka adalah suatu kegiatan yang dimulai dari mencermati, medalami, dan menelaah pengetahuan agar mendapatkan sumber-sumber data yang bisa digunakan untuk penelitian, seperti teori, metode, atau pendekatan ilmiah.

Saat ini, profesi keperawatan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Oleh karena itu, tak sedikit orang yang ingin memiliki cita-cita sebagai perawat karena bisa membantu pasien yang sedang sakit. Buku yang berjudul Landasan Teori Keperawatan Untuk Pasien Dewasa sangat cocok untuk dijadikan sebagai referensi bagi para siswa keperawatan yang ingin memperdalam ilmu perawatan. Dalam buku ini, kamu akan mendapatkan berbagai macam pendekatan, aspek-aspek keperawatan, hingga contoh studi kasus.

landasan teori keperawatan untuk pasien dewasa - kajian pustaka

Dunia pendidikan tidak akan pernah habis dan akan selalu ada, bahkan akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Dalam mendidik tidak boleh dilakukan asal-asalan, tetapi harus dilakukan dengan keseriusan menggunakan landasan-landasan teori kependidikan. Buku Landasan Kependidikan Teori dan Praktek berisi tentang asas-asas pendidikan, unsur-unsur pendidikan, peran bimbingan konseling, hingga ilmu kependidikan untuk para guru memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.

landasan kependidikan teori dan praktek - kajian pustaka

Manfaat Kajian Pustaka

Manfaat kajian pustaka sebagai berikut:

1. Mudah Menemukan Solusi dari Topik Permasalahan yang Diteliti

Setiap melakukan proses penelitian atau membuat karya tulis ilmiah pastinya tidak bisa lepas dari yang namanya topik permasalahan yang akan diteliti. Kemudian, topik permasalahan tersebut dicari solusinya, sehingga permasalahan memiliki jawabannya. Dengan membuat kajian pustaka, maka topik permasalahan pada penelitian bisa ditemukan solusinya karena di dalam kajian pustaka terdapat teori-teori yang menunjang ketajaman dari penelitian.

Semua teori yang ada di dalam kajian pustaka sudah harus melewati pengkajian dari berbagai macam literatur atau sumber-sumber data, sehingga bisa memperoleh teori yang relevan dengan topik permasalahan. Bahkan, bisa menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi pembacanya atas permasalahan yang sedang terjadi.

2. Memberikan Kemudahan Pada Proses Penelitian

Manfaat kedua dari kajian pustaka adalah memberikan kemudahan pada proses penelitian atau pembuatan karya tulis ilmiah. Manfaat ini dapat dirasakan karena kajian pustaka bisa digunakan sebagai suatu landasan untuk menemukan teori-teori, sehingga bisa menghasilkan penelitian yang solutif.

Namun, sebelum teori-teori tersebut digunakan pada kajian pustaka, peneliti akan menyusun teori-teori tersebut terlebih dahulu. Kemudian, barulah teori-teori itu dijadikan landasan dalam melakukan penelitian.

3. Mudah Menentukan Kriteria Penelitian

Manfaat ketiga kajian pustaka adalah mudah menentukan kriteria penelitian. Dalam melakukan penelitian atau membuat karya ilmiah,  peneliti harus menentukan kriteria penelitian terlebih dahulu agar proses penelitian dapat berjalan dengan semestinya atau lebih terarah. Dalam hal ini, kriteria penelitian biasanya dimulai dalam bentuk pernyataan.

Kriteria pada penelitian harus terus pada umumnya berupa keberhasilan atau kegagalan, cara mengidentifikasi topik permasalahan, saran bagi peneliti, dan membuat sebuah kesimpulan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dengan adanya kriteria ini, maka hasil penelitian akan semakin mudah dipahami.

4. Melakukan Verifikasi Terhadap Hasil Penelitian  

Manfaat keempat dari kajian pustaka adalah dapat melakukan verifikasi terhadap hasil penelitian. Verifikasi terhadap hasil penelitian ini perlu dilakukan karena berfungsi sebagai perbandingan dari hasil penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Dengan adanya verifikasi hasil penelitian ini, maka proses penelitian yang sedang dilakukan bisa mendapatkan kesimpulan. Hadirnya kesimpulan pada hasil penelitian, maka pembaca mengetahui hasil penelitian secara garis besarnya.

Tujuan Kajian Pustaka

Selain memiliki manfaat, kajian pustaka juga memiliki beberapa tujuan, diantaranya:

  1. Untuk memahami suatu permasalahan yang relevan dengan topik pembahasan penelitian, sehingga bisa menghasilkan penelitian yang solutif.
  2. Untuk melakukan peninjauan terhadap topik pembahasan yang akan diteliti atau dianalisis lewat literatur atau karya tulis.
  3. Untuk mengetahui para peneliti sebelumnya yang sudah melakukan penelitian dengan topik pembahasan atau topik permasalahan yang sama.
  4. Untuk mengetahui sekaligus memahami setiap teori yang akan digunakan sebagai literatur pada proses penelitian yang sedang dilakukan yang kemudian akan dituliskan.
  5. Bertujuan untuk penentuan sikap pada saat melakukan penelitian yang sudah dilakukan dan diselesaikan hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau tidak sesuai dengan tujuan utama dari penelitian.

Dalam dunia akademik dan penelitian, tinjauan pustaka merupakan suatu hal yang harus ada. Dengan adanya tinjauan pustaka membuktikan bahwa di dunia ini tidak ada hal yang benar-benar baru. Pembuatan atau penulisan tinjauan pustaka tidak bisa dilakukan begitu saja, tetapi ada pedomannya. Buku Menyusun Tinjauan Pustaka sangat pas untuk dijadikan sebagai referensi dalam membuat tinjauan pustaka dan sangat pas dijadikan sebagai rujukan dalam mata kuliah metodologi penelitian.

menyusun tinjauan pustaka - kajian pustaka

Fungsi Kajian Pustaka 

Selain adanya tujuan dalam membuat kajian pustaka, ternyata ada juga fungsi kajian pustaka terutama dalam penelitian.

  • Memudahkan peneliti dalam memberikan penjelasan terhadap metode dan teknik yang digunakan ketika sedang melakukan penelitian.
  • Menjelaskan berbagai macam penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan topik permasalahan yang sama pada penelitian yang sedang dilakukan.
  • Memberikan penjelasan sekaligus penggambaran terhadap semua data yang sudah dijadikan sebagai rujukan dalam penelitian atau karya tulis ilmiah.
  • Membuktikan keaslian dari penelitian yang sedang dilakukan dan bisa dipertanggungjawabkan.
  • Menjelaskan beberapa ide dan pendekatan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Jenis Kajian Pustaka

Kajian pustaka terdiri 4 jenis, diantaranya:

1. Kajian Pustaka Kualitatif

Kajian pustaka kualitatif adalah jenis kajian pustaka yang umumnya digunakan pada penelitian dengan pendekatan kualitatif. Oleh sebab itu, peneliti yang menggunakan kajian pustaka jenis ini, biasanya menggunakan landasan teori untuk memberikan penjelasan terhadap pedoman meneliti dan perilaku tertentu.

2. Kajian Pustaka Kuantitatif

Kajian pustaka kuantitatif adalah jenis kajian pustaka yang digunakan pada penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Kajian pustaka jenis ini berisi tentang variabel yang saling berkaitan langsung dengan hipotesis yang sudah ditentukan.

3. Kajian Pustaka Teori Normatif

Kajian pustaka teori normatif adalah jenis kajian pustaka yang dalam pembuatannya menggunakan teori normatif. Oleh sebab itu, kajian pustaka ini sering digunakan pada penelitian bidang ilmu sosial.

4. Kajian Pustaka Campuran

Kajian pustaka campuran adalah kajian pustaka yang dibuat dengan menggabungkan metode penelitian kualitatif dengan metode kuantitatif.

Buku Tentang Karya Ilmiah

Etika Penulisan Karya Ilmiah

Dalam menulis karya ilmiah tidak boleh asal-asalan, harus mengikuti etika penulisan karya ilmiah. Saat ini, sudah ada banyak literatur yang menjelaskan etika penulisan karya ilmiah, salah satunya adalah buku Etika Penulisan Karya Ilmiah. Di dalam buku ini, akan dijelaskan lebih dalam tentang cara mempersiapkan tulisan ilmiah sampai cara membuat tulisan ilmiah yang tidak plagiat.

etika penulisan karya ilmiah - kajian pustaka

Microsoft Word dan Excel Untuk Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi)

Ketika melakukan kegiatan penulisan karya ilmiah tidak bisa lepas dari perangkat lunak Microsoft Word dan Microsoft Excel. Kedua perangkat lunak bisa digunakan pada penelitian kualitatif (deskriptif) atau penelitian kuantitatif (matematis). Buku dengan judul Microsoft word dan excel Untuk Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi) sangat cocok untuk dijadikan referensi belajar karena didalamnya terdapat cara membuat daftar isi, membuat nomor halaman, hingga menambah referensi dan membuat daftar pustaka.

Menulis Karya Ilmiah

Ketika sudah menempuh pendidikan di perguruan tinggi (S1, S2, dan S3) biasanya tidak bisa lepas dari kegiatan menulis karya ilmiah. Untuk menulis karya ilmiah yang baik dibutuhkan keterampilan khusus. Salah satu keterampilan yang dibutuhkan adalah mengelola hasil riset agar mudah dipahami. Buku Menulis Karya Ilmiah berisi tentang cara menulis karya ilmiah yang sesuai kaidah penelitian, mengelola sumber data dengan baik, hingga cara menulis karya ilmiah yang baik dan benar.

Cara Membuat Kajian Pustaka

Cara membuat kajian pustaka sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi Penelitian 

Ketika ingin membuat kajian pustaka, maka peneliti perlu melakukan identifikasi penelitian terlebih dahulu. Dari identifikasi ini, maka peneliti bisa menentukan penelitian yang sesuai dengan topik permasalahan yang sudah ditentukan juga.

2. Mencari, Membaca, dan Memahami Sumber Bacaan yang Relevan

Dikarenakan kajian pustaka selalu berkaitan dengan penelitian sebelumnya, maka untuk membuat kajian pustaka harus mencari, membaca, dan memahami penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Bukan hanya itu saja, tetapi peneliti juga harus mencari bacaan yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

3. Melakukan Pencatatan

Langkah ketiga dalam membuat kajian pustaka adalah melakukan pencatatan. Langkah ini perlu dilakukan agar peneliti mengetahui hal-hal penting yang bisa dimasukkan ke dalam kajian pustaka.

4. Meringkas dari Bacaan yang Sudah Ditemukan

Setelah melakukan pencatatan, maka langkah selanjutnya adalah membuat ringkasan dari bacaan yang sudah ditemukan sebelumnya. Dengan adanya ringkasan ini, peneliti bisa menghasilkan kajian pustaka yang singkat, jelas, dan padat.

5. Membuat Kajian Pustaka

Langkah kelima, yaitu membuat kajian pustaka. Dalam membuat kajian pustaka, sebaiknya dilakukan dengan cara sistematis serta menggunakan teori yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

6. Menulis Pandangan Umum

Langkah terakhir dalam menulis kajian pustaka adalah menulis pandangan umum yang sesuai dan behubungan isi dari penelitian yang sudah dilakukan.

Contoh Kajian Pustaka

Sebelum saya mencari tinjauan pustaka dari universitas lain, saya terlebih dahulu mencari di tingkat fakultas bahasa dan sastra Universitas Nasional (UNAS). Berdasarkan pencarian yang saya lakukan, sudah ada yang melakukan penelitian dengan memakai teori semiologi seperti saya, tetapi dengan objek yang berbeda. Analisis novel “YABU NO NAKA” KARYA karya Akutagawa Ryuunosuke untuk mengungkapkan tema melalui telaah kode-kode Roland Barthes, penelitian itu dilakukan oleh Hendra Kusumawinata program studi Sastra Jepang pada tahun 2004.

Berdasarkan pencarian yang saya lakukan, saya menemukan teori yang sama dengan analisis saya, tetapi dengan objek yang berbeda. Karya itu milik Haerunissa dari Universitas Mataram dengan judul Analisis Puisi “Aku Di Bulan” karya Khanis Selasih: Kajian Semiologi Roland Barthes dan Hubungannya Dengan Pembelajaran Sastra Di SMP.

 

About the author

Qotrun A